Laporan Keperawatan Jiwa Komunitas
Laporan Keperawatan Jiwa Komunitas
PENDAHULUAN
A. LANTAR BELAKANG
Bencana yang tidak habis_ habis nya baik oleh karena manusia maupun karna
kejadian alam merupakan sumber stressor yang berat yang dapat mengakibatkan
terjadinya berbagai maalah kesehatan jiwa masyarakat ,baik yang ringan sampai
yang berat . Masalah kesehatan jiwa yang ringan berupa masalah psikososial
seperti kecemasan, psikosomatis, dapat terjadi pada orang yang mengalami
psikososial tidak di tanganin dengan baik (keliat dkk,2007).
Biasanya harga diri sangat rentan terganggun pada saat remaja dan usia lanjut,
dari hasil riset di temukan bahwa masalah kesehatan fisik mengakibatkan harga
diri rendah . Harga diri tinggi terkait dengan ansietas yang rendah, efektif dalam
kelompok dan diterima oleh orang lain. Dan berisiko terjadi harga diri rendah
(Rusniati 2008)
Konsep diri adalah hal hal yang berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan,
serta keyakinan yang di ketahui dan di pahami oleh individu tentang dirinnya, hal
ini akan mempengaruhi kemampuan individu dalam membina hubungan
interpersonal . Meskipun konsep diri tidak langsung ada begitu individu di
lahirkan, tetapi secara bertahap sering dengan tingkat pertumbuhan dan
perkembangan individu, konsep diri akan terbentuk karena pengaruh
lingkungannya.
1
Penanganan kesehatan jiwa secara cepat dan tepat memungkinkan hasil yang
baik, berdasarkan penelitian di temukan bahwa pemulihan normal 25% dan
kemandirian 25% akan mencapai jika pasien gangguan jiwa ditangani dengan
benar.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah di sebutkan di atas, maka terdapat banyak
masalah yang muncul terutama dalam keperawatan pasien gangguan jiwa dengan
harga diri rendah, dalam hal ini klien merasa harga dirinya hilang merasa kecewa
adanya kegagalan dan ketidakberdayaan.
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan umum
a. Meningkatkan kesadran masyarakat gp.jurong mesjid akan pentingnya
kesehatan jiwa sebagai satu milik masyarakat yang berharga .
b. Membantu masyarakat gp.jurong mesjid agar mampu berupaya dalam
kegiatan kesehatan jiwa baik secara perorangan maupun kelompok .
c. Meningkatkan penggunaan sarana pelayanan kesehatan jiwa yang tersedia
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat gp.jurong mesjid tentang berbagai
gangguan dan penyakit jiwa .
b. Mendorong partisipasi aktif masyarakat gp.jurong mesjid dalam
perencanaa dan pelaksanaan program kesehatan jiwa .
c. Menciptakan nilai dan norma sosial yang menunjang upaya untuk
meningkatkan kondisi dan kegiatan kesehatan jiwa .
2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Kesehatan jiwa bukan hanya satu keadaan tidak gangguan jiwa , melainkan
mengandung berbagai karakteristik yang adalah keperawatan
langsung ,komunikasi dan management , bersifat positif yang menggambarkan
keselasaran dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan
kepribadian yang bersangkutan .
3
BAB III
PEMBAHASAN
Kelompok besar
4
b. Tanda dan Gejala
Mengkritik diri sendiri
Perasaan tidak mampu
Pandangan hidup yang pesimis
Penurunan produktivitas
Penolakan terhadap kemampuan diri .
Sulit tidur
Merasa tidak berarti dan merasa tidak berguna
Merasa tidak mempunyai kemampuan positif
Merasa menilai diri negatif
Kurang konsentrasi dan merasa tidak mampu melakukan apapun
Merasa malu
Selain dari tanda dan gejala tersebut pada pasien dengan harga diri rendah
dapat diamati dari penampilan seseorang tampak kurang memperhatikan
perawatan diri, berpakaian tidak rapi , selera makan menurun , tidak berani
menatap lawan bicara , lebih banyak menunduk ,dan bicara lambat , dengan nada
suara lemah .
c. Cara Merawat
Mengindentifikasi penyebab, tanda dan gejala , proses terjadinya dan
akibat harga diri renda h
Mengindentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki .
Menilai kemampuan yang dapat di gunakan
Menetapkan / memilih kegiatan yang sesuai kemampuan .
Berikan dukungan dan pujian pada anggota keluarga dengan latihan yang
dilakukan
Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat
Menjelaskan pengertian , tanda dan gejala , proses terjadinya harga diri
rendah dan mengambil keputusan merawat
Mendiskusikan kemampuan atau aspek positif yang pernah dimiliki
sebelum dan setelah sakit
Melatih keluarga cara merawat harga diri renda dan berikan pujian
5
Melatih keluarga memberi tanggung kegiatan pertama yang dipilih
pasien serta membimbing keluaraga merawat harga diri rendah
dan beri pujian
1. Terminasi
Bagaimana perasaan ibu-ibu setelah berbincang-bincang dengan kami?
Jadi, coba ibu sebutkan yang saya jelaskan tadi tentang merawat anggota
keluarga dengan harga diri rendh?
