Anda di halaman 1dari 18

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK RADIOGRAFI THORACAL

A. Tujuan Praktikum
1. Kompetensi Umum
a) Mahasiswa mampu melaksanakan pemeriksaan radiografi thoracal
B.Ruang Lingkup Kompetensi Praktikum
1. Kompetensi Khusus
a. Mahasiswa mampu mempersiapkan dan menggunakan peralatan
yang tepat pada pemeriksaan radiografi thoracal
b. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi pasien dan komunikasi
efektif tetang penjelasan prosedur pemeriksaan
c. Mahasiswa mampu memilih proyeksi yang tepat sesuai degan klinis
yang ditemukan
d. Mahasiswa mampu melakukan proyeksi yang dibutuhkan dalam
pemeriksaan radiografi thoracal
e. Mahasiswa mampu menjelaskan kriteria anatomi dari radiograf
thoracal

1
Modul Praktikum Teknik Radiografi Thoracal
C.Anatomi
Keterangan

1. thoracal 1

1 2. thoracal 2

3. thoracal 3
2
4. thoracal 4
3
5. thoracal 5
13 4
6. thoracal 6
15 5
7. thoracal 7
6
8. thoracal 8
7
9. thoracal 9
8
9 10. thoracal 10

11. thoracal 11
10
14
12. thoracal 12
11
13. intervetebral foramina
12
14. zygapophyseal joint

15. facet and demifacet

Gambar 1. Anatomi thoracal

D. Indikasi
a. fraktur, proyeksi pemeriksaan yang digunakan AP, Lateral
b. Kyphosis, proyeksi pemeriksaan yang digunakan lateral
c. Untuk melihat zygapophyseal joint, proyeksi pemeriksaan yang
digunakan oblik

2
Modul Praktikum Teknik Radiografi Thoracal
F. Prosedur Pemeriksaan Radiografi
Identifikasi Pasien
Dalam identidikasi pasien dan komunikasi efektif yang yang perlu di
pastikan antara lain :
a. Nama pasien
b. Tanggal lahir
c. Alamat
d. Bagian tubuh yang sakit dan sisi tubuh yang sakit (kanan atau kiri)
e. Anamnese singkat
f. Penjelasan Prosedur

1. Persiapan Pasien
a. Pasien mengganti baju pemeriksaan radiologi
b. Pasien melepas benda benda yang dapat mengganggu gambaran
radiograf

2. Persiapan Alat
a. Pesawat sinar-X
b. Kaset dan film 30x40 cm atau 35x43 cm diatur membujur + Grid
c. Marker (R/L)
d. Grid
e. Alat fksasi
f. Alat proteksi radiari

3. Proyeksi Teknik Radiografi Thoracal


a. Proyeksi Antero Posterior (AP)
Tujuan :
a) untuk memperlihatkan adanya fraktur

3
Modul Praktikum Teknik Radiografi Thoracal
b) untuk melihat keseluruhan thoracal
1. Posisi Pasien :
a) Pasien Supine
2. Posisi Obyek
a) MSP tubuh pada pertenganhan meja pemeriksaan, kedua
tangan diletakkan di samping tubuh, kedua bahu diatur agar
simetris, tangan disamping, kaki diatur fleksi.
3. Central Ray : Vertikal tegak lurus kaset
4. Central Point : T7 (Thoracal ke-7) scapula angulus
inferior atau dari Jogular notch inferior/turun
kebawah 8-10 cm
5. FFD : 90 cm (pakai bucky table)
6. Batas Atas Kaset : 2-3 cm dari shoulder joint
7. Batas Bawah Kaset : Diatas Pusar
8. Luas kolimasi : 10-12 cm

Gambar 2. Pegaturan Proyeksi AP Thoracal


9. Teknik Eksposi: dilakukan saat pasien tidak bergerak.
Respirasi : Ekspirasi dan tahan napas ( Tarik
napas – Keluarkan – Tahan – Ready Ekspos –
Napas Biasa)

4
Modul Praktikum Teknik Radiografi Thoracal
10. Hasil Radiograf dan Kriteria Radiograf
Keterangan :
1.
1. Tampak dody vertera thoracal
2. 2. Space intervertebra joint
3. Prosessus spenosus dan prosessus
3.
transversus
4.
4. Costae posterior
5.
5. Art. Costo vertera

