Anda di halaman 1dari 28

BPK – RSU DR.

ZAINOEL
INSTALASI RADIOLOGI
ABIDIN
JL. TGK. DAUD BEUREUH
NO. 108 PEMERIKSAAN FOTO VERTEBRAE
BANDA ACEH

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


Dari …. (total hal)

Ditetapkan Oleh :
Direktur BPK RSU Dr. Zainoel
Abidin
Prosedur Standar Operasional Nanggroe Aceh Darussalam
Tanggal Terbit
Dr. Taufik Mahdi, SpOG
Pembina Tingkat I
NIP.140 201 743
Pemeriksaan foto konvensional pada Vertebrae
PENGERTIAN / DIFINISI ( Cervical – Thoracal – Lumbosacral )
TUJUAN Untuk menilai kelainan pada vertebrae
RUANG LINGKUP Instalasi Radiologi
1. IGD
UNIT TERKAIT 2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
1. Dokter Ahli Radiologi
PENANGGUNG JAWAB
2. Radiografer
KEBIJAKAN
PROSEDUR A. POSISI ANTERO POSTERIOR ( AP )
1. Pasien berdiri (Erec) / Tidur (Supine) menghadap
Tube ( AP )
2. Kepala, Bahu dan leher tegak, bidang median
tegak lurus kaset.
3. Atur kepala sehingga garis Orbito Meatal Base
Line (OMBL) membentuk sudut 70° terhadap
kaset.
4. Kaset film ukuran 8 x 10 inchi untuk foto cervical
dan ukuran 14 x 17 inchi untuk thoracal dan
lumbal.
5. Kolimator diatur sesuai dengan luas lapangan
penyinaran yang dibutuhkan
6. Sinar Horizontal / Vertikal tegak lurus kaset
7. FFD ( Fokus Film Distance ) 100 cm
8. CP ( Central Point ) :
a. Foto Cervikal CP pada C3
b. Foto Thoracal CP pada T4
c. Foto lumbosacral CP pada L3
9. Faktor Exposi ( KV dan mAS ) diataur sesuai
ketebalan objek
B. POSISI LATERAL
1. Pasien berdiri menyamping kaset ( kaset stand )
2. Kepala, bahu dan leher tegak, bidang median
sejajar dengan kaset ( kaset stand )
3. Kaset film ukuran 8 x 10 inchi untuk foto cervical
dan ukuran 14 x 17 inchi untuk thoracal dan
lumbal.
4. Sinar Horizontal / Vertikal tegak lurus kaset
5. FFD ( Fokus Film Disten ) 100 cm
a. Foto Cervikal CP pada C3
b. Foto Thoracal CP pada T4
c. Foto lumbosacral CP pada L3
6. Faktor Exposi ( KV dan mAS ) diataur sesuai
ketebalan objek

C. POSISI OBLIQUE AP ( RPO / LPO )


1. Pasien berdiri menyamping kaset ( kaset stand )
2. Kepala, bahu dan leher tegak, membentuk sudut
45º terhadap kaset.
3. Kaset film ukuran 8 x 10 inchi untuk foto cervical
dan ukuran 14 x 17 inchi untuk thoracal dan
lumbal.
4. Kolimator diatur sesuai dengan luas lapangan
penyinaran yang dibutuhkan
5. Sinar Horizontal / Vertikal tegak lurus kaset
6. FFD ( Fokus Film Disten ) 100 cm
a. Foto Cervikal CP pada C3
b. Foto Thoracal CP pada T4
c. Foto lumbosacral CP pada L3
7. Faktor Exposi ( KV dan mAS ) diataur sesuai
ketebalan objek

LAMPIRAN

BPK – RSU DR. ZAINOEL INSTALASI RADIOLOGI


ABIDIN
BPK – RSU DR. ZAINOEL INSTALASI RADIOLOGI
ABIDIN
JL. TGK. DAUD BEUREUH
NO. 108 PEMERIKSAAN FOTO BONE SURVEY
BANDA ACEH

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


Dari …. (total hal)

