Anda di halaman 1dari 18

TATA IBADAH PERAYAAN NATAL KELUARGA

BESAR DINAS KESEHATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN TOBA TAHUN 2023

“…………………………………………………………………..”

Kamis , 28 Desember 2023


GEREJA HKBP BALIGE
SUSUNAN ACARA PERAYAAN NATAL KELUARGA BESAR
DINAS KESEHATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TOBA TAHUN 2023
KAMIS, 28 DESEMBER 2023

Thema :

Sub Thema :

I. PRA IBADAH
1. Persembahan pujian

II. PROSESI
Persiapan prosesi (seluruh jemaat berdiri)
diiringi Tarian Seribu Lilin
Barisan Prosesi memasuki ruangan, terdiri dari :
1) Pengkotbah

2) Bupati

3) DPRD

4) Kepala Dinas Kesehatan

5) Ketua Panitia Natal

III. Penyalaan Lilin (Vocal Solo : O Holy Night)


MC: Lilin adalah lambang pengorbanan dan terang. Untuk itu agar pengorbanan dan
terang yang diberikan Kristus nyata dalam kehidupan kita, dengan segala hormat
kepada Bapak/Ibu kami undang maju ke depan untuk menyalakan lilin :
1. Pengkotbah
2. Bupati
3. DPRD
4. Kepala Dinas Kesehatan
5. Ketua Nanitia Natal
IV. IBADAH
1. Saat Teduh ( Di iringi Musik )
2. Bernyanyi Bersama : Putri Sion Nyanyilah
Putri Sion Nyanyilah Soraklah Yerusalem
Mari Sambut Rajamu Raja Damai Trimalah
Putri Sion nyanyilah Soraklah Yerusalem
Hosianna Putra Daud Umatmu berkatilah
Dirikanlah takhtaMu Mahatinggi Mulia
Hosianna Putra Daud umatMU berkatilah
Hosiana, Putra Daud Salam Raja mulia
Raja Damai abadi Putra Allah yang kekal
Hosiana, Putra Daud Salam Raja mulia

3. Votum – Introitus (Jemaat berdiri)


(P: Pemimpin J: Jemaat)

P: Ibadah perayaan Natal ini kita laksanakan dalam nama Allah Bapa,
AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan nama Roh Kudus Yang
menciptakan langit dan bumi
P +J: Amin
P: Hai AnakKU jangalah engkau melupakan AjaranKu dan biarlah
hatimu Memelihara Perintahku
J: Karena panjang umur dan lanjut usiamu serta sejahtera akan
ditambahkan kepadamu
P: Janganlah Engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan
Tuhan dan jauhilah kejahatan
J: Itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-
tulangmu.
P: Hai anakku janganlah engkau menolak didikan Tuhan dan janganlah
engkau bosan akan peringatanKu.
J: Karena Panjang umur ada ditanganNya, kekayaan dan kehormatan ada
di tangan kiriNya.
P+J: Ya Allah Bapa Kami berikanlah kekuatan untuk melaksanakan apa yang
sesuai dengan FirmanMU.Amin
Bernyanyi KJ No. 123 : 1

“Slamat-slamat datang Yesus Tuhanku


Jauh dari sorga tinggi kunjunganMu”
“Slamat datang Tuhanku ke dalam dunia
Damai yang Kau bawa tiada taranya
Salam...salam...”

P: Marilah kita berdoa


Ya Allah Bapa yang kami kenal dalam nama Yesus Kristus, saat ini
kami datang dengan segala keterbatasan, kekurangan dan dengan
kerendahan hati kami memohon kepadaMu, hadir dan lahirlah dalam
hati dan jiwa kami.
Berkenanlah kiranya Tuhan untuk hormat dan pujian kami kepadaMu.
Berkatilah kami agar kami bisa menjadi berkat dan sahabat bagi semua
orang.
Curahkanlah kasihMu agar kami bisa saling mengasihi seperti Engkau
mengasihi kami. Terimalah kami ya Tuhan dalam nama Yesus Kristus
kami berdoa dan mengucap syukur.

