Anda di halaman 1dari 6

TES KENDALI MUTU KE-2

SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : VIII/Genap

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Perhatikan bacaan berikut ini!


Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967
di Bangkok oleh lima Negara Anggota, saat ini anggota dari ASEAN ada 10 negara di Asia
Tenggara. Sepuluh negara tersebut saling menjalin kerja sama di berbagai sektor, salah satu
anggota dari ASEAN adalah negara yang dikenal dengan Angkor Wat, salah satu candi
Budha terbesar di dunia, negara ini merupakan negara penerus Kekaisaran Khmer yang
dulunya pernah menguasai seluruh wilayah Semenanjung Indochina di abad ke-11 dan ke-
14 dan resmi bergabung menjadi anggota ASEAN pada 30 April 1999. Lokasi geografis dari
negara ini berbatasan dengan Thailand di sebelah barat, Laos di sebelah utara, Vietnam di
sebelah timur, dan Laut Cina Selatan di bagian selatan. Sedangkan letak astronomis berada
di 10º sampai 15º LU dan 102º sampai 107º BT.
Berdasarkan bacaan diatas negara anggota ASEAN yang dimaksud adalah ….
A. Laos
B. Thailand
C. Kamboja
D. Myanmar
2. Perhatikan tabel berikut!

No Negara Jumlah Penduduk (jiwa) Luas Wilayah (Km²)


1. Singapura 5,000 697
2. Filipina 93,000 3,110
3. Vietnam 87,000 5,130
4. Thailand 69,000 5,132
Sumber: United Nations Population (2010).
Berdasarkan data tersebut, tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah negara …
A. Filipina
B. Vietnam
C. Thailand
D. Singapura
3. Permukiman menjadi kebutuhan pokok manusia. Semakin banyak jumlah manusia, area
permukiman yang dibutuhkan juga semakin luas. Kondisi ini terjadi juga di negara-negara
anggota ASEAN. Konversi lahan pertanian menjadi permukiman marak dilakukan di negara-
negara ASEAN. Konversi lahan pertanian menjadi permukiman pasti akan menimbulkan
dampak, sama seperti konversi lahan pertanian menjadi lahan industri. Biasanya, selalu
berdampak negatif apabila dilihat dari sisi fungsi lahan pertanian itu sendiri. Konversi lahan
tidak dapat dicegah karena kebutuhan manusia akan ruang tidak dapat dihindari. Mencegah
konversi lahan bisa jadi menghambat pembangunan suatu negara. Oleh karena itu, konversi
lahan pertanian harus tetap terjadi. Meskipun demikian, kita harus mengawasi konversi lahan
yang terjadi, jangan sampai mengganggu keseimbangan alam, ekosistem, dan
kelangsungan hidup sebagian warga negara. Berikut ini yang termasuk kedalam upaya
menghadapi permasalahan konversi lahan adalah….
A. pemerintah melarang pembangunan pemukiman di kawasan pedesaan
B. pemerintah harus membuat peraturan pembangunan pemukiman bagi masyarakat
C. memberikan reward kepada masyarakat yang tetap menjaga lingkungan produktifnya
D. meningkatkan partisipasi atau kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
ketahanan pangan

4. Perhatikan infografik perkembangan perdagangan luar negeri Indonesia pada Februari 2022
pada link berikut ini:
https://drive.google.com/file/d/1AT3gfKzqmou8vrIUUXeNCiqm5lx2QQju/view?usp=sharing
Sumber: https://satudata.kemendag.go.id/
Berdasarkan data pada infografis diatas, pernyataan yang sesuai adalah ….

Perkembangan perdagangan Luar Negeri bulan februari 2022 mengalami kenaikan 34,14%
dibandingkan dengan bulan Februari 2021