Ditetapkan Oleh :
Direktur BPK RSU Dr. Zainoel
Abidin
Prosedur Standar Operasional Nanggroe Aceh Darussalam
Tanggal Terbit
Dr. Taufik Mahdi, SpOG
Pembina Tingkat I
NIP.140 201 743
PENGERTIAN / DIFINISI Pemeriksaan foto konvensional seluruh objek tulang
Untuk menilai kemungkinan adanya metastasis pada
TUJUAN
seluruh tulang.
RUANG LINGKUP Instalasi Radiologi
1. IGD
UNIT TERKAIT 2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap.
1. Dokter Ahli Radiologi.
PENANGGUNG JAWAB
2. Radiografer
KEBIJAKAN
A. BONE SURVEY .I
Foto sebagai berikut :
1. Thorax : AP
2. Pelvis : AP buka kolimasi atas ( BNO →
supay bisa menilai AP lumbal.
3. Vertebrae : Lateral, Cervikal – Thoracal – LS.
PROSEDUR
4 Cranium : Lateral
B. BONE SURVEY .II
Foto sebagai berikut :

1. Bone Survey I
2. Extremitas atas dan bawah : AP
LAMPIRAN
BPK – RSU DR. ZAINOEL
INSTALASI RADIOLOGI
ABIDIN
JL. TGK. DAUD BEUREUH
NO. 108 PEMERIKSAAN ABDOMEN 3 POSISI
BANDA ACEH

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


Dari …. (total hal)

Ditetapkan Oleh :
Direktur BPK RSU Dr. Zainoel
Abidin
Prosedur Standar Operasional Nanggroe Aceh Darussalam
Tanggal Terbit
Dr. Taufik Mahdi, SpOG
Pembina Tingkat I
NIP.140 201 743
PENGERTIAN / DIFINISI Pemeriksaan konvensional abdomen 3 posisi
Untuk menilai adanya kelainan pada rongga abdomen
TUJUAN
( illius, perporasi, dll )
RUANG LINGKUP Instalasi Radiologi
1. IGD
UNIT TERKAIT 2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap.
1. Dokter Ahli Radiologi.
PENANGGUNG JAWAB
2. Radiografer
KEBIJAKAN
PROSEDUR
A. POSISI AP SUPINE
1. Pasien dengan pakaian yang telah disediakan.
2. Lepaskan perhiasan dan benda – benda yang
mengadung logam pada daerah perut.
3. Pasien tidur telentang ( supine ) diatas meja
pemeriksaan
4. Kaset film ukuran 14 x 17 inchi dipasang pertikal
pada bucky tray atau dengan menggunakan Grid.
5. Kolimator diatur sesuai dengan luas lapangan
penyinaran yang dibutuhkan, dengan batas atas
diafragma dan batas bawah simphisis pubis.
6. Sinar vertikal tegak lurus kaset
7. FFD ( Fokus Film Disten ) 100 cm
8. Central Point ( CP ) setinggi L3
9. Faktor Exposi ( KV dan mAS ) diataur sesuai
ketebalan objek

B. POSISI AP TEGAK / ½ DUDUK


1. Pasien duduk tegak atau ½ duduk diatas meja
pemeriksaan.
2. Kaset film ukuran 14 x 17 inchi dipasang pertikal
pada bucky tray atau dengan menggunakan Grid.
3. Kolimator diatur sesuai dengan luas lapangan
penyinaran yang dibutuhkan, dengan batas atas
diafragma
4. Sinar vertikal tegak lurus kaset
5. FFD ( Fokus Film Disten ) 100 cm
6. Central Point ( CP ) setinggi L3
7. Faktor Exposi ( KV dan mAS ) diataur sesuai
ketebalan objek

C. POSISI LLD ( Left Lateral Decubitus )


1. Pasien diposisikan miring diatas meja
pemeriksaan
2. Kedua lengan dan siku flexi diletakkan diatas
kepala
3. Kaset film ukuran 14 x 17 inchi dipasang pertikal
pada bucky tray atau dengan menggunakan Grid.
4. Kolimator diatur sesuai dengan luas lapangan
penyinaran yang dibutuhkan, dengan batas atas
diafragma
5. Sinar vertikal tegak lurus kaset
6. FFD ( Fokus Film Disten ) 100 cm
7. Central Point ( CP ) setinggi L3
8. Faktor Exposi ( KV dan mAS ) diataur sesuai
ketebalan objek
LAMPIRAN
BPK – RSU DR. ZAINOEL
INSTALASI RADIOLOGI
ABIDIN
JL. TGK. DAUD BEUREUH
NO. 108 IZIN TIDAK MASUK KERJA
BANDA ACEH

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


Dari …. (total hal)