P+J: Amin
……………………..Jemaat Duduk Kembali……………………

4. Bernyanyi Bersama : : KJ No. 109 “Hai Mari Berhimpun”


 Hai mari berhimpun, dan bersukaria
Turut semua ke Betlehem
Lihat yang lahir, Raja balasorga
Sembah dan Puji Dia, Sembah dan Puji Dia
Sembah dan Puji Dia Tuhanmu
 Melihat bintangNya, datang orang Majus ( Masuk Liturgi I)
Menghantar emas, kemenyan dan mur
Marilah kita persembahkan hati
Sembah dan Puji Dia, Sembah dan Puji Dia
Sembah dan Puji Dia Tuhanmu

5. Liturgi I : Liturgi Anak Anak


6. Bernyanyi Bersama : KJ No. 102 “Hai Siarkan di Gunung”
Hai siarkan digunung, dibukit dan dimana jua
hai siarkan digunung, lahirnya Almasih
diwaktu kaum gembala, menjaga dombanya
terpancar dari langit, cahaya mulia Aaa ( Masuk Liturgi II)
Hai siarkan digunung, dibukit dan dimana jua
hai siarkan digunung, lahirnya Almasih

7. Liturgi II : Liturgi Penciptaan


8. Bernyanyi Bersama : Penebus Dosa
Kau Tuhanku Penebusku Kau datang ke dunia
Engkau Rela disalibkan Demi s’luruh manusia
Hari Bahagia t’lah datanglah Kau lahir di dunia
Kau Datanglah Kau datanglah Kau Penebus Dosa
Semuanya bergembira dengar kabar bahagia
Engkau Lahir di dunia Kau Penebus Dosa
Hari Bahagia t’lah datanglah Kau lahir di dunia
Kau Datanglah Kau datanglah Kau Penebus Dosa
9. Liturgi III : Liturgi Kejatuhan Manusia Kedalam Dosa
10. Bernyanyi bersama : Hai Kota Mungil Betlehem
Hai kota mungil Bethlehem Betapa kau senyap
Bintang di langit cemerlang Melihat kau lelap
Namun di lorong g'lapmu Bersinar t'rang baka
Harapanmu dan doamu Kini terkabullah
Sebab bagimu lahir Mesias Tuhanmu
Malaikatlah penjagaNya Di malam yang teduh
Hai bintang-bintang fajar B'ritakan kabar baik
Sejahtera di dunia Segala puji naik

Ya Yesus, Anak Bethlehem Kunjungi kami pun


Sucikanlah, masukilah Yang mau menyambutMu
Telah kami dengarkan Berita mulia
Kau beserta manusia Kekal selamanya
11. Liturgi IV. Janji Keselamatan
12. Bernyanyi bersama : KJ No. 99 “Gita Sorga Bergema”
 Gita Sorga Bergema, Lahir Raja Mulia
Damai Dan Sejahtera, Turun Dalam Dunia
Bangsa-bangsa Bangkitlah, Dan Bersoraklah Serta
Permaklumkan Kabar Baik, Lahir Kristus Terang Ajaib
Gita Sorga Bergema, Lahir Raja Mulia

 Raja Damai Yang Besar Surya Hidup Yang Benar


Menyembuhkan Dunia Dinaungan Sayapnya
Tak Memandang Dirinya Bahkan Maut D’terimaNya
Lahir Untuk Memberi Hidup Baru Abadi
Gita Sorga Bergema Lahir Raja Mulia
13. Liturgi V. Berita Kelahiran Tuhan Yesus
14. Koor Dinas Kesehatan

