Anda di halaman 1dari 21

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK RADIOGRAFI CERVICAL

A. Tujuan Praktikum

1. Kompetensi Umum

a. Mahasiswa mampu melaksanakan pemeriksaan radiografi cervical

B. Ruang Lingkup Kompetensi Praktikum

1. Kompetensi Khusus

a. Mahasiswa mampu mempersiapkan dan menggunakan peralatan

yang tepat pada pemeriksaan radiografi cervical.

b. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi pasien dan komunikasi

efektif tetang penjelasan prosedur pemeriksaan.

c. Mahasiswa mampu memilih proyeksi yang tepat sesuai dengan

klinis yang ditemukan.

d. Mahasiswa mampu melakukan proyeksi yang dibutuhkan dalam

pemeriksaan radiografi cervical

e. Mahasiswa mampu menjelaskan kriteria anatomi dari radiograf

cervical

1
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervical
C. Anatomi

KETERANGAN :
1
1. Cervical 1/ atlas
2 2. Cervical 2 / axis
10
3 3. Cervical 3

11 4. Cervical 4
4
5. Cervical 5

5 6. Cervical 6
12
7. Cervical 7
6
8. Thoracal 1
7
9. First rib
8
10. Zygapophyseal joint

9 11. Intervetebral foramina

12. Tranverse foramina


Gambar 1. Anatomi cervical

Penjelasan :

Cervical terdiri dari 7 tulang, yaitu :

• C1 disebut atlas

• C2 disebut axis

• C3 disebut gonion

• C4-C5 disebut cartilago thyroid

• C6 adalah cartilage cricoid

• C7 adalah vertebra prominen

2
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervical
D. Indikasi

1. Indikasi Pemeriksaan

a. Fraktur : patah tulang (proyeksi pemeriksaan yang digunakan AP

dan Lateral)

b. Cervical Syndrome : kumpulan gejala akibat perubahan di struktur

tulang belakang, otot, serabut saraf atau diskus di area leher

(proyeksi pemeriksaan yang digunakan AP, Lateral, dan Oblique)

c. Spondilosis : degenerasi tulang belakang (proyeksi pemeriksaan

yang digunakan AP, Lateral dan Oblique)

d. Tumor : pertumbuhan sel-sel tubuh yang abnormal

E. Prosedur Pemeriksaan Radiografi

1. Identifikasi Pasien

Dalam identidikasi pasien dan komunikasi efektif yang yang perlu

di pastikan antara lain :

a. Nama pasien

b. Tanggal lahir

c. Alamat

d. Bagian tubuh yang sakit dan sisi tubuh yang sakit (kanan atau kiri)

e. Ananese singkat

f. Penjelasan Prosedur

3
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervical
2. Persiapan Pasien

a. Melepas jepit rambut

b. Melepas anting

c. Melepas kalung

d. Melepas gigi palsu

e. Eksposi dilakukan saat pasien mengucap “ah” sehingga lidah

terdorong ke bawah (dasar vakum oris ) dan tidak menghalangi

gambaran atlas dan axis dengan untuk fiksasi agar mandibula tidak

banyak bergerak.

f. Untuk meghindari pergerakan pasien, faktor eksposi dan

pengeturan tabung sebaiknya di lakukan terlebih dahulu.

3. Persiapan Alat

a. Pesawat sinar-X

b. Kaset dan film ukuran 18x24 cm (membujur)

c. Meteran

d. Marker (R dan L)

e. Alat fiksasi

f. Grid

4
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervical
4. Proyeksi Teknik Radiografi Cervical

a. Proyeksi Antero Posterior (AP) Open Mouth

Tujuan: Untuk memperlihatkan adanya fraktur dan untuk melihat

C1-C2

1) Kaset : 18x24 cm (membujur)

2) Posisi Pasien : Supine diatas meja pemeriksaan dengan lengan

disamping tubuh.

