em b e l aj
REPUBLIK INDONESIA, 2022
i tP ar
a
Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Un
n
untuk SD/MI Kelas V
4
Penulis: Muhajir dan Tri Agus Prasetijo
Bab
ISBN: 978-602-427-939-4 (jil.5)
B. Deskripsi Materi
Pada Unit Pembelajaran 4 ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan
mempraktikkan variasi pola gerak dasar gerakan kudakuda, pola langkah, pukulan,
dan tangkisan.
Gerak dasar pencak silat merupakan gerak yang mendasari pesilat setelah
menguasai sikap dasar untuk melakukan gerak dinamis, yaitu arah delapan penjuru
mata angin, langkah, dan pola langkah.
Sikap dasar pencak silat adalah sikap-sikap statis yang dilakukan untuk melatih
kekuatan otototot tungkai dan kaki. Ada tiga sikap berdiri dalam pencak silat, antara
lain sikap berdiri tegak, sikap berdiri kudakuda, dan sikap pasang. Sikap berdiri
tegak terdiri atas empat sikap tegak. Sikap tegak 1: kedua lengan dan tangan lurus di
samping badan. Sikap tegak 2: kedua tangan mengepal berada di samping pinggang.
Sikap tegak 3: kedua tangan mengepal di depan dada. Sementara itu, sikap tegak 4:
kedua tangan silang di depan dada.
Kegiatan guru meliputi perencanaan, melaksanakan, dan melakukan asesmen
pembelajaran. Langkah pembelajaran meliputi tahap pendahuluan, kegiatan inti,
dan kegiatan akhir. Pada tahap pendahuluan, guru bersamasama peserta didik
melakukan doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan asesmen yang
akan dilakukan. Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi aktivitas pembelajaran
variasi pola gerak dasar kudakuda, pola langkah, pukulan, dan tangkisan pencak silat.
Kemudian, peserta didik diminta untuk mempraktikkan aktivitas pembelajaran variasi
pola gerak dasar kudakuda, pola langkah, pukulan, dan tangkisan pencak silat. Pada
kegiatan akhir, guru menutup pelajaran dengan menyampaikan simpulan materi
pembelajaran serta berdoa.
Untuk menstimulus kemampuan peserta didik agar mampu dalam mengategori
kan, mempraktikkan, dan memprediksi konsekuensi dari emosi dan pengekspresiannya,
pembelajaran dapat dilakukan dengan permainan sederhana (permainan jongkok dan
berdiri berganti-ganti) dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan
menekankan pada nilai-nilai mandiri dan gotong royong.
120 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
Alternatif pembelajaran mempraktikkan aktivitas pembelajaran variasi pola gerak
dasar pada bela diri pencak silat, di antaranya gerakan kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, dan tangkisan, dapat dilakukan dengan bermain. Untuk meningkatkan
faktor kesulitan dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan cara berpasangan dan
kelompok kecil.
Apabila peserta didik tidak mampu melakukan gerakangerakan tersebut,
guru dapat mencontohkan gerakangerakan tersebut melalui gambar atau video
pembelajaran tentang materi tersebut. Dalam proses pembelajaran, peserta didik
diminta untuk melakukan aktivitas gerakan sesuai dengan petunjuk dari guru.
C. Apersepsi
Apersepsi adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru sebelum memasuki kegiatan
pembelajaran inti untuk menarik perhatian peserta didik agar lebih fokus terhadap
ilmu atau pengalaman baru yang disampaikan oleh guru. Apersepsi adalah proses
menghubungkan apa yang telah mereka ketahui dengan apa yang akan mereka
pelajari serta proses membawa dunia mereka (kondisi mental dan fisik) memasuki
dunia kita (kegiatan pembelajaran). Bentuk-bentuk apersepsi di antaranya alfa zone,
warmer, pre-teach, dan scene setting.
Apersepsi yang dimaksud ialah menyamakan persepsi, baik guru maupun peserta
didik, terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini variasi pola gerak dasar pada
bela diri pencak silat, di antaranya gerakan kuda-kuda, pola langkah, pukulan, dan
tangkisan yang prinsip gerakannya berpusat pada variasi pola gerak dasar kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, dan tangkisan.
