Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR STANDAR

TEKNIK PEMERIKSAAN THORACAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jalan Raya Cileunyi-Rancaekek 36/RAD/XII/2017 1/1 1/2
Kabupaten Bandung
Telp.(022)7781630 Fax.(022)7781629

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit AMC
SPO 31/Desember/2017

dr. Fery Fardian


Pengertian Teknik pemeriksaan Thoracal adalah : teknik pengambilan gambaran
radiografi Thoracal dengan proyeksi AP (Antero Posterior) Lateral dan
Oblique.
Tujuan Menghasilkan gambaran radiografi Thoracal dengan proyeksi AP
(Antero Posterior) Lateral dan Oblique.
Kebijakan Keputusan Direktur No.070/SK-DIR/I/2014 tentang kebijakan
pelayanan Teknik Pemeriksaan Radiografi Thoracal dengan proyeksi
AP (Antero Posterior) Lateral dan Oblique.
Prosedur 1. Radiografer mengucapkan salam dan perkenalan diri dengan
menyebutkan nama.
2. Radiografer melakukan identifikasi dan menjelaskan tindakan
rontgen yang akan dilakukan.
3. Pasien diharuskan mengisi informed concent.
4. Radiografer menjelaskan prosedur pemeriksaan yang akan
dilakukan.
5. Pasien diminta menanggalkan benda-benda berbahan logam yang
menyebabkan gambaran radioopaque.
6. Radiografer menyiapkan kaset dan mengatur faktor eksposi.
7. Radiografer mengatur posisi pasien dengan teknik pemeriksaan
sebagai berikut :

A. Thoracal AP (Antero Posterior)


1. Pasien posisi supine/erect
2. Panggul true AP simetris begitu juga bahu true AP simetris. Mid
sagital plane tegak lurus dan center dengan garis tengah table
bucky.
3. Center ray : tegak lurus dengan bidang datar kaset.
4. Center point : Vertebra Thoracalis IV.
5. FFD : 100 – 120cm.
6. Mengatur area penyinaran sesuai dengan kebutuhan
PROSEDUR STANDAR
TEKNIK PEMERIKSAAN CERVICAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jalan Raya Cileunyi-Rancaekek 36/RAD/XII/2017 1/1 2/2
Kabupaten Bandung
Telp.(022)7781630 Fax.(022)7781629

B. Thoracal Lateral
1. Pasien posisi supine.
2. Panggul true lateral, mid coronal plane tegak lurus dengan
bidang datar kaset, lengan ditarik ke depan sehingga posisi
shoulder tidak over lapping dengan corpus vertebra.
3. Center ray : tegak lurus dengan bidang datar kaset.
4. Center point : Vertebra Thoracalis IV.
5. FFD : 100 – 120cm.
6. Mengatur area penyinaran sesuai dengan kebutuhan.

C. Thoracal Oblique
1. Pasien semi prone, miring ke arah kanan atau kiri sampai
coronal plane membentuk sudut 20° dengan bidang datar kaset.
2. Center point : Vertebra Thoracalis IV
3. FFD : 100 – 120 cm
4. Mengatur area penyinaran sesuai dengan kebutuhan.

8. Radiografer melakukan eksposi dengan memberikan aba-aba kepada


pasien.
9. Proses hasil di CR (Computer Radiologi).
10. Setelah selesai, pasien dipersilahkan untuk meninggalkan ruang
pemeriksaan.
Unit Terkait Bidang Penunjang Medis, Instalasi Radiologi.

Anda mungkin juga menyukai