2. Kalimat saran adalah kalimat nasihat atau himbauan. Biasanya ditandai dengan
penggunaan kata sebaiknya, seyogyanya.
Contoh :
Sebaiknya pikir-pikir dulu
Salah bertindak akan dapat malu
Baris (1) pada gurindam tersebut merupakan kalimat saran
3. Kalimat ajakan adalah kalimat yang berisi ajakan kepada orang lain untuk melakukan
suatu perbuatan. Biasanya ditandai dengan kata ayo dan mari.
Contoh:
Hujan air basah kuyup.
Mari kita berteduh dulu.
Biasakan tidur cukup.
Jangan begadang bila tak perlu
Baris (2) pada pantun tersebut merupakan kalimat ajakan
4. Kalimat seru adalah kalimat yang mengungkapkan rasa hati, seperti kagum, heran,
senang, dan sedih. Biasanya ditandai dengan kata alangkah, betapa, dan bukan main.
Contoh:
Simpan uang di dalam peti
Peti rusak dikerat tikus
Betapa senang rasa di hati
Ulangan dapat nilai seratus
Baris (3) pantun tersebut merupakan kalimat seru
5. Kalimat larangan adalah kalimat yang berisi larangan agar orang lain tidak melakukan
kegiatan. Biasanya ditandai dengan kata jangan, hidari.
Contoh:
Pergi ke sawah menanam padi
Padi tumbuh sangatlah subur
Jangan suka berlaku keji
Sudah pasti hidupmu hancur
Baris (3) pantun tersebut merupakan kalimat larangan.
6. Kata penghubung
Kata penghubung disebut juga konjungsi (kata sambung) adalah kata yang
menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat
dengan kalimat dalam sebuah paragraf.
Kata penghubung yang biasa dipakai dalam puisi rakyat, yaitu :
a. Kata penghubung tujuan
Kata penghubung tujuan dalah kata penghubung yang menjelaskan maksud, tujuan
suatu kejadian atau tindakan. Kata penghubung yang biasa digunakan diantaranya :
guna, untuk, supaya
Contoh :
Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat
b. Kata penghubung sebab/kausal
Kata penghubung sebab/kausal merupakan bentuk kata penghubung yang
menjelaskan kejadian yang terjadi akibat suatu sebab tertentu/khusus. Kata
penghubung yang biasa digunakan diantaranya : sebab, karena
Contoh :
Banyak anak ramai berkerumun
Lihat monyet bermain gendang
Karena hujan belum turun
Sawah jadi kering kerontang
b. Kalimat majemuk bertingkat hubungan tujuan, ditandai dengan kata : agar, supaya,
biar.
Contoh :
Dengan bapa jangan durhaka
Supaya Allah tak murka