3) Posisi Obyek

 MSP pada pertengahan meja

 Garis dari lower margin dari upper incissors ke base of skull

(masoid tip) tegak lurus kaset

 Tidak ada rotasi kepala, mulut dibuka lebar

4) Central Ray : vertikal tegak lurus

5) Central Point : pertengahan mulut terbuka

6) FFD : 100 cm (pakai bucky table 90 cm)

7) Teknik Eksposi : dilakukan pada saat pasien mengucap “ah”

sehinga lidah terdorong kebawah dan tidak

menghalangi gambaran atlas (C1) dan axis

(C2) dan untuk fiksasi agar mandibula tidak

banyak bergerak.

5
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervical
8) Hasil Radiograf

Gambar 2. Pegaturan Proyeksi AP Open Mouth

9) Kriteria Radiograf

Kriteria :

1. Tampak gambaran AP dari atlas dan

axis yang terproyeksi pada mulut

terbuka.

2. Dens epistrofesus, atlas , axis , dan

persendian antara C1 dan c2 tampak

jelas.

3. Permukaan occlusal gigi taring

bagian atas overlop dengan basis

canal.

4. Mulut harus terbuka lebar dan

bayangan lidah tidah menutupi

gambaran atlas dan axis.

Gambar 3. Anatomi Radiografi Cervical AP Open Mouth

6
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervical
b. Proyeksi Antero Posterior (AP) Axial

Tujuan : untuk memperlihatkan fraktur, cervical syndrome,

spondylosis

1) Kaset : 18x24 cm (membujur)

2) Posisi Pasien : Supine atau erect

3) Posisi Objek

 Atur MSP dan CR pada midline meja .

 Atur kepala sedemikian hingga bidang occlusal ke base of

scull tegak lurus meja atau kaset .

 Garis dari mandibula ke mastoid sejajar dengan arah

penyudutan.

4) Central Ray : 150- 200 cephalad

5) Central Point : C4

6) FFD : 100 cm (pakai bucky table 90 cm)

7) Teknik Eksposi : Tahan nafas

8) Hasil Radiograf

Gambar 4. Pengaturan Proyeksi AP Axial

7
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervical
9) Kriteria Radiograf

Kriteria :

1. Mandibula superposisi dengan

C1-C2

2. Tampak corpu vertebra C3-T2

Gambar 5. Anatomi Radiograf Proyeksi AP Axial

c. Lateral Erect dan Cross Table

Tujuan : untuk memperlihatkan fraktur, cervical syndrome,

spondilosis

1) Kaset : 18x24 cm (membujur)

2) Posisi Pasien : Erect atau supine

3) Posisi objek :

 Erect

a) Atur MCP Pada CR dan midline meja atau kaset

b) Bahu di turunkan dagu di tengadahkan sedikit

 Cross Table : Tidak ada pergerakan dari cervikal dan kepala

4) Central Ray : Horizontal tegak lurus kaset

5) Central Point : C4

6) FFD : 150 – 180 cm

7) Teknik Eksposi : Full ekspirasi dan tahan nafas.


8
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervical
8) Hasil Radiograf

Gambar 6 Posisi Proyeksi Gambar 7 Posisi Proyeksi

Lateral Erect Lateral Crosstable

9) Kriteria Radiograf

Keterangan :
1
1. Mandibular rami
2 2. Body of C3
3. Inferior articular proc.
4. Superior articular
3 proc.
5. Intervertebral disk
6. Zygapopheal joint
4
7. Vertebra prominens

Gambar 8. Kriteria Radiograf Cervical Proyeksi Lateral

9
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervical
d. Anterior Oblique (RAO dan LAO)

Tujuan : untuk memperlihatkan adanya cervical syndrome,

spondylosis

1) Kaset : 18x24 cm (membujur)

2) Posisi pasien : Erect atau recumbent

3) Posisi objek :

