Anda di halaman 1dari 9

1.

Sampaikanlah yang Bermanfaat dan Istikamahlah


Bait kedelapan berbunyi:

#‫ستَ ِق ْم‬ ٌ ‫َكالَ ُمنَا لَ ْف‬


ْ ‫ظ ُم ِف ْي ٌد كَا‬

“Kalam menurut kami (Ulama Nahwu) adalah ucapan yang memberi faidah, seperti
ungkapan: Istikamahlah.”

Definisi kalam atau ungkapan dalam Alfiyah dibuat simpel namun dalam. Cukup dengan
perkataan mufid. Secara gampang, mufid adalah keadaan ungkapan yang membuat pendengar
memahami atau mengerti apa isi ungkapan itu.

Makna isyari-nya, katakanlah hal yang memberi bermanfaat. Pengambilan contoh


menggunakan kata istaqim seolah mengisyaratkan agar pembaca tekun dan berdisiplin jika
ingin mempelajari isi kitab ini.

2. Berbuat Kebaikan atau Senang dengan Kebaikan


َ ‫َو َر ْغبَةٌ فِي ا ْل َخيْر َخي ٌْر َو‬
… # ُ‫ع َم ْل بِ َر يَ ِز ْين‬

“Senang terhadap kebaikan adalah juga kebaikan. Perbuatan baik bisa menghiasi diri …”

Kalimat dalam potongan bait ke 127 tersebut adalah contoh dari ism nakirah yang boleh
dibuat mubtada. Penyebabnya, nakirah tersebut beramal menashabkan kata sesudahnya.

Sehingga kata fi al-khair, secara posisi tarkibnya dalam mahal nashab. Sedangkan kalimat
kedua adalah contoh nakirah yang di-idhafahkan kepada nakirah lain sehingga ia bisa dibuat
sebagai mubtada.

Makna tersirat dari bait di atas mengingatkan kita pada salah satu ungkapan dari Abu Darda,
“Jadilah orang alim, atau pelajar, ataupun penggemar, ataupun pengikut. Jangan jadi yang
ke lima, sehingga kau akan hancur.” Ditanyakan, “Apa yang kelima?” “Yaitu ahli bidah”.

Menurut al-Baihaqi perkataan ini dari jalur riwayat lain merupakan hadits marfu’ yang
derajatnya daif (al-Madkhal ilaa as-Sunan al-Kubra, 1/288).

Makna bait tersebut, senanglah terhadap kebaikan, karena itu juga sudah termasuk kebaikan.
Lebih baik lagi jika meningkat ke perbuatan baik yang tentu menghiasi pelakunya

3. Bersungguh-Sungguh, Lalu Berbahagialah


‫ َك ِج َّد ُك َّل ا ْل ِج ِد َوا ْف َرحِ ا ْل َجذَ ْل‬#‫علَ ْي ِه دَل‬
َ ‫ع ْنهُ َما‬ ُ ‫َوقَ ْد يَنُ ْو‬
َ ‫ب‬

“Terkadang, ungkapan yang menunjukkan makna mashdar juga bisa menggantikan mashdar
sebagai maf’ul muthlaq. Seperti,… (Bersungguhlah dengan segala kesungguhan dan
berbahagialah dengan segala kebahagiaan).”
Bait ke 289 ini adalah perluasan keterangan tentang maf’ul muthlaq. Fungsinya dalam kalam
adalah sebagai penguat. Memperjelas jenis macam perbuatan, ataupun menjelaskan berapa
kali perbuatan atau fi’il.

Maknanya jelas, ketik,a usaha kita dalam meraih tujuan dibarengi kesungguhan yang berlipat
ganda. Dalam bahasa Indonesia, kutipan contoh bait di atas selaras dengan ungkapan Berakit-
rakit dahulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.

4. Strategi Meraih Tujuan


َ‫ إِجْ َما َل َم ْن ت َ َج ُّمالً تَ َج َّمال‬# َ‫َو َز ِك ِه ت َ ْز ِكيَ ْة َوأَجْ ِمال‬

َ ‫ إِ َقا َمةً َو‬# ‫ستِعَاذَةً ث ُ َّم أَقِ ْم‬


‫غا ِل َبا ً ذَا ا ْلتَّا لَ ِز ْم‬ ْ ‫ستَ ِع ِذ ا‬
ْ ‫َوا‬

“Bersihkanlah sebersih-bersihnya, perindahlah seindah-indahnya sebagaimana orang yang


memperindah dengan sungguh-sungguh.”

