“Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Arab”
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Dosen Pengampu:
DR. H. Ahmadih Rojalih Jawab, Lc., MA., LL. M.
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. atas berkat serta karunia-Nya kelompok kami
mampu menuntaskan makalah yang berjudul “Pengertian Bentuk Mufrod dan Jamak” ini
dengan baik. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW.,
kepada para keluarganya, sahabat dan kepada seluruh pengikutnya hingga akhir hayat nanti.
Kami ucapkan terima kasih pada Bapak Dr. H. Ahmadih Rojalih Jawab, Lc., MA.,
LL.M. Selaku dosen mata kuliah Bahasa Arab yang telah membimbing kami pada perkuliahan
ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran supaya kedepannya
kami bisa menyusun makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini bisa menjadi bahan
pembelajaran, wawasan serta manfaat untuk meningkatkan pengetahuan kita.
Penyusun
i
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kaidah tafsir, terdapat beberapa kaidah yang perlu dipahami oleh seorang mufasir.
Di antaranya, ada kaidah Amr dan Nahi, kaidah istifham, kaidah mufrad dan jamak serta yang
lainnya. Dalam hal ini, penulis ingin membahas lebih jauh tentang bagaimana kaidah tafsir
mufrad dan jamak. Hal ini menjadi penting untuk dibahas, karena derivasi mufrad dan jamak
dalam al-Qur’an banyak. Makna terkandung dibalik mufrad dan jamak pun dan lain
sebagainya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
• ٌِكتَاب
• ٌُم ْسلِم
• ٌُمؤْ مِ ن
Sedangkan jamak yaitu mulai dari hitungan 3 ke atas. Ketiga jenis kata ini bisa berubah
dari satu bentuk ke bentuk lainnya dengan kaidah yang ada.1
1. Jama’ Mudzakar Salim (banyak untuk laki-laki), yaitu isim dari bentuk tunggal ke dalam
bentuk jamak dengan tambahan huruf wau dan nun, atau ya dan nun.
1. Talqis Nurdianto, Ilmu Nahwu Bahasa Arab, (Yogyakarta: Zahir Publishing, 2018), hlm. 23
2
a.) Ciri Ciri Jamak Mudzakkar Salim
Ciri-ciri dari kalimat jamak mudzakkar salim yang paling jelas ialah bahwa kalimat tersebut
pasti berjenis kalimat isim, bukan kalimat fiil, sebab jamak untuk kalimat fi’il madhi dan fi’il
mudhori’ nantinya memiliki ciri-ciri yang berbeda.
Ciri-ciri dari jamak mudzakkar salim ialah diakhiri oleh ٌَن
ُ ٌْوpada waktu rofa’nya dan diakhiri
oleh ٌَِ يْنketika dalam tingkah nashob atau jar. Untuk lebih jelasnya perhatikan keterangan di
bawah ini.2
Misal karena kemasukan amil nashob yang berupa ٌ اٌِنmaka menjadi berbunyi:
2 Darmawati, Buku Daras Bahasa Arab Diera Milenial, (Kota Parepare: galaxy cluster,2020), hlm 19
3
ٌَاِنٌ ُمؤْ مِ نِيْن
2. Jama’ Mu’annas Salim (banyak untuk perempuan), yaitu isim dari bentuk tunggal ke
dalam bentuk jamak dengan tambahan huruf alif dan ta ta’nis.
a.) Cara membentuk jama' muannat salim
Sesuai dengan yang dijelaskan dalam ta'rifnya bahwa jama' muannats salim adalah
bentuk jama' yang ditambahkan alif dan ta di akhir isim mufrod. Jadi langkah-langkah untuk
membentuk jama' muanntas salim adalah:
1.) Tentukan isim mufrad yang akan di jama’muannats salim
2.) Tambahkan huruf alif dan ta di akhir isim mufrad tersebut
Perhatikan contoh berikut ini!
َ ٌ=ٌٌات+ٌطالِب
ٌطا ِلبَات َ
عا ِل َمات
َ ٌ=ٌٌات+ٌعالِم
َ
اجدَات
ِ سَ ٌ=ٌٌات+ٌاجد
ِ سَ
Berikut contoh i'rab jama muannats salim sesuai dengan posisinya didalam jumlah.
a.) Contoh Jama’ Muannats Salim ketika dalam posisi yang harus rofa’
ْ إذَاٌ َجا َء ٌُك ُم: ٌُ ْال ُمؤْ ِمنَاتdari contoh diatas berposisi sebagai Fa'il yang harus rofa' sehingga
ٌٌٌُال ُمؤْ ِمنَات
ditandai dengan tanda i'rab rofa' yaitu dhommah.3
b.) Contoh Jama’ Muannats Salim ketika dalam posisi yang harus khofad
3 Darmawati, Buku Daras Bahasa Arab Diera Milenial, (Kota Parepare: galaxy cluster,2020),hlm 20
4
c.) Contoh Jama’ Muannats Salim ketika dalam posisi yang harus nashab
Seperti yang sebelumnya sudah kami jelaskan, untuk membentuk jama’ taksir sahabat muslim
bisa merubah lafaz dari bentuk mufradnya. Adapun ketentuan mengenai perubahan bentuk
lafaz sendiri terdiri dari enam buah, di mana keenam ketentuan atau peraturan tersebut adalah:
Perubahan yang terjadi pada lafaz karena adanya perubahan harokat. Contoh perubahan
َ َ اyang berarti singa berubah
yang terjadi karena adanya perubahan harokat misalnya adalah ٌسد
ُ ُ اdi mana perubahan yang dapat sahabat muslim cermati adalah harokat yang
menjadi س ٌد
awalnya merupakan fathah berubah menjadi dhammah.