Ditetapkan Oleh :
Direktur BPK RSU Dr. Zainoel
Abidin
Prosedur Standar Operasional Nanggroe Aceh Darussalam
Tanggal Terbit
Dr. Taufik Mahdi, SpOG
Pembina Tingkat I
NIP.140 201 743
Izin adalah Pegawai / Staf. Tidak masuk kerja pada hari
PENGERTIAN / DIFINISI dan jam kerja dengan adanya pemberitahuan baik dengan
surat atau telepon
Sebagai acuan bagi tenaga medis, non medis dan
TUJUAN paramedis dalam melaksanakan kegiatan rutin di
radiology.
Instalasi Radiologi
RUANG LINGKUP
1. Kepala Ruangan Instalasi Radiologi
UNIT TERKAIT 2. Kepala Instalasi Radiologi
3. Direktur Rumah Sakit
1. Dokter Ahli radiology
PENANGGUNG JAWAB
2. Radiografer
KEBIJAKAN

1. Permohonan Izin dilakukan 1 ( satu ) minggu sebelum


( bila izin terencana dan 2 ( dua ) hari ( bila Izin
tidak terencana ) atau melalui telepon ( bila
mendadak ).
2. Permohonan izin diketahui oleh Kepala Ruang
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR
3. Permohonan surat izin tertulis diketahui oleh Kepala
Ruang atau Kepala Instalasi yang ditujukan kepada
Direktur Rumah Sakit
4. Bagi pegawai / Staf. yang melakukan izin melalui
telepon, surat izin dibuat setelah pegawai yang
bersangkutan masuk kerja kembali.

LAMPIRAN
BPK – RSU DR. ZAINOEL
INSTALASI RADIOLOGI
ABIDIN
JL. TGK. DAUD BEUREUH
JAGA MALAM RADIOGRAFER
NO. 108
BANDA ACEH
NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman
Dari …. (total hal)

Ditetapkan Oleh :
Direktur BPK RSU Dr. Zainoel
Abidin
Prosedur Standar Operasional Nanggroe Aceh Darussalam
Tanggal Terbit
Dr. Taufik Mahdi, SpOG
Pembina Tingkat I
NIP.140 201 743
Jaga malam adalah Pelaksanaan tugas diluar jam kerja
PENGERTIAN / DIFINISI yang dilaksanakan oleh radiographer antara jam 20.00
Wib sampai jam 08.00 Wib.
1. Sebagai acuan bagi tenaga radiographer dalam
TUJUAN melaksanakan tindak medik radiology.
2. Meningkatkan pelayanan bagi pasien.
RUANG LINGKUP Instalasi Radiologi
1. IGD
UNIT TERKAIT 2. Rawat Inap
1. Radiografer
PENANGGUNG JAWAB
2. Dr.Ahli Radiologi
Setiap hari ada petugas pelayanan radiology on site di
KEBIJAKAN ruang radiologi
PROSEDUR
1. Jaga malam dilaksanakan mulai jam 20.00 Wib
sampai jam 08.00 Wib.
2. Tugas yang dilakukan selama tugas jaga malam
meliputi :
a. Kegiatan Adminitrasi pelayanan radiologi
( identefikasi pasien pada buku Cyto dan
Computerisasi meliputi , nama pasien, nomor cm ,
jenis pemeriksaan )
b. Melakukan pemeriksaan radiodiagnostik sesuai
yang tertulis pada formulir permintaan.
c. Melakukan proses pencucian film dikamar gelap.
d. Menghubungi Dokter Dianas Jaga untuk konsul
foto.
e. Menyerahkan foto setelah diexpertise oleh Dokter
jaga.
3. Memberi laporan kegiatan pelayanan jaga kepada
Kepala Ruang pagi esok harinya meliputi jumlah
pasien, Jenis Pemeriksaan, Jumlah film yang dipakai
dan yang rusak.
4. Menjaga serta memelihara sarana dan prasarana
instalasi radiology.
5. Menjaga keamanan dan ketertiban instalasi radiology

LAMPIRAN
BPK – RSU DR. ZAINOEL ABIDIN
JL. TGK. DAUD BEUREUH NO. INSTALASI RADIOLOGI
108
BANDA ACEH PEMERIKSAAN RADIOLOGI DENGAN
FLUOROSCOPI