Gambar 3. Radiografi Thoracal proyeksi AP


b. Lateral
Tujuan :
a) untuk memperlihatkan adanya fraktur, kifosis
b) untuk melihat discus intervetebralis dan foramen
intervetebralis
1) Posisi Pasien :
a) Pasien bisa erect atau supine
2) Posisi Obyek
a) Atur MCP tubuh pasien dipertengahan meja pemeriksaan
b) Atur central ray pas dipertengahan meja
c) Istirahatkan lengan pasien ke depan dengan elbow fleksi
d) Jika pasen dala posisi supine beri pengganjal (sand bag)
pada pinggang pasien ( palpasipd pros spinosus)
e) Genu dan hip diatur fleksi
f) Tidak ada rotasi shoulder dan pelvis

5
Modul Praktikum Teknik Radiografi Thoracal
3) Central Ray :
a) Erect : Horizontal tegak lurus kaset
b) Supine :
 Vertikal Tegak lurus apabla objek
diganjal
 Disudutan 10°-15° chepalad jika tidak
diganjal
4) Central Point : T7 (Thoracal ke-7) scapula angulus inferior
atau dari Jogular notch inferior/turun kebawah 8-10 cm
5) FFD :90 cm ( pakai bucky table)
6) Batas Atas Kaset : 2-3 cm dari shoulder joint
7) Batas Bawah Kaset : Diatas Pusar
8) Luas kolimasi : 10-12 cm

Gambar 4. Pegaturan Proyeksi Lateral Thoracal Erect

6
Modul Praktikum Teknik Radiografi Thoracal
Gambar 5. Pegaturan Proyeksi Lateral Thoracal Supine

9) Teknik Eksposi: dilakukan saat pasien tidak bergerak.


Respirasi : Ekspirasi dan tahan napas ( Tarik
napas – Keluarkan – Tahan – Ready Ekspos –
Napas Biasa)
10) Hasil Radiograf dan Kriteria Radiograf
Kriteria :
1. Space intervertebra joint
2. Tampak body vertebra
thoracal
3. Foramen intervertebra
4. Bagian sup thoracal (T1-T3)

Gambar 6. Radograf thorakal proyeksi lateral

7
Modul Praktikum Teknik Radiografi Thoracal
c. Proyeksi Oblik
Tujuan : untuk memperlihatkan adanya zygapophyseal
joint
1. Posisi Pasien :
a) Pasien bisa erect atau recumbine
2. Posisi Obyek
a) Atur mid axilary plane pada mid line meja
b) Rotasikan tubuh 20o dan true lateral sehingga oblik 70o
terhadap meja.
c) Tidak ada rotasi shoulder dan pelvis
d) Fleksikan hip, knee dan lengan posisi nyaman
3. Posisi Oblik :
AP : Untuk melihat bagian yang jauh dari kaset (RPO dan LPO)
PA : Untuk melihat bagian yg dekat dgn kaset (RAO dan LAO)

a) Posterior Oblik ( recumbent) :


LPO / RPO: lengan yg dekat meja ke atas dan ke depan,
lengan yang dekat tube kebawah dan kebelakang.
b) Anterior Oblik ( recumbent) :
LAO / RAO :Lengan yang dekat meja ke bawah dan ke
belakang, lengan yg dekat tube ke atas dan kedepan
c) Erect Anterior oblik :
1) Distribusi beban bertumpu pada kedua kaki
2) Rotasikan tubuh pasien, shoulder dan pelvis 20o dari
lateral
3) Fleksikan elbow dan letakkan lengan pada kaset atau
4) letakkan diatas kepala
4. Central Ray : Tegak lurus kaset
5. Central Point : Pusatkan pada thorakal ke-7 (8-10 cm dibawah
jugular notch atau 5 cm di bawah sternal angle)
6. FFD : 90-100 cm
7. Teknik Eksposi: Dilakukan saat pasien tidak bergerak.