 Atur cervical pada pertengahan CR dan meja atau kaset,

lengan di samping tubuh atau jika recumbent posisi tangan

untuk mempertahankan posisi

 Rotasi kepala dan tubuh 450

 Dagu ekstensi

4) Central Ray : 150-200 caudad

5) Central Point : C4

6) FFD : 150-180 cm

7) Teknik Eksposi : Tahan nafas

10
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervical
8) Hasil Radiograf

Gambar 9. Posisi proyeksi RAO

9) Kriteria Radiograf : Tampak foramen invertebra dan pedicle yang

dekat kaset, elevasi dagu yang tepat menghasilkan upper

cervical yang terbebas dari superposisi dengan mandibula. Serta

base of skull tidak upper posisi dengan C1.

Gambar 10. Anatomi radiografi (A) RAO, (B) LAO


11
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervical
e. Posterior oblique (LPO dan RPO)

Tujuan : untuk memperlihatkan adanya cervical syndrome,

spondylosis

1) Kaset : 18x24 cm (membujur)

2) Posisi Pasien : Erect atau recumbent

3) Posisi Objek :

 Atur cervical pada pertengahan CR dan meja atau kaset

 Lengan di samping tubuh, atau jika recumbent posisi tangan

untuk mempertahankan posisi.rotasi kepala dn tubuh 45 0

 Dagu ekstensi

4) Central Ray : 150-200 cephalad

5) Central Point : C4

6) FFD : 150-180 cm

7) Teknik Eksposi : Tahan nafas

8) Hasil Radiograf

9) Kriteria Radiograf : Tampak foramen intervertebralis yang jauh

dari kaset. Penyudutan dan rotasi yang tepat akan

menggambarkan full pedicle

12
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervical
Gambar 11. Posisi Pasien Proyeksi

Anterior Oblique dan Posterior Oblique

f. Proyeksi Lateral Hyperfleksi dan Hyperekstensi

1) Kaset : 18x24 cm (membujur)

2) Posisi Pasien : Errect atau duduk. Lengan disamping tubuh

3) Posisi Objek :

 MSP pada pertengahan kaset

 Tidak ada rotasi kepala, bahu dan pelvis.

 Hyperfleksi : dagu ditekan ke bawah hingga menyentuh

dada atau semaksimal mungkin

 Hyperekstensi : pasien menengadahkan kepala semaksimal

mungkin

4) Central Ray : Horisontal tegak lurus

5) Central Point : C4

6) FFD : 150-180 cm

7) Teknik Eksposi : Ekspirasi dan tahan napas

13
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervical
8) Hasil Radiograf

Gambar 12.Posisi Proyeksi Lateral Gambar 13.Posisi Pasien

Hyperekstensi Lateral Hyperfleksi

9) Kriteria Radiograf

Gambar 14.Radiograf Proyeksi Gambar 15. Radiograf Proyeksi

Lateral Hyperekstensi Lateral Hyperfleksi

14
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervical
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK RADIOGRAFI CERVICOTHORACAL

A. Tujuan Praktikum

1. Kompetensi Umum

a. Mahasiswa mampu melaksanakan pemeriksaan radiografi

cervicothoracal

B. Ruang Linkup Kompetensi Praktikum

1. Kompetensi Khusus

a. Mahasiswa mampu mempersiapkan dan menggunakan peralatan

yang tepat pada pemeriksaan radiografi cervicothoracal

b. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi pasien dan komunikasi

efektif tetang penjelasan prosedur pemeriksaan.

c. Mahasiswa mampu memilih proyeksi yang tepat sesuai dengan

klinis yang ditemukan.

d. Mahasiswa mampu melakukan proyeksi yang dibutuhkan dalam

pemeriksaan radiografi cervicothoracal

e. Mahasiswa mampu menjelaskan kriteria anatomi dari radiograf

cervicothoracal

1
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervicothoracal
C. Anatomi

KETERANGAN

1. Cervical 1/ atlas
1
2. Cervical 2 / axis
2 3. Cervical 3

10 4. Cervical 4
3
5. Cervical 5
11
4 6. Cervical 6

7. Cervical 7
12 5
8. Thoracal 1
6 9. First rib

7 10. Zygapophyseal joint

8 11. Intervetebral foramina

12. Tranverse foramina


9

Gambar 1. Anatomi cervicothoracal

2
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervicothoracal
D. Indikasi

