Anda di halaman 1dari 12

NAMA : OBERLIN LAOLI

NIM : 3201150011

MATKUL : BAHASA INDONESIA

MAJAS

A. Definisi/Pengertian Majas

Majas dapat dikatakan gaya bahasa yaitu pemanfaatan kekayaan bahasa,


pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya
sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam
menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis. Majas adalah suatu
gaya bahasa yang berbentuk kiasan/perumpamaan yang digunakan untuk memperindah suatu
kalimat baik itu lisan atau pun tertulis dengan memanfaatkan kekayaan bahasa untuk
menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak dan pembicaranya.Majas biasanya digunakan
pada puisi dan prosa, tetapi lebih banyak digunakan pada puisi.

B. Jenis/Macam-macam Majas Berikut Contohnya

Secara garis besar majas terbagi atas 4 jenis yaitu :

1. Majas Perbandingan
2. Majas Pertentangan
3. Majas Sindiran
4. Majas Penegasan
5. Majas Perbandingan

a. Personifikasi
Majas personifikasi ialah gaya bahasa yang melukiskan suatu benda dengan
memberikan sifat-sifat manusia kepada benda-benda mati sehingga seolah-olah seperti benda
hidup. Contoh :Kereta api tua itu meraung-raung di tengah kesunyian malam ,Pena itu
menari-nari diatas meja , Angin berbisik lembut menyampaikan salamku padanya.

b. Metafora

Majas metafora ialah majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan


langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.

Contoh :

Aku ialah angin yang kembara

Dewi malam telah pergi keluar dari balik awan

Bumi layaknya perempuan jalang

c. Hiperbola

` Majas hiperbola ialah pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga


tidak masuk akal.

Contoh :

Harga bahan bakar bensin membumbung tinggi

Ibu itu terkejut setengah mati ketika mendengar anaknya tidak lulus UN

Bapakku membanting tulang demi menghidupi keluarga

d. Litotes
Majas litotes ialah ungkapan yang melukiskan keadaan dengan kata-kata yang
berlawanan artinya dengan kenyataan yang sesungguhnya dengan tujuan merendahkan diri.

Contoh :

Apa yang kami berikan memang tak berarti bagimu

Mampirlah ke gubuk jelek kami ini

Perjuangan kami hanyalah setitik air di seluruh luas samudera

e. Asosiasi

Majas asosiasi adalah ungkapan yang membandingkan sesuatu dengan keadaan


lain karena persamaan sifat.

Contoh :

Semangatnya keras bagai baja

Wajahnya bagai pinang dibelah dua

Bagai laksana tak bertuan

f. Metonimia

Majas metonimia adalah gaya bahasa yang menggunakan merek dagang atau
nama barang untuk melukiskan sesuatu yang diperguanakan sehingga kata itu berasosiasi
dengan benda keseluruhan.

Contoh :

Lidahku digoyang oleh SarimiSotoKoya

LionAir selalu membawaku terbang keliling dunia

PopIce selalu melegakan tenggorokanku disaat kehausan


g. Eufimisme

Majas eufimisme ialah pengungkapan kata-kata yang dianggap tabu atau dirasa
kasar dan mengganti dengan kata-kata lain yang lebih halus atau pantas.

Contoh :

Tunanetra itu berjalan beriringan

Maaf, Ibu ini pendengarannya sudah berkurang

Pemerintah sedang memberantas tunasusila

h. Alegori

Majas alegori ialah gaya bahasa yang menyatakan dengan cara lain, melalui
kiasan atau penggambaran.

Contoh : Imam ialah kemudi dalam mengarungi zaman

i. Alusio

Majas alusio ialah pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah
dikenal.

Contoh : Apakah peristiwa Semanggi bisa terjadi lagi disini?

j. Simile

Majas simile ialah pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan
kata depan dan penghubung, seperti layaknya, laksana, bagaikan, dan lain-lain.

Contoh :

Tatapannya laksana macan menerkam

Raut wajahnya bagai bola api


k. Antropomorfisme

Majas metafora ialah kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia
untuk hal yang bukan manusia.

Contoh : Setelah tiba di kaki gunung ia beristirahat di mulut sungai

l. Sinestesia

Majas metafora ialah ungkapan yang menghubungkan dengan suatu indra untuk
dikenakan pada indra lain.

Contoh : Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai bersolek

m. Aptronim

Majas aptronim ialah pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan
orang.