Tujuan pembelajaran variasi pola gerak dasar kudakuda, pola langkah, pukulan,
dan tangkisan ialah untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar fundamental yang
paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Materi inti dalam pembelajaran aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar
pada bela diri pencak silat di antaranya gerakan kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
dan tangkisan yang prinsip gerakannya berpusat pada variasi pola gerak dasar kuda-
kuda, pola langkah, pukulan, dan tangkisan. Aktivitas pembelajaran dapat diawali
dengan melakukan pemanasan dalam bentuk permainan sederhana yang mengarah
pada materi inti pembelajaran. Salah satu contoh bentuk permainan sederhana yang
dapat dilakukan dalam materi pembelajaran ini ialah permainan jongkok dan berdiri
berganti-ganti dengan menekankan pada nilai-nilai mandiri dan gotong royong.
122 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
2. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran (Alternatifnya)
a. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran
antara lain sebagai berikut.
1) Membaca kembali Modul Ajar (MA) yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
2) Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan aktivitas
pembelajaran variasi pola gerak dasar kudakuda dan pola langkah.
3) Menyiapkan alat pembelajaran, di antaranya sebagai berikut.
a) Lembar kegiatan siswa (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator
tugas gerak.
b) Peluit dan stopwatch.
c) Lapangan olahraga atau halaman sekolah yang aman, nyaman, dan
menyenangkan.
b. Kegiatan Pengajaran
Langkahlangkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut.
1) Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
a) Peserta didik diminta untuk berbaris di lapangan sekolah dan mengucapkan
salam atau selamat pagi kepada bapak/ibu guru serta berdoa sesuai dengan
agamanya masing-masing. Apabila memungkinkan, guru dapat memberikan
kesempatan kepada salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan
dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada bapak/ibu guru serta
berdoa.
b) Peserta didik dipastikan dalam keadaan sehat. Apabila ada yang kurang sehat
(sakit), guru meminta peserta didik tersebut untuk beristirahat.
c) Peserta didik dikondisikan dalam suasana belajar yang menyenangkan
dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga.
d) Guru mengecek kemampuan yang sudah dipelajari peserta didik sebelumnya
melalui tanya jawab sebagai asesmen awal dalam materi variasi pola gerak
dasar kudakuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, dan elakan.
Hasil dari asesmen awal ini dapat digunakan untuk membagi kelompok yang
mengakomodasi perbedaan kemampuan peserta didik melalui pembelajaran
berdiferensiasi (kemampuan yang berbeda).
Contoh pertanyaan asesmen awal seperti pada bagan berikut ini.
(1) Isikan identitas Ananda.
(2) Berikan tanda centang (3) pada kolom YA atau TIDAK yang ada dalam
pertanyaan sesuai dengan kemampuan Ananda.
(3) Isilah pertanyaan tersebut dengan jujur.
Jawaban
No. Pertanyaan
Ya Tidak
124 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
(1) Peserta didik membuat lingkaran besar.
(2) Kedua tangan saling berpegangan.
(3) Usahakan peserta didik lakilaki dan peserta didik perempuan berselang
seling.
(4) Hitungan satu, semua peserta didik lakilaki berjongkok dan peserta didik
perempuan tetap berdiri.
(5) Hitungan dua, semua peserta didik lakilaki berdiri dan peserta didik
perempuan berjongkok.
(6) Waktu berjongkok, kedua tumit agak diangkat, kedua paha ratarata air.
(7) Kedua tangan tetap saling berpegangan.
(8) Waktu berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan tegak, pandangan
ke arah depan.
(9) Peserta didik diminta untuk melakukan permainan ini selama 5–10 menit.
Aktivitas Pembelajaran 1
126 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
(2) Aktivitas Pembelajaran Gerakan Sikap Berdiri Tegak 2
Cara melakukannya sebagai berikut.
(a) Sikap permulaan, tangan peserta
didik mengepal di samping pinggang,
pandangan ke depan. Sikap Tegak 2
(b) Badan tegak, kedua kaki rapat, kedua
tumit rapat.
(c) Kedua telapak kaki membentuk sudut
90°.
(d) Sikap ini digunakan untuk melakukan
gerak dasar, melakukan sikap
awal pencak silat, dilakukan secara
perorangan atau kelompok.
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan
gerakan ini selama 2–3 menit sampai
Gambar 4.3 Aktivitas pembelajaran gerakan
merasakan sikap/posisi berdiri tegak sikap berdiri tegak 2
yang enak dan tepat.
(3) Aktivitas Pembelajaran Gerakan Sikap Berdiri Tegak 3
Cara melakukannya sebagai berikut.
(a) Sikap permulaan, tangan peserta didik
mengepal di depan dada, pandangan
ke depan. Sikap Tegak 3
(b) Badan tegak, kedua kaki rapat, kedua
tumit rapat.
(c) Kedua telapak kaki membentuk sudut
90°.
(d) Sikap ini digunakan untuk melakukan
gerak dasar, melakukan sikap
awal pencak silat, dilakukan secara
perorangan atau kelompok.
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan
gerakan ini selama 2–3 menit sampai
merasakan sikap/posisi berdiri tegak Gambar 4.4 Aktivitas pembelajaran gerakan
sikap berdiri tegak 3
yang enak dan tepat.
(4) Aktivitas Pembelajaran Gerakan Sikap Berdiri Tegak 4
Cara melakukannya sebagai berikut.
(a) Sikap permulaan, tangan peserta didik menyilang di depan dada, pandangan
ke depan.
128 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
(6) Aktivitas Pembelajaran Gerakan Sikap Kudakuda Depan
Cara melakukannya sebagai berikut.
(a) Sikap permulaan, peserta didik berdiri tegak.
(b) Kedua lengan di samping pinggang.
(c) Kaki kiri ditarik ke belakang lurus.
(d) Lutut kaki depan tertekuk, badan tegak.
(e) Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini selama 2–3 menit sampai
merasakan sikap kuda-kuda yang enak dan tepat.
130 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
(9) Aktivitas Pembelajaran Gerakan Pola Langkah Segaris
Cara melakukannya sebagai berikut.
(a) Sikap permulaan, peserta didik berdiri tegak.
(b) Kedua lengan di samping pinggang.
(c) Tarik kaki kiri ke belakang segaris dengan kaki depan.
(d) Tumpuan pada kaki depan.
(e) Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini selama 2–3 menit sampai
merasakan gerakan pola langkah yang enak dan tepat.
Posisi serong
132 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
(12) Aktivitas Pembelajaran Gerakan Pola Langkah 4
Cara melakukannya sebagai berikut.
(a) Sikap permulaan, peserta didik berdiri tegak.
(b) Lakukan langkah tegak lurus dan kedua kaki membentuk kudakuda (kedua
lutut kaki direndahkan), kembali pada sikap awal.
(c) Lakukan langkah segaris dan kaki belakang membentuk kudakuda (lutut kaki
belakang direndahkan), kembali pada sikap awal.
(d) Lakukan langkah serong dan kaki depan membentuk kudakuda (lutut kaki
depan direndahkan), kembali pada sikap awal.
(e) Lakukan gerakkan ini tidak terputusputus.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini selama 2–3 menit sampai
merasakan gerakan pola langkah yang enak dan tepat.
c. Kegiatan Alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentukbentuk aktivitas pembelajaran variasi pola
gerak dasar pada bela diri pencak silat seperti gerakan kudakuda dan pola langkah,
sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dapat pula dilakukan dengan demonstrasi dan komando.
Jika penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, perlu
didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/ media lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar
pada beladiri pencak silat, seperti gerakan kudakuda dan pola
langkah, peserta didik diminta untuk menyampaikan atau menjelaskan
kesulitankesulitan dan kesalahankesalahan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi pola gerak dasar pada bela diri pencak silat seperti
gerakan kudakuda dan pola langkah. Kemudian, peserta didik diminta
untuk melaporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.
134 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
b. Materi Pembelajaran Remedial
Konsepnya sama seperti pada materi pembelajaran remedial pada pertemuan
pertama (seperti pada halaman 122).
b. Kegiatan Pengajaran
Langkahlangkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut.
1) Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Langkahlangkah sama seperti konsep pada pertemuan pertama dengan
menyesuaikan materinya (seperti pada halaman 123).
2) Kegiatan Inti (75 Menit)
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar
kudakuda dan pola langkah, kegiatan dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas
pembelajaran variasi pola gerak dasar pukulan.
Pukulan adalah berbagai macam gerak serangan yang dilakukan dengan
menggunakan tangan sebagai komponennya. Dalam pertandingan pencak silat,
gerakan pukulan yang sering digunakan ialah pukulan depan, pukulan sengkol/
bandul, pukulan tegak, pukulan samping, dan pukulan lingkar.
Peserta didik diminta untuk mengamati kemudian mempraktikkan aktivitas
pembelajaran variasi pola gerak dasar pukulan. Berdasarkan hasil pengamatan,
peserta didik diminta untuk menyampaikan atau menjelaskan hal-hal yang
berkaitan dengan variasi pola gerak dasar pukulan.
Kemudian, peserta didik diminta untuk menyampaikan atau menjelaskan
hal tersebut dengan teman sekelompoknya. Jika menemukan kesulitan, peserta
didik minta bantuan guru. Peserta didik diminta untuk mempelajari aktivitas
pembelajaran variasi pola gerak dasar pukulan dengan saksama.
136 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
(2) Aktivitas Pembelajaran Gerakan Pukulan Dorong
Cara melakukannya sebagai berikut.
(a) Sikap permulaan, peserta didik berdiri tegak, kedua lengan di samping
pinggang.
(b) Kaki kanan dilangkahkan ke depan bersamaan kedua lengan mendorong ke
arah depan.
(c) Kedua telapak tangan menghadap arah sasaran tumpuan berat badan pada
kaki kanan/depan.
(d) Peserta didik melakukan kebalikannya dengan melangkahkan kaki kiri.
(e) Peserta didik melakukan di tempat dan melanjutkan dengan bergerak maju.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini selama 2–3 menit dan
menghitung berapa kali pukulan yang dilakukan.
138 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
(5) Aktivitas Pembelajaran Gerakan Pukulan Sanggah
Cara melakukannya sebagai berikut.
(a) Sikap permulaan, peserta didik berdiri tegak.
(b) Kedua lengan di samping pinggang.
(c) Kaki kiri dilangkahkan ke depan bersamaan tangan kiri menyanggah ke arah
depan atas.
(d) Sikap telapak tangan menghadap
arah depan, sedangkan tangan yang
kanan menempel depan dada.
(e) Tumpuan berat badan pada kaki kiri/
depan.
(f) Peserta didik melakukan
kebalikannya dengan pukulan
tangan kanan.
(g) Peserta didik melakukan di tempat
dan melanjutkan dengan bergerak
maju.
(h) Peserta didik diminta untuk
Gambar 4.18 Aktivitas pembelajaran gerakan
melakukan gerakan ini selama 2–3 pukulan sanggah
menit dan menghitung berapa kali
pukulan yang dilakukan.
(6) Aktivitas Pembelajaran Gerakan Pukulan Bandul
Cara melakukannya sebagai berikut.
(a) Sikap permulaan, peserta didik
berdiri tegak.
(b) Kedua lengan di samping pinggang.
(c) Kaki kiri dilangkahkan ke depan
bersamaan tangan kiri memukul dari
arah bawah ke atas.
(d) Sikap telapak tangan mengepal,
sedangkan tangan yang kanan
menempel depan dada.
(e) Tumpuan berat badan pada kaki kiri/
depan.
(f) Peserta didik melakukan Gambar 4.19 Aktivitas pembelajaran gerakan
pukulan bandul
kebalikannya dengan pukulan
tangan kanan.
