Anda di halaman 1dari 12

KASUS RAWAT JALAN

RSUP SANGLAH DENPASAR


CKD ST. V + ANEMIA

Oleh :
LUH WY. RICKA PUTRI ARTAJAYA
P07131013027

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI
DENPASAR
2016
IDENTITAS PASIEN

Nama : I Made Kondra


TTL : 31 Desember 1952
Alamat : Jalan Gunung Batur Gang Taman Asri No. 23 Denpasar
Berat badan : 62 kg
Tinggi badan : 167 cm
Usia : 63 tahun
Poliklinik : Penyakit Dalam

I. PENGKAJIAN GIZI
NO KAJIAN DATA NILAI RUJUKAN KESIMPULAN
1 Antropometri
BB = 62 kg BBI = 67 kg  Status Gizi Baik (IMT =
TB = 167 cm Kurang = < 17,0 kg/m2 22,23 kg/m2)
BB Baik = >18,5 – 25,0 kg/m2
IMT =
(TB)2 Lebih = > 25,0 kg/m2
62
=
(1 , 67)2
= 22,23 kg/m2
2 Biokimia
 Hb 9,62 g/dL  Hb 13,5 – 17,5 g/dL Adanya perubahan nilai
 Kreatinin 3,34 mg/dL  Kreatinin 0,70 – 1,20 mg/dL laboratorium, yaitu:

 BUN 30,30 mg/dL  BUN 8,00 – 23,00 mg/dL  Hb rendah

 Besi 54 μg/dL  Besi 65 – 175 μg/dL  Kreatinin tinggi

 RBC 3,61 106/ μ L  RBC 4,0 – 5,2 106/ μ L  BUN tinggi

 MCHC 28,15 g/dL  MCHC 31 – 36 g/dL  Besi rendah

 RDW 15,40%  RDW 11,6 – 14,8%  RBC rendah

 MPV 6,04 fL  MPV 6,80 – 10,0 fL  MCHC rendah


 RDW tinggi
 MPV rendah
3 Fisik dan Klinis
Fisik Adanya gangguan fisik
 Kadang-kadang mengalami
sesak
Klinis
 Tekanan darah = 110/70  Tekanan darah = 120/80
mmHg mmHg
 Nadi = 90x/menit  Nadi = 60 – 100 x/menit
 Suhu = 36,5ºC  Suhu = 36 − 37○C
4 Riwayat Diet
Pola makan 3x sehari, makanan Recall : Makanan/minuman yang
utama nasi, lauk hewani seperti Energi : 1811,2 kkal melalui oral tidak adekuat
ayam 3x/minggu, tempe/tahu Protein : 71,4 gr yang ditandai dengan
3x/minggu, sayur sawi putih dan Lemak : 39,5 gr Energi : 81,84% (Baik)
labu siam 4x/minggu, buah KH : 295,4 gr Protein : 153,55% (Baik)
pepaya 3x/minggu, snack yang Lemak : 64,25% (Kurang)
di konsumsi ubi serut Kebutuhan : KH : 80,17% (Baik)
2x/minggu, susu untuk ginjal Energi : 2213,224 kkal
2x/hari. Pasien tidak memiliki Protein : 46,5 gr
pantangan makanan dan pasien Lemak : 61,48 gr
tidak memiliki alergi terhadap KH : 368,476 gr
makanan. Suplemen gizi yang di
konsumsi yaitu tablet tambah Kategori Tingkat Konsumsi :
darah.  Baik : ≥ 80 %
Recall 24 jam:  Kurang : 51 – 79%
Pagi :  Defisit : < 51%
Nasi 2 sendok nasi (Sumber: Gibson, 2005)
Sup tahu 1 mangkok
Botok tempe 1 bks
Selingan Pagi :
Ubi serut 1 ptg
Siang :
Nasi 2 sendok nasi
Sup tahu 1 mangkok
Botok tempe 1 bks
Tumis labu siam 1 sendok sayur
Selingan Sore :
Pepaya 1 ptg
Malam :
Nasi 2 sendok nasi
Ayam goreng 1 ptg
Sup tahu 1 mangkok
Botok tempe 1 bks
Tumis labu siam 1 sendok sayur
5 Riwayat Personal
 Jenis kelamin: laki-laki
 Pekerjaan: pensiunan
pegawai Hotel di Sanur
 Diagnosa medis: CKD st. V
 Diagnosa gizi: Anemia
 Pasien pada bulan November
2015 pernah menjalani
pasang ring jantung.
 Olahraga ringan dengan
jalan-jalan di sekitar rumah
pada pagi dan sore hari
sekitar 30 menit.

