Anda di halaman 1dari 9

Laporan Pembuatan Batik

“Batik Ecoprint”

XII TKJT

PENYUSUN KELOMPOK 3
:
1. Andri Saputra (05) 2.Arjun Maulana (03) 3.Daffa Wardhana

(7) 4.Dapid (09) 5.Aldo Wiliyanto (04)

Jl. Keduanan-Sumber Blok Ramin,


Keduanan, Kec. Depok, Kab. Cirebon
Prov. Jawa Barat 45155
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang,
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rohmat, taufiq
serta hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “BATIK ECOPRINT ”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segisusunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran para pembaca atau penikmat karya sebagai bahan evaluasi
kami dalam
pembuatan makalah selanjutnya. Mudah-mudahan itu semua menjadikan cambuk bagi kami
agar lebih meningkatkan kualitas makalah ini dimasa yang akan datang.

Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan menyangkut cara bagaimana menciptakan sampah anorganik
menjadi barang yang dapat bermanfaat. Semoga makalah sederhana ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya.

Hormat kami,

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................

KATA PENGANTAR..................................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang.....................................................................................................................

BAB II ISI

2.1Alat dan Bahan.....................................................................................................................


2.2Cara Kerja............................................................................................................................
2.3Biaya....................................................................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan ...........................................................................................................................
.
3.2 Saran.....................................................................................................................................

LAMPIRAN.................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Sering kali kita menjumpai sampah-sampah dari daun yang dibuang sia-sia, dan
banyak sekali daun sayur yang tua tidak diolah yang akhirnya menguning dan gugur
tanpa ada manfaatnya. Untuk mengurangi hal tersebut kami berinisiatif untuk mengolah
daun-daun yang tidak terpakai tadi menjadi batik yang biasa dinamakan “Batik Ecoprint”
Tidak hanya karena itu yang melatar belakangi kita mendaur ulang daun-daun yang
tidak dimanfaatkan adalah tugas ujian praktek dari mata pelajaran Seni Budaya. Kita
diajari dipahamkan bagaimana pentingnya mengurangi sampah di lingkungan sekitar
dengan cara memanfaatkannya seperti mendaur ulang sampah sekreatif mungkin
menjadi barang yang mempunyai nilia ekonomis dan bermanfaat.
Berdasarkan hal tersebut, kami berinisiatif untuk mendaur ulang daun-daun
yang sudah tidak dipakai dengan media kain. Kain yang dapat digunakan sebagai
“Batik
Ecoprint”
BAB II

ISI

.1Alat dan Bahan untuk membuat Batik Ecoprint


a) Alat
1.Gunting
2.Ember
3.Sendok
4.Botol Kaca
5.Plastik tahan panas
6.Panci kukusan
b)Bahan
1. Kain batik(katun)
2. Tawas
3. Daun-daunan(bentuk dan warna yang
beragam) 4.Air cuka
5.Air

2.2Cara Pembuatan
1) MORDANTING
Cara ini yaitu cara awal dengan pembersihan kain dengan merendam kain
dengan air tawas. Cara ini dilakukan agar warma dari daun yang akan
digunakan lebih mudah menempel. Penggunannya cukup dengan mencampurkan 1 liter air
dengan 3 gram tawas lalu rendam kain(serat alami)
tersebut pada air campran tawas selama 1 jam. Setelah itu jemur kain tanpa
memerasnya tunggu sampai kain mengering dan selanjutnya kain dapat
digunakan untuk mencetak batik dari daun.
2)TRETMEN HERBAL atau DAUN
Cara tersebut dilakukan untuk mengeluarkan warna-warna dari daun yang
akan digunakan supaya warnanya lebih pekat dan lebih jelas. Caranya yaitu
dengan merendam daun-daun yang sudah dipilih dengan 1 liter air
dicampur
dengan air cuka 3 sdm selama 2 jam sampai 1 hari.
3)PENATAAN atau PENGATURAN HERBAL/DAUN DIATAS
KAIN
Daun-daun yang sudah dipilih tadi ditata pada kain dengan satu sisi kain saja.
Penataan yang dilakukan harus dengan komposisi yang artistik. Agar hasil
dari motifnya dapat dilihat dengan indah dan baik.
4)PENCETAKAN DAUN DIATAS KAIN SESUAI DENGAN BENTUK DAUN
YANG DIGUNAKAN
Duan yang sudah ditata pada salah satu sisi kain tersebut
ditutup
menggunakan satu sisi kain yang lain. Usahakan daun tetap pada posisinya.
Pukul-pukul daun dengan kekuatan yang sama agar dan tidak hancur.
Pemukulan daun ini bertujuan untuk mengeluarkan warna yang dihasilkan
dari daun yang digunakan tadi. Setelah semua daun dipukul dngan botol
tutup kain dengan menggunakan plastik tahan panas lalu gulung kain terebut
beserta plastiknya dan ikat kuat kain tadi menggunakan karet mentah
atau
tali rafia sekuat mungkin.
5)STEMER atau
PENGUKUSAN
Kain yang sudah digulung tadi dikukus selama 1-2 jam. Pengukusan ini
dilakukan agar warna dari daun lebih pekat dan terlihat dan warnanya
lebih tahan lama. Setelah dikkus buka kain tersebut dari plastic tadi,
bersihkan sisa-sisa daun yang masih menempel lalu angin-anginkan
sampai dingin
seperti semula lagi.
6) FIKSASI
Cara ini digunakan untuk mengunci warna dari yang dikeluarkan oleh
daun- daun tadi. Carannya yaitu dengan merendam kain tersebut dengan
menggunakan 3 liter air yang sudah dicampur dengan 1 sdm tawas. Diamkan
selama 1-2 jam dan keringkan tanpa memerasnya. Dan batik ecoprintpun
sudah jadi.
2.3 Biaya
1.Kain katun 1 Meter =
30.000 2.Plastik Bawang = Rp.
5.000 3.Cuka = Rp. 3.000
4.Tawas = Rp. 7.000
Total biaya = Rp. 45.000
Biaya peranak = Rp. 12.000/Selebihnya dipakai untuk keperluan Kelompok 3 bersama.
BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan
Daun-daun yang ada disekitar kita ini yang biasa kila lihat hanya untuk
sebagai penghias rumah, pakan ternak, dan sayur ternyata dapat kita olah menjadi
barang yang bernilai ekonomi yang sangat tinggi. Ini dapat menjadikan sebagian
masyarakat sebagai pekerjaan sampingan ataupun pekerjaan tetap sehingga dapat
mengurangi
penganggurann yang ada di Indonesia.

3.2Saran
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan
yang dapat mengingat penulis hanya manusia biasa yang tak luput dari salah. Maka itu,
penulis memohon kritik & saran yang bersifat membangun dari pembaca agar dapat
menjadi motivasi bagi penuis untuk lebih baik lagi.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai