Anda di halaman 1dari 14

LK 2.

3 Rencana Aksi

Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.3


LK 2.3 Rencana Aksi berisi desain atau rancangan perangkat pembelajaran yang berfokus pada tiga komponen utama yaitu tujuan, bukti
penilaian, dan kegiatan belajar termasuk di dalamnya asesmen formatif. Rancangan ini disusun berdasar backward design dalam konsep
Understanding by Design (UbD) dalam bahan bacaan MK ini.

Kolom (1) Tujuan

Kolom (1) diisi dengan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari CP atau KD (sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah
untuk jenjang tertentu). Perumusan tujuan sebaiknya mencakup dua komponen yaitu kompetensi dan lingkup materi. Perumusannya
dapat dilakukan dengan tiga cara. Pertama, merumuskan langsung berdasar CP. Kedua, merumuskan dengan menganalisis kompetensi
dan lingkup materi. Ketiga, merumuskan lintas CP. Contoh alternatif perumusan dapat dilihat pada lampiran Panduan Pembelajaran
dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah yang dapat diakses di tautan berikut
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf .

Untuk perumusan tujuan, mahasiswa dapat menggunakan: (1) taksonomi Bloom yang telah diperbaharui oleh Anderson dan Krathwohl
(2001), (2) teori tentang 6 bentuk pemahaman/ understanding oleh McTighe dan Wiggins (2005), dan (3) taksonomi Marzano (2000).
Mahasiswa juga dapat mengkombinasikan atau menggunakan taksonomi lain, selama sesuai dengan kondisi/ karakteristik mata
pelajaran, materi ajar, siswa dan lingkungan belajar.

Taksonomi Bloom, Bentuk Pemahaman Wiggins and McTighe, dan Taksonomi Marzano

Bloom (Anderson and Krathwol, 2001) McTighe and Wiggins (2005) Marzano (2000)

Mengingat Mampu Menjelaskan Mengenali dan Mengingat Kembali

Memahami Mampu menafsirkan Pemahaman

Mengaplikasikan Mampu Menerapkan Analisis

Menganalisis Memiliki Perspektif Pemanfaatan Pengetahuan


Bloom (Anderson and Krathwol, 2001) McTighe and Wiggins (2005) Marzano (2000)

Mengevaluasi Memiliki Empati Metakognisi

Menciptakan Memiliki Pengetahuan diri Sistem diri

catatan: 6 bentuk pemahaman Tighe dan Wiggins bukan taksonomi yang hirarkis

Dalam kerangka UbD, pemahaman atau Understanding (dalam enam bentuknya) merupakan capaian belajar yang diharapkan. Namun
perlu dicatat, bentuk pemahaman yang diharapkan tidaklah sama untuk setiap mata pelajaran atau jenjang. Pada pelajaran Matematika
misalnya, kemampuan aplikasi, interpretasi, dan menjelaskan menjadi bentuk pemahaman materi yang paling alami, sesuai bidang.
Sedangkan pada bidang keilmuan sosial, kemampuan menunjukkan empati, dan perspektif dapat juga dimasukkan/ ditambahkan
sebagai bukti pemahaman jika perlu. Pada konteks SMK yang menitikberatkan pada praktik di bengkel atau laboratorium, tentunya
bukti pemahaman yang ditargetkan akan berbeda. Contohnya ketrampilan untuk menghaluskan sebuah produk/ alat/ benda tentunya
menekankan pada aspek penerapan. Sejumlah ketrampilan bahkan tidak hanya menekankan pada aspek kognitif tetapi juga aspek
motorik dan aspek afektif secara proporsional, tergantung pada konteks pembelajaran. Untuk lebih mengetahui tentang keenam bentuk
pemahaman dalam UbD, silakan membaca Bab 2 dari Bahan bacaan MK ini.

Saat penyusunan tujuan atau hasil yang diinginkan dan alur pencapaiannya untuk suatu sesi pembelajaran, mahasiswa juga perlu
mempertimbangkan persoalan konkret yang telah ditemui selama menjadi guru dan yang terkini, ketika mahasiswa melakukan
observasi pembelajaran pada tahap identifikasi masalah. Mahasiswa perlu menganalisis CP dengan melihat kondisi atau konteks
pembelajaran yang khas dari setiap kelas seperti alokasi waktu/ JP, luasan cakupan materi, kemampuan siswa, serta keberagaman
dalam kelas.

Misalnya cakupan materi dalam rumusan tujuan pembelajaran dapat disederhanakan atau dibagi ke dalam beberapa sesi pembelajaran
jika pada observasi ditemukan persoalan ketidaktuntasan aktivitas yang berakar pada jumlah materi yang terlalu banyak. Atau, jika
teridentifikasi bahwa siswa belum dapat mengaplikasikan sebuah konsep, teori, atau ketrampilan (misal menghitung volume,
menjelaskan gaya, menulis, berenang) maka guru perlu merumuskan alur kegiatan pembelajaran dalam satu sesi dengan lebih bertahap
dari yang mudah ke yang sulit atau dengan sedikit demi sedikit mengurangi bantuan. Di titik ini, kemampuan untuk menyusun alur
pencapaian tujuan pembelajaran menjadi sangat penting. Bagaimana caranya agar siswa mencapai hasil/ tujuan akhir yang diharapkan,
langkah apa sajakah yang diperlukan, bagaimana urutannya.

Kolom (2) Bukti pemahaman/ penilaian


Kolom (2) diisi dengan bukti penilaian yang dapat digunakan untuk menakar, mengevaluasi atau memvalidasi apakah siswa telah
mencapai tujuan/ hasil yang diharapkan yaitu pemahaman. Kolom ini berisi bentuk penilaian kinerja dan bentuk penilaian lain. Draft
kisi-kisi dan rubrik penilaian dapat disertakan di lembar terpisah.

Terkait bukti penilaian, menurut McTighe dan Wiggins (2012), jika seorang siswa mencapai pemahaman, ia akan dapat
menunjukkannya dalam satu atau beberapa jenis pemahaman. Dalam tahap ini, pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Melalui tugas/
kinerja otentik dan bukti lain apa peserta didik akan mendemonstrasikan pemahaman/ pencapaian hasil (tujuan) yang diinginkan? dan
Dengan kriteria apa kinerja dan bukti lain tersebut akan dinilai?

Yang dimaksud dengn kinerja di sini adalah kinerja otentik yang menunjukkan keterampilan atau kemampuan yang diharapkan.
Misalnya, membuat lemparan bernilai 3 angka pada permainan basket, menulis sebuah cerita/ naratif yang realistik dari sudut pandang
seorang karakter. Bukti lain dapat berupa tes, kuis, portfolio dan semacamnya.

Kolom (3) Langkah/ Aktivitas Pembelajaran

Kolom (3) berisi kegiatan atau aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan/ pemahaman/
hasil yang diinginkan. Kegiatan dan aktivitas ini bisa juga sekaligus berfungsi digunakan guru untuk memantau proses belajar siswa,
mengetahui hambatan, dan tingkat penguasaan materi oleh siswa.

Dengan kata lain, saat kolom ini tidak hanya berisi aktivitas untuk mencapai bukti penilaian dan tujuan tetapi juga aktivitas yang
berfungsi sebagai formative assessment. Asesmen formatif dilakukan di dalam proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan
peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah
kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asemen formatif merupakan satu kesatuan
dengan kegiatan pembelajaran. Asesmen jenis lain, yaitu sumatif, tidak harus muncul pada modul ajar sebuah sesi pembelajaran,
tergantung pada cakupan dan tujuan pembelajaran pada sesi tersebut.

Aktivitas atau langkah pembelajaran di kolom ini bisa jadi mengikuti sintaks metode yang dirasa perlu baik secara keseluruhan maupun
sebagian. Bisa juga merupakan penggabungan atau modifikasi langkah satu atau beberapa metode. Ketika memilih dan
mengorganisasikan metode/ aktivitas belajar, perlu diperhatikan kembali persoalan-persoalan yang telah diidentifikasi di tahap 1
sebelumnya serta .evaluasi dari alternatif solusi. Tidak ada pembatasan dan/atau keharusan untuk memilih sebuah metode atau
aktivitas tertentu karena pilihan aktivitas tentunya sangat tergantung pada tujuan, karakteristik mata pelajaran, materi, dan
karakteristik peserta didik yang beragam. Namun demikian, khusus untuk pembelajaran di SMK, penyusunan desain dan
pengembangan perangkat ajar disarankan menggunakan antara lain PjBL, Teaching Factory (Tefa), Kelas Industri, dan Kelas
Kewirausahaan. Materi terkait dapat diakses di materi PPA II SMK Topik 2 dan Topik 3.

Secara umum, dalam mengerjakan LK 2.3 mahasiswa merujuk pada bahan bacaan berikut:
 Bahan bacaan langkah 6 MK Pengembangan Perangkat
 Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
 Bahan bacaan pada pendalaman materi PAUD, UMUM, SMK, DAN PLB

Selain itu, dengan penyusunan rancangan kegiatan/ langkah pembelajaran juga perlu memperhatikan kesiapan dan keberagaman siswa.
Oleh karena itu, mahasiswa PPG Daljab juga dapat mengimplementasikan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk merespon hal
tersebut.

Setelah menyusun dan mendiskusikan/ mempresentasikan rancangan awal perangkat pembelajaran dengan tiga komponen utama
tersebut, mahasiswa melengkapi komponen menjadi modul/ RPP lengkap yang siap digunakan untuk pembelajaran di sekolah. Jika
sekolah telah menggunakan kurikulum merdeka, komponen modul ajar lengkap yang diharapkan sebagai produk mata kuliah ini terdiri
atas 3 komponen sebagai berikut.

Komponen Modul Ajar.


Informasi Umum Komponen Inti Lampiran

 Identitas penulis modul  Tujuan pembelajaran  Lembar kerja peserta didik


 Kompetensi awal  Asesmen  pengayaan dan remedial
 Profil pelajar pancasila  pemahaman bermakna  bahan bacaan pendidik dan peserta didik
 sarana dan prasarana  pertanyaan pemantik  glossarium(opsional)
 target peserta didik  kegiatan pembelajaran  daftar pustaka
 model pembelajaran yang digunakan  refleksi peserta didik dan pendidik

Dari komponen-komponen di tabel, pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik dapat dikembangkan dengan menggunakan
konsep understanding dan triggering/ key question pada UbD. Keduanya merupakan bagian integral dalam penentuan hasil yang
diinginkan (Topik 1, langkah 1 UbD-bahan bacaan MK).
Pemahaman bermakna berisi jawaban dari sebagian atau seluruh poin-poin berikut:
1. apa ide besar materi yang siswa harus kuasai dari sebuah unit pembelajaran?
2. apa detail penting dari materi yang siswa harus pahami dari sebuah unit pembelajaran?
3. kebingungan/ miskonsepsi apa yang mungkin muncul dari sebuah unit pembelajaran?
4. keterampilan/ pengetahuan apa yang siswa akan kuasai dari sebuah unit pembelajaran?
5. apa yang akhirnya siswa bisa lakukan dari sebuah unit pembelajaran?

Sedangkan untuk membuat pertanyaan pemantik, mahasiswa sebagai guru harus berpikir pertanyaan-pertanyaan “provokatif’ apa yang
akan menumbuhkan rasa ingin tahu atau pemahaman yang diharapkan.
Dinukilkan dari McTighe dan Wiggins (2012) berikut contoh formulasi pemahaman dan pertanyaan kunci/ pemantik
Sample pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik.

Pemahaman (yang diharapkan) Pertanyaan kunci

Geografi, iklim, dan Bagaimana tempat tinggal kita mempengaruhi cara


sumber daya alam di suatu wilayah kita
mempengaruhi budaya, ekonomi, hidup?
ekonomi, dan gaya hidup penduduknya.

Seni dan budaya saling bergantung satu dengan yang lain; budaya Dengan cara apa seni mencerminkan serta
mempengaruhi membentuk budaya?
kesenian, dan kesenian merefleksikan dan
melestarikan budaya.

Dua sampel “pemahaman” di atas menjawab pertanyaan terkait ide besar atau detil penting apa yang siswa harus kuasai dalam suatu
unit pembelajaran dua mata pelajaran yang berbeda. Dalam sebuah unit, bisa dimungkinkan ada lebih dari satu formulasi pemahaman
bermakna. Formulasinya juga dapat disesuaikan dengan karakteristik materi masing-masing mata pelajaran.
Demikian juga dengan pertanyaan pemantik, formulasinya tentunya harus memperhatikan kemampuan dan jenjang peserta didik.
Namun yang pasti, pertanyaan pemantik sifatnya benar-benar harus dapat memantik siswa untuk menuju pemahaman yang dituju.
Pertanyaan-pertanyaan seperti “apakah yang kalian ketahui tentang …” atau “sudahkan kalian mengetahui/ mendengar/ membaca….”
rasanya tidak akan memantik pemahaman bermakna. Pada pembelajaran Bahasa dengan materi teks naratif, misalnya, alih-alih
bertanya “Pernahkah kalian membaca cerita…..?” akan lebih baik jika guru menanyakan “Apa yang membuat sebuah cerita bisa
menarik?”
NAMA : TETI AGUSNI FITRIYANTI, S.Pd
INSTANSI : SMP NEGERI 02 BENGKULU TENGAH
Tujuan Bukti penilaian Kegiatan belajar dan asesmen formative
(1) (2) (3)