15. Bernyanyi Bersama Dari Pulau dan Benua


Dari Pulau dan Benua
Terdengar selalu trus
Lagu pujian semua
Bagi nama Penebus
Glo... ria, In Excelsis Deo
Glo... ria, In Excelsis Deo
Tinggi tinggi dalam Surga
Tentra Tuhan yang kudus
Tak lelah menyanyi juga
Di hadapan Penebus
Glo... ria, In Excelsis Deo
Glo... ria, In Excelsis Deo
16. Liturgi VI : Refleksi

17. Vocal Grup

18. Bernyanyi bersama : “Dia Buka Jalan”


Dia buka jalan
Saat tiada jalan
Dengan cara yang ajaib
Dibukanya jalanku
Dia menuntunku dan memeluk diriku
Dengan kasih dan kuasa-Nya

Dia buka jalan (2x)


Di belantara Dia
Tetap menuntunku
Sungai digurun aku temui
Langit bumi kan lenyap
Tapi firmanNya tetap
Saat ini Dia buka jalan

19. Khotbah :
20. Bernyanyi sambil mengumpulkan persembahan :
P : Saudaraku yang dikasihi Tuhan. Seperti orang-orang majus masuk ke
dalam kandang dan melihat Anak itu bersama Maria ibu-Nya, lalu
sujud menyembah Dia dan mempersembahkan kepada-Nya, yaitu :
emas, kemenyan dan mur. Maka marilah kita juga membawa
persembahan yang terbaik bagi Sang Raja, Juruselamat dunia.
Persembahkanlah syukurmu kepada Allah, karena kasih setiaNya
yang dikaruniakan-Nya bagi kita
21. Bernyanyi Bersama : Jiwa Ku Ingin Bernyanyi ( Sambil Memberikan
Persembahan)

Jiwaku Ingin Bernyanyi Serta tubuhku menari-nari


Menunjukkan sukacita A’tas kasih Tuhan kepadaku
Haleluya ku kan memuji Tuhanku Kan kunyanyikan selamanya
Gendang ceracap atau gong serta rebab Akan ku tabuh membesarkan
namaNya ooo..
Pantun, syair dan seloka, Akan kucipta, akan kugubah
Jadi nyanyian yang indah, Memuji Tuhan mukhalisku

22. Pengutusan (Jemaat berdiri)


P : Kita telah mendengar kabar baik tentang kelahiran Yesus Juruselamat.
Sebagaimana para gembala itu memuji dan memuliakan Allah karena segala
sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa
yang telah dikatakan kepada mereka. Dan di atas semuanya itu kenakanlah
kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
J : Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa
malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong
yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku
mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan
memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang
sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai
kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan
segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk
dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada
faedahnya bagiku.

P : Sebagaimana Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan


merenungkannya, kiranya kita juga demikian, memelihara firman Tuhan di
dalam hidup kita sehari-hari.
J : Kiranya Allah menguatkan kami menjadi saksi tentang Yesus yang lahir itu
amin.

23. Doa Persembahan, Doa Bapa Kami, Berkat, Bapa Trimakasih


V. Hiburan dan Kata Kata Sambutan

1. Kata –Kata Sambutan


2. Persembahan Pujian/Tarian
3. Kata –Kata Sambutan
4. Persembahan Pujian /Tarian
5. Makan Bersama
Liturgi I Penciptaan

1. Kejadian 1 : 1 – 5 (dr. Helena Rugun Nainggolan, MKT – Kabid Kesehatan


Masyarakat)
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan
kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di
atas permukaan air.
Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang
itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu
siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

2. Kejadian 1 : 6 - 8 (dr. Roy Sitepu, M.Kes – Ka UPT Pekan Labuhan)


Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air
dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di
bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Lalu Allah
menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua

3. Kejadian 1 : 11 - 13 ( dr. Eni Suriati Ginting, M. Kes – Ka UPT Tuntungan)


Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-
tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah
yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Tanah
itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji
dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat
bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.
.