NO. NO. REVISI Halaman


DOKUMEN Dari …. (total
hal)
Ditetapkan Oleh :
Direktur BPK RSU Dr. Zainoel
Abidin
Prosedur Standar Operasional Nanggroe Aceh Darussalam
Tanggal Terbit
Dr. Taufik Mahdi, SpOG
Pembina Tingkat I
NIP.140 201 743
Fluoroscopi adalah radiografi yang memancarkan
sinar – x secara terus menerus pada saat pemeriksaan
PENGERTIAN / DIFINISI
berlangsung dan di lengkapi dengan monitor untuk
menampakkan image
Sebagai acuan bagi tenaga medis dan non paramedis
TUJUAN
dalam melaksanakan tindakan radiografi.
RUANG LINGKUP Instalasi Radiologi
1. IGD
UNIT TERKAIT 2. Rawat jalan
3. Rawat Inap
1. Dr. Ahli Radiologi
PENANGGUNG JAWAB
2. Radiografer
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Pintu – pintu kamar pemeriksaan harus ditutup
sebelum melakukan fluoroscopi.
2. Jangan mengarahkan berkas sinar - x kearah
panil control atau dinding kamar gelap.
3. Selama dilakukan fluoroscopi semua petugas
baik yang berdiri dibelakang panil control,
maupun yang menggunakan apron tetap berada
pada jarak cukup dari pasien, apabila tidak secara
khusus diminta untuk mendekat. Sarung tangan
harus dipakai selama fluoroscopi.
4. Apabila pasien perlu dipasang pelindung gonad
dan luas lapangan penyinaran harus dibatasi
sesuai dengan besarnya objek yang difoto.
5. Jika diperlukan seseorang untuk membantu
memegang pasien selama fluoroscopi ia harus :
a. Memakai Apron dan sarung tangan serta
menghindari berkas sinar – x langsung
dengan cara berdiri disamping berkas sinar
utama.
b. Petugas tidak diperkenankan memegang
pasien sewakti penyinaran berlangsung.
6. Selama pasien diradiografi tidak boleh ada pasien
lain menunggu atau berganti pakaian diruang
yang sama.

LAMPIRAN
BPK – RSU DR. ZAINOEL ABIDIN
JL. TGK. DAUD BEUREUH NO. INSTALASI RADIOLOGI
108
BANDA ACEH PEMERIKSAAN RADIOGRAFI
X- RAY MOBILE

NO. NO. REVISI Halaman


DOKUMEN Dari …. (total
hal)
Ditetapkan Oleh :
Direktur BPK RSU Dr. Zainoel
Abidin
Prosedur Standar Operasional Nanggroe Aceh Darussalam
Tanggal Terbit
Dr. Taufik Mahdi, SpOG
Pembina Tingkat I
NIP.140 201 743

Radiografi x – ray mobile adalah radiografi yang


PENGERTIAN / DIFINISI
dapat dipindah – pindahkan. Digunakan pada kasus
Emergency, ruangan dan pelayanan rutin.
Sebagai acuan bagi tenaga medis dan non paramedis
TUJUAN
dalam melaksanakan tindakan radiografi.
RUANG LINGKUP Instalasi Radiologi
1. IGD
UNIT TERKAIT 2. Rawat jalan
3. Rawat Inap
PENANGGUNG JAWAB Radiografer

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Pintu – pintu kamar pemeriksaan harus
ditutup sebelum melakukan pemeriksaan.
2. Berkas sinar langsung tidak boleh mengenai
orang lain selain orang yang diperiksa.
3. Pada waktu penyinaran berlangsung petugas
berdiri sejauh mungkin dari sumber sinar – x
dan dilindungi oleh Apron atau shielding.
4. Apabila perlu pasien harus dipasang gonad
protector.
5. Ukuran berkas sinar dibatasi dingan cilimator.
Atur luas lapangan sesuai dengan objek yang
difoto.
6. Jangan mengarahkan berkas sinar – x ke
dinding kamar gelap atau kearah panil
control.
7. Jika diperlukan seseorang untuk membantu
pasien atau memegang film selama
penyinaran ia harus :
a. Memakai Apron dan sarung tangan
serta menghindari berkas sinar – x
langsung dengan cara berdiri
disamping berkas sinar utama.
b. Petugas tidak diperkenankan
memegang film atau pasien sewaktu
penyinaran berlangsung.

