Anda di halaman 1dari 42

IDENTITAS PEMILIK

NAMA :
NO. ABSEN :
KELAS :

STANDAR KOMPETENSI

1. Siswa mampu menginterpretasi organisasi seluler serta


mengkaitkan struktur jaringan dan fungsi pada sistem organ
tumbuhan, hewan dan manusia serta penerapannya dalam
konteks sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

KOMPETENSI DASAR

1.1 Mendeskripsikan komponen kimiawi sel,


struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil
kehidupan

vs 1.2 Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan


hewan

1.3 Membandingkan mekanisme transpor pada


membran (difusi, osmosis, transpor aktif,
endositosis, eksositosis)

SK dan KD ii
BAGAIMANA MENGGUNAKAN MODUL INI?
1. Judul bab, dibuat tiap indikator pencapaian
1 2. Tujuan pembelajaran, tujuan yang harus dicapai
2 ketika mempelajari materi ini
4
3. Tes kompetensi awal, untuk mengetahui kemampuan
3
awal siswa sebelum mempelajari sel
4. Peta konsep, menghubungkan materi sehingga
mempermudah pemahaman
5. Tokoh biologi, apresiasi terhadap pakar perintis
perkembangan Biologi
6. Tabel, bentuk penyajian selain teks (untuk
mempermudah mengingat dan mempelajari materi)
7. Gambar dengan keterangan gambar yang lengkap,
untuk mempermudah pemahaman dan mengingat
(bentuk representasi yang lain)
5
8. Bio smart, menambah pengetahuan tentang biologi 12
sel
9. Kata kunci, menegaskan kata yang harus dipahami
10. Jejak internet, memperluas pengetahuan dan
6
memanfaatkan teknologi
11. Tugas individu, melatih tanggung jawab dan
mengetahui kemampuan siswa
12. Mari berdiskusi, menciptakan komunikasi interaktif
13
dengan rekan sebaya
13. Scientific research, bekerja berdasarkan metode
ilmiah serta memberikan pengalaman nyata kepada
7
siswa
14. Jurnal harian siswa, mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa dalam memahami materi
15. Fun assessment, evaluasi menggunakan games 14
8
16. Karier, memberi pengetahuan kepada siswa
mengenai pekerjaan yang berhubungan dengan sel
17. Rangkuman, ringkasan seluruh materi
18. Glosarium, mempermudah siswa untuk memahami
9
istilah-istilah biologi

16
11 15

18

10 17

Petunjuk Penggunaan Modul iii


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR ii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL iii
DAFTAR ISI iv
PETA KONSEP v

1. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL


A. Bentuk dan Ukuran Sel 1
B. Teori Sel 2
Temukan Aku 3
C. Struktur Sel Prokariotik 4
D. Struktur Sel Eukariotik 5
Scientific Research 12
Format Laporan 14
Ayo Kita Koreksi Kemampuan Diri Sendiri 15

2. SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN


A. Sel Tumbuhan 16
B. Sel Hewan 18
C. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan 18
Flip Chart 21
Teka-Teki Silang 22
Cryptogram 23
True or False 24
Siapakah Jodohku? 24
Ayo Kita Koreksi Kemampuan Diri Sendiri 25

3. TRANSPOR LEWAT MEMBRAN


A. Transpor Pasif 26
B. Transpor Aktif 29
Mari Kita Renungkan 30
Scramble 31
Ayo Kita Koreksi Kemampuan Diri Sendiri 32

RANGKUMAN 33
GLOSARIUM 34
DAFTAR PUSTAKA 36
TENTANG PENULIS 37

Daftar Isi iv
PETA KONSEP MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

DNA
Nukleoid
RNA

terdiri dari
Dinding Sel

Sitoplasma
Prokariotik
Membran plasma Kromatofor

Organel Mesosom
dibagi menjadi

Flagel Ribosom

Sel

Difusi

contoh
Osmosis
fungsi

Inti sel Proteksi


terdiri dari

Difusi fasilitasi
Membran plasma Transportasi
Pompa Na - Ka
Eukariotik Dinding Sel Reseptor
Endositosis
Sitoplasma
Eksositosis
Sel Tumbuhan
Organel Mitokondria
Kloroplas
Ribosom
Sel Hewan
Badan golgi
Mitokondria
RE
Sentriol
Lisosom
Ribosom
Vakuola
Badan golgi
Badan Mikro
RE
Mikrotubulus
Lisosom
Mikrofilamen
Badan Mikro
Mikrotubulus
Mikrofilamen
Peta Konsep v
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
1
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu membuat preparat pengamatan sel hewan dan sel tumbuhan,
mengamati, dan menggambar hasil pengamatan.
2. Siswa mampu menjelaskan perbedaan sel mati dan sel hidup, sel hewan dan sel
tumbuhan, serta sel prokariotik dan sel eukariotik.

Tes Kompetensi Awal : A. BENTUK DAN UKURAN SEL


1. Apa yang kamu ketahui
tentang sel? Sel merupakan :
2. Apakah tubuh kita 1. Unit terkecil penyusun makhluk hidup (struktural)
terdiri atas sel? 2. Unit fungsional makhluk hidup (menjalankan fungsi kehidupan)
3. Menurut kamu, apakah 3. Sel mengandung materi genetik yang dapat diwariskan
fungsi sel itu? 4. Setiap sel dapat melakukan kehidupan

Sel memiliki ukuran yang bervariasi. Sel dapat diamati


menggunakan mata telanjang (sel makroskopis) dan
mikroskop (mikroskopis). Ada dua jenis mikroskop yang
digunakan untuk mengamati sel yaitu mikroskop cahaya
dan mikroskop elektron.
1. Mikroskop cahaya
Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai
sumber penyinaran. Dalam mikroskop cahaya, cahaya
tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian
melalui lensa kaca. Mikroskop cahaya tidak dapat
meresolusi detail yang lebih kecil dari 0, 2 mikrometer
(μm) atau 200 nanometer (nm), seukuran dengan
bakteri kecil berapapun faktor perbesarannya.
Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif
sekitar 1000 kali dari ukuran asli spesimen. Dapat
digunakan untuk mengamati benda hidup dan mati.
2. Mikroskop elektron
Mikroskop elekron memfokuskan seberkas elektron
melalui spesimen atau pada permukaannya. Mikroskop
elektron modern secara teoritis dapat mencapai
resolusi sekitar 0, 002 nm. Obyek yang diamati harus
diiris sangat tipis dan berada di ruangan hampa udara
agar dapat ditembus elektron. Tidak dapat mengamati
obyek yang masih hidup. Ada dua jenis mikroskop
elektron yaitu mikroskop elektron payar dan
mikroskop elektron transmisi. Mikroskop elektron
Sumber: Campbell et al Jilid 1 Edisi 8, 2008, hal.103
scanning digunakan untuk penelitian permukaan
Gambar 1.1 Kisaran ukuran sel spesimen sedangkan mikroskop elektron transmisi
untuk mempelajari ultrastruktur internal sel.
Struktur dan Fungsi Sel 1
Tokoh Biologi B. TEORI SEL

a b Gambar 1.2
a. Mikroskop yang digunakan oleh
Robert Hooke
b. Lukisan Hooke tentang “ Cella”,
irisan membujur (kiri), irisan
melintang (kanan)
Sumber : Biologi for You, 2002

Dinding sel pertama kali terlihat oleh Robert Hooke pada tahun 1665
ketika ia mengamati sel-sel mati pepagan pohon ek dengan mikroskop.
Ahli biologi Inggris, Sir Paul Namun diperlukan lensa hebat buatan Antoni van Leeuwenhoek
Nurse, berbagi Hadiah Nobel untuk memvisualisasikan sel hidup. Robert Hooke mengunjungi
tahun 2001 dengan Leland H.
Antoni van Leeuwenhoek pada tahun 1674 dan terungkaplah baginya
Hartwell dan R. Timothy Hunt
atas penemuan terbaru tentang dunia mikroorganisme — apa yang disebut tuan rumah sebagai ”
bagaimana sel eukariot animalkula yang amat kecil”. Berikut ini adalah sejarah dari teori
mengontrol reproduksinya. perkembangan sel.

Tabel 1.1 Teori perkembangan sel

Tahun Tokoh Deskripsi


Do You
1665 Know???
Robert Hooke Meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Sayatan gabus tersebut
Sel terkecil adalah….. tersusun atas ruangan-ruangan kecil. Hooke memberi nama ruangan
kecil tersebut sebagai sel
1674 Antoni van Leeu- Melaporkan penemuan protozoanya melalui mikroskop. Sembilan tahun
wenhoek kemudian, dia melihat bakteri untuk yang pertama kalinya
1833 Robert Brown Mengemukakan bahwa sel merupakan suatu ruang kecil yang dibatasi
oleh membrane, yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma)
1835 Felix Dujarin Banyak mikroorganisme yang tersusun atas satu sel saja. Bahan atau
substansi dari semua sel hidup adalah sama
1838 Mathias Jacob Menyatakan semua sel tumbuhan tersusun atas sel-sel
Schleiden
1838 Theodor Menyatakan semua sel hewan tersusun atas sel-sel
Schwann
1857 Kolliker Mendeskripsikan mitokondria di sel otot

1863 Rudolf Virchow Sel berasal dari sel lainnya


Sumber: Johnson, Biologi edisi 6, Hal. 5
1879 Fleming Mendeskripsikan perilaku kromosom selama mitosis pada sel hewan

1898 Golgi Pertama kali melihat badan Golgi menggunakan pewarnaan sel nitrat
perak
1902 Boveri Mengaitkan kromosom dan hereditas dengan mengobservasi kelakuan
kromosom selama reproduksi seksual

Struktur dan Fungsi Sel 2


TEMUKAN AKU
PETUNJUK MENGERJAKAN !

Carilah tokoh-tokoh yang berperan dalam teori perkembangan sel pada word square berikut.
Nama tokoh bisa dicari secara menurun, mendatar dan miring (diagonal). Tulislah nama tokoh
dan hal yang telah dilakukan dalam perkembangan sel pada tempat yang telah disediakan.
Selamat mencari.......

M I K R O S K O P Q W S D F G H
A A K Z S D E H I L H F T U I K
D E I L E E U W E N H O E K T F
R S M S D E G E I U T U J K R L
T R C Q W I N T I S D F E H Y E
B I L H A S D E R E F H R O K M
N S I Q L S A I D L T U F O I I
H C U E K E L D R T V K G K N N
F H J R J D I G O R J J H E E G
C W Y T Y R O D L R I P B S Z S
Z A G K T I U H E T L G V D F D
N N R L R O Y J I N E O O R H E
X N T V I R C H O W D L S L T R
Q K D P A A T I Z F A T C G G F
I L K O L L I K E R G H V U F I
L S E D R T H S E U F L P O I A

JAWABAN

1. .................... ......................................................................................................................................
2. .................... ......................................................................................................................................
3. .................... ......................................................................................................................................
4. .................... ......................................................................................................................................
5. .................... ......................................................................................................................................
6. .................... ......................................................................................................................................
7. .................... ......................................................................................................................................
8. .................... ......................................................................................................................................