8
Modul Praktikum Teknik Radiografi Thoracal
Gambar 7. pemeriksaan thoracal proyeksi oblik

8. Kriteria radiograf
a. Tampak zygapophyseal joint

Gambar 8.anatomi radiografi LAO, RPO

9
Modul Praktikum Teknik Radiografi Thoracal
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK RADIOGRAFI LUMBAL

A. Tujuan Praktikum
Kompetensi Umum :
Mahasiswa mampu melaksanakan pemeriksaan radiografi
lumbal
B. Ruang Lingkup Kompetensi Praktikum
1. Kompetensi Khusus
a. Mahasiswa mampu mempersiapkan dan menggunakan peralatan
yang tepat pada pemeriksaan radiografi lumbal
b. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi pasien dan komunikasi
efektif tentang penjelasan prosedur pemeriksaan lumbal
c. Mahasiswa mampu memilih proyeksi yang tepat sesuai dengan
klinis yang ditemukan
d. Mahasiswa mampu melakukan proyeksi yang dibutuhkan dalam
pemeriksaan radiografi lumbal
e. Mahasiswa mampu menjelaskan kriteria anatomi dari radiograf
lumbal

10
Modul Praktikum Teknik Radiografi Lumbal
C. Anatomi

Gambar 1. Anatomi lumbal


D. Indikasi
1. Indikasi Pemeriksaan
a. Fraktur proyeksi pemeriksaan yang digunakan AP dan Lateral
b. Fissure proyeksi pemeriksaan yang digunakan AP dan Lateral
c. Skoliosis proyeksi pemeriksaan yang digunakan AP Bending Kanan
dan Bending Kiri
d. Corpal proyeksi pemeriksaan yang digunakan AP dan Lateral

11
Modul Praktikum Teknik Radiografi Lumbal
E. Prosedur pemeriksaan radiografi
1. Identifikasi Pasien
Dalam identifikasi pasien dan komunikasi efektif yang yang perlu di
pastikan antara lain :
a. Nama pasien
b. Tanggal lahir
c. Alamat
d. Bagian tubuh yang sakit dan sisi tubuh yang sakit (kanan atau kiri)
e. Anamnese singkat
f. Penjelasan Prosedur
2. Persiapan Pasien
a. Pasien melepas benda – benda yang dapat mengganggu gambaran
radiograf seperti : celana jeans, bra, dan lain lain.
b. Meminta pasien berganti pakain dan menggunakan baju pasien
3. Persiapan Alat
a. Pesawat sinar X
b. Kaset ukuran 30 x 40 cm atau 35 x 43 cm diatur membujur
c. Marker (R/L)
d. Alat Proteksi Radiasi
e. Grid
f. Alat Fiksasi
g. Meteran
h. Load/Pb
4. Proyeksi Teknik Radiografi Lumbal
a) Proyeksi Antero Posterior (AP)
Tujuan : Untuk memperlihatkan adanya fraktur, fissure, corpal
1) Posisi Pasien :
 Pasien supine diatas meja pemeriksaan

12
Modul Praktikum Teknik Radiografi Lumbal
2) Posisi Obyek
 MSP tubuh berada dipertengahan meja pemeriksaan
 Kedua tangan ditekut dan diletakkan pada dada
 Kedua lutut di flexikan
 Batas atas kaset setinggi procesus xypoideus dan
batas bawah kaset setinggi symphisis pubis
3) Central Ray : Vertikal tegak lurus terhadap kaset
4) Central Point : setinggi L4 atau 1,5 inchi (4cm) superior kedua
crista illiaca pada MSP
5) Luas Kolimasi : 10 – 15 cm
6) FFD : 90 cm (Pakai bucky table)

Gambar 2. Pegaturan Proyeksi AP Lumbal

7) Teknik Eksposi :Ekspirasi dan tahan napas ( Tarik napas –


Keluarkan – Tahan – Ready Ekspos – Napas Biasa)

13
Modul Praktikum Teknik Radiografi Lumbal
8) Hasil Radiograf dan Kriteria Radiograf

Keterangan :
1. Vertebra Lumbal 1
2. Procesus Transversus
3. Procesus Spinosus Lumbal 1
4. Interertebral joint Lumbal 2 - 3