LAMPIRAN
BPK – RSU DR. ZAINOEL ABIDIN
JL. TGK. DAUD BEUREUH NO. INSTALASI RADIOLOGI
108
BANDA ACEH EVALUASI PENGENDALIAN MUTU

NO. NO. REVISI Halaman


DOKUMEN Dari …. (total
hal)
Ditetapkan Oleh :
Direktur BPK RSU Dr. Zainoel
Abidin
Prosedur Standar Operasional Nanggroe Aceh Darussalam
Tanggal Terbit
Dr. Taufik Mahdi, SpOG
Pembina Tingkat I
NIP.140 201 743

Suatu tindakan penilaian terhadap keseluruhan


PENGERTIAN / DIFINISI pelayanan radiologi yang diberikan kepada pasien
baik itu pelayanan pada waktu diperiksa maupun
penilaian kualitas hasil pelayanan tersebut.
Sebagai acuan bagi tenaga medis dan non paramedis
TUJUAN
dalam melaksanakan tindakan radiografi.
RUANG LINGKUP Instalasi Radiologi
1. IGD
UNIT TERKAIT 2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
1. Dr. Ahli Radiologi
2. Radiografer
PENANGGUNG JAWAB 3. Perawat
4. Adminitrasi
5. Tenaga Kamar Gelap

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Melakukan rapat bulanan yang membahas


tentang permasalahan diradiologi dan
mencari penyelesaian masalah.
2. Melakukan survey peningkatan mutu dengan
pengisian kuesioner bagi pasien rawat jalan
dan rawat inap.
3. Melakukan survey peningkatan mutu kualitas
Dokter Ahli radiologi dengan pengisian
kuesioner bagi dokter – dokter yang bertugas
dipoliklinik dan rawat inap.
4. Mel;akukan pemeriksaan kesehatan kepada
seluruh staf.Instalasi Radiologi.
5. Melakukan pemeliharaan alat radiologi
secara berkala.
6. Melakukan Kalibrasi Alat Radiologi.

LAMPIRAN
BPK – RSU DR. ZAINOEL ABIDIN
JL. TGK. DAUD BEUREUH NO. INSTALASI RADIOLOGI
108
BANDA ACEH KESELAMATAN KERJA RADIASI

NO. NO. REVISI Halaman


DOKUMEN Dari …. (total
hal)
Ditetapkan Oleh :
Direktur BPK RSU Dr. Zainoel
Abidin
Prosedur Standar Operasional Nanggroe Aceh Darussalam
Tanggal Terbit
Dr. Taufik Mahdi, SpOG
Pembina Tingkat I
NIP.140 201 743
PENGERTIAN / DIFINISI
Tata cara bekerja dengan sumber radiasi
Agar petugas radiologi dapat menerapkan prinsip
TUJUAN
kerja proteksi radiasi dengan baik dan benar.
RUANG LINGKUP Instalasi Radiologi
1. Pegawai Instalasi Radiologi
UNIT TERKAIT 2. Pasien
3. Masyarakat Umum
1. Dr. Ahli Radiologi
PENANGGUNG JAWAB 2. PPR
3. Radiografer
KEBIJAKAN
PROSEDUR A. PEKERTA RADIASI
1. Atur waktu exspose sesingkat mungkin
2. Gunakan pelindung ( Tabir PB / diluar
kamar periksa )
3. Atur jarak summer radiasi dengan petugas
sejauh mungkin.
4. Memakai monitor personil.

B. PASIEN
1. Atur waktu exspose sesingkat mungkin
2. Beri pelindung pada organ sensitive
radiasi yang tidak dibutuhkan pada
pemeriksaan.
3. Hindari pengulangan foto

C. MASYARAKAT UMUM
1. Jangan mengarahkan arah sinar pada
area / fasilitas umum.
2. Pengantar pasien harus menunggu diluar
kamar pemeriksaan.
3. Apabila diperlukan untuk membantu
dalam pemeriksaan berikan baju
pelindung ( Apron )

LAMPIRAN
BPK – RSU DR. ZAINOEL ABIDIN
JL. TGK. DAUD BEUREUH NO. INSTALASI RADIOLOGI
108
BANDA ACEH JAGA SIANG RADIOGRAFER