Struktur dan Fungsi Sel 3


C. STRUKTUR SEL PROKARIOTIK
Prokariotik berasal dari kata pro = sebelum dan karyon = inti. Substansi genetiknya (DNA)
terkonsentrasi dalam suatu kumpulan yang disebut nukleoid karena tidak adanya membran khusus.
Oleh karena itu, sel prokariotik bisa disebut sebagai sel yang tidak memiliki membran inti. Sel
prokariotik berstruktur lebih sederhana, tidak memiliki nukleus sejati dan oganel - organel
terselubung membran lain seperti sel eukariotik. Yang termasuk di dalam golongan sel - sel
prokariotik adalah bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria).
Fimbria : struktur perlekatan pada
permukaan sejumlah prokariota

Dinding sel: struktur kaku di luar membran plasma

Membran plasma: selaput yang


menyelubungi sitoplasma

Nukleoid: wilayah tempat DNA sel (tidak


terselubung membran)
Kromosom
bakteri Ribosom: kompleks yang menyusun protein

Kapsul: pelapis luar seperti jelly


pada banyak prokariota
Flagela : organel untuk
pergerakan beberapa
jenis bakteri
Sumber: Campbell et al Jilid 1 Edisi 8, 2008, hal.106

Gambar 1.3 Struktur sel bakteri (sel prokariotik)

Salah satu contoh dari prokariotik adalah sel bakteri


Escherichia coli. Struktur E. coli meliputi dinding sel, membran
plasma, sitoplasma, mesosom, ribosom, DNA, dan RNA.
a. Dinding sel
Umumnya bakteri memiliki dinding sel yang tersusun atas Bio Smart ...
peptidoglikan (terdiri dari matriks karbohidrat yang terpaut
oleh unit polipeptida pendek). Dinding sel berfungsi untuk
Mikoplasma
melindungi sel, memberi bentuk sel dan mencegah pengeluaran (bakteri) merupakan sel
uap air berlebih. terkecil yang diketahui
b. Membran plasma dengan diameter antara 0, 1
Membran plasma berfungsi sebagai perintang selektif yag dan 1,0 μm. Sel mikoplasma
memungkinkan lalu lintas oksigen, nutrien dan zat buangan. mungkin merupakan
Pada bagian tertentu dari membran plasma terjadi suatu lekukan kemasan terkecil dengan
DNA yang cukup untuk
ke arah sitoplasma membentuk mesosom.
memprogram metabolisme
c. Sitoplasma
dan lain-lain.
Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim. Sumber : Campbell et.al , Biologi Jilid 1,
2008, hal. 107
d. Mesosom
Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi, setara dengan
mitokondria pada eukariotik. Biasanya mesosom terletak dekat
dinding sel yang baru terbentuk pada saat pembelahan biner.

Struktur dan Fungsi Sel 4


e. Ribosom
Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein.
Berdiameter antara 15 - 20 nm (1 nm = 10-9 meter). Di dalam sel E. coli Key Word !
terkandung 15.000 butir ribosom, sekitar 25 % massa total sel bakteri.
f. DNA (Deoxyribonecleic acid) Prokariotik
Nukleoid
DNA mengandung berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yang
Mesosom
akan diwariskan kepada keturunan-keturunannya. DNA pada sel
prokariotik terkonsentrasi di wilayah yang tidak diselubungi oleh
membran disebut nukleoid.
g. RNA (Ribonucleid acid)
RNA merupakan persenyawaan hasil kopian / transkripsi DNA.

D. STRUKTUR SEL EUKARIOTIK


Semua organisme dari protista sampai animalia tersusun atas sel eukariotik. Sel eukariotik adalah
sel yang memiliki membran inti sel dan sistem endomembran. Kata eukariotik berasal dari bahasa
Yunani eu= sejati dan karyon = bagian dalam biji (dalam hal ini yang dimaksud adalah nukleus). Sel
eukariotik mempunyai ukuran yang lebih besar dengan struktur dan fungsi yang lebih kompleks.
Organel - organel yang menyusun sel eukariotik baik sel tumbuhan maupun sel hewan adalah
sebagai berikut.

mikrovili
kloroplas
badan Golgi
ribosom
vakuola
mitokondria
sentriol plasmodesmata
lisosom
pori nukleus inti sel
membran nukleus
RE
sitoplasma
dinding sel
membran plasma

a b Sumber: Johnson, edisi ke-3, hal. 84 dan 85

Gambar 1.4 Perbedaan organel (a) sel hewan dan (b) sel tumbuhan

1. Membran Plasma
Membran plasma adalah selaput yang terletak paling luar dan
tersusun atas senyawa kimia lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak
JEJAK INTERNET
atau lipid dengan senyawa protein). Lemak bersifat hidrofobik karena
tidak larut dalam air, sedangkan protein bersifat hidrofilik karena larut Cari tahu animasi
dalam air. Oleh karena itu, selaput plasma bersifat selektif permeabel struktur sel dan
(hanya dapat memasukkan/dilewati molekul tertentu saja) atau fungsinya di http://
semipermeabel. Membran plasma membatasi segala kegiatan yang terjadi www.youtube.com/
di dalam sel sehingga tidak mudah terganggu oleh pengaruh dari luar. watch?
Pada membran plasma terdapat dua jenis protein yaitu: v=nCqAjTI7jN8
1. protein perifer (protein tepi) terdapat di permukaan lapisan lemak
2. protein integral merupakan protein yang memembus ke lapisan lemak
Struktur dan Fungsi Sel 5
Struktur membran plasma disebut “membran mosaik cair” atau fluid mosaic membrane.
Struktur ini merupakan struktur yang bersifat cair (tidak mempunyai bentuk yang tetap dan mudah
mengalir) dengan mosaik berupa berbagai protein yang tertanam di dalam atau melekat pada
lapisan ganda fosfolipid (phospholipid bilayer). Struktur phospholipid bilayer didemonstrasikan
secara visual dengan model freeze-fracture. Freeze-fracture membelah membran di sepanjang
tengah lapisan ganda fosfolipid.
Fungsi dari membran plasma adalah sebagai berikut.
1. Melindungi isi sel
2. Mengatur keluar masuknya molekul-molekul
Membran plasma bersifat semi permeabel artinya zat—zat tertentu dapat melewati membran
dan ada pula yang tidak
3. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel
Rangsangan yang dapat diterima berupa zat-zat kimia, misalnya hormon, racun, rasangan listrik
dan mekanik. Sebagai contoh sel Amoeba. Sel Amoeba yang tidak memiliki indera ternyata
mampu menerima rangsang. Bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein.
ekstraseluler glikoprotein
Protein integral Gambar 1.5 Model mosaik fluid
glikolipid membran plasma. Glikoprotein
(glikogen + protein), glikolipid
(glikogen + lemak), fosfolipid (fosfat
+lemak). Glikoprotein sebagai
reseptor, fosfolipid untuk fluiditas
membran, protein integral sebagai
Protein perifer transpor dan penghubung antar sel,
kolesterol
fosfolipid protein perifer berperan dalam
sitoplasma tranduksi sinyal dan perlekatan
filamen sitoskeleton
sitoskeleton.
Sumber: Johnson edisi ke-3, hal .107

2. Sitoplasma
Sitoplasma yaitu cairan yang berada di dalam sel selain
nukleoplasma. Sitoplasma tersusun atas cairan dan padatan. Cairan
sitoplasma disebut sitosol sedangkan padatannya berupa organel-
organel sel. Sitosol tersusun atas air, protein, asam amino, vitamin,
nukleotida, asam lemak, gula dan ion-ion. Sitosol bersifat koloid Key Word !
terutama karena adanya protein dan RNA.
Sifat fisik sitosol dapat berubah-ubah karena mengandung protein, Fosfolipid bilayer
Pada kondisi tertentu, sitosol berada pada fase sol (cair) dan pada saat Fluid mosaic
lain berada pada fase gel (padat). Sitosol dapat berubah dari fase sol ke Glikoprotein
Glikolipid
fase gel begitu sebaliknya. Sitosol yang dekat dengan membran plasma
Sitosol
(ektoplasma) biasanya bersifat gel, sedangkan sitosol yang berada di
Ektoplasma
bagian dalam sel (endoplasma) bersifat sol. Misalnya, putih telur Endoplasma
merupakan suatu protein yang berada pada fase sol pada kondisi normal
tetapi akan menjadi padat (fase gel) pada saat dipanaskan.
Fungsi sitoplasma adalah sebagai berikut.
1. Tempat penyimpanan bahan-bahan kimia untuk metabolism sel.
2. Tempat berlangsungnya kegiatan anabolisme dan katabolisme zat-
zat melalui reaksi kimia.
Struktur dan Fungsi Sel 6
3. Nukleus
Nukleus (inti sel) mengandung sebagian besar gen dalam sel
eukariotik (sebagian gen berada dalam kloroplas dan mitokondria). a
Nukleus adalah bagian terpenting bagi kehidupan sel sebab nukleus
mengendalikan seluruh aktivitas sel. Nukleus merupakan struktur
berbentuk bulat dan biasanya terletak di tengah-tengah sel. Nukleus
berdiameter sekitar 5 μm dan mempunyai membran nukleus.
Nukleus terdiri atas beberapa bagian yaitu sebagai berikut.
1. Membran nukleus
Sumber : Johnson edisi ke-3, hal.87
Membran nukleus mempunyai pori yang berfungsi untuk jalan
keluar masuknya RNA dan protein. Pori-pori nukleus b
bersambungan dengan retikulum endoplasma.
2. Nukleoplasma (cairan nukleus)
Nukleoplasma merupakan suatu cairan kental berbentuk jeli.
Cairan ini mengandung senyawa kimia komplek, enzim, ion,
protein dan nukleotida.
3. Nukleolus (anak inti sel)
Sumber : heath biologi, 1985
Struktur yang terlibat dalam produksi ribosom. Nukleus memiliki
satu atau lebih nukleolus. Gambar 1.6
4. Kromatin (a) nukleus dengan
Materi yang terdiri dari DNA dan protein. pori (b) kromatin
Fungsi nukleus antara lain adalah sebagai berikut.
1. Pengendali seluruh kegiatan sel
2. Pengatur pembelahan sel
3. Pembawa informasi genetik (DNA dan RNA)

4. Ribosom
Ribosom tesusun atas RNA riboson (rRNA) dan protein.
Ribosom tidak mempunyai membran. Ribosom berfungsi sebagai
tempat sintesis protein (pabrik protein). Ada dua jenis ribosom
yaitu ribosom bebas (terdapat di sitosol) dan ribosom terikat Bio Smart ...
(menempel pada retikulum endoplasma/RE). Ribosom bebas
membuat protein yang digunakan di dalam sitosol, misalnya Sel pankreas
enzim. Sedangkan ribosom terikat mensintesis protein untuk manusia memiliki
disisipkan ke dalam membran untuk dikemas di organel tertentu jutaan ribosom
seperti lisosom. karena memiliki
laju sintesis protein yang tinggi.
Ribosom merupakan partikel kecil dengan diameter 17-20 Sumber : Campbell et.al edisi 8, Jilid 1, 2008,
nm serta terdiri dari dua unit yaitu unit besar dan unit kecil. hal. 112

Ribosom dalam jumlah banyak disebut poliribosom atau polisom.