Contoh : Karena di depan rumahnya ada pohon rambutan, ia dipanggil Juragan


Rambutan

n. Sinekdoke

1. Pars pro toto = Majas yang melukiskan sebagian untuk keseluruhan

Contoh :Sudah seminggu lamanya dia tidak kelihatan batang hidungnya

2. Totum pro parte = Majas yang mengungkapakan seluruh untuk sebagian


Contoh : SMPN 1 Pangkalan Kerinci menjuarai pertandingan karate se-
Riau

o. Fabel

Majas fabel ialah menyatakan perilaku bintang sebagai manusia yang dapat
berpikir dan bertutur kata.

Contoh : Semut-semut itu saling bekerja sama untuk membawa pulang makanan besar
itu

Kucing itu berpikir keras, bagaimana cara terbaik untuk menyantap tikus di depannya

p. Parabel

Parabel ialah ungkapan atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.

Contoh : Cerita Adam dan Hawa

q. Perifrase

Ungkapan yang panjang untuk mengganti ungkapan yang lebih pendek.

Contoh : Kemanapun ia pergi, ia selalu menunggangi besi tua bertuliskan Honda tahun 1945
r. Eponim

Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.

Contoh : Gelora Bung Karno

Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II Palembang

s. Simbolik

Gaya bahasa yang melukiskan sesuatu dengan memakai simbol atau lambang
untuk menyatakan maksud.

Contoh : Ungkapan perasaan cinta dengan bunga dan coklat


t. Disfemisme

Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana


adanya.

Contoh: Apa kabar, Paimin? (Padahal, ia sedang bicara kepada kakeknya sendiri)

u. Depersonifikasi

Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa

Contoh : Andai engkau jadi buku, aku akan jadi penanya

v. Hipokorisme

Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan


hubungan karib.

Contoh: Lama Otok hanya memandangi ikatan bunga biji mata itu, yang membuat
Otok kian terkesima.

1. Majas Sindiran

a. Ironi

Majas ironi adalah majas sindiran yang menyatakan sebaliknya dari apa yang
sebenarnya dengan maksud untuk menyindir seseorang.

Contoh :

Rapormu sungguh indah, dihiasi dengan warna merah merona

Apalah artinya aku yang cuma anak ingusan dan tak mengerti apa-apa

Cepat benar kau datang sehingga undangan telah lama meninggalkan tempat ini.

b. Sinisme

Majas sinisme yaitu majas sindiran yang menggunakan kata-kata sebaliknya,


seperti ironi tetapi kasar.

Contoh :
Tak berkata pun aku sudah bosan mendengar ocehan mulutmu.

Rasanya ingin kupatahkan kepalamu jika hal seperti ini terus terjadi.

c. Sarkasme

Majas sarkasme ialah majas sindiran yang sangat kasar dan menyakitkan

Contoh :

Dasar buaya!, seenaknya kau perlakukan aku sesuka hatimu

Dasar gajah!, tak lihat kah kau aku berdiri di hadapanmu

2. Majas Penegasan

a. Pleonasme

Majas pleonasme yaitu majas yang menggunakan sepatah kata yang sebenarnya
tidak perlu dikatakan lagi. Contoh :

Kucing itu naik ke atas meja

Budi naik ke atas atap rumah

Adik mundur ke belakang

b. Repetisi

Majas repetisi yaitu majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau
beberapa kata berkali-kali. Contoh :

Cinta ialah anugrah. Cinta ialah kesetiaan. Cinta ialah kerinduan. Cinta ialah pengorbanan.

Hidup ialah perjalanan. Hidup ialah belajar. Hidup ialah perjalanan menuju kematian
c. Paralelisme

Majas paralelisme hampir sama dengan majas repetisi, tetapi lebih banyak dipakai dalam
puisi. Paralelisme dibagi menjadi dua, yaitu anafora dan epifora.

Anafora ialah pengulang kata atau frase yang terdapat di awal kalimat.

Contoh :

Kamu lah segalanya untukku

Kamu lah pujaan hati ini

Kamu lah pelipur keresahan jiwa ini

Epifora ialah pengulangan kata atau frase yang terdapat di akhir kalimat.

Contoh :

Kalau Kamu mau, aku akan datang

Jika Kamu berkenan, aku akan datang

Bila Kamu minta, aku akan datang

d. Klimaks

Majas klimaks ialah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut dengan
menggunakan urutan kata yang makin lama, makin memuncak pengertiannya.

Contoh :

Psikologi perkembangan mempelajari usia parental, balita, kanak-kanak, remaja, dewasa,


sampai usia lanjut.

e. Anti Klimaks

Majas anti klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut
dengan menggunakan urutan kata-kata yang makin lama bertambah lemah pengertiannya.

Contoh :
Jangankan seribu atau seratus, serupiah pun aku tak punya.

f. Majas okupasi

Majas okupasi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian
diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan.