II. Identifikasi Masalah


1. Makanan/minuman yang melalui oral tidak adekuat
2. Adanya perubahan nilai laboratorium yaitu kreatinin 3,34 mg/dL dan BUN 30,30
mg/dL yang berkaitan dengan penyakit yang diderita yaitu CKD.
3. Adanya perubahan nilai laboratorium yaitu Hb 9,62 g/dL dan besi 54 μg/dL yang
berkaitan dengan penyakit yang diderita yaitu Anemia

III. Diagnosa Gizi


a. Domain Asupan
 NI.2.1. Makanan/minuman yang melalui oral tidak adekuat yang berkaitan
dengan perilaku makan yang salah, seperti pemilihan bahan makanan yang
kurang tepat dan kurangnya pengetahuan mengenai gizi seimbang ditandai
dengan energi: 81,84%; protein: 153,55%; lemak :64,25%; dan karbohidrat:
80,17%.
b. Domain Klinis
 NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi yang berkaitan dengan adanya
gangguan fisiologis pada tubuh akibat penyakit yang diderita yaitu CKD yang
ditandai dengan kreatinin 3,34 mg/dL dan BUN 30,30 mg/dL.
 NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi yang berkaitan dengan adanya
gangguan fisiologis pada tubuh akibat penyakit yang diderita yaitu Anemia
yang ditandai dengan Hb 9,62 g/dL dan besi 54 μg/dL .

IV. Intervensi Gizi


a. Jenis Diet: Diet Rendah Protein 46,5 gram
b. Tujuan Diet:
1) Mempertahankan status gizi agar tetap optimal dengan memerhitungkan sisa
fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja ginjal.
2) Memenuhi kebutuhan zat gizi seimbang sesuai kebutuhan untuk mencegah
dan mengurangi kerusakan jaringan.
3) Menurunkan nilai lab hingga mencapai normal.
4) Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.
c. Syarat Diet:
1) Energi yang digunakan disesuaikan dengan berat badan serta aktifitas fisik
yaitu sebesar 2213,224 kkal
2) Lemak cukup yaitu 20% dari total kebutuhan energy yaitu sebesar 61,48
gram.
3) Protein rendah yaitu sebesar 0,75 g/kg BB yaitu sebesar 46,5 gram.
4) Karbohidrat sisa dari total energy yang dikurangi protein dan lemak yaitu
sebesar 368,476 gram.
5) Vitamin cukup, bila perlu diberikan suplemen piridoksin, asam folat, vitamin
C, dan vitamin D.
d. Bentuk Makanan
Bentuk makanan yang diberikan yaitu makanan biasa. Makanan biasa diberikan
karena pasien tidak mengalami gangguan dalam proses pencernaan dan tidak
mengalami kesulitan menelan dan mengunyah. Walaupun demikian, makanan
yang diberikan dalam bentuk yang mudah dicerna dan tidak merangsang saluran
pencernaan.
e. Frekuensi Makanan dan Porsi Makanan
Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering yaitu 3x makan utama dan 2x
makanan selingan.
f. Perhitungan Kebutuhan
Diketahui :
BB = 62 kg
TB = 167 cm
Usia = 63 tahun
BBI = 67 kg
IMT = 22,23 kg/m2
F. Aktivitas = 1,3
F. Stress = 1,3
Jawab :
Perhitungan Energi menggunakan Harris Benedict
1) KebutuhanEnergi
BEE = 66 + (13,5 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
= 66 + (13,5 x 62) + (5 x 167) – (6,8 x 63)
= 66 + 837 + 835 – 428,4
= 1309,6
TEE = BEE x FA x FS
= 1309,6 x 1,3 x 1,3
= 2213,224 kkal
2) Kebutuhan Protein
Protein = 0,75 g/kg x BB
= 0,75 g/kg x 62 kg
= 46,5 gram
3) Kebutuhan Lemak
Lemak = 25% x Energi Total / 9
= (25% x 2213,224 kkal) / 9
= 61,48 gram