“Carilah perlindungan dengan sungguh-sungguh, kemudian bangkitkanlah dengan


sungguh-sungguh.”

“Umumnya, ta pada kalimat ini menetap/tidak terbuang.”

Bait ke 448 dan 449 tersebut adalah contoh dan isyarat tentang bentuk mashdar qiyasi untuk
fi’il tsulasi mazid atau kata kerja yang lebih dari tiga huruf. Pada fi’il yang memiliki huruf ilat
di tengah (bina ajwaf) maka bentuk mashdar-nya memerlukan tambahan ta pada akhir kata.

5. Pantang Menyerah
‫َاء‬
ِ ‫عد‬َ َ ‫ َولَ ْو ت َ َوالَتْ ُز َم ُر األ‬#‫َاء‬
ِ ‫الَ أَ ْقعُ ُد ا ْل ُج ْبنَ ع َِن ا ْل َه ْيج‬

“Tak akan aku berpangku tangan karena takut berperang, meskipun pasukan musuh datang
bertubi-tubi.”

Sengaja bait ini diakhirkan agar lebih berkesan. Urutan ke 302, dan bait terakhir dalam bab
maf’ul lah. Menerangkan bahwa mashdar atau kata kerja asal yang memenuhi syarat untuk
menjadi maf’ul lah (sama waktu dan pelaku dengan fiil yang dijelaskan alasannya) bisa saja
digunakan sebagai maf’ul lah dengan disertai alif lam.

Tak akan mundur meski hancur, tak kan gentar meski harus terkapar. Rawe-rawe rantas,
malang-malang putung.

Maknanya jelas. Sebuah moto dalam berjuang meraih tujuan. Tetap teguh meski ujian dan
cobaan menghadang.
1. kalau bisa nyaman dengan yang dekat, mengapa harus cari yang jauh

‫ إذا تأتى أن يجيئ المتصل‬# ‫وفي اختيار اليجيئ المنفصل‬


# Dalam kondisi tidak terpaksa, tidak perlu mendatangkan dhomir munfasil
# Selama masih bisa memakai dhomir muttasil (bait ke- 63).

Pengaplikasian bait ini semisal pada contoh ketika membuat maf’ul bih dari dhomir, maka
pergunakanlah dhomir muttasil ( tersambung dengan fi’il )
Contoh: ‫ضربتُك‬, bukan ‫إيك‬ ‫ضربت‬
Dalam konteks cinta dan mencari pasangan, banyak yang menyarankan bahwa harus mencari
dari kalangan yang masih dalam satu lingkungan, semisal satu desa, satu kampus/pondok
pesantren, atau bahkan satu kelas.
Alasannya sederhana, karena pasangan yang masih dalam satu
lingkungan/almamater,pemikiran dan ideologinya mungkin selaras. Hal itu, sedikitnya akan
berpengaruh pada kelanggengan hubungan tersebut.

Namun, hal itu hanyalah sebagai saran, pada akhirnya mencari pasangan dari lingkungan
yang jauh berbeda pun bukanlah sebagi larangan.
Biarkanlah sang waktu sendiri yang menjawab perihal sang jodoh.

2. Adakalanya pasangan yang cocok itu berawal dari orang yang tidak pernah kenal
sama sekali.

‫ كما يكونان معرفين‬# ‫فقد يكونان منكرين‬


# Athaf bayan juga bisa terbentuk dari dua isim yang sama-sama nakiroh (umum/belum
diketahui).
# Sebagaimana biasa athaf bayan terbentuk dari dua buah isim yang sama-sama makrifat
(khusus/diketahui). Bait ke- 537

Ada pepatah yang mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang.
Lazimnya memang seperti itu, karena benih-benih cinta sendiri akan timbul karena berbagai
faktor, salah satunya dengan saling mengenal ataupun sering bertemu.
Namun inilah salah satu keajaiban cinta. Pada kenyataanya, banyak sekali cinta bahkan jodoh
yang bersatu dengan berbagai hal sederhana atau bahkan hal-hal instan.
Adakalanya saling jatuh cinta pada pandangan pertama, dan langsung tembus pada garis
finish yang disebut pernikahan.