Ribosom unit besar


Gambar 1.7 Struktur
ribosom Ribosom unit kecil

Sumber: Campbell et al Jilid 1 Edisi 8, 2008, hal.112

Struktur dan Fungsi Sel 7


Tabel 1.2 Jenis retikulum endoplasma, ciri dan fungsinya TUGAS INDIVIDU

Jenis RE Ciri Fungsi RE halus merupakan salah


satu organel dalam sel
RE halus Tidak  Sintesis lipid
eukariotik yang berperan
ditempeli  Metabolisme karbohidrat
dalam detoksifikasi racun.
ribosom  Detoksifikasi obat-obatan dan racun
Carilah artikel mengenai
 Menyimpan ion kalsium
pernyataan tersebut di
 Transport molekul
internet dengan
RE kasar Ditempeli  Membuat protein sekresi mencantumkan sumber
ribosom,  Menampung protein yang disekresi- artikel, lalu rangkum
berbintil- kan oleh ribosom minimal 3 paragraf dalam
bintil  Sintesis fosfolipid kertas folio bergaris.
Selamat bertugas !

5. Badan Golgi
Badan Golgi bisa juga disebut apparatus Golgi atau Golgi. Pada
sel tumbuhan, badan Golgi disebut diktiosom. Badan Golgi
merupakan organel sekretori. Badan Golgi merupakan organel JEJAK INTERNET
polimorfik, tersusun atas membran berbentuk kantong pipih, berupa
pembuluh, gelembung kecil atau bentukan seperti mangkok. Untuk mengetahui
Fungsi badan Golgi adalah sebagai berikut. lebih lanjut penjela-
1. Menambahkan glioksilat pada protein sehingga terbentuk san tentang organel-
glikoprotein. organel sel, kunjungi
2. Sebagai organel sekretori. web berikut.
http://www.biologi-sel.com
3. Membentuk glikolipid.
4. Membentuk dinding sel tumbuhan.
5. Membentuk lisosom.
Cara kerja badan Golgi dapat dilihat pada gambar 1.8.

Sisi Cis, bagian penerimaan badan Golgi

6. Vesikel juga mentranspor 1. Vesikel bergerak 2. Vesikel bergabung dan


protein tertentu kembali ke RE, dari RE ke Golgi. membentuk sisterna cis Golgi baru.
tempat protein tersebut berfungsi

3. Pematangan sisterna:
sisterna Golgi bergerak
dengan arah cis ke trans.

4. Vesikel terbentuk dan meninggalkan


Golgi, mengangkut protein-protein
spesifik ke lokasi lain atau ke membran
plasma untuk sekresi.

5. Vesikel mentranspor beberapa


protein mundur ke sisterna Golgi Sisi trans, bagian pengiriman badan Golgi.
yang kurang matang, tempat protein
Sumber: Campbell et al Jilid 1 Edisi 8, 2008, hal.115
tersebut berfungsi.

Gambar 1.8 Cara kerja badan Golgi


Struktur dan Fungsi Sel 8
6. Lisosom
Lisosom merupakan kompartemen pencernaan. Lisosom adalah kantong bermembran yang
berisi enzim-enzim hidrolitik yang digunakan sel hewan untuk mencerna makromolekul. Enzim
hidrolitik tersebut disebut lisozim. Enzim lisosom paling baik bekerja pada kondisi asam. Jika
lisosom pecah atau bocor, enzim yang dilepaskan tidak sangat aktif sebab sitosol memiliki pH netral.
Kebocoran yang berlebihan akan menyebabkan autodigesti / autofagi (menghancurkan sel sendiri).
Pembentukan lisosom yaitu sebagai berikut.

Enzim lisosom dibentuk Dimasukkan ke Ditransfer ke badan Terbentuk vesikel


oleh ribosom dalam RE(RE kasar) Golgi untuk diproses lisosom

Lisosom mengan- Vakuola makanan Enzim hidrolitik Lisosom bergabung


dung enzim bergabung mencerna dengan vesikel yang Enzim hidrolitik mencer-
hidrolitik aktif. dengan lisosom. partikel makanan. mengandung organel rusak na komponen organel.

Enzim
pencernaan
lisosom

membran plasma peroksisom

pencernaan

vakuola makanan mitokondria pencernaan


vesikel

a) fagositosis: lisosom mencerna makanan b) autofagi: lisosom menguraikan organel rusak


Sumber: Campbell et al Jilid 1 Edisi 8, 2008, hal.116

Gambar 1.9 Lisosom dengan proses fagositosis dan autofagi

Penyakit akibat kegagalam lisosom


a. Sikolisis Do You Know ?
Orang yang tinggal di daerah berdebu, debu akan terhisap
ke paru-paru. Di dalam sel alveolus paru-paru, debu dalam Lisosom membantu
lisosom dicerna oleh lisozim. Namun, bila debu menghancurkan sel
mengandung silikon yang keras, debu tidak tercerna dan yang luka atau mati dan
membran lisosom mejadi bocor. Akibatnya, lisozim keluar menggantikan dengan
mencerna sel paru-paru. yang baru yang disebut autofagi.
Misalnya lisosom banyak terdapat
b. Rematik
pada sel-sel ekor kecebong. Ekor
Organ dalam (usus dan hati), melinjo, rebung merupakan
kecebong secara bertahap akan
bahan makanan yang mengandung asam urat. Orang yang diserap dan mati. Hasil
memakan makanan tersebut, dalam darahnya tinggi asam penghancurannya digunakan
urat. Asam urat tersebut masuk ke dalam lisosom dan untuk pertumbuhan sel-sel baru
tidak bisa dicerna sehingga lisozim keluar mencerna sel- bagi katak yang sedang dalam masa
sel persendian. pertumbuhan. Begitu pula selaput
antara jari-jari tangan dan kaki
manusia ketika berwujud embrio
Gambar 1.10 Penyakit rematik akan hilang setelah embrio
tersebut lahir.
Sumber : http://www.sentra-edukasi.com

Sumber:jualgamatgold.web.id

Struktur dan Fungsi Sel 9


Nukleus Cairan ekstraseluler
6. Membran plasma
Ribosom mengembang karena
penggabungan vesikel;
1. Membran nukleus terhubung protein disekresikan dari sel
Protein yang
dengan RE kasar, yang juga
dikeluarkan
bersambungan dengan RE halus

Vesikel sekretori
5. Vesikel sekretori
2. Membran dan protein yang membawa protein ke
dihasilkan oleh RE mengalir RE kasar membran plasma
dalam bentuk vesikel transpor ke
Golgi
Sisi cis Sisi trans
4. Sisterna mengalami
pematangan (dari cis ke
Protein
trans)
Badan Golgi

RE halus
Vesikel transpor Sisterna
Sitoplasma

3. Vesikel bergabung dan Sumber: Johnson, edisi ke-3, hal. 91


membentuk sisi cis

Gambar 1.11 Keterkaitan antar organel pada sistem endomembran ketika transpor protein

7. Sentrosom
Sentrosom hanya dijumpai pada sel hewan. Pada sel hewan,
mikrotubulus tumbuh dan keluar dari sentrosom. Sentrosom terletak di
dekat nukleus. Pada sentrosom terdapat sepasang sentriol, masing-
masing terdapat sembilan set triplet mikrotubulus yang membentuk
cincin. Sentriol berperan dalam pembelahan sel. Pada sel khamir dan sel Sumber: Campbell et al Jilid 1 Edisi 8,
2008, hal.123
tumbuhan tidak memiliki sentrosom bersentriol.
Gambar 1.12 Sentrosom
8. Badan Mikro
dengan sentriol
Badan mikro berukuran kecil berdiameter 0,3 - 1,5 μm. Badan
mikro terdiri atas peroksisom dan glioksisom. a
a. Peroksisom
Peroksisom mengandung enzim katalase. Enzim katalase
berfungsi menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) menjadi oksigen
dan air. Hidrogen peroksida merupakan senyawa hasil sampingan
dari proses pernapasan sel yang bersifat meracuni sel.
Peroksisom terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Sel yang Sumber: science.nichd.nih.gov
banyak mengandung peroksisom misalnya sel hati, ginjal dan otot.
b
Selain itu, enzim katalase juga berperan dalam metabolisme lemak
dan fotorespirasi.
b. Glioksisom
Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, terutama pada Sumber: rachel-ramsdell-cell-
project.blogspot.com
jaringan yang mengandung lemak. Glioksisom mengandung enzim
katalase dan oksidase yang berperan dalam metabolisme lemak Gambar 1.13
(mengubah lemak menjadi gula). Metabolisme lemak menghasilkan (a) peroksisom,
(b) glioksisom
energi yang digunakan untuk perkecambahan biji.
Struktur dan Fungsi Sel 10
9. Mitokondria
Mitokondria mengandung enzim yang dapat melepaskan
energi dalam bentuk makanan pada proses respirasi sel. Oleh
karena itu, mitokondria sering disebut sebagai “powerhouse”
atau “pabrik energi” dari sel. Mitokondria merupakan organel
semiautonom yang mengandung DNA. Protein membran dalam
mitokondria dibuat oleh ribosom yang terdapat dalam matriks.
Setiap mitokondria memiliki dua lapis membran, yaitu
membran dalam dan membran luar. Membran dalam pada
mitokondria membentuk lipatan-lipatan yang disebut krista. Sumber: www.glogster.com
Krista meningkatkan produktivitas respirasi seluler. Adapun
membran luar membatasi mitokondria dengan sitoplasma. Gambar 1.14
Antara membran dalam dan membran luar mitokondria mitokondria dilihat
terdapat ruangan yang disebut matriks. Mitokondria berperan menggunakan mikroskop
dalam respirasi sel. elektron

10. Mikrotubulus dan Mikrofilamen


Mikrotubulus merupakan organel berbentuk tabung yang panjangnya mencapai 2,5 μm
dengan diameter 25 nm. Tabung-tabung tersebut tersusun atas protein yang disebut tubulin.
Mikrotubulus terdapat pada gelendong sel yaitu berupa benang-benang spindel
menghubungkan dua kutub sel pada waktu membelah. Gerakan kromosom dari daerah ekuator ke
kutub masing-masing pada anafase dikendalikan oleh mikrotubulus. Mikrotubulus merupakan
penyusun sentriol, flagela dan silia. Mikrotubulus berperan dalam pergerakan sel.
Mikrofilamen berbentuk benang-benang halus, tipis dan memanjang yang berfungsi pula
dalam pergerakan sel. Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein yaitu aktin dan miosin.
Mikrofilamen terdapat pada sel-sel otot yang membentuk kerangka dalam pada sel.
Pada sel protozoa, misalnya Amoeba, mikrofilamen berperan dalam pembentukan pseupoda,
gerakan sel dan sitoplasma. Selain itu mikrofilamen juga berperan dalam pembelahan sel, yakni
terbelahnya sel menjadi dua sel anak karena ditarik oleh mikrofilamen yang menghubungkan membran.