Apa hasil yang diinginkan? Apakah bukti penilaian yang harus ada untuk Kegiatan atau aktivitas apa yang secara bertahap dapat
Tujuan ini diturunkan dari CP/ KD membuktikan bahwa siswa telah mencapai/ membantu siswa memberikan bukti penilaian dan mencapai
dokumen kurikulum dan dikaitkan menuju tujuan pembelajaran? tujuan pembelajaran?
dengan permasalahan yang
diidentifikasi. Kegiatan atau aktivitas apa yang dilakukan guru (dan siswa)
untuk mengetahui hambatan siswa dan memantau
ketercapaian tujuan?
Capaian pembelajaran 1 Asesmen Diagnosis
PENDAHULUAN (10 Menit)
Fase capain: D Penilaian diberikan pada awal kegiatan
Elemen: : Membaca dan Memerisa pembelajaran, dilihat dari kesiapan peserta  Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
Melalui metode pembelajaran multi didik diawal pembelajaran, peserta didik lalu berdoa bersama peserta didik
literasi membaca kritis peserta didik dapat menjawab atau mengungkapkan  Guru membagikan aturan pembelajaran
mampu menganalisis dan mengevaluasi pendapat tentang kompetensi awal yang  Guru mengecek kehadiran peserta didik
informasi berupa gagasan,pikiran, sudah diberikan guru.  Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai
perasaan, pandangan arahan atau pesan keterkaitan materi yang akan dipelajari dengan
yang akurat dari berbagai tipe teks 2. Asesmen Formatif pengalaman peserta didik saat mempelajari materi
(nonfiksi dan fiksi) audio visual dan Penilaian saat pembelajaran berlangsung sebelumnya
aural dalam bentuk monolog, dialog, dan 1.Mengungkapkan pendapat  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
gelar wicara 2.Mengungkapkan pertanyaan
3.Menjawab pertanyaan dengan benar KEGIATAN INTI (60 menit)
TUJUAN PEMBELAJARAN 4.Menghargai pendapat/jawaban teman Fase 1. Orientasi peserta didik terhadap masalah
Agar siswa dapat:
1.Membangun rasa ingin tahu (aktifitas prabaca) Pada tahap ini
1. Peserta didik menganalisi jenis-
guru memberikan pertanyaan pemantik tentang hal apa saja
jenis puisi rakyat melalui kegiatan
yang belum peserta didik ketahui ketahui tentang bahan bacaan
membaca puisi rakyat
2. Peserta didik membaca puisi
puisi rakyat (pantun) sehingga peserta didik ingin
rakyat (pantun) kemudian
mengetahuinya.
mengungkapkan pemahamannnya
terhadap puisi rakyat dengan 2.Peserta didik diberikan stimulus untuk memusatkan perhatian
membandingkan jenis dan unsur pada materi puisi rakyat (pantun).
puisi rakyat dengan teliti
3. Peserta didik mengeksplorasi 3.Pesrta didik menyampaikan hal yang ingin mereka ketahui
pendapatnya melalui kegiatan dari puisi rakyat (pantun) yang akan dibaca
menginterpretasi tujuan penulis
puisi dengan membuat kalimat 4. Pendidik menetapkan kajian kepada peserta didik, pada
persuasif pertemuan hari ini puisi rakyat yang berjenis pantun yang akan
dipelajari

5.Pendidik menampilkan crir-ciri pantun pada infocus dan


memintak peserta didik memperhatikan penjelasan yang
disampaikan oleh pendidik

6. Pendidik menampilkan langkah-langmenyimpulkan pusi


rakyat (pantun) dilayar infocus dan peserta didik dimintak untuk
memperhatikan penjelasan di depan

7.Menetapkan kajian (berdiferensiasi) pada tahap ini pendidik


memilih beberapa jenis pantun untuk peserta didik diskusikan
secara berkelompok dengan jenis pantun yang berbeda

Fase 2.Mengorganisasi peserta didik untuk belajar


1.Pesrta didik membentuk kelompok yang heterogen
berdasarkan penentuan kelompok yang sudah pendidik kirim
melalaui Group WA kelas V11A yang berjumlah 4 kelompok
dengan masing-masing kelompok terdiri dari 6 dan 7 orang
2.Peserta didik menerima penjelasan tahap-tahap kegiatan yang
akan dilakukan dalam kelompok mencari solusi atas masalah
yang ditemukan
3. Peserta didik menerima penjelasan tahap-tahap kegiatan yang
akan dilakukan dalam kelompok mencarai solusi atas masalah
yang ditemuakan
4. Peserta didik mendiskusikan sumber informasi dan materi
pendukung yang dapat memudahkan penyelesaian masalah