2. RTL
Saya pesan ibu-ibu melakukan cara-cara yang telah kami beritahukan tadi
seperti, membuat suatu kegiatan kemudian memberikan pujian atas kegiatan yang
berhasil dilakukan dan ini dapat meningkatkan harga diri pasien,itu sangat
bermanfaat uantuk anggota keluarga yang mengalami harga diri rendah supaya
pasien merasa dihargai dan dibutuhkan.
3. Kontrak
Jadi buk sampai disini perbincangan kita, pertemuan yang akan datang kita
akan membahas tentang stimulasi persepsi untuk harga diri rendah, apa ibu-ibu
bersedia?
6
B. SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)
Pokok pembahasan : Harga Diri Rendah
Sub Pokok Pembahasan : Cara meningkatakan harga diri yang rendah
Sasaran : Masyarakat Gampong Jurong Mesjid
Tempat : Gedung Pkk Gp. Jurong Mesjid
Tanggal / Waktu : Selasa, 18 Des 2018 / 09.00 WIB
7
C. SP TINDAKAN KEPERAWATAN USIA TOODLER
Kelompok Kecil
1. Tahap Orientasi
a. Salam dan sapa
Assalamualaikum , selamat pagi ibu,kenalkan kami mahasiswa dari akper
pemda, ibu siapa namaya, anaknya siapa namaya?
b. Tahap evaluasi
Bagaimana perasaan ibu dan adik hari ini?
c. Kontrak
Ibu hari kami ingin berbincang-bincang dengan ibu dan adik tentang
pertumbuhan dan perkembangan anak-anak ibu bertujuan agar ibu mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan anak ibu sesuai dengan usianya saat ini, kita
akan bicara dengan usianya saat ini, kita akan biacara selama kurang lebih 30
menit, apakah ibu mempunyai wktu?Kita bicaranya ditanam saja sambil si adik
bias bermain,apa ibu setuju?
2. Fase Kerja
a. Apakah anak ibu mengenal namanya?
b. Apakah anak ibu mau jika diperintah?
c. Apakah anak ibu banyak bertanyak tentang sesuatu hal?
d. Apakah anak ibu suka bermain dengan anak yang lain ?
e. Apakah ibu membuat aturan umum yang sederhana untuk prilakuyang
harus di patuhi anak?
f. Apa ibu sering memujii anak ibu saat dia berhasil melakukan sesuatu ?
g. Apa mainan yang sering ibu berikan pada si anak ?
Apa yang ibu lakukan pada anak ibu selama ini sudah bagus, untuk itu ibu
harus selalu memperhatikan petumbuhan dan perkembangannya agar tetap
mengarah pada hal yang positif, Ibu juga harus tau bahwa mengasuh dan
membimbing anak usia dini sangat penting agar perkembanagn dan
pertumbuhannnya bias berjalan optimal dan sehat.
8
Namun jika tahp ini anak tidak di bimbing dengan baik, maka si anak akan
mengalami penyimpangan prilaku seperti,dikuasai rasa malu,ragu-ragu,serta
pergerakan yang berlebihan.
Ibu ada beberapa cara untuk perkembangan pada anak sehat yang bisa ibu
terapkan pada anak ibu,yaitu:
Jadi untuk hari ini kita diskusikan bagaimana memberi aturan umum yang
sederhana dan cocok dengan anak ibu sekarang dan cocok dengan anak ibu
sekarang ini, ibu aturan umum itu seperti : Mengucapkan salam, bersalaman, cuci
tangan, sebelum makan.
9
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjek/Objektif
Bagaiman perasaan ibu dan adik setelah berbincang-bincang dengan kami?
Jadi, coba sebutkan cara-cara yang saya jelaskakan tadi tentang
perkembangan?
b. RTL
Saya pesan ibu melakukan cara-cara yang telah kami beritahukan tadi seperti,
mengucap salam, bersalaman, mencuci tangan, itu sangat bermanfaat untuk
mengoptimalakan perkembangan dan pertumbuhan si adik, supaya si adik bisa
mandiri dan di siplin.
c. Kontrak
Jadi buk sampai disini perbincanagn kita ,minggu depan kami akan ketempat
ibu lagi di jam yang sama, denagn topic cara mengenalkan bagian tubuh anak,apa
ibu bersedia?
10
SATUAN ACARA PENYELUHAN (SAP)
11
untuk bertanya, jawaban
7. Menjawab pertanyaan
12
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Biasanya harga diri sangat rentan terganggu pada saat remaja dan usia lanjut,
dari hasil riset di temukan bahwa masalah kesehatan fisik mengakibatkan harga
diri rendah, harga diri tinggi terkait dengan ansietas yang rendah, efektif dalam
kelompok dan di terima oleh orang lain, sedangkan harga diri rendah terkait
dengan hubungan interpersonal yang buruk ,dan resiko terjadi harga diri rendah.
Konsep diri adalah hal-hal yang berkaitan dengan ide ,pikiran, kepercayaan,
serta keyakinan, yang di ketahui dan dipahami oleh individu tentang dirinya , hal
ini akan mempengaruhi kemampuan individu dalam membina hubungan
interpersonal.
B. SARAN
Perlunya motivasi dan support yang lebih baik untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya hidup sehat dengan menunjukkan perilku hidup
sehat.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
DOKUMENTASI
15
16