3. Tentukan pilihan cinta, yang terbaik untukmu.

‫ قبل فللواحد منهما العمل‬# ‫إن عامالن اقتضيا في اسم عمل‬


‫ واختار عكس غيرهم ذا أسرة‬# ‫والثان أولى عند أهل البصرة‬
# Tatkala dua aamill menuntut amal pada satu ma’mul yang sama,
# Maka berikanlah amal tersebut pada salah satu dari keduanya.
# Ulama Basyrah memilih untuk memberikan amal pada aamil yang kedua.
# Sedangkan selain Ulama Basyrah memilih aamiil yang pertama.
Menentukan pilihan hidup bukanlah hal yang main-main, semuanya harus melalui pemikiran
juga pertimbangan yang matang.
Semisal di kalangan wanita, jika ada dua orang yang menyatakan cinta padanya, maka dia
harus memilih salah satunya. Tentunya dengan pertimbangan yang logis dan sesuai
dengan keinginan hati.

Sama seperti perdebatan ulama nahwu diatas, maka bisa saja sang wanita itu memilih orang
yang pertama, karena memang paling awal menyatakan cinta, atau mungkin juga memilih
orang yang kedua dengan alasan karena yang paling baru. Namun kedua alasan itu harus
sesuai dengan pertimbangan yang disebutkan sebelumnya, karena keelokan paras saja tidak
cukup, harus ada unsur cerdas juga dewasa dalam diri setiap orang yang
ingin melanjutkan kejenjang yang selanjutnya.

4. Lenyapkanlah, budaya tikung menikung.

........................# ‫ فما خل لنا‬،‫و هل فتى فيكم‬

# Apakah sudah ada seorang laki-laki di sampingmu?


# Karena saya belum memiliki kekasih.

Bait berikut merupakan contoh dari bentuk mubtadha yang terbentuk dari isim nakiroh.

Etika dalam menyatakan cinta adalah mengobservasi dahulu calon pasangan kita, apakah dia
sudah ada yang melamar atau belum, apakah dia sudah punya kekasih atau belum. Karena
dalam islam sendiri, melamar lamaran orang sangatlah dilarang.

Walaupun mungkin cinta tak bisa disalahkan, atau mungkin janur kuning belum melengkung,
tapi cinta kita itu juga harus dilandasi dengan adab dan tatakrama.
Karena tikung menikung, bukanlah suatu tatakrama.

5. Jarak jauh sekalipun tak mampu memadamkan api cinta.

‫ كعلقة بنفس االسم الواقع‬# ‫وعلقة حاصلة بتابع‬


# Hubungan dhomir yang timbul dari isim taabi’ ( mengikuti isim yang asal)

# Hakikatnya sama saja dengan hubungan dhomir yang timbul dari isim asal tersebut.

Bait ini menjelaskan tentang syaagil dalam istighol, untuk dijelaskan lebih detail mungkin
akan sangat panjang, namun saya akan coba untuk menjelaskan lewat contoh saja.
Contoh awal dari istighol‫زيدا ضربته‬
Contoh istighol dengan taabi’ ‫زيدا ضربت رجال يحبه‬
Pada pengamalan istighol, kedua contoh ini sama saja.
Dalam masalah cinta jarak jauh, pertemuan adalah sesuatu yang sangat sulit, namun juga
sangat diharapkan. Namun terkadang bagi mereka yang LDR, menelpon atau bahkan melihat
foto kekasihnya saja, mampu mengobati rindu yang datang, layaknya bertemu langsung
empat mata.
Karena cinta yang haqiqi tidak akan luntur hanya dengan jarak.

6. MOVE ON DONG!!.

‫ فيما له كنيل خير نائل‬# ‫ينوب مفعول به عن فاعل‬


# (dalam mabnie majhul) maf’ul bih akan menggantikan posisi dari fail.
# Dari segi hukum dan amalnya akan sama percis dengan fa’il.