4) Kebutuhan Karbohidrat
KH = Energi Total – (Protein + Lemak) / 4
= 2213,224 – (186 + 553,32) / 4
= 368,476 gram

g. Konseling gizi
Tempat : Ruangan tunggu pasien
Waktu : 09.00 – 09.30 WITA
Media : Leaflet
Materi : CKD

A. Pengertian Gagal Ginjal Kronik


Gagal Ginjal Kronik adalah penurunan fungsi ginjal dalam skala kecil. Itu merupakan
proses normal bagi setiap manusia seiring berjalannya usia. Namun,hal ini tidak
menyebabkan kelainan atau menimbulkan gejala karena masih dalam batas wajar yang
dapat ditolerir ginjal dalam tubuh. Tetapi karena berbagai sebab dapat terjadi kelainan
dimana penurunan fungsi ginjal terjadi secara progresif sehingga menimbulkan berbagai
keluhan dari ringan sampai berat (Jack Colvy, 2010).
B. Penyebab Gagal Ginjal Kronik
Penyebab gagal ginjalkronik dibagi menjadi 3 kelompok yaitu
a. Penyebab pre-renal
Penyebab pre-renal berupa gangguan aliran darah kearah ginjal sehingga ginjal
kekurangan suplai darah yang akan menyebabkan kerusakan jaringan ginjal.
b. Penyebab renal
Penyebab renal berupa kerusakan jaringan ginjal yang disebabkan akibat
penyakit lain seperti diabetesmelitus, hipertensi, penyakit system kekebalan tubuh
(lupus).
c. Penyebab post renal
Penyebab post renal diakibatkan karena adanya sumbatan atau penyempitan
pada saluran pengeluaran urine antara ginjal sampai ujung saluran kencing.
C. Faktor Resiko Gagal Ginjal Kronik
Adapun faktor resiko yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal kronik yaitu
 Orang yang menderita penyakit diabetes mellitus
 Penderita tekanan darah tinggi dan penyakit jantung
 Orang yang memiliki status gizi lebih atau kegemukan
 Orang yang memiliki kebiasaan merokok serat memiliki riwayat keluarga dengan
penyakit ginjal
D. Gejala Gagal Ginjal Kronik
Tanda-tanda dari penyakit gagal ginjal kronik ini sebenarnya tidak kelihatan secara
bersamaan. Dengan pemeriksaan laboratorium,dapat diketahui dengan lebih cermat dan
akurat apakah tanda-tanda itu mengarah pada kemungkinan terjadinya gagal ginjal
tersebut. Adapun beberapatanda dan gejala dari gagal ginjal tersebut yaitu :
a. Kencing terasa kurang dibandingkan dengan kebiasaan sebelumnya
b. Kencing berubah warna, berbusa,atau sering bangun malam untuk kencing
c. Nafas bau karena adanya kotoran yang mengunpul dirongga mulut
d. Gatal- gatal utamanya dikaki
e. Sering bengkak dikaki, pergelangan,tangan, dan muka antara lain karena ginjal tidak
bisa membuang air yang berlebih
f. Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah
g. Lemah,akibat kotoran tidak bisa dibuang oleh ginjal. Sesak nafas akibat air
mengumpul diparu-paru
h. Rasa pegal di punggung
E. Komplikasi Gagal Ginjal Kronik
Adapun komplikasi yang seringkali ditemui pada penderita penyakit gagal ginjal
adalah
1. Anemia
Pada penderita gagal ginjal kronik, anemia terjadi karena berkurangnya produksi
hormone eritropoietin (EPO) akibat berkurangnya masa sel-sel tubulus ginjal.
2. Osteodistrofi Renal
Merupakan kelainan tulang pada penyakit gagal ginjal kronik yang terjadi akibat
gangguan metabolisme mineral.
3. Gagal jantung
Jumlah sel darah merah yang rendah akibat penyakit gagal ginjal kronik, akan
memicu jantung berkerja lebih keras yang lama-kelamaan otot jantung akan melemah
dan tidak mampu memompa darah sebagai mana mestinya.
4. Disfungsi ereksi
Gangguan system endokrin yang terjadi pada penderita gagal ginjal kronik
menyebabkan berkurangnya produksi hormone testosterone (spermatogenesis)
sehingga akan menyebabkan berkurangnya kemampuan dan hilangnya untuk
melakukan aktivitas seksual yang normal.
F. Penatalaksanaan Gagal Ginjal Kronik
