Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN UMUM LAPANGAN

2.1 Letak Geografis dan Sejarah Lapangan

BOB PT. BSP Pertamina Hulu terletak di Kabupaten Siak, Riau dan memiliki

26 lapangan produksi. BOB PT. BSP Pertamina Hulu merupakan warisan dari PT.

Caltex Pacific Indonesia (sekarang Chevron Pacific Indonesia), yang sejarahnya

dimulai pada tahun 1972 di Kasikan. Setelah itu mulai ditemukan lagi sumur – sumur

baru seperti sumur di Pedada yang ditemukan pada tahun 1973, berlanjut dengan

ditemukannya sumur di Zamrud Area pada tahun 1975, dan berlanjut ke sumur –

sumur lainnya di berbagai lapangan.

BOB PT. BSP Pertamina Hulu lahir dari tumbuhnya kesadaran untuk

memberikan porsi yang seimbang bagi pemerintah daerah untuk menikmati dan

mengelola hasil sumber daya alam daerahnya. Kewenangan pengelolaan ini

diserahkan kepada BSP dan Pertamina Hulu dari pemerintah Republik Indonesia

melalui BPMIGAS (sekarang SKK MIGAS).

Secara geografis lapangan ini terletak di bagian Timur Cekungan Sumatera

Tengah yang merupakan salah satu cekungan tersier di Pulau Sumatera. Wilayah

kerja BOB PT BSP Pertamina Hulu dengan luas sebesar 9.135,06 km terletak di

propinsi Riau yang tercakup dalam Kabupaten Siak, Bengkalis, Kampar Rokan Hulu.

4
Perhitungan Original Oil In Place dan Penentuan Jenis Drive Mechanism Dengan Metode Material Balance Pada Lapangan O
Ditta Amanda Octaviantie
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2015, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
  5  

Lokasi – lokasi area produksi BOB PT BSP Pertamina Hulu Riau digambarkan dalam

gambar berikut ini.

25 KM
INDEX MAP
M
AL

P. BENGKALIS
AY
S
IA

SINGAPORE
PEKANBARU

PEDADA
PAK

GATAM
P. PADANG

N
SABAK SABAK
0 300 KMS PUSAKA BENUA
DUSUN
BUTUN
PUSAKA

DORAL

NILAM
BERLIAN BERUK N.E.
OSAM WEST AREA
KASIKAN TERANTAM ZAMRUD
BUNGSU
PAITAN BERUK
BESAR ZAMRUD

PEKANBARU
BERUK

BOB Gambar
PT. BSP 1
–  :  PERTAMINA
B OB  C PP  O peration  
HULU Map

Gambar 2.1

Wilayah Kerja BOB PT BSP Pertamina Hulu5)

Sumur - sumur directional drilling di BOB PT. BSP Pertamina Hulu

umumnya memiliki kemiringan hingga 65° dan rata-rata memiliki kemiringan antara

20° - 40°. Pada umumnya struktur tanah di lapangan BOB PT. BSP Pertamina Hulu

adalah tanah bergambut, karena itu setiap tahunnya ketinggian struktur tanah

menurun. Metode produksi pada seluruh sumur di BOB PT. BSP Pertamina Hulu

adalah Artificial Lift, dan sebagian besar menggunakan Electric Submersible Pump

Perhitungan Original Oil In Place dan Penentuan Jenis Drive Mechanism Dengan Metode Material Balance Pada Lapangan O
Ditta Amanda Octaviantie
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2015, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
  6  

(ESP). Peta lokasi area BOB PT. BSP Pertamina Hulu secara luas dapat dilihat pada

Gambar 2.2.

BOB PT. BSP Pertamina Hulu terbagi dalam tiga area, yaitu Pedada Area,

Zamrud Area, dan West Area. Pedada Area memiliki 155 sumur yang semuanya aktif

berproduksi. Sumur vertikal banyak dijumpai pada Pedada Area, dimana area ini

adalah sumur – sumur yang dangkal. Target depth di Pedada Area berkisar antara 600

ft hingga 800 ft MD. Payzone (zona produksi) Pedada Area terdapat pada formasi

Bekasap, karena mayoritas batupasir ada pada zona Bekasap.

Zamrud Area memiliki 193 sumur aktif berproduksi, dimana kebanyakan

sumur pada Zamrud Area adalah sumur directional drilling. Directional drilling yang

dilakukan untuk mencapai payzone pada Zamrud Area rata – rata berjenis J-Type.

Target depth di wilayah ini termasuk dalam, yaitu antara 2000 ft hingga 3000 ft MD.

Zona target area ini sama seperti di Pedada Area, yaitu terdapat pada formasi

Bekasap. Pengeboran pada Zamrud Area menggunakan metode directional drilling,

hal ini dikarenakan Zamrud Area termasuk ke dalam kawasan hutan lindung dan

suaka margasatwa yang menyebabkan sulitnya untuk mendapatkan perizinan

pembebasan lahan. Sehingga directional drilling merupakan salah satu jalan untuk

mendapatkan zona target hidrokarbon.