Gambar 3. Anatomi Radiografi Lumbal

b) Proyeksi Lateral
Tujuan : untuk memperlihatkan adanya fraktur, fissure, corpal
1) Posisi Pasien :
 Pasien supine kemudian badan dimiringkan kearah yang
sakit
2) Posisi Obyek
 MCP tubuh tegak lurus meja pemeriksaan
 Kedua tangan ditekut dan dijadikan sebagai bantalan
 Kedua lutut diflexikan
 Letakkan pengganjal/sand bag dibawah pinggal agar
lumbal dalam keadaan true lateral
 Batas atas kaset setinggi procesus xypoideus dan batas
bawah kaset setinggi symphisis pubis
14
Modul Praktikum Teknik Radiografi Lumbal
3) Central Ray :
 Vertikal tegak lurus terhadap kaset jika diganjal
dengan sandbag
 Jika tidak diganjal arah sinarnya disudutkan ke
arah caudad 5° untuk laki-laki dan 8° untuk
perempuan
4) Central Point : setinggi L3 atau setinggi 4 cm superior dan 4
cm posterior crista illiaca pada MCP
5) FFD : 90-100 cm
6) Luas Kolimasi : 10 – 15 cm

Gambar 4. Pegaturan Proyeksi Lateral Lumbal

7) Teknik Eksposi : Ekspirasi dan tahan napas ( Tarik napas –


Keluarkan – Tahan – Ready Ekspos – Napas Biasa)

15
Modul Praktikum Teknik Radiografi Lumbal
8) Hasil Radiograf dan Kriteria Radiograf

Keterangan :
1. Corpus Lumbal 2
2. Diskus intervertebralis
3. Foramen intervertebralis
4. Illium
5. Lumbosacral interspace
6. Sacrum

Gambar 5. Anatomi Radiografi Lumbal

c. Proyeksi oblik RPO/LPO


Tujuan: untuk memperlihatkan adanya zygaphopiseal joint dan
untuk melihat Scotty Dog Sign
1. Posisi Pasien: pasien diatur dalam posisi supine
2. Posisi obyek:
 Dari posisi supine, tubuh pasien dirotasikan ke sisi yang akan
diperiksa (sisi yang akan diperiksa diatur dekat dengan film)
 Badan oblik 45° kaki dan tangan yang dekat dengan meja
ekstensi, yang auh dengan meja fleksi
3. Central ray : vertical tegak lurus
4. Central point : L3 atau crista iliaca naik 1½ inchi (4 cm)
dipertengahan MSP dan MCP
16
Modul Praktikum Teknik Radiografi Lumbal
5. FFD : 90 cm (pakai bucky table)

Gambar 6. pengaturan proyeksi oblik RPO, LPO

6. Teknik Eksposi : Ekspirasi dan tahan napas ( Tarik napas –


Keluarkan – Tahan – Ready Ekspos – Napas Biasa)

7. Hasil radiograf dan Kriteria Radiograf


a) tampak zygaphopiseal joint,pedicle,processus transversus

Keterangan

1. L1-L2 zygapophiseal joint

1 2. L2 inferior articular process


5
2 3. L3, pedicle
6
3
4. L4, superior articular
4 process

5.pars interarticularis

6.transverse process

Gambar 7. Anatomi radiografi proyeksi oblik RPO,LPO

17
Modul Praktikum Teknik Radiografi Lumbal
Proyeksi-Proyeksi pada Thoracolumbal
1. Proyeksi AP
 PP: supine di atas meja pemeriksaan
 PO: MSP, CR dan mid line meja segaris,Knee dan hip fleksi
untuk mengurangi kurvatura vertebra thorakal, Tidak ada
rotasi pelvis dan thorak.
 CR: vertikal tegak lurus
 CP: T12-L1
 FFD: 90-100 cm
 Respirasi: ekspirasi dan tahan napas

2. Proyeksi Lateral
 PP: supine di atas meja pemeriksaan
 PO: MSP, CR, dan mid line meja segaris, knee dan jip fleksi
untuk mengurangi kurvatura vertebre thorakal.
 CR: vertikal tegak lurus
 CP: T12-L1
 FFD: 90-100 cm
 Respirsi: ekspirasi dan tahan napas

18
Modul Praktikum Teknik Radiografi Thoracolumbal

Anda mungkin juga menyukai