Anda di halaman 1dari 6

B.

MENYIMPULKAN ISI
P U I S I R A K YAT

Puisi itu tersebar secara lisan.Pada umumnya, bentuknya bersifat baku atau terikat oleh
berbagai ketentuan, seperti banyaknya larik setiap bait, banyaknya suku kata pada setiap
larik, ataupun pola rimanya.

1. Menyimpulkan Isi Pantun


Melalui pantun, kita menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa, menyindir
(menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau memberi nasihat. Isi
Pantun terletak pada baris ketiga dan keempat. Oleh karena itu, simpulan yang dibuat harus
berdasaarkan isi yang terletakpada baris 3 dan 4.
2. Menyimpulkan Isi Syair
Isi syair terletak pada semua baris berupa kisah atau cerita. Bahasa yang digunakan biasanya berupa
kiasan. Bahkan kiasan itu merupakan kunci utamadalam syair. Jadi, untuk menyimpulkan isi syair harus
berdasarkan pada semua larik. Macam-macam Syair antara lain syair Agama.  Hal ini muncul seiring
dengan masuknya ajaran agama Islam ke Indonesia. Selanjutnya adalah Syair Kiasan. Syair ini syarat
dengan kiasan dan bermaksud mengiaskan sesuatu hal.
Macam syair lainnya adalah syair Panji, romantik, sejarah, kehidupan, dan syair persahabatan. Ada juga
macam syair berisi humor yang disebut dengan syair Jenaka.
3. Menyimpulkan Isi Gurindam
Gurindam sarat dengan agama dan moral. Tak dimungkiri bahwa gurindam bagi orang dulu sangat penting
dan dijadikan norma dalam kehidupan. Di dalam gurindam terdapat dua baris, baris pertama berisi soal,
masalah, atau perjanjian. Baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris
pertama. Isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua. Dan isi gurindam biasanya berupa
nasihat, filosofi hidup atau kata-kata Mutiara. Oleh karena itu, fokuskan pada baris kedua jika kita akan
menyimpulkan gurindam.
Contoh pantun Contoh Menyimpulkan Isi Syair
Ibu pergi membeli baju Tersebutlah sebuah cerita
Baju dibungkus lalu dibayar Sebuah negeri yang aman sentosa
Janganlah engkau kepala batu Dipimpin sang raja nan bijaksana
Nasihat ibu harus didengar Negeri bernama Pasir Luhur
Isi dari pantun : Patuhi nasihat Ibu agar Tanahnya luas lagi subur
kita menjadi anak yang baik tidak Rakyat teratur hidupnya makmur
sombong. Rukun raharja tiada terukur
Raja bernama Darmalaksana
Contoh Menyimpulkan Isi Tampan rupawan elok parasnya
Gurindam
Adil dan jujur penuh wibawa
Untuk orang yang suka bersandiwara
Gagah perkasa tiada tandingnya.
Jalan hidupnya akan menyiksa
Isi dari syair : Hidup di dalam
Isi dari gurindam : Kita tidak boleh bermasyarakat itu hendaknya selalu
berpura-pura karena akan menyiksa diri rukun dan damai di bawah
kepemimpinan raja yang adil.
C. UNSUR KEBAHASAAN
P U I S I R A K YAT
1.   Menggunakan Kalimat Perintah : Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi atau bermaksud
memberikan perintah atau suruhan.
2.   Menggunakan Kalimat Saran : Kalimat saran adalah kalimat yang bersi tentang saran pada
orang lain untuk kebaikan orang lain. Konjungsi yang digunakan adalah sebaiknya, seharusnya,
demi keputusan yang tepat... .
3.   Menggunakan Kalimat Ajakan : Kalimat ajakan adalah kalimat yang berisi ajakan pada orang lain untuk
melakuakan suatu perbuatan. Konjungsi yang digunakan adalah ayo dan mari.
4.   Menggunakan Kalimat Seru : Kalimat seru adalah kalimat yang mengungkapkan rasa hati, seperti kagum,
heran, senang, dan sedih. Konjungsi yang digunakan adalah alangkah, betapa, dan bukan main.
5.   Menggunakan Kalimat Larangan : Kalimat larangan adalah kalimat yang berisi larangan agar orang lain tidak
melakukan suatu kegiatan atau tindakan. Konjungsi yang digunakan adalah jangan dan hindari.
6.       Menggunakan Kata Penghubung : Kata penghubung di bagi menjadi 4 macam.
 a.       Kata penghubung tujuan.      b.      Kata penghubung sebab atau kausal.

c.       Kata penghubung akibat.d.      Kata penghubung syarat.


7.       Menggunakan kalimat Tunggal : Kalimat tunggal adalah kalimat yang memiliki 1 subjek atau predikat.

8.       Menggunakan kalimat Majemuk : Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari 1 subjek atau
predikat.

Terjadi dari penggabungan 2 kalimat dasar atau lebih. Dan dibagi menjadi 7 macam :
a.  Kalimat majemuk bertingkat → adalah kalimat yang terjadi dari kalimat tunggal yang kedudukannya tidak setara.

b.  Kalimat majemuk hubungan syarat → konjungsi yang digunakan adalah “ jika, seandainya, asalkan, apabila,
andaikan ”.

c.  Kalimat majemuk hubungan tujuan → konjungsi yang digunakan adalah “ agar, supaya, biar ”.
d.  Kalimat majemuk konsensip → konjungsi yang digunakan adalah “ walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun,

sungguhpun ”.
e.  Kalimat majemuk hubungan penyebaban → konjungsi yang digunakan adalah “ sebab, karena, oleh karena itu… ”.

f.  Kalimat majemuk hubungan perbandingan → konjungsi yang digunakan adalah “ sehingga, sampai-sampai, maka
”.

g.  Kalimat majemuk hubungan cara


Tugas 1 semester genap
 Buka buku paket dan kerjakan tugas dibawah :

Hal 174 : kerjakan - Pantun nenek moyang (pantun 1 dan pantun 3)

- Pantun baru (pantun 6 dan pantun 8)

Hal 175 : kerjakan gurindam 1,2,3

Hal 177 : kerjakan latihan Syair perahu

Anda mungkin juga menyukai