NO. NO. REVISI Halaman


DOKUMEN Dari …. (total
hal)
Ditetapkan Oleh :
Direktur BPK RSU Dr. Zainoel
Abidin
Prosedur Standar Operasional Nanggroe Aceh Darussalam
Tanggal Terbit
Dr. Taufik Mahdi, SpOG
Pembina Tingkat I
NIP.140 201 743
Jaga Siang adalah Pelaksanaan tugas kerja yang
PENGERTIAN / DIFINISI dilaksanakan oleh radiographer antara jam 14.00
Wib sampai jam 20.00 Wib.
1. Sebagai Acuan bagi tenaga radiographer dalam
TUJUAN melaksanakan tindak medik radiology.
2. Meningkatkan pelayanan bagi pasien.
RUANG LINGKUP Instalasi Radiologi
1. IGD
UNIT TERKAIT 2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
1. Dokter Ahli Radiologi
PENANGGUNG JAWAB
2. Radiografer
Setiap hari ada petugas pelayanan radiology on site
KEBIJAKAN
di ruang radiologi
PROSEDUR 1. Jaga Siang dilaksanakan mulai jam 14.00
Wib sampai jam 20.00 Wib.
2. Tugas yang dilakukan selama tugas jaga
Siang meliputi :
a. Kegiatan Adminitrasi pelayanan radiologi
( identefikasi pasien pada buku Cyto dan
Computerisasi meliputi , nama pasien,
nomor cm , jenis pemeriksaan )
b. Melakukan pemeriksaan radiodiagnostik
sesuai yang tertulis pada formulir
permintaan.
c. Melakukan proses pencucian film
dikamar gelap.
d. Menghubungi Dokter Dianas Jaga untuk
konsul foto.
e. Menyerahkan foto setelah diexpertise oleh
Dokter jaga.
3. Memberi laporan kegiatan pelayanan jaga
kepada Kepala Ruang pagi esok harinya
meliputi jumlah pasien, Jenis Pemeriksaan,
Jumlah film yang dipakai dan yang rusak.
4. Menjaga serta memelihara sarana dan
prasarana instalasi radiology.
5. Menjaga keamanan dan ketertiban instalasi
radiology

LAMPIRAN

BPK – RSU DR. ZAINOEL ABIDIN INSTALASI RADIOLOGI


JL. TGK. DAUD BEUREUH NO.
108
PELAYANAN RADIOLOGI RUTIN DAN
BANDA ACEH IGD 24 JAM

NO. NO. REVISI Halaman


DOKUMEN Dari …. (total
hal)

Ditetapkan Oleh :
Direktur BPK RSU Dr. Zainoel
Abidin
Prosedur Standar Operasional Nanggroe Aceh Darussalam
Tanggal Terbit
Dr. Taufik Mahdi, SpOG
Pembina Tingkat I
NIP.140 201 743
Tata cara melaksanakan pelayanan radiologi rutin dan
PENGERTIAN / DIFINISI gawat darurat 24 jam.
1. Bagi radiographer : Agar prosedur pelayanan
pasien di Instalasi Radiologi berjalan baik, teratur
sesuai dengan cara yang digariskan.
TUJUAN 2. Bagi pasien : Agar pasien atau keluarga pasien
mendapat pelayanan radiologi rutin atau gawat
darurat dengan baik, cepat dan terarah sesuai
dengan fasilitas yang tersedia.
RUANG LINGKUP Instalasi Radiologi
1. IGD
2. Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. ICU
4. ICCU
5. PICU
1. Dr.Ahli Radiologi
PENANGGUNG JAWAB
2. Radiografer
Proses pelayanan radiologi rutin dan gawat darurat
KEBIJAKAN lancer dan akurat
PROSEDUR 1. Jadwal jaga dan dinas dibuat oleh kepala ruangan
setiap akhir bulan untuk jadwal bulan depan.
2. Pelayanan radiologi pada jam kerja dilakukan
oleh radiographer dan radiolog sesuai dengan
pembagian dan uraian tugas masing – masing di
Instalasi radiologi
3. Jaga dan dinas secara bergiliran satu atau 2 orang
radiographer bertugas jaga on site jam 14.00 s/d
20.00 dan jam 20.00 s/d 08.00.
4. Radiografer jaga bertugas melayani pasien foto
cito dari IGD, Rawat Inap, ICU, ICCU, PICU
dengan melaksanakan pendaftaran, pencatatan,
perincian biaya dan membuat radiografi serta
memprosesnya.
5. Membawa foto kepada radiolog untuk
mendapatkan hasil expertise radiolog dan
menyimpan arsip hasil expertise.
6. Bon foto / foto basah ( Foto tanpa baca ) dapat
diberikan apabila dokter jaga tidak jaga on call,
dengan syarat ada bon dari dokter yang meminta
foto dan tanda tangan yang melakukan
mengambil.
LAMPIRAN

NAMA STAF INSTALASI RADIOLOGI YANG TELAH MENGAMBIL CUTI


TAHUNAN / ALASAN PENTING DAN IZIN TAHUN 2008

1. MIRA THURSINA.AMR
30 – 01 - 08 s/d 13 – 02 – 08 = 10 Hari. Cuti Tahunan
31 – 03 – 08 s/d 04 – 04 – 08 = 5 Hari. Izin Sakit

2. SAURMAWATI SIAHAAN.S.Si
02 – 01 – 08 s/d 09 – 01 – 08 = 6 Hari. Cuti Tahunan
3. M.RIZAL PAHLEVI. AMR
24 – 03 – 08 s/d 05 – 04 – 08 = 13 Hari. Cuti Alasan Penting.