Perhitungan Original Oil In Place dan Penentuan Jenis Drive Mechanism Dengan Metode Material Balance Pada Lapangan O
Ditta Amanda Octaviantie
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2015, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
  7  

Gambar 2.2

Peta Lokasi & Struktur Framework Lapangan5)

Lalu yang ketiga adalah West Area, memiliki 46 sumur, dimana setiap sumur

pada lapangan – lapangan ini adalah sumur aktif berproduksi. Pengeboran yang

dilakukan di West Area, pada beberapa sumur menggunakan metode Horizontal

Drilling. Target Depth pada West Area juga dalam, yaitu sekitar 2000 ft hingga 4000

ft MD. Dan zona target pada daerah ini juga sama seperti Pedada Area dan Zamrud

Area, yaitu ada pada formasi Bekasap. Total produksi atau cummulative production

BOB PT. BSP Pertamina Hulu dari tiga area tersebut fluktuatif, yaitu berkisar 16000

BOPD.

Perhitungan Original Oil In Place dan Penentuan Jenis Drive Mechanism Dengan Metode Material Balance Pada Lapangan O
Ditta Amanda Octaviantie
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2015, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
  8  

2.2 Kondisi Geografis Lapangan

Berdasarkan kondisi geografis dan lapisannya, lapangan BOB PT. BSP

Pertamina Hulu termasuk ke dalam Kelompok Sihapas yang juga termasuk dalam

cekungan minyak bumi terbesar dan paling aktif di Indonesia, yaitu cekungan

Sumatera Tengah. Cekungan ini adalah cekungan yang menghasilkan sekitar

setengah dari produksi minyak bumi di Indonesia. Cekungan ini merupakan cekungan

busur belakang (back-arc basin) yang berkembang sepanjang tepi Barat dan Selatan

Paparan Sunda dengan arah N6˚E Lempeng Samudera Hindia terhadap Lempeng

Benua Eurasia.

Kelompok ini didominasi oleh endapan batupasir dan serpih yang mempunyai

porositas dan permeabilitas tinggi. Sehingga cekungan ini memiliki batuan reservoir

yang memiliki cadangan minyak bumi yang baik.

Kelompok Sihapas terbagi menjadi tujuh formasi, dimulai dari bagian yang

paling bawah, yaitu :

2.21 Formasi Menggala

Formasi ini merupakan bagian terbawah dan tertua dalam kelompok Sihapas.

Litologi formasi ini tersusun oleh batupasir halus sampai kasar dan

diendapkan pada fluvial (sungai).

2.2.2 Formasi Bangko

Formasi ini diendapkan secara selaras diatas Formasi Menggala. Litologi

batuan ini tersusun oleh serpih abu – abu yang berselang – seling dengan

Perhitungan Original Oil In Place dan Penentuan Jenis Drive Mechanism Dengan Metode Material Balance Pada Lapangan O
Ditta Amanda Octaviantie
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2015, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
  9  

batupasir halus hingga sedang. Berikut adalah Gambar 2.3 yang menjelaskan

mengenai litologi formasi kelompok sihapas.

Gambar 2.3

Formasi Kelompok Sihapas

Perhitungan Original Oil In Place dan Penentuan Jenis Drive Mechanism Dengan Metode Material Balance Pada Lapangan O
Ditta Amanda Octaviantie
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2015, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
  10  

2.2.3 Formasi Bekasap

Formasi Bekasap tersusun oleh litologi batupasir halus sampai kasar, dan

berselang-seling dengan serpih tipis.

2.2.4 Formasi Duri

Formasi ini adalah formasi paling atas dari Kelompok Sihapas. Ciri – ciri

formasi ini yaitu adanya batupasir berbutir halus sampai menengah yang

secara lateral menjadi batupasir dan ada sedikit batu gamping.

2.2.5 Formasi Telisa

Litologi penyusun Formasi Telisa adalah marine shale dan silt (lanau).

Formasi ini tersusun dari batuan sedimen yang didominasi oleh serpih dengan

sisipan batu gamping.

2.2.6 Formasi Petani

Formasi Petani tersusun secara berurutan oleh monoton serpih, mudstone,

batupasir, dan batu lanau yang menunjukkan pendangkalan lingkungan

pengendapan dan penyusutan pengaruh laut.

2.2.7 Formasi Minas

Formasi Minas tersusun oleh lapisan-lapisan tipis kerikil, pasir dan lempung

yang mencirikan endapan alluvial (delta sungai). Proses pengendapan

Formasi Minas masih berlangsung hingga saat ini.

Perhitungan Original Oil In Place dan Penentuan Jenis Drive Mechanism Dengan Metode Material Balance Pada Lapangan O
Ditta Amanda Octaviantie
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2015, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194

Anda mungkin juga menyukai