4. Kejadian 1 : 16 - 19 (dr. Heva Sinaga – Ka UPT Medan Labuhan)


Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih
besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan
menjadikan juga bintang-bintang. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk
menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan
terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan jadilah
pagi, itulah hari keempat

5. Kejadian 1 : 21 - 23 (dr. Roosleyn Bakara, MARS – Ka UPT Simalingkar)


Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis
makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung
yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

6. Kejadian 1 : 22 – 23 (dr. Fera Manalu – Ka UPT Desa Binjai)


Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan
bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung
di bumi bertambah banyak." Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.

7. Kejadian 1 : 24 - 25 (dr. Rasta Abdi Darma Ginting –


Ka UPT PB Selayang)
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang
hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah
demikian. Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan
segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

8. Kejadian 1 : 26 – 27 +31 (dr. Voidance Bakara – Ka UPT Rengas Pulau )


Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa
Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi."

9. Kejadian 1 : 27 + 31 (Johnson Pasaribu, SKM -


Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Maka Allah
melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan
jadilah pagi, itulah hari keenam.

10. Kejadian 2 : 1 - 3 (Ferdinan Ginting, Ssi. Apt, M.Kes – Subkor Peralatan


Kesehatan DKK Medan)
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari
ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari
ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari
ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala
pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Liturgi II Kejatuhan Manusia ke Dalam Dosa

1. Kejadian 3:3-5 (dr. Romatiur Siregar – Pusk. M. Labuhan)


tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman:
Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” Tetapi ular itu
berkata kepada perempuan itu: ”Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah
mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan
kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat

2. Kejadian 3 : 6-7 (Sutina – Pusk. Belawan)


Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia
mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada
suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun
memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa
mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

3. Kejadian 3 : 9-11 (Sulastri – Lab. Kes)


Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: ”Di
manakah engkau?” Ia menjawab: ”Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada
dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku
bersembunyi.” Firman-Nya: ”Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa
engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang
engkau makan itu?”

4. Kejadian 3: 12-13 (Verawati Gultom – Pusk. Tuntungan)


Manusia itu menjawab: ”Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang
memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian
berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: ”Apakah yang telah kauperbuat
ini?” Jawab perempuan itu: ”Ular itu yang memperdayakan aku, maka
kumakan.”
5. Roma 3:9-11 (dr. Dorsia – Pusk. Sentosa Baru)
Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain?
Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun
orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa,seperti ada
tertulis: ”Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang
mencari Allah.

6. Roma 3 : 19-20 (Novita Indenada – DKK )


Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat
ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya
tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman
Allah. Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh
karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang
mengenal dosa.
Liturgi III Janji dan Penggenapan Keselamatan

1. Yesaya 9 : 5 (Katerine Simaremare – Pusk. Sukaramai)


Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk
kita; lambang
pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat
Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

2. Yesaya 60 : 1-2 (Masnur Sihombing – Pusk. Rantang)


Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN
terbit atasmu.
Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi
bangsa-bangsa;
tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.

3. Yesaya 7 : 14 (Ratna Silaban – Pusk. Sp. Limun)


Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda:
Sesungguhnya,
seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-
laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.

4. Lukas 2 : 6-7 (dr. Nency Tioria – Pusk. P. Brayan)


Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia
melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya
dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat
bagi mereka di rumah penginapan.

5. Lukas 2 : 10-12 (Salome – Pusk. Helvetia)


Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab
sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh
bangsa : Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota
Daud. Dan inilah tandanya bagimu : Kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.
6. Lukas 2 : 13 – 14 (Herlina Siahaan – RS Bachtiar Djafar)
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala
tentara sorga yang memuji Allah, katanya “Kemuliaan bagi Allah di tempat
yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan
kepadaNya.
7. Matius 2 : 1-2 (Livia Wisara Ginting – Pusk. Sunggal)
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes,
datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di
manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat
bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

8. Matius 2 : 10-11 (Evi Tobing – Pusk. Bromo)


Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka
masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-
Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya
dan mempersembahkan persembahan kepada Nya, yaitu emas, kemenyan dan
mur

Anda mungkin juga menyukai