Tabel 1.3 Perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik


No Pembeda Prokariotik Eukariotik
1 Membran inti sel Tidak ada Ada
2 DNA Tidak diselubungi membran inti Terselubungi oleh membran inti
3 Dinding sel Non selulosa (peptidoglikan) Selulosa, kitin/tidak ada dinding sel
4 Mitokondria Tidak ada, organel berfungsi sama Ada
yaitu mesosom
5 Sentriol Tidak ada Ada pada sel hewan
6 RE Tidak ada Ada
7 Badan Golgi Tidak ada Ada
8 Lisosom Tidak ada Ada
9 Badan mikro Tidak ada Ada

Struktur dan Fungsi Sel 11


Scientific Research !!
STRUKTUR SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Apa Tujuannya?
Siswa dapat menunjukkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan serta bagian - bagiannya
berdasarkan hasil pengamatan dan membandingkannya dengan gambar literatur.

Apa yang Dibutuhkan?


1. Mikroskop cahaya 7. Pinset
2. Kaca benda (object glass) 8. Pipet tetes
3. Kaca penutup (deck glass) 9. Air suling
4. Cotton bud 10. Metilen biru
5. Silet tajam 11. Gabus batang ketela pohon
6. Beker glass 12. Umbi bawang merah

Apa yang Dilakukan?


1. Pengamatan Struktur Sel Hewan
a. Siapkan kaca benda, kaca penutup, cotton bud , beker glass, pipet tetes dan metilen biru.
b. Koreklah kulit pipi bagian dalam mulut dengan cotton bud tumpul.
c. Oleskan hasil korekan di atas kaca benda.
d. Teteskan metilen biru di atas kaca benda. Tutup dengan kaca penutup dengan hati-hati
agar tidak timbul gelembung.
e. Amati preparat menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran lemah terlebih
dahulu (4 x 10) lalu perbesaran kuat.
f. Gambar bentuk sel yang teramati lalu identifikasi bagian-bagiannya.

Struktur dan Fungsi Sel 12


Scientific Research !!
2. Pengamatan Struktur Sel Tumbuhan (Umbi Bawang Merah)
a. Siapkan kaca benda, kaca penutup, beker glass, pipet tetes, silet, air suling, bagian luar
umbi bawang merah .
b. Sayat permukaan bawah luar umbi bawang merah (yang berwarna kemerahan) hingga
didapat lapisan yang tipis/epidermisnya.
c. Letakkan sayatan menggunakan pinset pada air suling di kaca benda. Teteskan air suling
pada preparat. Tutup dengan kaca penutup dengan hati-hati agar tidak timbul
gelembung.
d. Amati preparat menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran lemah terlebih
dahulu (4 x 10) lalu perbesaran kuat.
e. Gambar bentuk sel yang teramati lalu identifikasi bagian-bagiannya.

3. Pengamatan Struktur Sel Tumbuhan (Gabus Batang Ketela Pohon)


a. Siapkan kaca benda, kaca penutup, beker glass, pipet tetes, silet, air suling, dan gabus
batang ketela pohon.
b. Iris gabus batang ketela pohon setipis mungkin menggunakan silet.
c. Letakkan sayatan menggunakan pinset pada air suling di kaca benda. Teteskan air suling
pada preparat. Tutup dengan kaca penutup dengan hati-hati agar tidak timbul
gelembung.
d. Amati preparat menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran lemah terlebih
dahulu (4 x 10) lalu perbesaran kuat.
e. Gambar bentuk sel yang teramati lalu identifikasi bagian-bagiannya.

Apa yang Dilakukan Selanjutnya?


Buatlah laporan dengan format yang telah ditentukan serta jawab pertanyaannya.

Pertanyaan
1. Organel apa saja yang dapat kamu temukan pada pengamatan sel hewan dan sel tumbuhan?
2. Apakah ada perbedaan bentuk serta ukuran pada sel hewan dan sel tumbuhan?
3. Apakah ada organel yang ditemukan pada sel tumbuhan tetapi tidak ditemukan pada sel
hewan atau sebaliknya? Jelaskan !
4. Apa persamaan dan perbedaan antara sel epidermis umbi bawang merah dengan sel gabus
batang ketela pohon? Jelaskan !

Struktur dan Fungsi Sel 13


FORMAT LAPORAN

A. Judul Praktikum
B. Tujuan Praktikum
C. Dasar Teori
D. Alat dan Bahan
E. Cara Kerja
Cara kerja dibuat dalam bentuk skema gambar.
F. Data Hasil Pengamatan

Keterangan Gambar
No Nama Preparat Gambar Preparat
Gambar Pembanding

G. Pembahasan
H. Kesimpulan dan Saran
I. Daftar Pustaka
J. Lampiran (Laporan Sementara)

SELAMAT MENGERJAKAN ……..

Struktur dan Fungsi Sel 14


AYO KITA KOREKSI KEMAMPUAN DIRI SENDIRI....
Setelah kamu belajar mengenai tokoh-tokoh dalam perkembangan ilmu sel (sitologi) serta
perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik, yuk kita evaluasi diri kita masing-
masing :). Evaluasi diri meliputi what do you feel ? (apa yang kamu rasakan?), what
happen ? (apa yang terjadi?), What do you learn? (apa yang kamu pelajari?) dan what do
you want? (apa yang kamu inginkan?).

What do you feel ?

What happen ?

What do you learn ?

What do you want ?

STOP!!!!! BACA PERSYARATAN INI DULU.....


Kamu bisa melanjutkan ke bab selanjutnya jika nilai evaluasi bab ini mendapat NILAI 80,
jika masih kurang dari NILAI 80, silakan pelajari bab tokoh-tokoh dalam perkembangan
ilmu sel (sitologi) serta perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik lagi. Semangat....

Ayo Kita Koreksi Kemampuan Diri Sendiri 15


SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN
2
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat membedakan antara sel hewan dan sel tumbuhan.

Pernahkah kalian berpikir bagaimana batang tumbuhan menjadi


kaku? Apakah pada tumbuhan juga mempunyai tulang seperti
halnya manusia dan hewan vertebrata? Untuk menjawab A. SEL TUMBUHAN
pernyataan tersebut, mari kita pelajari sel tumbuhan dan sel hewan.
1. Dinding Sel
Dinding sel adalah struktur ekstraseluler sel tumbuhan yang Key Word !
membedakan dengan sel hewan. Dinding sel ditemukan pada sel
tumbuhan, bakteri, eubakteria, beberapa protista dan fungi (jamur). Dinding sel primer
Dinding sel berfungsi untuk: Dinding sel sekunder
1. melindungi sel tumbuhan Lamela tengah
2. mempertahankan bentuk sel Hemiselulosa
3. mencegah penguapan air secara berlebih. Nukleolus
Bahan utama dinding sel adalah selulosa dan dibentuk oleh Kromatin
diktiosom. Pada permukaan dinding sel seringkali ditemukan kutin, Nukleoplasma
suberin dan lilin. Kutin terdapat pada epidermis, suberin terdapat Sitosol
pada gabus, lilin terdapat dalam paduan kutin dan suberin dan Fase sol
permukaan kutikula. Fase gel

Dinding sel sekunder


Gambar 2.1 Dinding
Dinding sel primer sel tumbuhan. Dinding
sel tumbuhan
Lamella tengah mempunyai 3 lapisan
yaitu dinding sel primer,
dinding sel sekunder dan
lamela tegah
Sumber: Johnson, edisi ke-3, hal. 100

Tabel 2.1 Lapisan, komposisi dan deskripsi dinding sel


Lapisan dinding sel Komposisi Deskripsi
Dinding sel primer Selulosa 9% - 25%, Dinding sel yang relatif tipis tetapi fleksibel,
hemiselulosa, pektin penempatan deposit selulosa diorientasikan sepanjang
dan senyawa lainnya miofibril, terdapat pada sel-sel muda yang sedang
tumbuh, sel parenkima dan sel kolenkima
Dinding sel sekunder Selulosa 41% - 45%, Terdapat pada sel dewasa, terletak sebelah dalam
hemiselulosa, lignin dinding sel primer, bersifat keras dan kaku.
Lamela tengah Pektin (polisakarida
Terdapat diantara dua dinding primer dari dua sel
lengket)
2. Plastida
Plastida adalah organel yang mengandung pigmen. Bentuk dan isi plastida pada sel tumbuhan
bermacam-macam tergantung fungsinya. Macam-macam plastida adalah sebagai berikut.
Sel Tumbuhan dan Sel Hewan 16
Tabel 2.2 Jenis-jenis plastida
No Jenis Plastida Pigmen Lokasi
1 Kromoplas Merah, jingga, kuning Buah tomat, wortel
2 Kloroplas Hijau Daun, bunga, buah maupun batang yang
berwarna hijau
3 Amiloplas Tidak ada (mengandung Umbi-umbian, batang sagu
amilum)
4 Leukoplas Tidak mengandung pig- Sel-sel embrional, empulur batang, bagian tum-
men buhan di dalam tanah yang berwarna putih
(tidak terkena cahaya matahari)

3. Kloroplas
Kloroplas mengandung pigmen hijau yang disebut klorofil. Kloroplas hanya dijumpai pada sel
autotrof yang eukariotik. Jadi, kloroplas dimiliki oleh ganggang, lumut, tumbuhan paku dan
tumbuhan bunga.
Bentuk kloroplas beranekaragam, ada yang seperti jala, mangkok, pita dan lembaran. Pada
tumbuhan berbunga, kloroplas umumnya berbentuk bulat lonjong. Kloroplas berukuran 2 x 5 μm.
Kandungan kloroplas dipisahkan dari sitosol oleh selaput yang terdiri dari dua membran yang
dipisahkan oleh ruang antarmembran yang sempit. Membran luar permukaannya rata dan berfungsi
mengatur keluar masuknya zat. Membran dalam membungkus cairan kloroplas. Cairan dalam
kloroplas disebut stroma, yang mengandung DNA kloroplas dan ribosom. Membran dalam melipat ke
arah dalam membentuk kantong-kantong pipih yang saling berhubungan disebut tilakoid. Di
beberapa wilayah, tilakoid ditumpuk seperti koin, masing-masing tumpukan disebut grana.
Pada permukaan dalam tilakoid terdapat kumpulan partikel yang berderet disebut
kuantosom. Di dalam kuantosom terdapat pigmen klorofil yang berperan dalam fotosintesis. Klorofil
berfungsi menangkap energi cahaya matahari. Pada daun-daun yang berwarna-warni, proses
penangkapan energi dibantu oleh karoten (pigmen merah) atau xantofil (pigmen kuning).
membran dalam

membran luar

Grana, tumpukan membran tilakoid;


tempat berlangsungnya reaksi terang

Stroma, tempat berlangsungnya


reaksi gelap fotosintesis;
mengandung DNA kloroplas dan
Membran tilakoid, kantong pipih ribosom
yang saling berhubungan satu dengan Sumber: Johnson, edisi ke-3, hal. 95
lainnya
Gambar 2.2 Struktur kloroplas

4. Vakuola
Vakuola terdapat pada sel tumbuhan. Vakuola sel tumbuhan merupakan vesikel besar yang
dibatasi membran yang disebut tonoplas. Sel tumbuhan yang biasanya memiliki vakuola besar
adalah sel-sel parenkima dan kolenkima.

Sel Tumbuhan dan Sel Hewan 17


Pada Protista terdapat vakuola makanan dan vakuola
kontraktil. Vakuola makanan untuk pencernaan intrasel sedangkan
vakuola kontraktil untuk memompa kelebihan air keluar dari sel. Sel
tumbuhan dewasa umumnya mengandung vakuola sentral. Vakuola
berfungsi sebagai berikut.
1) Tempat cadangan makanan
Amilum dan gula disimpan dalam vakuola dan jika diperlukan
dapat digunakan kembali. Misalnya di akar ketela pohon (amilum) Bio Smart ...
dan batang tebu (gula/fruktosa).
2) Menyimpan pigmen
Pada sel mahkota bunga, vakuola menyimpan pigmen merah, biru, Cendana
merupakan
kuning dan sebagainya. tanaman asli
3) Menyimpan minyak atsiri Pulau Sumba dan
Minyak atsiri merupakan minyak yang mudah menguap. Pulau Timor yang
Contohnya minyak kayu putih, peppermint, penyebab bau harum dimanfaatkan
sebagai bahan baku parfum,
pada bunga, penyebab bau harum pada jeruk dan sebagainya. pasta gigi, dan lain-lain.
4) Pembuangan zat sisa metabolisme Produk tersebut dihasilkan
Sisa metabolisme disimpan di dalam vakuola karena tidak dapat melalui penyulingan minyak
dikeluarkan oleh tumbuhan. Contoh sisa metabolisme adalah atsiri. Minyak atsiri disimpan
di dalam vakuola.
sebagai berikut. Sumber : http://sejarah.kompasiana.com
a) Asam oksalat (berbentuk kristal, terdapat pada daun bayam
dan daun papaya).
b) Getah karet (berbentuk cair).
c) Alkaloid (pada empon-empon).
B. SEL HEWAN
Pada sel hewan terdapat organel-organel yang berbeda dengan sel tumbuhan yaitu
sentrosom dengan sepasang sentriol dan lisosom. Sel hewan tidak mempunyai vakuola, kalaupun
ada vakuola berukuran kecil.

C. PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN


Apakah kalian pernah mengamati, mengapa daging yang kita beli di pasaran lembek
sedangkan kangkung kaku? Mengapa demikian? Perbedaan apa yang menyebabkan daging menjadi
lembek dan kangkung menjadi kaku? Mari kita bandingkan!

mikrovili
kloroplas
badan Golgi
ribosom
vakuola
mitokondria
sentriol plasmodesmata
lisosom
pori nukleus inti sel
membran nukleus
RE
sitoplasma
dinding sel
membran plasma

Sumber: Johnson, edisi ke-3, hal. 84 dan 85


Gambar 2.3 Sel hewan (kiri), sel tumbuhan (kanan)
Sel Tumbuhan dan Sel Hewan 18
Tabel 2.3 Perbandingan sel tumbuhan dan sel hewan

No Bagian Sel Sel Tumbuhan Sel Hewan


1 Dinding sel Ada (selulosa) Tidak ada
THINK SMART
2 Membran plasma Ada Ada
Akhir-akhir dunia pangan
3 Flagela Tidak ada Sebagian kecil ada mengalami perkembangan
4 Retikulum endoplasma Ada Ada yang sangat pesat. Para
ilmuwan menciptakan
5 Ribosom Ada Ada
aneka buah-buahan tanpa
6 Mikrotubulus Ada Ada biji seperti semangka tanpa
7 Sentriol Tidak ada Ada biji. Menurut kalian, jika
hal tersebut terus
8 Badan Golgi Ada Ada berlanjut, apa yang akan
9 Nukleus Ada Ada terjadi dengan kelangsu-
ngan hidup organisme
10 Mitokondria Ada Ada
tersebut?
11 Kloroplas Ada Tidak ada
12 Kromosom Ada Ada
13 Lisosom Tidak ada Ada
14 Vakuola Ada (besar) Tidak ada atau kecil

Untuk lebih memperjelas materi tentang penyusun sel beserta organel-organelnya, pelajari tabel
rangkuman berikut!
Tabel 2.4 Rangkuman organel sel hewan dan tumbuhan
Struktur Gambar Deskripsi Fungsi
Dinding sel Lapisan terluar yang Melindungi sel
tersusun oleh selulosa atau
kitin

Sitoskeleton Jaringan dari filamen protein Pergerakan sel

Membran plasma Dua lapisan lemak (lipid Mengatur molekul


bilayer) dengan protein masuk dan keluar sel
terselubung

Retikulum Jaringan membran dalam, Membentuk komparte-


endoplasma tersambung dengan selaput men dan vesikel,
nukleus transpor intrasel,
berperan dalam
transpor dan sintesis
protein

Sel Tumbuhan dan Sel Hewan 19


Struktur Gambar Deskripsi Fungsi

Aparatus Golgi Tumpukan vesikel mendatar Mengemas protein un-


tuk dikeluarkan dari sel
dalam bentuk vesikel

Lisosom Vesikel derivat dari appa- Mencerna organel sel


ratus Golgi yang mengandung yang rusak dan sisa-sisa
enzim hidrolitik sel
Peroksisom Vesikel yang dibentuk dari Mengubah hidrogen
penggabungan lipid dan peroksida menjadi
protein, mengandung enzim oksigen dan air
katalase

Mitokondria Elemen seperti bakteri Berperan dalam


dengan membran ganda respirasi sel,
menghasilkan energi

Kloroplas Elemen seperti bakteri Tempat fotosintesis


bermembran yang mengan-
dung klorofil (pigmen
fotosintesis)
Kromosom Benang panjang dari DNA Mengandung informasi
yang membentuk komplek genetik
dengan protein
Nucleolus Tempat gen untuk mensin- Membuat ribosom
tesis RNA

Ribosom Kecil, kumpulan protein dan Tempat sintesis protein


RNA, sering menempel pada
retikulum endoplasma

nukleus Struktur yang dikelilingi oleh Mewadahi kromosom,


membran ganda yang terdiri tempat pembuatan sub
atas kromosom unit ribosom, mengatur
seluruh aktivitas sel

Vakuola Vesikel besar yang dibatasi Penyimpanan sisa


membran (tonoplas) di tum- metabolisme, minyak
buhan atsiri, amilum, pen-
cernaan

Sel Tumbuhan dan Sel Hewan 20


FLIP CHART
PETUNJUK !!!
Gambar di bawah ini adalah gambar penampang melintang sel hewan dan sel tumbuhan.
Beri nama organel-organel yang ditunjuk dengan anak panah. Selamat belajar......

1 4

3 7

Gambar sel darah putih manusia (Sumber : Johnson, Biologi 6th edition)

9 12

10
13

11
14

Gambar sel tumbuhan tua (Sumber : Johnson, Biologi 6th edition)

Sel Tumbuhan dan Sel Hewan 21


TEKA– TEKI SILANG
PETUNJUK !!!
Carilah kata yang berhubungan dengan sel dan organel sel berdasarkan pertanyaan yang
tertera di bawah teka-teki silang berikut.
Selamat Bermain.......

1 2 3

5 6 7 8

10 11

12 13

14 15

16

17

18

PERTANYAAN
MENDATAR MENURUN

1. Organel sekretori 2. Mitokondria, kloroplas, ribosom, badan


5. Fase padat pada sitoplasma golgi, sentriol
6. Penyakit karena enzim lisosom mencerna 3. Unit terkecil penyusun tubuh makhluk
sel paru-paru hidup
10. Terdapat di dalam nukleus 4. Penyusun membran plasma
11. Memiliki membran inti sel 7. Mengubah hidrogen peroksida menjadi
12. Enzim hidrolitik H2O dan O2
16. Pelekukan membran mitokondria ke 8. Fase cair sitoplasma
arah dalam 9. Mengandung enzim katalase
17. Penyusun dinding sel sekunder 13. Hanya terdapat pada sel hewan
tumbuhan 14. Penyusun dinding sel primer tumbuhan
18. Penghasil energi pada sel prokariotik 15. Tumpukan tilakoid

Sel Tumbuhan dan Sel Hewan 22


Tahukah kamu dengan tokoh komik Jepang, Detektif Conan?
Conan mampu memecahkan kasus yang rumit meskipun dia masih
tergolong remaja. Jika Conan yang masih remaja saja bisa, pastinya kalian juga
bisa memecahkan teka-teki ini dong?. Yuk kita belajar menjadi detektif. Tugas
kalian adalah mencari kata yang tersembunyi dalam barisan kata-kata berikut sesuai
petunjuk yang diberikan. Permainan detektif ini disebut cryptogram. Selamat berpetualang
dan bereksplorasi. Tetap semangat....

CLUES

1. Kerjakan soal nomor 1 - 8


2. Setelah mendapat jawabannya, tuliskan pada kotak yang tersedia
3. Ambil huruf yang berada pada kotak abu-abu lalu cari huruf tersebut pada kotak-kotak
berwarna biru. Begitu seterusnya
4. Arsir huruf yang kalian temukan
5. Hubungkan tiap huruf menggunakan garis hingga menemukan sebuah istilah
6. Tulis istilah pada tempat yang telah disediakan. Apakah arti istilah itu?