Perkembangan Impor bulan Februari 2022 mengalami penurunan dibandigkan Februari


2021

Ekspor non migas paling banyak dilakukan ke Negara Tiongkok

Impor migas di bulan Februari 2021 mencapai angka 20.46

5. Perhatikan pernyataan berikut!


1) Haikal adalah pelajar SMK Musik Perguruan Cikini Jakarta karena orang tuanya pindah
ke Luar negeri dia pindah sekolah ke SMA SOPA (School of Performing Arts Seoul)
2) Joe Biden sebelum menjadi presiden AS di tahun 2020, pernah menjadi wakil presiden
Amerika mendampingi Barack Obama
3) Sinta melakukan kegiatan pengabdian masyarakat sehingga harus dipindahkan ke desa
lainnya yang memiliki keadaan geografis sama dengan daerah sebelumnya
4) Pak Jamal diangkat sebagai Bupati setelah sebelumnya gagal dalam 2 kali dalam
pemilihan daerah
Berdasarkan pernyataan diatas, yang termasuk keadalam contoh mobilitas horizontal
ditunjukkan pada nomor …
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 3) dan 4)
D. semua benar
6. Perhatikan bacaan berikut ini!
“Tiongkok Kecil”. Julukan itulah yang melekat pada nama Lasem. Sebuah kecamatan di
Kabupaten Rembang, Jawa Tengah yang menyimpan sejarah dan kaya akan budaya. Di
Lasem, masyarakat yang terdiri dari berbagai etnis hidup berdampingan dengan rukun.
Lasem dalam sejarahnya, tempat awal pendaratan orang Tionghoa di Pulau Jawa. Sehingga
banyak perkampungan Tionghoa dengan bangunan rumah kuno yang unik, salah satunya di
Jalan Karangturi. Menariknya, masyarakat Tionghoa dapat hidup beriringan dengan
keturunan Jawa, bahkan kalangan santri. Terbukti, di Lasem juga terdapat puluhan pondok
pesantren yang tua. Kenyamanan dan ketenangan hidup di tengah keberagaman juga
dirasakan kaum Nasrani. Di lasem, kondisi sosial yang selama ini harmoni secara sosiologis
tidak terlepas dari adanya mekanisme sosial yang telah berjalan selama ini. Tradisi gotong-
royong linyas etnis masih dilestarikan merupakan bentuk implementasi rasa tanggung jawab
moral untuk menjaga keharmonisam masyarkat Lasem, selain itu kunci utama keharmonisan
dari masyarakat Lasem adalah berlatar pada pemahaman sejarah perang Lasem melawan
VOC pada masa penjajahan bangsa Barat mendorong para tokoh masyarakat setempat
untuk berinisiatif menggaungkan spirit baru dengan lahirnya slogan “Lasem Milik Bersama”.
Spirit baru tersebut menandakan tanggung jawab moral untuk menjaga Lasem supaya
terhindar dari perpecahan karena adanya perbedaan.
Sumber: https://journal.unusia.ac.id
Berdasarkan bacaan diatas, terciptanya kerukunan masyarakat di wilayah Lasem
disebabkan oleh ….

persamaan nenek moyang menjadikan warga Lasem dapat hidup rukun dan berdampingan

masyarkat di daerah Lasem memiliki rasa etnosentrisme yang tinggi, sehingga dapat hidup
berdampingan.

Spirit baru tentang “Lasem milik bersama”

Tradisi gotong royong antar warga meskipun memiliki perbedaan kepercayaan


7. Perhatikan wacana berikut ini!
Media sosial sejak Selasa (8/2/2022) diramaikan oleh tagar #WadasMelawan, #SaveWadas,
hingga #WadasTolakTambang. Di media sosial juga beredar video yang menunjukkan
pengepungan dan penangkapan sejumlah warga desa oleh aparat gabungan TNI dan Polri.
Peristiwa ini pun mendapat sorotan banyak pihak, mulai dari masyarakat sipil, organisasi
masyarakat (ormas) hingga anggota legislatif. Wadas merupakan nama sebuah desa di
Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pada Selasa (8/2/2022), ratusan
aparat gabungan TNI dan Polri mengepung desa tersebut dengan senjata lengkap. Tak
lama, terjadi bentrok. Puluhan warga pun ditangkap oleh aparat dan digelandang ke Polres
Purworejo. Beberapa warga yang ditangkap mengalami tindakan kekerasan dari aparat.
Konflik antara aparat dengan warga di Desa Wadas bermula dari rencana proyek
pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo. Bendungan Bener merupakan
salah satu Proyek Strategis nasional (PSN) yang akan memasok sebagaian besar
kebutuhan air ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo,
Yogyakarta. Proyek tersebut memerlukan pasokan batuan andesit sebagai material
pembangunan. Oleh pemerintah, kebutuhan batu andesit ini diambil dari Desa Wadas.
Sebagian warga pun menolak rencana penambangan tersebut. Sebab, hal itu dikhawatirkan
akan merusak 28 titik sumber mata air warga desa. Rusaknya sumber mata air akan
berakibat pada kerusakan lahan pertanian. Lebih lanjut, warga kehilangan mata
pencaharian. Penambangan itu juga dikhawatirkan akan menyebabkan Desa Wadas
semakin rawan longsor. Apalagi, berdasarkan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Purworejo 2011-2031, Kecamatan Bener, termasuk di dalamnya
Desa Wadas, merupakan bagian dari kawasan rawan bencana tanah longsor.
Sumber: https://nasional.kompas.com/
Berdasarkan wacana diatas, penyebab utama terjadinya konflik di Desa Wadas adalah ….
A. perbedaan individu
B. perbedaan kepentingan
C. perbedaan latar belakang kebudayaan
D. perubahan-perubahan nilai yang cepat
8. Perhatikan wacana berikut ini!
Revolusi industri merupakan sebuah perubahan besar dalam peradaban manusia pada abad
ke 18. Perubahan ini cenderung mengarah pada kehidupan yang semakin maju. Revolusi
industri sendiri adalah masa di mana terjadi perubahan besar-besar di bidang produksi atau
industri. Kondisi ini pertama kali terjadi di abad ke-18 hingga abad ke-19 saat sektor-sektor
utama industri seperti pertanian, pertambangan, transportasi, manufaktur dan teknologi
berubah besar-besaran. Dimana tenaga-tenaga manusia digantikan oleh mesin-mesin
dengan teknologi maju. Revolusi Industri mengubah Inggris menjadi negara industri yang
maju dan modern. Sehingga Inggris menempati urutan pertama dalam produktivitas
perusahana besi dan tekstil. Indonesia sendiri rupanya terkena dampak dari Revolusi
Industri. Perubahan ini terjadi atas peran Hindia Belanda dan Inggris yang kala itu menjajah
Tanah Air.
Sumber: https://umgidealab.id/
Berikut ini beberapa dampak Revolusi Industri bagi Indonesia (Nusantara) dalam aspek
sosial ekonomi adalah ….