Ada segelintir orang yang mungkin tak mampu untuk menemukan sebuah pencerahan
tatkala merasakan pahitnya cinta, bahkan mungkin dia bertekad dalam hatinya untuk tidak
lagi merasakan cinta.
Itu adalah hal yang sangat salah, karena pada dasarnya, semua orang mempunyai jodoh
masing-masing dan akan dipertemukan dengan jodohnya kelak. Bisa saja, perpisahan yang
terjadi, menunjukan bahwa dia adalah jodoh yang salah, dan yang harus kita lakukan adalah
melakukan persiapan agar kita cukup pantas, ketika kelak dipertemukan dengan jodoh kita.
So, jangan berkecil hati, karena semua akan indah pada waktunya.

7. Jatuh cinta dalam diam.

‫ كمثل زيد في جواب من قرأ‬# ‫ويرفع الفاعل فعل أضمرا‬


# terkadang fa’il dapat marfu’ oleh fi’il yang disimpan.
# seperti pengucapan “zaid”, ketika menjawab pertanyaan “siapa yang membaca”?

Adakalanya orang jatuh cinta namun memilih untuk menyimpan sejenak perasaan itu, bukan
tanpa alasan,namun lebih kerena dia menganggap bahwa cinta untuk saat ini hanyalah sebuah
keinginan yang belum mencapai tingkat kebutuhan.
Namun bukan berarti dia melupakan cinta tersebut, dia tetap mencinta namun dengan cara
yang samar. Karena mungkin dia berfikir jauh kedepan, mempersiapakan diri sebaik
mungkin agar dia menjadi sosok yang pantas.
Lebih tepatnya dia mencinta dengan cara yang berbeda, namun indah.
Karena cinta bukan hanya sekedar tentang merasa nyaman, namun lebih kepada memberi
rasa nyaman.
Karena cinta bukan hanya menerima, tapi memberi dan memberi.

.
selamat membaca!!!

ٌ‫َو َج َما َعة‬


‫غبوغ‬ ‫دي‬ ‫بري‬ ‫امهنا‬ ‫كا‬ ‫دي‬ ‫بليكن‬ ‫برى‬ ‫برع‬ ‫ت‬ ِ‫أَد َْرح‬ ‫ِب ََل‬
Wa jamaa’atun bi laa Adrahi te barang gubug #
balikeun deui ka imahna bari di gebug
‫يسر‬ ‫عبده‬ ‫هللا‬ ‫كذكر‬ ‫كسرا‬ ‫وجر‬ ‫فتحا‬ ‫وانصبن‬ ‫بضم‬ ‫فارفع‬
Bercita-citalah setinggi langit, dan ber etikalah yang mulya, serta rendahkanlah hatimu.
Insyaalloh dirimu akan mendapat kemudahan serta kebahagiaan dan mati dengan husnul
khotimah
‫س َّكنَا‬
َ ُ‫ي‬ ‫أ َ ْن‬ ‫ي‬ ِِّ ِ‫ْال َم ْبن‬ ‫فِي‬ ْ َ ‫َواأل‬
‫ص ُل‬ ‫ِل ْلبِنَا‬ ‫َــح ٌّق‬
ِ ‫ُم ْست‬ ٍ‫ـرف‬
ْ ‫َح‬ ‫َو ُك ُّل‬
Setiap indipidu hendaklah memiliki jiwa yang kokoh berpegang teguh pada kebeunaran. Dan
pada hakikatnya keteguhan seseorang tergantung pada keistikomahan hati
‫االعداء‬ ‫زمر‬ ‫توالت‬ ‫ولو‬ ‫الهيجاء‬ ‫عن‬ ‫الجبن‬ ‫أقعد‬ ‫ال‬
Aku takan putus asa dalam meraih cita-cita sejati, walau cobaan datang silih berganti
menghadangku. Aku tidak akan duduk bertopang dagu karna pertempuran, meski
menghadapi gelombang musuh yang datang silih berganti

‫ِف‬
َ ‫ُحذ‬ ‫َما‬ ‫إِذَا‬ ‫ب‬
ِ ‫ا ِالع َْرا‬ ‫فِي‬ ُ‫َع ْنه‬ ‫ف‬َ َ‫َخل‬ ‫يَأْتِى‬ ‫اف‬
َ ‫ض‬َ ‫ْال ُم‬ ‫يَ ِلي‬ ‫َو َما‬
Santri itu jadi penerus bagi perjuangan para Ulama di muka bumi Alloh ini ,
di kala mereka di panggil untuk menghadap keribaan Alloh