PERTANYAAN
1. Unit struktural terkecil tubuh makhluk hidup
2. Sel yang mempunyai membran inti sel
3. Penyusun membran plasma, merupakan
protein yang bersenyawa dengan karbohidrat
4. Berfungsi seperti mitokondria, terdapat pada
sel prokariotik
5. Terdapat pada sel hewan, berperan dalam
proses pembelahan sel
6. Membran plasma sel membungkus partikel
dari lingkungan luar dan menangkapnya
dalam suatu vakuola makanan
7. Penemu aparatus Golgi
8. Enzim yang terdapat pada lisosom dan tidak
dapat mencerna sel selama membran lisosom
tidak rusak

Jawaban
S B E P A
……………………………………………………………….
G I T R R
Apakah itu?
U N U O N
……………………………………………………
V A K N L
……………………………………………………
…………………………………………….……... U P I G O

Sel Tumbuhan dan Sel Hewan 23


PETUNJUK BEKERJA !
Baca dengan cermat pernyataan dibawah ini. Beri tanda lingkaran pada huruf B jika pernyataan
benar dan beri lingkaran pada huruf S jika pernyataan salah.
Jawaban Pertanyaan
B/S Bakteri dan Archaebacteria merupakan sel prokariotik
B/S Protein integral pada membran plasma tidak menembus lapisan lemak
B/S Dinding sel primer disusun oleh lignin
B/S Aparatus Golgi pada sel tumbuhan disebut diktiosom
B/S Mesosom merupakan organel sel prokariotik yang berfungsi untuk sintesis protein
B/S Cairan yang menyebabkan mahkota bunga mawar berbau harum disimpan dalam
vakuola
B/S Hidrogen peroksida merupakan racun yang harus diubah menjadi H2O dan O2 oleh
glioksisom
B/S Rematik disebabkan oleh enzim lisosom yang mencerna sel-sel persendian
B/S Sitosol yang berada di dekat membran plasma biasanya bersifat gel
B/S DNA hanya terdapat pada nukleus

PETUNJUK BEKERJA !
Pasangkan pernyataan A dengan pernyataan B. Hubungkan dengan garis sesuai dengan
pasangannya. Mari kita pasangkan satu per satu.............

A B

1. Organel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein A. DNA

2. Membran pembungkus vakuola B. Lignin

3. Penyusun dinding sel primer C. Lisosom

4. Berperan dalam autotomi ekor cicak D. Sisi cis

5. Terdapat pada kloroplas, mitokondria dan inti sel E. Sentriol

6. Protein yang tidak menembus membran plasma F. Ribosom

7. Mengubah H2O2 menjadi air dan O2, paling banyak terdapat di hati G. Perifer

8. Bagian penerimaan pada badan Golgi H. Tonoplas


9. Berfungsi sama dengan mesosom pada sel prokariotik I. Katalase

10. Berperan dalam pembelahan sel, terdapat pada sel hewan J. Mitokondria

K. Pektin

Sel Tumbuhan dan Sel Hewan 24


AYO KITA KOREKSI KEMAMPUAN DIRI SENDIRI....
Setelah kamu belajar mengenai sel tumbuhan dan sel hewan, yuk kita evaluasi diri kita
masing-masing :). Evaluasi diri meliputi what do you feel ? (apa yang kamu rasakan?), what
happen ? (apa yang terjadi?), What do you learn? (apa yang kamu pelajari?) dan what do
you want? (apa yang kamu inginkan?).

What do you feel ?

What happen ?

What do you learn ?

What do you want ?

STOP!!!!! BACA PERSYARATAN INI DULU.....


Kamu bisa melanjutkan ke bab selanjutnya jika nilai evaluasi bab ini mendapat NILAI 80,
jika masih kurang dari NILAI 80, silakan pelajari bab sel tumbuhan dan sel hewan lagi.
Semangat....

Ayo Kita Koreksi Kemampuan Diri Sendiri 25


TRANSPOR LEWAT MEMBRAN
3
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat membandingkan jenis - jenis mekanisme transpor pada membran.
Sel-sel membutuhkan zat atau molekul untuk menjalankan semua aktivitas metabolisme.
Beberapa zat yang diperlukan harus bergerak masuk ke dalam sel. Hal ini berlawanan dengan sampah
metabolisme yang harus bergerak ke luar sel. Membran plasma memegang peranan yang sangat
penting dalam proses keluar masuknya zat. Membran plasma menunjukkan permeabilitas selektif
(selective permeability) artinya memungkinkan beberapa zat untuk menembus membran tersebut
secara lebih mudah daripada zat –zat yang lain.
Perpindahan molekul atau ion lewat membran ada 2 macam, yaitu transpor pasif dan aktif.
1. Transpor pasif
Transpor pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi sel. Perpindahan
tersebut terjadi secara spontan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Transpor pasif
berlangsung melalui proses difusi dan osmosis.
2. Transpor aktif
Transpor aktif adalah perpindahan zat-zat melawan aliran perbedaan konsentrasi dan memerlukan
energi. Transpor aktif berlangsung melalui proses pompa Natrium - Kalium, eksositosis, dan
endositosis.

A. TRANSPOR PASIF
1. DIFUSI
Key Word ! Difusi dapat diartikan perpindahan zat (padat, cair,
dan gas) dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonik) ke
Difusi larutan dengan konsentrasi rendah (hipotonik). Hasil
Hipotonik dari difusi adalah konsentrasi yang sama antara larutan
Hipertonik tersebut dinamakan isotonik. Peristiwa difusi terjadi
Isotonik pada peristiwa larutnya sirup ke dalam air (difusi zat cair
pada medium air), menyebarnya bau parfum ketika
disemprotkan (difusi gas di udara). Difusi terjadi secara
spontan dan tidak memerlukan energi.
Pada gambar 3.1 mengenai skema peristiwa difusi,
dapat dijelaskan sebagai berikut.

Bongkahan gula dimasukkan ke dalam beker


glass berisi air.

Molekul gula larut dalam air.


Sumber: Johnson, edisi ke-3, hal. 112
Terjadi distribusi molekul gula menembus air
Gambar 3.1 Peristiwa difusi.
dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Bongkahan gula dimasukkan ke dalam
air
Molekul gula terdistribusi ke seluruh medium air.

Transport Lewat Membran 26


2. OSMOSIS
Osmosis adalah perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui
membran selektif permeabel. Dengan kata lain, osmosis merupakan difusi melewati membran
selektif permeabel. Membran dikatakan selektif permeabel karena membran permeabel (dapat
ditembus) zat tertentu dan impermeabel (tidak dapat ditembus) oleh zat lain.

Tabel 3.1 Zat yang dapat menembus dan tidak dapat menembus membran plasma

Zat yang dapat menembus Zat yang tidak dapat menembus


membran plasma membran plasma
Zat yang terlarut dalam lemak Gula (pati, polisakarida)
Zat yang tidak bermuatan (netral) Protein
Asam amino, gliserol, gula sederhana, air Zat yang berukuran besar
Elektrolit (Na+, K+, I- , Cl- , Ca2+, Mg2+, SO42-, Fe3+ Zat yang mudah larut dalam pelarut organik

Larutan berhenti naik Gambar 3.2. Percobaan Osmosis. (a)


Larutan garam 3 % ketika bobot tabung setara Ujung tabung mengandung larutan gula
dengan tekanan osmotik yang ditutup dengan lembaran membran
Membran
Larutan
selektif permeabel melewati permukaannya,
selektif membran memperbolehkan molekul air
garam naik
permeabel
lewat tapi tidak dengan ion. (b) Ketika
tabung dicelupkan ke dalam beaker glass
berisi air suling, garam tidak dapat melewati
Air membran tetapi air bisa. Air memasuki
suling
tabung menyebabkan larutan garam dalam
tabung meningkat. (c) Air akan terus masuk
ke dalam tabung hingga bobot air terdesak
a b c gaya lengkungan kebawah sama dengan
gaya molekul air yang melengkung naik
Sumber: Johnson, edisi ke-3, hal. 114
dalam tabung. Gaya ini disebut tekanan
osmotik.

Air merupakan zat pelarut. Apabila kepekatan cairan di luar dan di dalam sel sama (isotonik),
kondisi sel akan tetap. Namun, apabila cairan di luar sel lebih encer daripada di dalam sel
(hipotonik) maka air akan masuk ke dalam sel. Sebaliknya, apabila cairan di luar sel lebih pekat
daripada di dalam sel (hipertonik) maka air dari dalam sel akan bergerak ke luar. Kondisi hipotonis
dapat mengakibatkan sel menggelembung dan mungkin pecah. Adapun pada kondisi hipertonik, sel
akan mengerut.

Transport Lewat Membran 27


(a) Sel hewan. Sel hewan Larutan hipotonik Larutan isotonik Larutan hipertonik Gambar 3.3
berada dalam kondisi paling baik
Keseimbangan air
di lingkungan isotonik, kecuali
jika memiliki adaptasi khusus
pada sel hidup. Cara
yang mengimbangi pengambilan sel hidup bereaksi
atau kehilangan air sacara terhadap perubahan
osmotik konsentrasi zat
Lisis Normal Mengerut terlarut dalam
(b) Sel tumbuhan. Sel lingkungannya
tumbuhan turgid (kaku) dan bergantung pada
umumnya berkondisi paling baik
apakah sel tersebut
dalam lingkungan hipotonik,
dimana pengambilan air pada mempunyai dinding
akhirnya diseimbangkan oleh sel atau tidak. (a) Sel
Turgid (Normal) Lembek Plasmolisis
dinding yang mendorong sel hewan, sel darah
Sumber: Campbell et al Jilid 1 Edisi 8, 2008, hal.144 merah (b) Sel
tumbuhan
LISIS, KRENASI, PLASMOLISIS DAN TURGID
Tabel 3.2 Kondisi yang terjadi ketika sel hewan dan tumbuhan ditempatkan pada suatu larutan
No Kondisi Deskripsi
1 Lisis Rusaknya sel hewan karena pecahnya membran plasma sehingga isi sel keluar.
Terjadi pada sel hewan jika diletakkan pada larutan hipotonik
2 Krenasi Mengerutnya sel karena air dalam sel akan mengalami osmosis keluar sel.
Fenomena pada sel hewan jika diletakkan di larutan hipertonik

3 Plasmolisis Proses mengerutnya protoplasma dan diikuti dengan penarikan sitoplasma


dari dinding sel karena gerakan air ke luar sel yang disebabkan oleh osmosis.
Fenomena pada sel berdinding, terjadi ketika sel terletak pada larutan
hipertonik (pekat)