Contoh :

Merokok dapat mengganggu kesehatan, tetapi si perokok tidak bisa menghentikan


kebiasaannya. Maka bermunculanlah pabrik-pabrik rokok karena untungnya banyak.

3. Majas Penegasan Pertentangan

a. Paradoks

Majas ini terlihat seolah-olah ada pertentangan atau majas yang antarbagiannya menyatakan
sesuatu yang bertentangan.

Contoh :

Dia merasa kesepian di antara banyaknya orang yang sedang berpesta

Gajinya besar, tapi hidupnya melarat. Artinya, uang cukup, tetapi jiwanya menderita

- b. Antitesis

Majas pertentangan yang menggunakan paduan kata yang berlawanan arti.

Contoh :

Tua muda, besar kecil, semuanya hadir di tempat itu

Besar-kecil, tua-muda, hitam-putih, semua bisa merasakan kebahagiaan bersama di hari raya
Idul Fitri.

c. Kontradiksio Interminis

Majas yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang sudah
dikatakan semula. Apa yang sudah dikatakan, disangkal lagi oleh ucapan kemudian.

Contoh :
Semuanya sudah hadir, kecuali Si Amir. Kalau masih ada yang belum hadir, mengapa
dikatakan semua sudah hadir.

Wajahmu sungguh sangat sempurna, tapi sayang banyak jerawatnya

Soal pembahasan

1. Jelaskan pengertian majas..?

Jawab : . Majas adalah suatu gaya bahasa yang berbentuk kiasan/perumpamaan


yang digunakan untuk memperindah suatu kalimat baik itu lisan atau pun tertulis dengan
memanfaatkan kekayaan bahasa untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak dan
pembicaranya.Majas biasanya digunakan pada puisi dan prosa, tetapi lebih banyak digunakan
pada puisi.

2. Tuliskan jenis jenis majas secara umum..?

Jawab : Secara garis besar majas terbagi atas 4 jenis yaitu :

1. Majas Perbandingan
2. Majas Pertentangan
3. Majas Sindiran
4. Majas Penegasan
5. Majas Perbandingan

3. Apa Yang di maksud dengan Majas Personifikasi..?


Jawab : Majas personifikasi ialah gaya bahasa yang melukiskan suatu benda
dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda-benda mati sehingga seolah-olah
seperti benda hidup.

4. Apa yang dimaksud dengan Majas Hiperbola beserta contohnya..?

Jawab : Majas hiperbola ialah pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan


sehingga tidak masuk akal.

Contoh : Harga bahan bakar bensin membumbung tinggi


5. Apa yang di maksud dengaan Majas Perbandingan..?
Jawab : Majas perbandingan merupakan majas yang digunakan untuk
mengungkapkan sesuatu dengan membandingkannya dengan sesuatu yang lain. Ada beberapa
macam majas yang termasuk dalam jenis majas perbandingan, yaitu personifikasi, hiperbola,
asosiasi, litotes, metafora, metonimia, eufemisme, dan sinekdokhe

6. Jelaskan Pengertian Majas Pertentangan..?


Jawab : Majas pertentangan yaitu majas yang mengungkapkan sesuatu maksud
tetapi dengan pernyataan yang bertentangan. Majas yang termasuk dalam jenis majas
pertentangan yaitu majas paradox, majas antithesis, dan majas kontradiksi interminis.

7. Jelaskan Pengertian Majas Sindiran..?


Jawab : yaitu majas atau gaya bahasa yang digunakan untuk menyindir seseorang
atau sesuatu. Ada beberapa majas yang termasuk dalam jenis majas sindiran, misalnya majas
ironi, majas sinisme, dan majas sarkasme.

8. Jelaskan Pengertian Majas Penegasan..?


Jawab : Majas penegasan yaitu majas atau pernyataan yang digunakan untuk
mempertegas pernyataan yang dinyatakan. Ada beberapa majas jenis ini, misalnya majas
klimaks, antiklimaks, pleonasme, dan repetisi.

9. Apa yang dimaksud dengan majas Kontradiksio Interminis..?


Jawab : Majas yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang
sudah dikatakan semula. Apa yang sudah dikatakan, disangkal lagi oleh ucapan kemudian

10. Jelaskan Pengertian Majas Repetisi dan Contohnya..?

Jawab : b. Repetisi

Majas repetisi yaitu majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau
beberapa kata berkali-kali. Contoh : Cinta ialah anugrah. Cinta ialah kesetiaan. Cinta ialah
kerinduan. Cinta ialah pengorbanan.

Hidup ialah perjalanan. Hidup ialah belajar. Hidup ialah perjalanan menuju kematian

Anda mungkin juga menyukai