PEMERIKSAAN BASIS CRANII

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1 dari 2

RSUD
MANTRI RAGA
Tanggal terbit : Ditetapkan oleh,
STANDAR DIREKTUR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Joko Haryanto
NIP. 19761111 200502 1 002

1. Merupakam pemeriksaan tulang dasar tengkorak

dengan menggunakan x- ray
PENGERTIAN
Sebagai pedoman untuk mengevaluasi kelainan di
daerah tulang dasar tengkorak
Foto harus terbaca dengan memperhatikan bahaya
radiasi seminimal mungkin bagi pasien
Terlihat foramen spinosum,ovale dan
lacerum,mandibular, arcus zygomaticus pada kedua sisi
2. TUJUAN Sebagai pedoman untuk mengevaluasi kelainan di
daerah tulang tengkorak
3. KEBIJAKAN Foto harus jelas terbaca dengan memperhatikan
bahaya radiasi seminimal mungkin bagi pasien
Terlihat seluruh are kepala, khususx tulang
tengkorak bagian belakang
4. PROSEDUR A. Teknik Pemotretan
a. Posisi
 Proyeksi A P
- Pasien tidur median plane pada tengah
bucky
- Dibawah dada diberi bantal/ganjal agar
letak kepala tergantung pada vertex
menempel dengan bucky, Mid sagittal
kepala ditengah tegak lurus bucky
sehinngga infra orbita meatal line
sejajar dengan bucky kedua lutut
ditekuk dengan kaki menginjak meja
dan kaset sudah di isi film.
b. Arah sinar : Sinar dimiringkan kea rah
kepala sehingga sinar tegak lurus dengan garis
infra orbita meatal
c. Titik bidik : Angulus Mandibula

Dilarang mengcopy tanpa seizin management 1

 PEMERIKSAAN BASIS CRANII
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2 dari 2

RSUD
MANTRI RAGA
Tanggal terbit : Ditetapkan oleh,
STANDAR DIREKTUR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Joko Haryanto
NIP. 19761111 200502 1 002

B. Kondisi pemotretan
a. KVp :
b. mAs :
c. FFD : 90 cm
d. Grid : +
e. Ukuran film : 24 x 30 cm
C. Film diproses di kamar gelap sesuai protap
D. Pelaksana tindakan :
a. Radiografer
b. Operator radiologi

Dokter ahli radiologi membuat expertise rangkap dua dan

dibuat sesuai SOP rekam medik

5. UNIT TERKAIT 5.1. IRNA

5.2. IRJA
5.3. UGD
5.4. Unit Radiologi
5.5. Dokter pengirim dari luar RS

Dilarang mengcopy tanpa seizin management 2