Pada Kondisi Normal kebutuhan total minyak mentah tahun 2023 untuk kilang domestik

yaitu 844,7 mbpd. Kebutuhan minyak mentah tersebut dipenuhi dari minyak mentah
domestik sebesar 548,7 mbpd dan pengadaan impor sebesar 296,0 mbpd. Produksi bensin
kilang domestik 2023 sebesar 13,6 juta KL. Penetapan kuota BBM tahun 2023 untuk Jenis
Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP/Pertalite) sebesar 32,56 juta KL.

Proyeksi kebutuhan minyak mentah pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 879,4 mbpd,
minyak domestik pada kondisi existing (do-nothing) pada tahun yang sama diperkirakan
hanya mampu memberikan pasokan sebesar 495,0 mbpd, sehingga diperlukan impor
minyak mentah sebesar 383,4 mbpd setara 44% total umpan kilang. Pada kondisi krisis
maka sejumlah volume minyak mentah impor tidak dapat digunakan untuk umpan kilang,
dengan demikian diperlukan mitigasi atau strategi yang perlu diantisipasi sejak awal karena
peningkatan produksi minyak domestik memerlukan proses perencanaan yang panjang.

Hingga Oktober 2023, PT Pertamina Patra Niaga mencatat realisasi penyaluran bahan bakar
minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite sudah mencapai 76,4% dari total kuota 2023 sebanyak
32,6 juta KL. Amannya kuota Pertalite, disebabkan oleh upaya pengendalian menggunakan
skema Pilot Project Full Cycle JBKP Pertalite di 41 kota/kab dan dan digitalisasi melalui QR
Code. Upaya ini diklaim telah menghemat pasok Pertalite hingga 1,7 juta KL.