Nama : PUJI SANTOSO

NIM : 1913206037

Rangkuman Imunologi

Anti bodi berasal dari tubuh,yang dimanfaatkan dalam bidang teknologi maupun pengobatan.

Antibodi dikenal sebagai imunoglobin untuk mengidentifikasi dan menetralisir infeksi.

Antibodi monoklonal merupakan antibodi mono spesifik yang hanya mengikat satu epitop saja. Epitop
sendiri merupakan komponen penting dari imunitas.

Antibodi monoklonal murni merupakan antibodi yang penggunaannya tanpa dikombinasikan dengan
obat lain atau matetial radioaktif. Antibodi ini akan mengikatkan pada antigen spesifik yang dimiliki sel
sel kanker dengan berbagai cara.

Antibodi monoklonal kombinasi merupakan antibodi yang penggunaannya dikombinasikan dengan

berbagai jenis obat, toksin dan materi materi radioaktif.

Antibodi monoklonal untuk kanker diantaranya trastuxumab, nimotuzumab, pertuzumab.

Trastuzumab merupakan antibodi monoklonal yang menghambat reseptor HER2 pada kanker payudara,
mekanismenya yaitu menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan mengikat reseptor HER2. obat ini
dapat meningkatkan kualitas hidup pada tahap akhir metastasis kanker payudara HER2 sekitar 20,3 -
25,1 bulan.

Kerja trastuzumab meliputi 3 hal :

- menghambat transmisi sinyal growth factor menuju nukleus.

- keberadaan trastuzumab menginduksi sel sel imun untuk segera melakukan apoptosis pada sel kanker.

- memaksimalkan pengobatan secara kemoterapi.

Obat Zevalin obat sebagai pengantar molekul obat langsung menuju sel kanker,obat ini digunakan untuk
terapi kanker lemposit B.

Pembuatan antibodi monoklonal ada yang dari tikus(hewan).

1.Trastuzumab dapat menghambat reseptor HER2(Human Epidermal growth factor Receptor 2),pada
kanker payudara.

2.Kadcyla merupakan konjugat yang terdiri dari trastuzumab dengan mertansine,mertansine memasuki
sel dan menghancurkan mereka dengan mengikat tubulin.
Kerja trastizumab menghambat transmisi sinyal growth factor menuju nukleus,menginduksi sel imun
untuk segera melakukan apoptosis pada sel kanker dan memaksimalkan pengobatan secara kemoterapi.

obat kanker dapat memicu apoptosis sel-sel lain

3.Perjeta

4.Nimotuzumab,diindikadikan pada kanker leher,esofagus,dan otak(mengeblok ikatan EFGR).