 Diet Penyakit Gagal Ginjal Kronik dan Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisa
1. Pengertian Diet Gagal Ginjal Kronik dan Gagal Kronik dengan Hemodialisa
Diet Gagal Ginjal Kronik yaitu pengaturan konsumsi makanan bagi orang yang
memiliki gangguan fungsi ginjal menahun, sedangkan diet gagal ginjal kronik dengan
hemodialisa yaitu pengaturan konsumsi makanan bagi orang yang memiliki gangguan
fungsi ginjal menahun yang telah menjalani hemodialisa atau cuci darah.
2. Tujuan diet penyakit Gagal Ginjal Kronik
a. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal,mencegah terjadinya
malnutrisi dengan memperhitungkan sisa fungsi ginjal agar tidak memberatkan
kerja ginjal.
b. Untuk memperbaiki kualitas hidup, dan meminimalkan toksisitas uremik.
c. Mencegah atau mengurangi terjadinya komplikasi terhadap penyakit lain
Tujuan diet penyakit Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisa
a. Mencegah defesiensi zat gizi serta mempertahankan dan memperbaiki status gizi
agar pasien dapat melakukan aktivitas normal
b. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
c. Menjaga agar akumulasi produk sisa metabolisme tidak berlebihan
3. Prinsip Diet Gagal Ginjal Kronik
a. Diberikan energi cukup untuk memenuhi kebutuhannya
b. Protein rendah
c. Lemak cukup
d. Karbohidrat cukup
e. Membatasi pemberian natrium, kalium serta cairan
Prinsip Diet Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisa
a. Energi cukup
b. Protein tinggi
c. Lemak normal
d. Karbohidrat cukup
e. Kalsium tinggi
f. Batasi pemberian posfor dan cairan
4. Syarat diet Gagal Ginjal Kronik
a. Energi cukup yaitu 35 kkal/kg BB. Pasien yang menderita malnutrisi memerlukan
energi lebih tinggi, apabila asupan tidak adekuat dperlukan suplemen nurtisi oral.
b. Protein rendah yaitu 0,6 – 0,75 gr/kg BB.sebagian harus bernilai biolog.c tinggi
c. Lemak cukup yaitu 20 – 30% dari kebutuhan energi total dan diutamakan lemak
tidak jenuh ganda
d. Karbohidrat cukup yaitu kebutuhan energi total dikurangi energi yang berasal
dariprotein dan lemak.
e. Natrium dibatasi apabila ada hipertendi, oedema, asites, oliguria, atau anuria.
Banyaknya natrium yang diberikan antara 1 -3 gr
f. Kalium dibatasi 40 – 70 mEq
g. Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urin sehari ditambah pengeluaran cairan
melalui keringat dan respirasi (pernapasan)
h. Vitamin cukup, bila perlu diberikan suplemen piridoksin, asam folat,vitamin C
dan vitamin D
i. Diberikan makanan sesuai dengan kemampuan pasien dalam menerima makanan
tersebut.
Syarat diet Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisa
a. Energi cukup yaitu 35 kkal/kg BB ideal /hari pada pasien hemodialisa (HD).
b. Protein tinggi, untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen dan mengganti
asam amino hilang selama dialysis yaitu 1 – 1,2 gr/kg BB ideal /hari pada
hemodialisa dan sebaiknya protein bernilai biologic tinggi.
c. Karbohidrat cukup, yaitu 55 – 75% dari kebutuhan energi total.
d. Lemak normal, yaitu 15 – 30% dari kebutuhan energi total.
e. Natrium diberikan sesuai dengan jumlah urin yang keluar per 24 jam, yaitu:
 1 g + penyesuaian menurut jumalh urin sehari yaitu1g untuk tiap ½ liter urin
HD
 Kalium 2 g + penyesuaian menurut jumlah urin sehari yaitu 1 g untuk tiap 1
liter urin HD
f. Kalsium tinggi yaitu 1000 mg per hari bila perlu diberikan suplemen kalsium
g. Fosfor dibatasi yaitu kurang dari 17 mg/Kg BB ideal / hari
h. Cairan dibatasi yaitu jumlah urine/24 jam + 500- 750 ml
i. Suplemen vitamin bila diperlukan, terutama vitamin larut air seperti B6, asam