‫تج ِّمَل‬ ً ‫تج ِّمَل‬ ‫من‬ ‫إجمال‬ ‫وأجمَل‬ ‫تزكية‬ ‫وز ِّكه‬
‫التزم‬ ‫التا‬ ‫ذا‬ ً ‫وغالبا‬ ‫إقامة‬ ‫أقم‬ ‫ث ِّم‬ ً ‫استعاذة‬ ‫واستعذ‬
Sucikanlah hatimu, hiasilah hatimu seperti orang yang pandai menghias dirinya dengan budi
pekerti yang luhur. Dan mintalah pertolongan serta perlindungan pada Allah. Apabila
mampu mengerjakannya, Insyaallah akan tetap mendapat kebahagiaan.
َ
‫إ ْعتَلق‬ ‫بِ ِه‬ ‫َما‬ ‫َوس ِْم‬ َ
‫أ ْو‬ ‫بِ َوس ِْم ِه‬ ‫سبَق‬
َ ‫َما‬ ‫ُمتِ ُّم‬ ‫ت َابِ ٌع‬ ُ‫فَالنَّ ْعت‬
Sifat seorang anak itu tergantung pada orang tua yang mendidiknya, baik melihat tingkah
laku orang tua sendiri ataupun orang sekelilingnya

kang Ujang Saged filsopis di atas artinya tidak PATEN atau dalam bahasa arab Goir
Muttrorid.

‫أ ُ ْسنِدا‬ ‫ث‬
ِ ‫اإلنَا‬
ِ ‫نُ ْو ِن‬ ‫ِإ َلى‬ ‫فِ ْع ًَل‬ ‫ُم َؤ ِ ِّكدا‬ ‫قَ ْبلَ َها‬ ‫ِز ْد‬ ‫َوأ َ ِلفًا‬
Bilamana kau mencintai seorang perempuan, sebelum kau utarakan isi hatimu.
Tumbuhkanlah rasa kepercayaan pada perempuan tersebut dengan prilaku yang terpuji.

‫َر َو ْوا‬ ‫قد‬ ‫ف ُك اَل‬ ‫بالفتح‬ ُ‫خ ِ ِّف ْفه‬ ‫ْأو‬ ِ‫الفتح‬ ‫غير‬
َ ‫التالي‬ ‫س ِ ِّك ْن‬
َ ‫و‬
Karna wanita di ibaratkan pohon yang bengkok, maka ajaklah istrimu untuk hidup dalam
ketentraman dengan cara meluruskan segala prilaku yang salah dan selalu memaafkan segala
kesalahan serta menuntunnya ke jalan yang benar.

Rasululloh SAW bersabda:


َ َ
َ ‫ إِ ْن أقَ ْمت َ َها َك‬،ِ‫ضلع‬
)‫ َوإِ ِن ا ْست َْمتَعْتَ ِب َها ا ْست َ ْمتَعْتَ بِ َها َوفِي َها ِع َو ٌج )رواه بخاري و مسلم‬،‫س ْرت َ َها‬ ِّ ِ ‫ال َم ْرأَة ُ كَال‬
“Wanita itu ibarat tulang rusuk )yang bengkok). Sekiranya kamu meluruskannya pasti akan
patah. Tetapi sekiranya kamu menggunakanannya tetap akan ada manfaatnya dalam keadaan
bengkok itu”.

‫يثبتا‬ ‫لن‬ ‫أربعة‬ ‫على‬ ‫زاد‬ ‫متى‬ ‫القصر‬ ‫ذو‬ ‫التأنيث‬ ‫وألف‬
Akal wanita pikirannya itu sangatlah sempit 1% dibanding dengan akal pikiran pria yang
99%.
Di ibaratkan luas laki-laki yang boleh memiliki istri empat. Wanita hanya boleh memiliki
suami satu.

