novel
Oleh
Elfiah, M.Pd.
Kompetensi Dasar
Contoh :
- Cuaca hari ini sangat bersahabat.
- Burung bernyanyi menyambut mentari pagi.
4. Pleonasme
adalah gaya bahasa yang menggunakan
kata-kata mubazir.
Contoh :
- Saya menyaksikan kecelakaan itu
dengan mata kepala saya sendiri.
- Orang yang meninggal itu telah
menutup mata untuk selama-lamanya.
II. Majas Pertentangan
1. Hiperbola
adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan
yang berlebih-lebihan atau membesar-besarkan
sesuatu yang dimaksud dengan tujuan memberi
penekanan pada suatu pernyataan atau situasi,
memperhebat, serta meningkatkan kesan dan
pengaruhnya.
Contoh : - Rumah artis Nirina Zubir habis ludes
dilalap si jago merah.
- Teriakannya menggelegar membelah
angkasa.
2. Litotes
adalah gaya bahasa yang mengandung
pernyataan yang dikecil-kecilkan atau dikurangi
dari kenyataan yang sebenarnya dengan tujuan
untuk merendahkan diri.
Contoh :
- Kalau ke Jakarta, mampirlah ke gubuk saya.
- Maaf, hanya air putih yang bisa saya suguhkan.
3. Ironi
adalah gaya bahasa yang berupa sindiran halus
berupa pernyataan yang maknanya bertentangan
dengan makna sebenarnya, dengan maksud untuk
berolok-olok.
1. Metonomia
adalah gaya bahasa yang menggunakan nama ciri
atau nama hal yang ditautkan dengan nama orang,
barang atau hal.
Contoh : - Dia pergi ke sekolah naik Vario.
- Setelah pulang sekolah, aku mau ke
Sukarno-Hatta.
2. Alusio
adalah gaya bahasa yang menunjuk secara
tidak langsung ke suatu peristiwa, tokoh,
dan tempat yang sudah banyak dikenal oleh
pembaca.
Contoh : - Saya ngeri membayangkan
peristiwa Tsunami Aceh.
- Perjuangan Kartini harus kita
teruskan!
3. Eufemisme
adalah gaya bahasa yang berupa ungkapan –
ungkapan halus, untuk menggantikan ungkapan yang
dirasa kasar, kurang sopan, atau kurang
menyenangkan.
Contoh : - Sayang, anak secantik itu hilang akal.
- Karena indisipliner, karyawan itu
dirumahkan.
4. Sinekdoke Pars Prototo
adalah gaya bahasa yang menyebutkan
sebagian, tetapi yang dimaksud
keseluruhan.
Contoh : - Setiap kepala mendapat 3 kg
beras.
- Ayah memelihara 2 ekor ayam
jago.
5. Sinekdoke Totem Pro Parte
adalah gaya ahasa yang menyebutkan
keseluruhan tetapi yang dimaksud
sebagian.
Contoh : - SMAN 102 berhasil menjadi
juara umum Porseni tingkat
Sanggar 17 Cakung.
6. Antonomasia
adalah gaya bahasa yang merupakan
penggunaan gelar resmi atau jabatan
sebagai pengganti nama diri.
Contoh :
- Festival Danau Toba dibuka oleh
Gubernur Sumatra Utara.
- Kepala Sekolah mengundang orang tua
siswa untuk menghadiri acara Pelepasan
Siswa.
Ungkapan (Idiom)
• Ungkapan adalah gabungan dua kata atau
lebih untuk mengkiaskan suatu
• Ungkapan adalah gabungan dua kata atau
lebih yang membentuk arti baru, yang
maknanya tidak sama dengan kata dasar
pembentuknya.
Contoh :
1. Aku tak percaya hal ini, bahkan ketika kau melakukan
kesalahan masih saja kau mempertahankan sifatmu
yang kepala batu itu.
kepala batu artinya keras kepala