PENGERTIAN UNGKAPAN :
Ungkapan sendiri merupakan sebuah frasa idiomatic yang terbentuk dari
gabungan kata yang maknanya bukan ditafsirkan berdasarkan kata – kata
pembentuknya, tetapi telah membentuk makna baru.
Majas adalah sebuah gaya bahasa dan cara yang digunakan oleh pengarang
dalam memaparkan gagasannya sesuai dengan tujuan dan efek yang ingin
dicapai.
Jenis-Jenis Majas
1. Majas Perbandingan
Contoh :
Contoh :
Malam itu kami menyaksikan api yang menari-nari dalam pesta api unggun.
c. Majas Hiperbola
Majas ini merupakan gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu yang
kesannya berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh :
Majas ini adalah majas yang membandingkan dua objek berbeda, namun
dianggap sama. Biasanya majas ini diberikan kata sambung seperti bak,
bagaikan ataupun seperti.
Contoh :
Orang yang berada di dalam penjara itu seperti burung di dalam sangkar.
Majas ini merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menggantikan kata-
kata yang dianggap kurang baik dengan kata-kata yang lebih halus.
Contoh :
Majas atau gaya bahasa ini merupakan perbandingan kegiatan yang berbeda
yang bukan perbandingan dua objek berbeda. Gaya bahasa ini mirip dengan
majas asosiasi karena menggunakan kata hubung bak, bagaikan atau seperti.
Contoh :
Dia sangat menurut sekali dengan orang itu bak kerbau yang ditusuk
hidungnya.
g. Majas Metonimia
Majas ini merupakan gaya bahasa yang menyandingkan merek atau istilah
tertentu yang populer untuk merujuk benda yang sebenarnya lebih umum.
Contoh :
Majas ini adalah gaya bahasa yang menyandingkan suatu objek dengan kata-
kata kiasan yang bermakna konotasi.
Contoh :
Rino sedang mencari pelabuhan cintanya, kepada Cindy ia akan berlabuh.
i. Majas Sinekdok
Contoh :
Selly seperti ratu lebah yang dikagumi dan dipuja banyak orang.
2. Majas Pertentangan
3. Majas Sindiran
4. Majas Penegasan
Majas ini merupakan gaya bahasa yang dibuat bertujuan untuk meningkatkan
pengaruh kepada pembaca agar menyetujui ujaran yang diungkapkan.
Berikut ini merupakan jenis-jenis majas penegasan.
a. Majas Repetisi
Majas ini merupakan gaya bahasa repetisi yang dilakukan dengan mengulang
kata yang ada dalam sebuah kalimat. Contoh : Meri sangat
cerdas, Meri sangat baik, Meri adalah teman dekatku.
b. Majas Pleonasme
Majas ini merupakan gaya bahasa yang mengurutkan sesuatu dari tingkat
rendah ke tingkat tinggi. Contoh : TK, SD, SMP, SMA harus dilalui sesorang
dalam menuntut ilmu.
e. Majas Anti Klimaks
Majas ini merupakan gaya bahasa yang berkebalikan dengan klimaks. Gaya
bahasa ini adalah mengurutkan sesuatu dari tingkat tinggi ke tingkat rendah.
Contoh : Tua, muda dan anak-anak memiliki hak yang sama di dalam negara.
f. Majas Tautologi
Pengertian Peribahasa :
Arti peribahasa adalah kelompok kata ataupun kalimat dengan maksud dan
makna tertentu terkait keadaan seseorang atau kelakuan dan hal tentang
seseorang.
Jenis Jenis Peribahasa :
Bidal atau pameo yakni pepatah dengan kandungan ungkapan yang bisa
berarti ejekan atau sindiran hingga peringatan. Contoh peribahasa jenis
pameo misalnya malu bertanya, maka sesat di jalan yang bermakna
jangan takut bertanya ketika tidak tahu sehingga hidup terarah.
Pepatah yakni jenis peribahasa yang makna khususnya adalah untuk
nasihat serta ajaran. Biasanya pepatah adalah berasal dari orang tua
zaman dulu yang umum dipakai untuk mematahkan dari lawan bicaranya.
Contohnya misalnya bagai bumi dan juga langit yang maknanya adalah
perbedaan yang amat sangat jauh atau biar lambat, asalkan selamat yang
maknanya segala sesuatu tidak boleh dilakukan terburu-buru.
Perumpamaan yakni isinya kata yang ungkapkan kondisi dan kelakuan
seseorang sehingga bisa diambil perbandingannya dari alam sekitarnya.
Perumpamaan umumnya diawali dengan kata “bak”, “bagai” dan lainnya.
Contoh perumpamaan di peribahasa Indonesia misalnya bagai pinang
yang dibelah dua yang artinya adalah sama persis dimana bisa ditujukan
pada orang atau bisa juga kondisi.
Ungkapan adalah kalimat kiasan terkait keadaan dan kelakuan seseorang.
Umumnya ungkapan dinyatakan dengan beberapa patah kata atau
pepatah. Contoh dari ungkapan peribahasa dan artinya seperti besar
kepala yang artinya sombong atau panjang tangan yang berarti suka
mencuri.
Tamsil yaitu kalimat kiasan yang tujuannya adalah untuk
membandingkan sesuatu hal ataupun perkara. Contoh tamsil yang paling
sering di dengar yakni tua-tua keladi yang makin tua makin menjadi.
Semboyan yakni kumpulan kata, kalimat hingga frasa yang umum
digunakan menjadi prinsip hingga pedoman. Contoh semboyan misalnya
rajin pangkal pandai dan hemat pangkal kaya.
Contoh Peribahasa Beserta Artinya :