4. Nurlaila.AMR
10 – 04 – 08 s/d 11 – 04 – 08 = 2 Hari. Cuti Alasan Penting.

5. ELIYA DIANA.AMR
02 – 05 – 08 s/d 03 – 05 – 08 = 2 Hari. Izin Ortu Sakit

6. SURYANI
21 – 05 – 08 s/d 29 – 05 – 08 = 7 Hari. Cuti Tahunan

7. RIZANYATI.AMR
26 – 05 – 08 s/d 09 – 06 – 08 = 15 Hari. Cuti Alasan Penting
10 – 06 – 08 s/d 13 – 06 – 08 = 4 Hari. Cuti Alasan Penting

8. SUDARNINGSIH.AMR
30 – 08 – 08 s/d 08 – 07 – 08 = 7 Hari. Cuti Tahunan

9. SYUKRUN NIKMAH.AMR

10. RIZAL .AMR

11. ADE HIDAYAT.AMR

12. YUSRINA. AMR.

13. NURUL FITRIANI. Dipl.Rad

14. KAMARUZZAMAN. Dipl.rad

BPK – RSU DR. ZAINOEL ABIDIN


JL. TGK. DAUD BEUREUH NO. PELAYANAN RADIOLOGI
108
BANDA ACEH

URAIAN TUGAS
KEPALA INSTALASI
Dr.Nurul Machillah.Sp.R
NAMA

JABATAN Kepala Instalasi Radiologi

NO.DOKUMEN

NO.REVISI

BPK – RSU DR. ZAINOEL ABIDIN INSTALASI RADIOLOGI


JL. TGK. DAUD BEUREUH NO.
108 KESELAMATAN KERJA RADIASI
BANDA ACEH

NO. NO. REVISI Halaman


DOKUMEN Dari …. (total
hal)

Ditetapkan Oleh :
Direktur BPK RSU Dr. Zainoel
Abidin
Prosedur Standar Operasional Nanggroe Aceh Darussalam
Tanggal Terbit
Dr. Taufik Mahdi, SpOG
Pembina Tingkat I
NIP.140 201 743
PENGERTIAN / DIFINISI
Tata cara bekerja dengan sumber radiasi
Agar petugas radiologi dapat menerapkan prinsip
TUJUAN
kerja proteksi radiasi dengan baik dan benar.
RUANG LINGKUP Instalasi Radiologi
4. Pegawai Instalasi Radiologi
UNIT TERKAIT 5. Pasien
6. Masyarakat Umum
4. Dr. Ahli Radiologi
PENANGGUNG JAWAB 5. PPR
6. Radiografer
KEBIJAKAN
PROSEDUR D. PEKERTA RADIASI
1. Atur waktu exspose sesingkat mungkin
2. Gunakan pelindung ( Tabir PB / diluar
kamar periksa )
3. Atur jarak summer radiasi dengan petugas
sejauh mungkin.
4. Memakai monitor personil.

E. PASIEN
1. Atur waktu exspose sesingkat mungkin
2. Beri pelindung pada organ sensitive
radiasi yang tidak dibutuhkan pada
pemeriksaan.
3. Hindari pengulangan foto

F. MASYARAKAT UMUM
1. Jangan mengarahkan arah sinar pada
area / fasilitas umum.
2. Pengantar pasien harus menunggu diluar
kamar pemeriksaan.
3. Apabila diperlukan untuk membantu
dalam pemeriksaan berikan baju
pelindung ( Apron )

LAMPIRAN
BPK – RSU DR. ZAINOEL ABIDIN
JL. TGK. DAUD BEUREUH NO. INSTALASI RADIOLOGI
108
BANDA ACEH JAGA SIANG RADIOGRAFER

