NIM : 3201150011
MAJAS
A. Definisi/Pengertian Majas
1. Majas Perbandingan
2. Majas Pertentangan
3. Majas Sindiran
4. Majas Penegasan
5. Majas Perbandingan
a. Personifikasi
Majas personifikasi ialah gaya bahasa yang melukiskan suatu benda dengan
memberikan sifat-sifat manusia kepada benda-benda mati sehingga seolah-olah seperti benda
hidup. Contoh :Kereta api tua itu meraung-raung di tengah kesunyian malam ,Pena itu
menari-nari diatas meja , Angin berbisik lembut menyampaikan salamku padanya.
b. Metafora
Contoh :
c. Hiperbola
Contoh :
Ibu itu terkejut setengah mati ketika mendengar anaknya tidak lulus UN
d. Litotes
Majas litotes ialah ungkapan yang melukiskan keadaan dengan kata-kata yang
berlawanan artinya dengan kenyataan yang sesungguhnya dengan tujuan merendahkan diri.
Contoh :
e. Asosiasi
Contoh :
f. Metonimia
Majas metonimia adalah gaya bahasa yang menggunakan merek dagang atau
nama barang untuk melukiskan sesuatu yang diperguanakan sehingga kata itu berasosiasi
dengan benda keseluruhan.
Contoh :
Majas eufimisme ialah pengungkapan kata-kata yang dianggap tabu atau dirasa
kasar dan mengganti dengan kata-kata lain yang lebih halus atau pantas.
Contoh :
h. Alegori
Majas alegori ialah gaya bahasa yang menyatakan dengan cara lain, melalui
kiasan atau penggambaran.
i. Alusio
Majas alusio ialah pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah
dikenal.
j. Simile
Majas simile ialah pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan
kata depan dan penghubung, seperti layaknya, laksana, bagaikan, dan lain-lain.
Contoh :
Majas metafora ialah kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia
untuk hal yang bukan manusia.
l. Sinestesia
Majas metafora ialah ungkapan yang menghubungkan dengan suatu indra untuk
dikenakan pada indra lain.
m. Aptronim
Majas aptronim ialah pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan
orang.
n. Sinekdoke
o. Fabel
Majas fabel ialah menyatakan perilaku bintang sebagai manusia yang dapat
berpikir dan bertutur kata.
Contoh : Semut-semut itu saling bekerja sama untuk membawa pulang makanan besar
itu
Kucing itu berpikir keras, bagaimana cara terbaik untuk menyantap tikus di depannya
p. Parabel
Parabel ialah ungkapan atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.
q. Perifrase
Contoh : Kemanapun ia pergi, ia selalu menunggangi besi tua bertuliskan Honda tahun 1945
r. Eponim
s. Simbolik
Gaya bahasa yang melukiskan sesuatu dengan memakai simbol atau lambang
untuk menyatakan maksud.
Contoh: Apa kabar, Paimin? (Padahal, ia sedang bicara kepada kakeknya sendiri)
u. Depersonifikasi
v. Hipokorisme
Contoh: Lama Otok hanya memandangi ikatan bunga biji mata itu, yang membuat
Otok kian terkesima.
1. Majas Sindiran
a. Ironi
Majas ironi adalah majas sindiran yang menyatakan sebaliknya dari apa yang
sebenarnya dengan maksud untuk menyindir seseorang.
Contoh :
Apalah artinya aku yang cuma anak ingusan dan tak mengerti apa-apa
Cepat benar kau datang sehingga undangan telah lama meninggalkan tempat ini.
b. Sinisme
Contoh :
Tak berkata pun aku sudah bosan mendengar ocehan mulutmu.
Rasanya ingin kupatahkan kepalamu jika hal seperti ini terus terjadi.
c. Sarkasme
Majas sarkasme ialah majas sindiran yang sangat kasar dan menyakitkan
Contoh :
2. Majas Penegasan
a. Pleonasme
Majas pleonasme yaitu majas yang menggunakan sepatah kata yang sebenarnya
tidak perlu dikatakan lagi. Contoh :
b. Repetisi
Majas repetisi yaitu majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau
beberapa kata berkali-kali. Contoh :
Cinta ialah anugrah. Cinta ialah kesetiaan. Cinta ialah kerinduan. Cinta ialah pengorbanan.
Hidup ialah perjalanan. Hidup ialah belajar. Hidup ialah perjalanan menuju kematian
c. Paralelisme
Majas paralelisme hampir sama dengan majas repetisi, tetapi lebih banyak dipakai dalam
puisi. Paralelisme dibagi menjadi dua, yaitu anafora dan epifora.
Anafora ialah pengulang kata atau frase yang terdapat di awal kalimat.
Contoh :
Epifora ialah pengulangan kata atau frase yang terdapat di akhir kalimat.
Contoh :
d. Klimaks
Majas klimaks ialah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut dengan
menggunakan urutan kata yang makin lama, makin memuncak pengertiannya.
Contoh :
e. Anti Klimaks
Majas anti klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut
dengan menggunakan urutan kata-kata yang makin lama bertambah lemah pengertiannya.
Contoh :
Jangankan seribu atau seratus, serupiah pun aku tak punya.
f. Majas okupasi
Majas okupasi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian
diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan.
Contoh :
a. Paradoks
Majas ini terlihat seolah-olah ada pertentangan atau majas yang antarbagiannya menyatakan
sesuatu yang bertentangan.
Contoh :
Gajinya besar, tapi hidupnya melarat. Artinya, uang cukup, tetapi jiwanya menderita
- b. Antitesis
Contoh :
Besar-kecil, tua-muda, hitam-putih, semua bisa merasakan kebahagiaan bersama di hari raya
Idul Fitri.
c. Kontradiksio Interminis
Majas yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang sudah
dikatakan semula. Apa yang sudah dikatakan, disangkal lagi oleh ucapan kemudian.
Contoh :
Semuanya sudah hadir, kecuali Si Amir. Kalau masih ada yang belum hadir, mengapa
dikatakan semua sudah hadir.
Soal pembahasan
1. Majas Perbandingan
2. Majas Pertentangan
3. Majas Sindiran
4. Majas Penegasan
5. Majas Perbandingan
Jawab : b. Repetisi
Majas repetisi yaitu majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau
beberapa kata berkali-kali. Contoh : Cinta ialah anugrah. Cinta ialah kesetiaan. Cinta ialah
kerinduan. Cinta ialah pengorbanan.
Hidup ialah perjalanan. Hidup ialah belajar. Hidup ialah perjalanan menuju kematian