‫ينجزما‬ ‫بأن‬ ‫الفعل‬ ‫خصص‬ ‫قد‬ ‫كما‬ ‫بالجر‬ ‫خصص‬ ‫قد‬ ‫واالسم‬
Janganlah kau seperti kalimat isim yang mau mengerjakan suatu yang rendah menurut
kacamata islam, namun berpegang teguhlah seperti kalimah fiil, bisa hidup istiqomah dan
tidak mau mengerjakan sesuatu yang tidak semestinya.

‫ف‬ْ ‫َك ِل‬ ٍ‫بنسوة‬ ‫ذا‬ ‫بإثر‬


ِ ‫بِ َم ْن‬ ‫واأللف‬
ْ ‫التا‬ ‫وص ِل‬
ِ ‫نزر‬
ٌ ‫والفت ُح‬
Sedikit sekali orang yang terbuka hatinya untuk mendalami ilmu agama dan umum,
sementara hatinya selalu tertuju pada cowok/cewek )pacaran) kecuali hanya sebagian kecil
yang diperoleh

‫ينجعل‬ ‫لم‬ ‫غيرها‬ ‫أو‬ ‫إلن‬ ً ‫شرطا‬ ‫ُج ِعل‬ ‫لو‬ ً ‫جوابا‬ ً ‫حتما‬ ‫بفا‬ ‫واقرن‬
Menjawab salam itu hukumnya wajib ain bila yang ada hanya satu orang, namun bila yang
diberi salam itu orang banyak maka hukumnya fardu kifayah.

‫الخبر‬ ‫تقدم‬ ‫فيه‬ ‫ملتزم‬ ‫وطر‬ ‫ولي‬ ‫درهم‬ ‫عندي‬ ‫ونحو‬


Seorang muslim yang sudah mampu dalam harta dan perjalanannya ke makkah serta tidak
terhalang oleh sesuatu, maka wajib untuk mendahulukan kewajiban hajinya.

‫أحمدا‬ ‫اتباع‬ ‫إال‬ ‫لنا‬ ‫كما‬ ‫أبدا‬ ‫قدِّم‬ ‫المحصور‬ ‫وخبر‬


Sebagai seorang mukmin, tentunya kita harus senantiasa meniru jejak langkah baginda nabi
muhammad SAW... Semoga kita semua termasuk ummatnya yang mampu melanjutkan
perjuangannya.

‫بيِّن‬ ‫سواه‬ ‫وتعربف‬ ‫منها‬ ‫ينون‬


ِّ ‫الذي‬ ‫بتنكير‬ ‫واحكم‬
Hukumilah dengan hukum nakiroh (jahil/mahjub) bagi orang-orang yang masih
menggunakan sifat-sifat kemanusiaan (tanwin)
Dan hukumilah dengan hukum ma’rifat )maqom waliyulloh) bagi orang-orang yang
menyatakan sifat-sifat kehambaan. )Riyadul Alfiyah sadang)

‫معشره‬ ً ‫قوما‬ ‫كنعم‬ ‫ممي ِِّّز‬ ‫يفسِّره‬ ً ‫مضمرا‬ ‫ويرفعان‬


Ahli ta’sir dan ahli iksir akan membuat mulya kepada hati yang menemaninya sehingga
hatinya akan mendapat puttuh ma’rifat karna selalu diberikan penerangan dan akan
berkumpul dengan merekalah sebaik-baiknya perkumpulan. )Riyadul Alfiyah sadang)

‫فاقترب‬ ‫برا‬
ِّ ‫أنت‬ ‫أ ِّما‬ ‫كمثل‬ ‫ارتكب‬ ‫عنها‬ ‫ما‬ ‫تعويض‬ ‫أن‬ ‫وبعد‬
Pasti berlaku menggantikan diri kepada derajat yang lebih tinggi jika diri tersebut telah
dikenakan sesuatu yang dapat mengembalikan kepada jati diri yang hakiki. Maka dekatkanlah
dirimu kepada Allah niscaya engkau akan mendapat kebahagiaan yang hakiki yaitu
menyandang gelar waliyulloh. )Riyadul Alfiyah sadang)

‫كحظلت‬
ِ ِّ‫ح ِّجة‬ ‫تبيِّن‬ ‫لم‬ ‫إن‬ ‫ثبت‬ ‫قي ٍد‬ ‫بَل‬ ً ‫زيادة‬ ‫وامنع‬
Janganlah berlebihan dalam segala hal tanpa diiringi Vaktualisasi yang loyal. )Riyadul
Alfiyah sadang)