(g) Peserta didik melakukan di tempat dan melanjutkan dengan bergerak maju.
c. Kegiatan Alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentukbentuk aktivitas pembelajaran variasi
pola gerak dasar pada bela diri pencak silat, seperti gerakan pukulan, sesuai potensi
dan kreativitas yang dimiliki. Kegiatan pembelajaran dapat pula dilakukan dengan
demonstrasi dan komando. Jika penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak
berjalan dengan baik, perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar
peraga/media lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar pada
bela diri pencak silat, seperti gerakan pukulan, peserta didik diminta untuk
menyampaikan atau menjelaskan kesulitan-kesulitan dan kesalahan-
kesalahan dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi pola gerak
dasar pada bela diri pencak silat seperti gerakan pukulan. Kemudian,
peserta didik diminta untuk melaporkan hasil capaian belajar yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
140 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
2. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran (Alternatifnya)
a. Materi Pembelajaran Reguler
Langkah-langkah sama seperti konsep pada pertemuan pertama dengan menyesuai-
kan materinya (seperti pada halaman 122).
b. Kegiatan Pengajaran
Langkahlangkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut.
1) Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Langkahlangkah sama seperti konsep pada pertemuan pertama dengan
menyesuaikan materinya (seperti pada halaman 123).
2) Kegiatan Inti (75 Menit)
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar
pukulan, kegiatan dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran variasi
pola gerak dasar tangkisan.
Tangkisan dalam pencak silat merupakan usaha pembelaan dengan
cara mengadakan kontak langsung dengan serangan yang bertujuan untuk
mengalihkan serangan dan lintasannya, membendung atau menahan serangan,
jika terpaksa.
Tangkisan selalu disertai dengan sikap kudakuda, sikap tangan, dan sikap
tubuh yang baik. Sementara tangkisan itu sendiri dapat menggunakan satu
lengan, dua lengan, siku, dan kaki.
Peserta didik diminta untuk mengamati kemudian mempraktikkan aktivitas
pembelajaran variasi pola gerak dasar tangkisan. Berdasarkan hasil pengamatan,
peserta didik diminta untuk menyampaikan atau menjelaskan hal-hal yang
berkaitan dengan variasi pola gerak dasar tangkisan.
Kemudian, peserta didik diminta untuk menyampaikan atau menjelaskan
pengalaman tersebut dengan teman sekelompoknya. Jika menemukan kesulitan,
peserta didik minta bantuan guru. Peserta didik diminta untuk mempelajari
aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar tangkisan dengan saksama.
Aktivitas Pembelajaran 3
142 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini selama 2–3 menit dan
menghitung berapa kali tangkisan yang dilakukan.
(3) Aktivitas Pembelajaran Gerakan Tangkisan Atas
Cara melakukannya sebagai berikut.
(a) Sikap permulaan, peserta didik berdiri tegak.
(b) Kedua kaki rapat, kedua tumit membentuk sudut ± 90°.
(c) Kedua tangan mengepal di depan dada dan pandangan ke depan.
(d) Kaki kanan digeser ke depan bersamaan tangan kanan ditangkiskan ke arah atas.
(e) Posisi sikut tertekuk dan telapak tangan menghadap depan serta kudakuda
pada kaki depan.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini selama 2–3 menit dan
menghitung berapa kali tangkisan yang dilakukan.
c. Kegiatan Alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentukbentuk aktivitas pembelajaran variasi pola
gerak dasar pada bela diri pencak silat, seperti gerakan tangkisan, sesuai potensi
dan kreativitas yang dimiliki. Kegiatan pembelajaran dapat pula dilakukan dengan
demonstrasi dan komando. Jika penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak
berjalan dengan baik, perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar
peraga/media lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar
pada bela diri pencak silat, seperti gerakan tangkisan, peserta didik
diminta untuk menyampaikan atau menjelaskan kesulitan-kesulitan dan
kesalahankesalahan dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi
pola gerak dasar pada bela diri pencak silat seperti gerakan tangkisan.
Kemudian, peserta didik diminta untuk melaporkan hasil capaian belajar
yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
3. Refleksi Guru
Lembar Refleksi Diri Guru
Konsep refleksi diri guru sama dengan pada aktivitas pembelajaran pada pola gerak
dasar lokomotor (seperti pada halaman 58).
G. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan
guru dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses
pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.