4 Turgid Bengkak atau menggembung, seperti pada sel tumbuhan. Sel berdinding men-
jadi turgid jika memiliki konsentrasi zat terlarut yang lebih besar daripada
sekelilingnya, sehingga air masuk ke dalam sel. Fenomena terjadi ketika sel
diletakkan pada larutan hipotonik

Do You Know ? MARI BERDISKUSI

Pengawetan manisan pepaya 1. Penyemprotan pupuk kimia maupun organik


mengggunakan prinsip harus mempunyai perkiraan yang tepat.
osmosis (plasmolisis). Gula Mengapa? Jika pupuk yang disemprotkan
dapat mematikan mikroba terlalu pekat, apa yang akan terjadi?
karena menyebabkan pelepasan cairan Diskusikan dengan kelompok kalian!
dari dalam sel akibat perbedaan kepekatan.
2. Pada pembuatan telur asin, telur yang
Saat mikroba kontak dengan larutan yang
sangat pekat maka air dalam sel tubuh direndam dalam adonan berisi campuran
mikroba itu keluar menuju larutan. garam akan menjadi asin. Bagaimana hal
Akibatnya mikroba itu mengkerut dan mati. tersebut bisa terjadi? Diskusikan dengan
Sumber : http://dewi-huang.blogspot.com/
kelompok kalian!
Transport Lewat Membran 28
3. DIFUSI TERFASILITASI

Difusi terfasilitasi adalah transpor pasif yag


dibantu oleh protein. Ada dua protein yang
melaksanakan difusi terfasilitasi yaitu protein
saluran dan protein pembawa. Protein saluran
(a) Protein saluran (channel protein) memiliki hanya menyediakan koridor yang dapat dilalui
saluran yang dapat dilalui oleh molekul air/zat oleh molekul atau ion spesifik untuk melewati
terlarut spesifik.
membran plasma. Protein pembawa mengalami
sedikit perubahan bentuk yag mentranslokasikan
situs pengikatan zat terlarut melintasi membran.
Pada penyakit bawaan tertentu, sistem transpor
spesifik mengalami cacat atau tidak ada.
Contohnya penyakit sistinuria (tidak ada protein
pembawa yang mentranspor sistein).
(b) Protein pembawa (carrier protein) berubah-ubah
bentuk, sehingga menggerakkan zat terlarut Gambar 3.4 Jenis protein yang membantu
melewati membran saat perubahan bentuk. difusi terfasilitasi
Sumber: Campbell et al Jilid 1 Edisi 8, 2008, hal.145

B. TRANSPOR AKTIF

1. POMPA NATRIUM—KALIUM

1. Protein pada
4. Kalium ekstraseluler
membran
terikat untuk membuka
berikatan dengan
sisi
Na+ intraseluler

2. Pengikatan Na+
merangsang 5. Pengikatan kalium
penambahan menyebabkan
gugus fosfat oleh defosforilasi protein

3. Penambahan 6. Defosforilasi protein


gugus fosfat memicu perubahan kembali
menyebabkan menjadi bentuk semula,
perubahan kalium bergerak ke dalam
konformasi protein sel, dan siklus diulangi
Sumber: Johnson, edisi ke-3, hal. 119

Gambar 3.5 Pompa Natrium– Kalium

Sistem pompa Na+ dan K+ memompa ion melawan gradien konsentrasi yang curam.
Konsentrasi ion Na+ tinggi di luar sel dan rendah di dalam sel sementara itu konsentrasi ion K+
rendah di luar sel dan tinggi di dalam sel.
Membran plasma membantu mempertahankan gradien curam tersebut dengan memompa Na +
ke luar sel dan K+ ke dalam sel. ATP (energi) menyuplai tenaga bagi transpor aktif adalah dengan
mentransfer gugus fosfat ke protein.

Transport Lewat Membran 29


a b 2. ENDOSITOSIS
Endositosis berasal dari endon
= dalam dan cytos = sel. Endositosis
adalah pemasukan zat ke dalam sel.
Proses ini melawan gradien
konsentrasi sehingga membutuhkan
ATP (energi).
c Mekanismenya, suatu sel akan
membentuk vesikula dengan cara
menjulurkan bagian luar membran
plasma. Bagian luar membran plasma
tersebut akan mengurung atau
menangkap molekul yang akan
Gambar 3.6 (a) Fagositosis, (b) Pinositosis dibawa masuk. Kemudian, vesikula
(c) endositosis dengan reseptor akan menelan molekul tersebut
Sumber: Johnson, edisi ke-3, hal. 116
sehingga masuk ke dalam sel.
Terdapat dua jenis endositosis, yaitu pinositosis dan fagositosis. Pinositosis adalah proses
endositosis berupa cairan, sedangkan fagositosis adalah proses endositosis tidak berupa cairan,
misalnya bakteri.
3. EKSOSITOSIS
Eksositosis (ex = keluar dari, cytos = sel) merupakan
mekanisme transpor molekul keluar dari sel dengan cara
membentuk vesikula. Eksositosis terjadi apabila terdapat molekul-
molekul berukuran besar yang tidak dapat ditransportasikan
melalui mekanisme transpor aktif.
Sumber: Johnson, edisi ke-3, hal. 117 Mekanismenya, suatu sel akan membentuk vesikula apabila
Gambar 3.7 Eksositosis. akan mengeluarkan suatu molekul. Vesikula yang terbentuk akan
Protein dan molekul lain yang melingkupi molekul yang akan dikeluarkan. Vesikula bersama
disekresikan oleh sel dalam molekul yang dilingkupinya tersebut akan bergerak menuju
vesikel merupakan contoh membran plasma. Setelah melekat dengan membran plasma,
eksositosis
molekul yang dibawa vesikula akan dikeluarkan dari dalam sel.

MARI KITA RENUNGKAN….


Indonesia merupakan mega biodiversity dunia karena memiliki keanekaragaman hayati yang
tinggi kedua setelah Brasil. Tingginya plasma nutfah hendaknya dimanfaatkan secara bijak oleh kita
menginggat kekayaan ini bukanlah milik kita semata tapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang
dititipkan untuk anak cucu kita nanti. Tuhan menciptakan manusia di bumi berfungsi sebagai
khalifah atau pemimpin, Pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan secara bijaksana agar
keseimbangan alam tetap terjaga. Usaha pemanfaatan secara bijaksana harus dikoordinasikan
dalam lingkup nasional mengingat Indonesia adalah negara kepulauan sehingga diperlukan
persatuan dan kesatuan untuk mencapai hal tersebut.
Akhir-akhir ini, pemanfaatan sumberdaya alam serta rekayasa plasma nutfah telah marak di
dunia ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah tanaman transgenik. Tanaman transgenik merupakan
tanaman dengan menyisipi gen asing pada sel tumbuhan. Hasil dari teknologi ini adalah tanaman
dengan sifat yang berbeda dengan aslinya. Sebagai generasi muda Indonesia, apa yang akan kamu
lakukan untuk menyelamatkan plasma nutfah di Indonesia?
Transport Lewat Membran 30
S C R A B B L E
PETUNJUK !!!
Susunlah kata-kata pada tabel berikut menjadi kata yang berhubungan dengan transpor
lewat membran dan jelaskan apakah kata tersebut. Tulis jawaban kalian pada tempat
yang telah disediakan. Selamat Beramain Scrabble.......

A I E R K N S 1. ………………………………………...

2. ………………………………………... M I S O S O S

I N T I I O S P O S S 3. ………………………………...

4. ………………………………………... T R G U D I

R P O E T N I 5. ………………………………………...

6. …………………………………… H O P I O T I K N

I A K L M U 7. ………………………………………...

8. …………………………… S O A L P S M S L I I

I N T O S O S I 9. ………………………………………...

10. ……………………………… S T I S O L O

Transport Lewat Membran 31


AYO KITA KOREKSI KEMAMPUAN DIRI SENDIRI....
Setelah kamu belajar mengenai tokoh-tokoh dalam perkembangan ilmu sel (sitologi) serta
perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik, yuk kita evaluasi diri kita masing-
masing :). Evaluasi diri meliputi what do you feel ? (apa yang kamu rasakan?), what
happen ? (apa yang terjadi?), What do you learn? (apa yang kamu pelajari?) dan what do
you want? (apa yang kamu inginkan?).

What do you feel ?

What happen ?

What do you learn ?

What do you want ?

STOP!!!!! BACA PERSYARATAN INI DULU.....


Kamu bisa melanjutkan ke uji kompetensi akhir jika nilai evaluasi bab ini mendapat
NILAI 80, jika masih kurang dari NILAI 80, silakan pelajari transpor lewat membran lagi.
Semangat....

Ayo Kita Koreksi Kemampuan Diri Sendiri 32


Biologi memuat banyak cabang kajian ilmu baik dari tingkat molekul
KARIER
sampai organisme dan interaksinya. Salah satu cabang Biologi yang
mempelajari tentang sel dan seluk beluknya disebut sitologi. sitologi ditekuni
oleh orang-orang yang ahli sel atau cytologist. Ilmu tentang sel merupakan
dasar dalam berbagai ilmu biologi seperti anatomi dan fisiologi hewan
maupun tumbuhan.
Selain sebagai ahli sel, banyak cytologist yang menjadi dosen perguruan
tinggi, tenaga laboratorium, rumah sakit, maupun dibidang industri. So,
mengapa kita tidak mencoba mempelajari sel lebih mendalam?

1. Sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup.


2. Sel tersusun atas tiga komponen utama, yaitu membran plasma, inti sel (nukleus), dan
sitoplasma.
3. Sel dibedakan menjadi dua macam yaitu sel prokariotik (tidak memiliki membran inti sel dan
sistem endomembran) dan sel eukariotik (memiliki membran inti sel dan sistem
endomembran).
4. Sel prokariotik tersusun atas dinding sel, membran plasma, ribosom, DNA, RNA, mesosom,
sitoplasma dan flagela.
5. Sel eukariotik terdiri atas dinding sel (pada tumbuhan), membran plasma, inti sel, sitoplasma,
mitokondria, kloroplas (pada tumbuhan), badan Golgi, retikulum endoplasma, membran inti,
lisosom (pada hewan), sentrosom dengan sentriol (pada hewan), nukleoplasma, ribosom dan
vakuola (pada tumbuhan).
6. Membran plasma tersusun atas molekul protein, fosfolipid, air, karbohidrat, dan sedikit
kolesterol.
7. Nukleus (inti sel) berbentuk bulat atau oval, memiliki membran rangkap, membran luar
langsung berhubungan dengan membran plasma melalui retikulum endoplasma. Di dalam
terdapat nukleoplasma dan benang kromatin.
8. Sitoplasma merupakan cairan koloid kompleks dari sel. Pada sitoplasma terdapat organel sel
dan substansi yang tidak hidup.
9. Di dalam sel terdapat organel-organel seperti mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma,
badan Golgi, lisosom, mikrobodi, dan sentriol.
10. Di dalam eukariotik terdapat sistem endomembran yang menghubungkan organel satu dengan
organel lainnya. Misalnya proses transpor protein ke luar sel melibatkan inti sel, retikulum
endoplasma, badan Golgi dan lisosom.
11. Terdapat perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan. Perbedaan tersebut berdasarkan ada
atau tidaknya suatu bagian atau organel sel. Dinding sel, kloroplas, dan vakuola merupakan
organel sel yang hanya terdapat pada tumbuhan. Sentriol dan lisosom hanya terdapat pada sel
hewan.
12. Transpor lewat membran dibedakan menjadi dua yaitu transpor pasif dan transport aktif.
13. Transpor pasif berlangsung tanpa memerlukan energi. Contoh transpor pasif adalah difusi,
difusi terfasilitasi dan osmosis.
14. Transpor aktif berlangsung dengan menggunakan energi dalam bentuk ATP. Contoh transpor
aktif adalah pompa Natrium - Kalium, endositosis dan eksositosis.