folat dan Vitamin C
j. Bila nafsu makan kurang, berikan suplemen enteral yaitu mengandung energi dan
protein tinggi
k. Diberikan makanan sesuai dengan kemampuan pasien dalam menerima makanan
tersebut.
 Obat-obatan
Obat-obatan yang dapat mencegah gejala-gejala dan komplikasi yaitu
a. Diuretik adalah obat yang berfungsi untuk meningkatkan pengeluaran urine,
membantu pengeluaran kelebihan cairan dan elektrolit dari tubuh serat bermanfaat
membantu penurunan tekanan darah.
b. Obat antihipertensi adalah yang mempertahankan agar tekanan darah tetapdalamas
normal dan dengan demikian dapat memperlambat proses kerusakan ginjal yang
diakibatkan oleh tingginya tekanan darah.
c. Eritropoietin (Epo) adalah obat yang digunakan untuk mengatasi anemia yang
diakibatkan oleh penyakit ginjal kronik, dimana hormone Epo mengalami
penurunan sehingga pembentukan sel darah merah menjadi tidak normal.
d. Zat besi sangat pentinf bagi penderita gagal ginjal kronik untuk mencegah
terjadinya anemiapada pasien gagal ginjal kronik.
e. Suplemen kalsium dan Kalsitriol yaitu digunakan utnuk mengatasikadar kalsium
yang rendah.
G. Pencegahan Penyakit Gagal Ginjal
a. Pengaturan makanan dan minuman
Penderita gagal ginjal kronik perlu memperhatikan menu makanan yang akan
dikonsumsinya. Pasien perlu membatasi dan mengatur jumlah dan jenis makanan
dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, zat-zat sisa dan cairan akan lebih
sedikit menumpuk dalam darah sehingga keluhan berkurang dan lebih nyaman.
b. Olahraga yang sesuai
Olahraga memang merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting bagi
kesehatan tubuh kita. Olahraga akan membuat proses metabolisme dalam tubuh
kita berjalan lancar. Tubuh yang sehat tentu akan mendukung berfungsinya organ-
organ tubuh lainnya menjadi lebih penting lagi. Gagal ginjal kronik biasanya
akan memperlemah tulang oleh karena itu olahraga sangatlah penting karena
membantu memperkuat otot dan tulang.
c. Menjaga kestabilan emosi
Serinng kali, penderita gagal ginjal akan mengalami stress dan depresi karena
penyakitnya susah untuk disembuhkan selain itu stress juga muncul akibat
besarnya biaya yang dikeluarkan saat proses terapi. Selain itu gagal ginjal juga
dapat berefek pada system saraf,dan membuat perasaan menjadi labil dan sering
berpindah-pindah dari marah menjadi gembira, dan sebaliknya (mood swing).
Oleh karena itu pasiengagal ginjal perlu dukungan dari orang-orang terdekatnya.
Kestabilan emosi dapat membantu proses penyembuhan secara lebih cepat.
H. Makanan yang Tidak Dianjurkan dan Dianjurkan untuk Penderita Gagal Ginjal
Kronik
1. Makanan yang tidak dianjurkan
a. Sumber protein: kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tempe, tahu,
kacang ijo, kacang kedelai, kacang merah
b. Sumber lemak: kelapa,santan,minyak kelapa, margarine,mentega, dan lemak
hewani
c. Sumber vitamin dan mineral: sayuran dan buah tinggi kalium dengan pasien
hiperkalemia seperti pisang, mangga, tomat, petersely
d. Lainnya: bubuk coklat, susu penuh bubuk, susu skim bubuk
2. Makanan yang Dianjurkan
a. Sumber karbohidrat: nasi, bihun, jagung, kentang, macaroni, mie, tepung-
tepungan, singkong, ibu, selai, madu, permen
b. Sumber protein: telur, daging, ikan ayam susu
c. Sumber lemak: minyak jagung, minyak kacang tanah, minyak kelapa sawit,
mentega rendah garam
d. sumber vitamin dan mineral: semua sayuran dan buah, kecuali pasien dengan
hiperkalemia dianjurkan yang mengandung kalium rendah/ sedang
e. Lainnya: susu, susu kambing, susu kental manis, susu skim cair, susu penuh
cair, jam dll.

Anda mungkin juga menyukai