banyak pemodal alias investor asing masuk ke Nusantara sehingga pabrik-pabrik industri
pun berdiri di Nusantara

adanya diskriminasi masyarakat di bidang industri berdasarkan kemampuan dan


ketrerampilan

Kondisi perekonomian masyarakat semakin maju karena tidak melakukan sistem kerja
paksa
Masyarakat Nusantara dipaksa untuk membeli peralatan modern yang dibawa oleh bangsa
Inggris
9. Perhatikan gambar ruter perjalanan Bangsa barat ke Nusantara pada link berikut ini:
https://drive.google.com/file/d/1Z8nVi0X9XFSpBT8Pjo7obsvRJrrzqTG0/view?usp=sharing

Sumber: https://sdn.kibrispdr.ord (dengan perubahan)


Berdasarkan peta diatas rute penjelajahan Afonso de Albuquerque ditunjukkan pada warna
….
A. merah
B. oranye
C. hijau
D. biru
10. Cultuurstelsel atau Sistem Tanam Paksa adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah
kolonial Hindia Belanda yang dikeluarkan di era Gubernur Jenderal Johannes van Den
Bosch (1830-1833). Tujuan pemerintah Kolonial Belanda melaksanakan sistem tanam paksa
adalah untuk memperbaiki kas negara yang banyak terkuras membiayai Perang Jawa serta
melunasi utang negara. Ide tanam paksa sempat ditentang beberapa kalangan pejabat
Hindia Belanda, termasuk Dewan Pertimbangan Agung Hindia Belanda, tetapi disetujui Raja
Belanda Willem I. Pada dasarnya, tujuan tanam paksa adalah mengembalikan kondisi
keuangan Belanda selepas krisis keuangan usai Perang Diponegoro. Selain itu, juga
bertujuan untuk memberikan keuntungan yang besar bagi pemerintah kolonial. Sistem tanam
paksa berjalan kurun 1830-1870, sebelum kemudian dicabut karena dinilai sangat
menyengsarakan rakyat Hindia Belanda. Rakyat diperlakukan sebagai hamba, dieksploitasi
tenaga dan tanahnya untuk kekayaan Kerajaan Belanda. Beberapa penyimpangan antara
lain tanah yang ditetapkan sebagai area tanaman komoditas melebihi ketentuan, tanah yang
dipakai untuk tanam paksa tetap dikenakan pajak.
Sumber: M.C. Ricklefs (2004)
Berdasarkan kutipan sejarah diatas, faktor yang menyebabkan sistem tanam paksa
menyengsarakan rakyat Indonesia adalah ….
A. tingginya angka penyelewengan oleh aparat daerah
B. tekanan fisik dan mental petani karena selalu disiksa oleh belanda
C. para petani harus membayar sewa tanah dan wajib menanam tanaman wajib
D. kelaparan dan kemiskinan karena petani tidak bisa sempat menggarap tanaman pangan
untuk kebutuhan sendiri

Anda mungkin juga menyukai