NO. NO. REVISI Halaman


DOKUMEN Dari …. (total
hal)
Ditetapkan Oleh :
Direktur BPK RSU Dr. Zainoel
Abidin
Prosedur Standar Operasional Nanggroe Aceh Darussalam
Tanggal Terbit
Dr. Taufik Mahdi, SpOG
Pembina Tingkat I
NIP.140 201 743
Jaga Siang adalah Pelaksanaan tugas kerja yang
PENGERTIAN / DIFINISI dilaksanakan oleh radiographer antara jam 14.00
Wib sampai jam 20.00 Wib.
3. Sebagai Acuan bagi tenaga radiographer dalam
TUJUAN melaksanakan tindak medik radiology.
4. Meningkatkan pelayanan bagi pasien.
RUANG LINGKUP Instalasi Radiologi
4. IGD
UNIT TERKAIT 5. Rawat Jalan
6. Rawat Inap
3. Dokter Ahli Radiologi
PENANGGUNG JAWAB
4. Radiografer
Setiap hari ada petugas pelayanan radiology on site
KEBIJAKAN
di ruang radiologi
PROSEDUR 6. Jaga Siang dilaksanakan mulai jam 14.00
Wib sampai jam 20.00 Wib.
7. Tugas yang dilakukan selama tugas jaga
Siang meliputi :
a. Kegiatan Adminitrasi pelayanan radiologi
( identefikasi pasien pada buku Cyto dan
Computerisasi meliputi , nama pasien,
nomor cm , jenis pemeriksaan )
b. Melakukan pemeriksaan radiodiagnostik
sesuai yang tertulis pada formulir
permintaan.
c. Melakukan proses pencucian film
dikamar gelap.
d. Menghubungi Dokter Dianas Jaga untuk
konsul foto.
e. Menyerahkan foto setelah diexpertise oleh
Dokter jaga.
8. Memberi laporan kegiatan pelayanan jaga
kepada Kepala Ruang pagi esok harinya
meliputi jumlah pasien, Jenis Pemeriksaan,
Jumlah film yang dipakai dan yang rusak.
9. Menjaga serta memelihara sarana dan
prasarana instalasi radiology.
10. Menjaga keamanan dan ketertiban instalasi
radiology

LAMPIRAN

BPK – RSU DR. ZAINOEL ABIDIN INSTALASI RADIOLOGI


JL. TGK. DAUD BEUREUH NO.
108
PELAYANAN RADIOLOGI RUTIN DAN
BANDA ACEH IGD 24 JAM

NO. NO. REVISI Halaman


DOKUMEN Dari …. (total
hal)

Ditetapkan Oleh :
Direktur BPK RSU Dr. Zainoel
Abidin
Prosedur Standar Operasional Nanggroe Aceh Darussalam
Tanggal Terbit
Dr. Taufik Mahdi, SpOG
Pembina Tingkat I
NIP.140 201 743
Tata cara melaksanakan pelayanan radiologi rutin dan
PENGERTIAN / DIFINISI gawat darurat 24 jam.
3. Bagi radiographer : Agar prosedur pelayanan
pasien di Instalasi Radiologi berjalan baik, teratur
sesuai dengan cara yang digariskan.
TUJUAN 4. Bagi pasien : Agar pasien atau keluarga pasien
mendapat pelayanan radiologi rutin atau gawat
darurat dengan baik, cepat dan terarah sesuai
dengan fasilitas yang tersedia.
RUANG LINGKUP Instalasi Radiologi
15. IGD
16. Rawat Inap
UNIT TERKAIT 17. ICU
18. ICCU
19. PICU
3. Dr.Ahli Radiologi
PENANGGUNG JAWAB
4. Radiografer
Proses pelayanan radiologi rutin dan gawat darurat
KEBIJAKAN lancer dan akurat
PROS EDUR 7. Jadwal jaga dan dinas dibuat oleh kepala ruangan
setiap akhir bulan untuk jadwal bulan depan.
8. Pelayanan radiologi pada jam kerja dilakukan
oleh radiographer dan radiolog sesuai dengan
pembagian dan uraian tugas masing – masing di
Instalasi radiologi
9. Jaga dan dinas secara bergiliran satu atau 2 orang
radiographer bertugas jaga on site jam 14.00 s/d
20.00 dan jam 20.00 s/d 08.00.
10. Radiografer jaga bertugas melayani pasien foto
cito dari IGD, Rawat Inap, ICU, ICCU, PICU
dengan melaksanakan pendaftaran, pencatatan,
perincian biaya dan membuat radiografi serta
memprosesnya.
11. Membawa foto kepada radiolog untuk
mendapatkan hasil expertise radiolog dan
menyimpan arsip hasil expertise.
12. Bon foto / foto basah ( Foto tanpa baca ) dapat
diberikan apabila dokter jaga tidak jaga on call,
dengan syarat ada bon dari dokter yang meminta
foto dan tanda tangan yang melakukan
mengambil.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai