FIX
FIX
Pada tanggal 11 Maret 2020, World Health Organization (WHO) menerapkanCOVID-19 sebagai
pandemi. Pandemi COVID-19 pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok,
China pada akhir tahun 2019 dan kemudian masuk ke Indonesia diawal tahun 2020. Dalam
Istana Bogor, Jawa Barat pada tanggal 15 Maret 2020 meminta pandemi kepadapara Gubernur wilayah
untuk menerapkan Working from Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Himbauan ini berlaku untuk
semua wilayah terutama pada daerah yang banyak terpapar COVID-19. Hal ini mengakibatkan banyak
perusahaan mengambil keputusan untuk beroperasi secara Working from Home (WFH). Akan tetapi,
ada juga beberapa perusahaan yang tetap menjalankan kegiatannya dengan beroperasi langsung
bekerja di kantor atau Working from Office (WFO) dengan syarat memperhatikan pandemi kesehatan.
(www.kompas.com: 1)
Perusahaan yang tetap melaksanakan Working from Office (WFO) adalah perusahaan yang
bergerak dibidang usaha kesehatan, usaha pangan dan perusahaan teknologi informasi. Salah satu
perusahaan yang tetap melaksanakan sistem kerja dengan cara Working from Office (WFO), yaitu KFC
Bintaro Sektor Sembilan. KFC Bintaro Sektor Sembilan merupakan waralaba dari PT. Fast
FoIndonesia Tbk. yang didirikan Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang
memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Sebagai salah satu perusahaan makanan cepat saji di
Indonesia, jumlah gerai yang dimiliki KFC telahmencapai 727 gerai yang tersebar seluruh wilayah
Indonesia meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.
(www.kfcku.com
corporate: 1)
Dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini, perusahaan harus memiliki sumber daya manusia
yang tangguh. Sumber daya manusia penting peranannya dalam suatu perusahaan, sebagai faktor
utama berjalannya setiap kegiatan di dalam suatu perusahaan. Setiap perusahaan dituntut memiliki
prestasi yang baik, agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Menurut Sutrisno (2017:3) sumber
daya manusia merupakan satu-satunya yang memiliki akal, perasaan, keinginan, keterampilan,
pengetahuan, dorongan, dan karya (rasio, rasa, dan karsa). Sumber daya yang dimaksud adalah
karyawan yang merupakan aset utama bagi perusahaan untuk dapat tercapainya suatu tujuan yang
diharapkan olehperusahaan. Perusahaan akan berjalan dan berfungsi sebagaimana mestinya apabila
cara menganalisis kinerja karyawannya. Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai seseorangkaryawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara dalam Ansory dan Indrasari, 2018:50).
Untuk itu penilaian kinerja karyawan sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan
guna mengetahui seberapa besar usaha karyawan dalam mencapai standar kinerja yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini menjadi penting, karena apabila karyawan tidak dapat
memenuhi standar kinerja yang diberikan maka perusahaan tidak akan mencapai target yang
telah ditetapkan.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah pada penelitian
1) Apakah terdapat pengaruh antara Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada masa pandemi
2) Apakah terdapat pengaruh antara Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada masa pandemi
3) Apakah terdapat pengaruh secara simultan antara Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja
Karyawan pada masa pandemi COVID-19 (Studi Kasus pada KFC Bintaro Sektor Sembilan)?
Berikut merupakan hasil analisis regresi linear berganda pada penelitian ini.
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 19.885 4.458 4.461 .000
Motivasi .455 .151 .467 3.021 .004
Disiplin .257 .112 .354 2.287 .027
Kerja
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Sumber: Data primer diolah, 2023
Berdasarkan table 4.18 diatas, dapat diperoleh persamaan regresi liniearberganda sebagai berikut:
Y = 19,885 + 0,455X1 + 0,257X2 + e
Keterangan:
X2 = Disiplin Kerja
disiplin kerja (X2) dinyatakan konstan dengan nilai kinerja karyawan sebesar 19,885.
a) Koefisien regresi variabel motivasi (X1) sebesar 0,455 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
antara motivasi terhadap kinerjakaryawan (Y), jika semakin baik motivasi, maka kinerja karyawan
b) Koefisien regresi variabel disiplin kerja (X2) sebesar 0,257 yang menyatakan bahwa terdapat
pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan (Y), jika semakin baik displin kerja, maka
c) Nilai signifikansi pada motivasi (X1) sebesar 0,004 dan disiplin kerja (X2) sebesar 0,027, nilai
signifikansi keduanya < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan.
4. Saran
1. Bagi perusahaan
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan pihak perusahaan KFC Bintaro Sektor
Sembilan dapat lebih memperhatikan dan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan
motivasi dan disiplin kerja, serta menggunakannya sebagai bahan pertimbangan mengenai hal-
hal yang perlu dievaluasi oleh perusahaan maupun karyawan. Sehingga perusahaan dapat
membuat keputusan yang lebih bijaksana dan karyawan dapat lebih memaksimalkan kinerja
2. Bagi peneliti
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis berharap dapat menjadi salah satu sumber rujukan
ataupun referensi bagi peneliti selanjutnya, mengingat variabel bebas dalam penelitian ini yaitu
variabel motivasi dan disiplin kerja merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi
kinerja karyawan. Peneliti berharap bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian
ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam
penelitian ini atau dapat menggunakan model penelitian dengan model analisis yang berbeda,
misalkan model SEM (Structural Equation Model) atau PLS (Partial Least Square).
Diharapkan pengkajian ini dapat menemukan hasil temuan baru yang bermanfaat bagi