Rangkuman 33
Autofagi Proses perombakan organel-organel sel yang dilakukan oleh lisosom itu sendiri

Defosforilasi Proses pembuangan fosfor


Difusi Pergerakan spontan dari zat menuruni gradien konsentrasinya, dari daerah kon-
sentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
Difusi Pergerakan ion secara spontan melintasi membran dengan bantuan protein
terfasilitasi transpor transmembran yang spesifik
DNA Merupakan singkatan dari deoxyribonucleid acid, asam deoksiribonukleat. Mole-
kul asam nukleat beruntai ganda dan berbentuk heliks yang tersusun atas mono-
mer-monomer nukleotida dengan gula deoksiribosa; mampu bereplikasi dan
menentukan struktur terwariskan dari protein-protein suatu sel
Endoplasma Bagian dalam protoplasma sel yang berdekatan dengan membran inti sel
Endositosis Pengambilan molekul biologis dan partikel zat oleh sel melalui pembentukan
vesikel baru dari membran plasma
Ektoplasma Lapisan terluar sitoplasma dalam sel yang bersebelahan dengan membran
plasma, biasanya bening tanpa butir-butir
Ektositosis Sekresi seluler molekul-molekul biologis melalui fusi vesikel ke luar sel
Eukariotik Sel yang mempunyai membran inti sel serta sistem endomembran
Fagositosis Sel yang menelan zat-zat tertentu yang berukuran besar
Fimbria Embelan pendek mirip rambut pada sel prokariotik, membantu sel melekat pada
substrat atau sel-sel lain
Fosfolipid Lemak yang tersusun atas gliserol yang tergabung dengan dua asam lemak dan
bilayer satu gugus fosfat serta membentuk lapisan ganda.
Grana Tumpukan tilakoid yang berselubung membran dalam kloroplas
Hidrofilik Memiliki toleransi terhadap air
Hidrofobik Menjauhi air . Cenderung menggumpal dan membentuk tetesan dalam air
Hidrolase Enzim yang melakukan katalisis dengan membuang atau membebaskan H2O
Hipertonik Dalam membandingkan dua larutan, sebutan untuk larutan dengan konsentrasi
zat terlarut yang lebih tinggi
Hipotonik Dalam membandingkan dua larutan, sebutan untuk larutan dengan konsentrasi
zat terlarut yang lebih rendah
Isotonik Memiliki konsentrasi zat terlarut yang sama dengan larutan lain
Katalase Enzim pada peroksisom yang mengubah hidrogen peroksida (H2O2) menjadi
oksigen (O2) dan air (H2O)
Krenasi Mengkerutnya sel hewan karena air yang di dalam sel keluar dari sel
Krista Pelipatan ke dalam membran pada mitokondria
Kromatin Kompleks DNA dan protein yang menyusun kromosom sel eukariotik
Glosarium 34
Lipoprotein Protein terkonjugasi yang bergabung dengan lemak
Lisis Peristiwa hancurnya sel karena selaput plasmanya rusak, hancur, atau larut dan
isi selnya keluar
Matriks Bagian mitokondria yang diselubungi oleh membran dalam dam mengandung
mitokondria berbagai enzim serta substrat untuk siklus asam sitrat
Mesosom Organel yang berfungsi untuk pernapasan sel pada organisme prokariotik
(bakteri)
Noktah Bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan
Nukleoid Wilayah padat DNA pada prokariotik dan tidak diselubungi membran inti sel
Osmosis Difusi air melalui membran plasmaektif permeabel
Peptidoglikan Sejenis polimer pada dinding sel bakteri; terdiri atas gula-gula termodifikasi
yang ditaut-silangkan oleh polipeptida pendek
Pinositosis Penelanan cairan ekstraseluler dan zat-zat terlarut oleh sel
Plasmodesmata Saluran terbuka dalam dinding sel tumbuhan, tempat untaian sitosol sel-sel yang
bersebelahan saling berhubungan
Plasmolisis Peristiwa lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan ketika sel dile-
takkan pada larutan hipertonik
Polimorfik Terdapat banyak bentuk yang berbeda
Prokariotik Sel yang tidak memiliki membran inti sel dan sistem endomembran
Protoplasma Bahan hidup dalam sel, berupa cairan dan majemuk protein, lemak dan bahan
organik lainnya serta mengadung organel sel
RNA Ribonucleid acid atau asam ribonukleat merupakan asam nukleat yang terdiri
dari asam fosfat, d-nukleat, adenine, guanine, sitosin dan urasil
Rematik Penyakit akibat adanya autofagi oleh lisosom pada daerah persendian, lisozim
mencerna sel-sel persendian
Sekretori Pengeluaran zat yang masih digunakan oleh tubuh
Sel Unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup
Semipermeabel Hanya bisa dilalui oleh ion/molekul tertentu saja
Sikolisis Penyakit akibat membran lisosom pecah sehingga lisozim memakan sel paru-
paru
Sisi cis Sisi penerimaan zat pada badan Golgi
Sisi trans Sisi pegeluaran zat pada badan Golgi
Tilakoid Kantong pipih bermembran di dalam kloroplas
Tonoplas Membran yang menyelubungi vakuola
Turgid Bengkak atau menggembung pada sel tumbuhan (sel mengalami turgid jika ter-
dapat pada larutan hipotonik sehingga air masuk ke dalam sel)
Vesikel Kantong-kantong yang terbuat dari membran pada sitoplasma

Glosarium 35
Anonim. 2012. Biologi Sel. Online at http://www.biologi-sel.com. [Accessed 09 Mei 2013 pukul 15.30
WIB].

———. 2011. Pankreas. Online at http://drugline.org/medic/term/delta-cell-pancreatic/. [Accessed


04 Mei 2013 pukul 18.06 WIB].

———. 2011. Peroxisomes. Online at https://science.nichd.nih.gov/confluence/display/sob/


Peroxisomes at 16.37. [Accessed 02 Mei 2013 pukul 17.00 WIB].

Williams G. 2002. Biology for You. Cheltenham: Nelson Thornes.

Campbell N et.al. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Firmansyah R. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI (BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

Hanum EL. 2009. Biologi 2 Kelas XI SMA dan MA (BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.

Http://www.youtube.com/watch?v=nCqAjTI7jN8.

Johnson R. Biology Sixth Edition. Online at http://www.gobookee.com/raven-johnson-biology-9th-


edition. [Accesed 13 September 2012 pukul 10.32 WIB].

Mulyani S. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.

Pelczar MJ dan ECS Chan. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi 1. Jakarta: UI Press.

Pribadi A. 2013. Cendana Sumba, Asal Muasal Minyak Wangi. Online at http://sejarah.kompasiana.
com/2013/02/01/cendana-sumba-asal-mula-minyak-wangi-524770.html. [Accessed 05 Mei
2013 pukul 19.45].

Rifai MA. 2004. Kamus Biologi. Jakarta: Balai Pustaka.

Soewolo dkk. 2003. Fisiologi Manusia. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sumadi dan A Marianti. 2007. Biologi Sel. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syamsuri I dkk. 2004. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Syafriani D. 2011. Kimia: Zat Aditif Makanan. Online at http://dewi-huang.blogspot.com/2011/05/zat


-aditif-makanan-1_31.html. [Accessed 05 Mei 2013 pukul 18.30 WIB].

Zapino T. 2011. 350 Pertanyaan Terpopuler Seputar Biologi untuk Pelajar dan Guru. Yogyakarta:
ANDI Yogyakarta.

Daftar Pustaka 36
TENTANG PENULIS
Sulistianingsih atau biasa disapa dengan Sulis adalah
seorang mahasiswi Prodi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi
Universitas Negeri Semarang. Selama kuliah di Jurusan
Biologi Universitas Negeri Semarang dari tahun 2009 -
sekarang, penulis pernah aktif dalam kegiatan organisasi
intra kampus yaitu kelompok keilmiahan Jurusan Biologi
Jasmina Study Club (tahun 2009) dan Kelompok Studi
Konservasi Habitat dan Satwa Liar GREEN COMMUNITY
(2009 - sekarang). Selain kuliah, penulis bersama dengan
teman-teman GREEN COMMUNITY aktif dalam kegiatan
penelitian (kupu-kupu, tumbuhan lapis bawah, mangrove),
penghijaun kawasan pesisir, pendidikan lingkungan untuk
anak-anak, dan outbond training. Selain itu, penulis juga
tergabung dalam tim pengelolaan penangkaran kupu-kupu
Universitas Negeri Semarang.

Dalam kegiatan tulis menulis, penulis aktif dalam pengajuan pemikiran melalui Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) oleh DP2M Dikti. Beberapa karya yang didanai Dikti antara lain
pembuatan peta distribusi tumbuhan inang kupu-kupu di Hutan Banyuwindu, pembuatan Green
Library sebagai wahana belajar anak SD, pemberdayaan masyarakat Karimunjawa melalui
pembuatan handicraft konservatif dan non eksploitatif. Modul Struktur dan Fungsi Sel Berbasis
Multiple Representations dengan Fun Assessment merupakan modul pertama yang dibuat oleh
penulis.

Modul ini penulis persembahkan untuk Ibu, Bapak, Adik dan keluarga besar di rumah serta
teman-teman di Unnes teruntuk teman-teman di GREEN COMMUNITY. Semoga modul ini
bermanfaat bagi adik- adik. Amin

Salam baca..... Tetap semangat.....

Set your course by the stars, not by the light of every pass-
ing ships (Tetapkan tujuanmu pada bintang di langit,
bukan pada kelap-kelip lampu kapal yang datang silih
berganti)
_Gen. Omar N. Bradley

Tentang Penulis 37

Anda mungkin juga menyukai