‫التصغير‬ ‫في‬ ِّ‫كالرد‬


ِّ ‫ونحوه‬ ‫بالضمير‬ ‫التقدير‬ ‫ويُعرف‬
Pada hakekatnya kaya itu tidak di ukur dari segi materi, tapi lebih dititik beratkan pada
kesederhanaan dan murah hati. )Riyadul Alfiyah sadang)

‫ورضا‬ ٍ‫كسخط‬ ‫النقل‬ ‫فبابه‬ ‫مضى‬ ‫لما‬ ‫مخالفا‬ ‫أتى‬ ‫وما‬


Berhijrah dari degradasi moral pada generasi yang ikhlas beramal. (Riyadul Alfiyah sadang)

‫ْالفَتَى‬ ‫َق ْو ِم ِه‬ ‫فِي‬ َ ‫سا د‬


َ ‫َو ِح ْل ٍم‬ ‫بِبَذْ ٍل‬
Seorang kader umat yang memiliki sikap kebijaksanaan dan dibarengi dengan murah hati
kelak dia akan menjadi pemimpin di kaomnya.
‫ُم ِبي ٌْن‬ ‫ض ََل ٌل‬
َ ُ‫فَنِ ْسيَانُه‬ ‫ت‬ ‫ْال َم ْو‬ ‫ذَا ِك َر‬ ‫ت َزَ ْل‬ َ‫َوال‬ ‫ش ِ ِّم ْر‬ َ ِ‫صاح‬ َ
Lupa akan akherat adalah kesesatan yang nyata.
‫األ َ ْعدَا ِء‬ ‫ُز َم َر‬ ‫ت‬ ْ َ‫ت ََوال‬ ‫َولَ ْو‬ ‫اء‬
ِ ‫ال َه ْي َج‬ ‫َع ِن‬ َ‫الجْ بْن‬ ُ ‫أ َ ْقعُد‬ َ‫ال‬
Aku tak akan mundur walaupun serangan bertubi-tubi dari musuh.
wal khobarul jujul mutimmu faaidah #
kalloohu barrun walayaadii syaahidah.
Suatu mubtada (pria) pasti ingin sempurna #
dgn brsanding khobar(wanita) br paidah ma' na (amat di cinta)
(alfiyyah ibnu maalik)
bismillah...
WAMUDMAROS SA,NISMAN IN WI IN WAQO' #
MUHIMMU MASTABAANA ANNAHUM TANA'.

jika kkasih tlah tmukan jodohnya # maka pndamlah cintamu kpada nya.
krna aamil wajib domirkan isimnya # jika aamil trpisah dgn ma'mulnya.
(Alfiyyah ibnu malik)

namun do'a dan kkaguman ku pda mu insya alloh ta kan ku pndam slalu.
krna ku ta mau ada air mata ksdihan di fifimu

Bismillah...
Waqoddimil awwala 'indal wad'i ¤ liannahu muqoddanun bithob'i

perkenalan adalah hal yang utama ¤


sbelum memastikan kita saling mncinta.
(Assulamul munaurok)
krna dari prknalan itulah qta bsa tau karakter,kpribadian,cara pandang,kekurangn n' klebihan
seseorang,,, yg ujung'y smpe pda titik kcocokan atau ngga,,, dn smua itu btuh wkt lama

‫الظاهر‬ ‫جميل‬ ‫القلب‬ ‫كطاهر‬ ‫لحاضر‬ ‫الزم‬ ‫من‬ ‫وصوغها‬


‫مبين‬ ‫ضَلل‬ ‫فنسيانه‬ ‫ت‬ ‫المو‬ ‫ذاكر‬ ‫تزل‬ ‫وال‬ ‫ش ِّمر‬ ‫صاح‬

‫حصل‬ ‫تمييز‬ ‫لَلسم‬ ‫ومسند‬ # ‫وأل‬ ‫والنداء‬ ‫والتنوين‬ ‫بالجر‬


Dalam kehidupan kita harus tawadhu, niat yang baik,

Anda mungkin juga menyukai