Perubahan yang terjadi pada lafaz karena adanya penambahan huruf. Contoh lafaz yang
berubah karena adanya penambahan huruf adalah dari bentuk mufrad ٌص ْنو
ِ yang artinya adalah
kembar kemudian menjadi ٌص ْن َوان.4
ِ
Perubahan yang terjadi pada lafaz karena adanya pengurangan huruf. Sedangkan
contoh lafaz yang mengalami perubahan dari bentuk mufradnya karena pengurangan huruf
adalah نِ ْع َم ٌةyang dalam Bahasa Indonesia berarti nikmat kemudian berubah menjadi bentuk
jamaknya yaitu ٌنِعَم.
4 Abu Razin, Ilmu Nahwu Untuk Pemula, Pustaka bisa 2014, hlm 23
5
Perubahan yang terjadi pada lafaz karena adanya perubahan harokat dan juga
penambahan huruf Untuk ketentuan perubahan ini, contoh lafaznya adalah ل
ٌ َر ُجyang awalnya
berbentuk mufrad berarti anak laki – laki kemudian berubah menjadi bentuk jamaknya yaitu
ٌ ِر َجالyang berarti beberapa anak laki – laki.
Perubahan yang terjadi pada lafaz karena adanya perubahan harokat dan juga
pengurangan huruf. Contoh untuk perubahan harokat dan pengurangan huruf terjadi kepada
bentuk mufrad ٌسول
ُ َرyang berarti rasul menjadi bentuk jamaknya yaitu ٌسل
ُ ر.
ُ
5.) Adanya Perubahan Harokat disertai dengan Penambahan dan Pengurangan Huruf
Perubahan yang terjadi pada lafaz karena adanya perubahan harokat disertai dengan
penambahan dan pengurangan huruf. Pada ketentuan perubahan yang terakhir dan yang paling
banyak perubahannya jika dibandingkan dengan ketentuan lainnya ini.
Contoh yang bisa sahabat muslim cermati adalah lafaz ٌغ ََلم
ُ yang dalam bentuk mufradnya
berarti pemuda kemudian berubah bentuk menjadi bentuk jamaknya ٌ غ ِْل َمانyang dalam Bahasa
Indonesia berarti beberapa pemuda.5
Pola pertama ini adalah pola yang paling banyak ditemui. Wazan bentuk mufrodnya
adalah fa'alun dan bentuk jamak,nya adalah af'aalun.
Polanya : Dari huruf fa, ain, lam -> ditambah huruf awal hamzah qatha (alif dan hamzah)
serta tambahan huruf alif sebelum huruf terakhir.
Contoh:
5 Abu Razin, Ilmu Nahwu Untuk Pemula, Pustaka bisa 2014, hlm 24
6
Polanya : Dari huruf fa, ain, lam -> ditambah huruf awal hamzah qatha (alif dan hamzah)
serta mengganti harakat fa' menjadi sukun, dan ain menjadi dhommah
Contoh:
Polanya: Dari huruf fa, ain, lam -> ditambah huruf ta' marbutah di akhir
Contoh:
Polanya: dari huruf dasar fa, ain, lam -> hampir sama dengan huruf dasarnya, hanya saja
ditambah huruf alif sebelum huruf akhir.
Contoh:
Polanya: dari huruf dasar -> ditambah huruf waw sebelum akhirnya.
Contoh:
7
7.) Pola ٌٌفُعُل-ٌفعال
Wazan bentuk mufrodnya adalah fi'aalun dan bentuk jamaknya adalah fu'ulun.
Contoh:
Mufrad: ٌعالِم
َ ('aalimun) = orang alim
jamak: علَ َما ٌُء
ُ ('ulamaa-u) = orang-orang alim
9.) Pola ٌأ َ ْف ِعَلَ ٌُء-ٌفعيل
Wazan bentuk mufrodnya adalah fa'iilun dan bentuk jamaknya adalah af'ilaa-u.
Contoh:
ٌُ ( َم َراكmaraakizu) = markas-markas
Jamak: ِز
12.) Pola ٌٌ َمفَا ِع ْي ُل-ٌمفعال
Wazan bentuk mufrodnya adalah maf'aalun dan bentuk jamaknya adalah mafaa'iilu.
Contoh:
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Isim menurut jumlahnya dibagi menjadi tiga yaitu mufrad, mutsanna dan jama’.
2. Isim mufrad adalah isim yang menunjukkan arti satu.
3. sim jama’ ialah isim yang menunjukkan arti lebih dari dua.
4. Jama’ ada tiga bagian jama’ mudzakar salim, jama’ muannas salim dan jama’ taksir.
5. Jamak mudzakar salim ialah bentuk jama’ yang menunjukkan arti lebih dari dua dengan
menambahkan ٌوdan ٌنatau ٌيdan ٌنtanpa ada perubahan padanya.
6. Jamak muannas salim ialah isim yang menunjukkan arti lebih dari dua dengan
menambah alif dan ta’ dan tidak mengubah bentuk mufradnya.
7. Jamak taksir adalah isim yang menujukkan arti lebih dari dua dengan perubahan bentuk
mufradnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Talqis Nurdianto, Ilmu Nahwu Bahasa Arab, Yogyakarta: Zahir Publishing,
2018)hlm. 23
Ahmad Thib Raya, Pangkal Penguasaan Bahasa Arab, Bandung: Penerbit Marja, 2015
Darmawati, Buku Daras Bahasa Arab Diera Milenial, Kota Parepare: galaxy cluster,2020
10
11