1. Indikasi Pemeriksaan

a. Fraktur (patah tulang)

b. Osteoporosis (kondisi berkurangnya kepadatan tulang)

c. Spondilosis (degenerasi tulang belakang)

d. LBP/ Low Back Pain (nyeri bagian bawah tulang belakang)

e. HNP/ Hernia Nukleus Pulposus (kondisi ketika salah satu bantalan

atau cakram {disc} tulang rawann dari tulang belakang menonjol

keluar dan menjepit saraf)

E. Prosedur Pemeriksaan Radiografi

1. Identifikasi Pasien

Dalam identidikasi pasien dan komunikasi efektif yang yang perlu di

pastikan antara lain :

a. Nama pasien

b. Tanggal lahir

c. Alamat

d. Bagian tubuh yang sakit dan sisi tubuh yang sakit (kanan atau kiri)

e. Ananese singkat

f. Penjelasan Prosedur

3
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervicothoracal
2. Persiapan Pasien

a. Melepas jepit rambut

b. Melepas anting

c. Melepas kalung

d. Melepas gigi palsu

e. Untuk meghindari pergerakan pasien, faktor eksposi dan pengeturan

tabung sebaiknya di lakukan terlebih dahulu.

3. Persiapan Alat

a. Pesawat sinar-X

b. Kaset dan film : 24x30 cm (membujur)

c. Meteran

d. Marker (R

e. Alat fiksasi

f. Grid

4. Proyeksi Teknik Radiografi Cervicothoracal

a. Proyeksi Lateral (Swimmer)

1) Tujuan : untuk memperlihatkan adanya fraktur

2) Kaset : 24x30 cm (membujur)

3) Posisi Pasien : Errect

4) Posiso Objek : Elbow yang dekat kaset di fleksikan

5) Central Ray : Horisontal tegak lurus

4
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervicothoracal
6) Central Point : T1 inch (naik 2,5 cm dari jugular notch)

7) FFD : 150-180 cm

8) Teknik Eksposi : Ekspirasi dan tahan napas

9) Hasil Radiograf

Gambar 2. Pengaturan Proyeksi Lateral (Swimmer)

10) Kriteria Radiograf


Kriteria Radiograf :

1. Tampak corpus
vertebra, Space
diskus vertebra,
zygapophyseal joint
C4 – T3
2. Caput humerus dan
humerus terjadi
magnifikasi
3. Bagian 3 dan 4
tampak.

Gambar 3.Radiograf Proyeksi Lateral (Swimmer)

5
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervicothoracal
b. Proyeksi Axial (Pilars)

Tujuan : untuk memperlihatkan adanya spondylosis, HNP, LBP

1.) Kaset : 24x30 cm (membujur)

2.) Posisi Pasien : Supine

3.) Posisi Objek : MSP tegak lurus kaset, hyperekstensi

4.) Central Ray : 200-300 caudad

5.) Central Point : C5

6.) FFD : 100 cm (menggunakan bucky table 90 cm)

7.) Teknik Eksposi : Ekspirasi dan tahan napas

8.) Hasil Radiograf

Gambar 4. Pengaturan Proyeksi Axial (Pilars)

6
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervicothoracal
10)Kriteria Radiograf

Kriteria Radiograf :

1. Tampak mid posterior,


distal cervikal dan
proksimal vertebra
thorakalis
2. Zygapophyseal joint
antara mass lateral
(pillars)

Gambar 5 Radiograf Proyeksi Axial (Pilars)

7
Modul Praktikum Teknik Radiografi Cervicothoracal

Anda mungkin juga menyukai