Lembar Refleksi Penilaian (Sikap) Diri Sendiri Peserta Didik
a. Isikan identitas Ananda.
b. Berikan tanda centang (3) pada kolom YA atau TIDAK yang ada dalam pernyataan
di bawah ini sesuai dengan keyakinan Ananda.
144 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
c. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
Jawaban
No. Pernyataan
Ya Tidak
2. Saya belajar variasi pola gerak dasar pada bela diri pencak
silat, di antaranya gerakan kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, dan tangkisan secara mandiri.
Jika menjawab 6 Jika menjawab 4–5 Jika menjawab 2–3 Jika menjawab 1
jawaban YA jawaban YA jawaban YA jawaban YA
Jawaban
No. Pernyataan
Ya Tidak
2. Asesmen Pengetahuan
a. Contoh penilaian pengetahuan pilihan ganda
1) Teknik : Tes Tulis
2) Bentuk : Pilihan Ganda
3) Contoh Instrumen:
a) Posisi kaki sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan
serangan adalah gerakan ....
a. kudakuda c. pukulan
b. pola langkah d. tangkisan
b) Perhatikan gambar yang merupakan gerakan serangan dengan meng-
gunakan tangan dalam pencak silat berikut ini.
146 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
No. Bentuk Pembelajaran Jawaban Alternatif Jawaban
4.
5.
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses Gerak
1) Tes Kinerja Aktivitas Variasi Gerak Dasar Pukulan dan Tangkisan Bela Diri Pencak
Silat
a) Butir Tes
Lakukan variasi gerak dasar pukulan dan tangkisan bela diri pencak silat. Unsur
unsur yang dinilai ialah kesesuaian melakukan gerakan (penilaian proses), meliputi
sikap awal, pelaksanan gerakan, dan sikap akhir.
b) Petunjuk Asesmen
Berikan (tanda centang) pada kolom yang sudah disediakan. Setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
Ya Tidak
No. Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
b. Badan
d. Pandangan mata
b. Badan
d. Pandangan mata
b. Badan
d. Pandangan mata
d) Pedoman Penskoran
(1) Skor 1 jika peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
(2) Skor 0 jika peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
148 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk seluruh peserta didik
Pelaksanaan
Sikap Awal Gerakan Sikap Akhir
Nama Peserta
No. Skor Akhir
Didik
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
dst.
Nama :
Kelas :
Percobaan I Percobaan II
Hasil Uji
Jumlah Skor (Sesuai Jumlah Skor (Sesuai
Keterampilan
Ulangan Norma) Ulangan Norma)
Kudakuda
Pola Langkah
Pukulan
Tangkisan
2) Contoh: Instrumen untuk Penilaian Produk Gerak (Penerapan Variasi Pola Gerak
Dasar Gerakan Kudakuda, Pola Langkah, Pukulan, dan Tangkisan Bela Diri Pencak
Silat untuk Seluruh Peserta Didik).
Percobaan I Percobaan II
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
dst.
Keterangan: (1) Kudakuda (2) Pola Langkah (3) Pukulan (4) Tangkisan
Nama :
Kelas :
GB
Persentase × 100% = ....
K
4) Contoh: Instrumen untuk Penilaian Produk Gerak (Penerapan Variasi Pola Gerak
Dasar Gerakan Kudakuda, Pola Langkah, Pukulan, dan Tangkisan Bela Diri Pencak
Silat dalam Bentuk Rangkaian Gerak Sederhana untuk Seluruh Peserta Didik).
2.
3.
dst.
4. Umpan Balik
Sama dengan konsep umpan balik pada aktivitas pembelajaran modifikasi pola gerak
dasar permainan bola tangan (seperti pada halaman 57).
150 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
H. Refleksi Guru
Sama dengan konsep refleksi guru pada aktivitas pembelajaran modifikasi pola gerak
dasar permainan bola tangan (seperti pada halaman 58).
2. Pengayaan
Sama dengan konsep pengayaan pada aktivitas pembelajaran modifikasi pola gerak
dasar permainan bola tangan (seperti pada halaman 58).
1. Panduan Umum
Sama dengan konsep panduan umum pada aktivitas pembelajaran modifikasi pola
gerak dasar permainan bola tangan (seperti pada halaman 59).
152 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V