Fase 3. Membimbing penyelidikan individu/kelompok


1.Membangun prediksi/ pertanyaan pemandu
2.Guru menyajikan Powerpoint ciri-ciri puisi rakyat pantun
3.Guru menyajikan teks puisi rakyat pantun di infocus yang
akan kelompok diskusikan
4.Guru membmbing pesertadidik individu/kelompok
Pada tahap ini pemdidik membagi lembaran tugas kelompok
berupa teks pantun masing-masing kelompok mendapat 2 jenis
pantun yang berbeda lalu peserta dididk menjawab pertanyaan
yang sudah di buat guru berdasarkan pemahaman peserta
terhadap puisi rakyat yaitu jenis pantun pertanyaannnya
1.Apa jenis pantun tersebut?
2.Carilah kata-kata sulit yang belum peserta didik ketahui
maknannya, lalu diskusikan dengan kelompok kalian
3.Sebutkan rima yang terdapat pada pantun tersbut?
4.Berapakah jumlah suku kata yang terdapat pada larik 2 dan 4
pada pantun tersebut?
5.Menganalis pantun

Peserta didik mengkaji puisi rakyat (pantun) berdasarkan unsur


pembentuknya baik intrinsik maupun ekstrinsik. Hasil kegiatan
ini dituliskan dalam lebar jawaban yang sudah disediakan oleh
pendidik. Adapun bentuk pertanyaannya
1. Peserta didik menjelaskan pesan yang terkandung pada
pantun?
2.Apakah pantun tersebut ememiliki pesan nasehat?
3.Bagai mankah pantun tersebut apakah berisi rayuan atau
ajakan

Fase 4 Mengembangkan menyelesaikan peneyelesaian masalah

1.Menganalisis argumen dan menyajikan hasil penyelesain


masalah berkenaan dengan menganalisis dam memahami
puisi rakyat jenis pantun, yang sesuai dengan ciri-cira dan
pesan yang tersirat pada pantun yang disajikan oleh pendidik
secara bergantiam

2. Memosisikan argumen (berdiskusi). Peserta didik mengkritis


atau memberi komentar maksud, tujun, pesan-pesan yang
terkandung daalam pantun berdasarkan pemahan peserta
didik pada pantundengan argument yag logis atas dukungann
bukti fakya yang ada pada teks pantun
Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses/ hasil pemecahan
masalah
1.Pendidik memintak salah satu anggota kelompok diskusi
untuk mengambil nomor undian untuk maju. Berdasarkan
nomor undian yang sudah di ambil oleh anggota kelompok
dipersilahkan menyajikan pemahaman dan daya ktritis
peserta didik terhadap isi puisi rakyat yang sudah disajikan
guru dan menjawab 6 soal berdasarkan ciri dan kesimpulan isi
teks pantun tersebut.
2. Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk
menyajikan hasil kerja kelompok nya dengan waktu yang
sudah dibagi agar semua kelompok bisa tampil
3. Pendidik dan peserta didik memberi penguatan hasil kerja
tiap-tiap kelompokdan pendidik menilai hasil penyajian
kelompok.
4. peserta didik dimintak untuk membaca dan memhamami
memintak peserta didik didik untuk membaca teks pantun
sebanyak pantun yang sudah dibagikan kepada setiap
kelompok dengan jenis pantun yang berbedateks puisi rakyat
pantun, syair dan gurindam kepada setiap kelompok. Setiap
kelompok mendapatkan puisi rakyat yang berbeda-beda
 Peserta didik dimintak untuk menjawab beberapa
pertanyaan yang mana jawabannya ada pada teks puisi
rakyat (pantun) yang sudah dibagi dengan cara
berdiskusi dengan teman kelompok
 Guru membimbing pesrta didik selama diskusi berjalan
dan hasil diskusi akan di persentasekan.

PENUTUP (10 menit)


 Pendidik memberikan umpan balik hasil kegiatan
pembelajaran
 Pendidik bersama pesera didik menyimpulkan hasil
kegiatan pembelajaran
 Pendidik melaksanakan refleksi dan tindak lanjut
dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta
didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
bahan masukan untuk perbaian langkah selanjutnya
 Pendidik memberikan motivasi/pengutan karakter
kepada peserta didik, untuk tetap semangat belajar
 Pendidik menyampaikan topik/materi pada pertemuan
berikutnya
 Berdoa bersama setelah kegiatan pembelajaran selsai
yang dipimpin oleh ketua kelas

Lembar Kerja kelompok

Kelompok :
Nama anggota kelompok :
Nama anggota kelompok :
Nama Sekolah :
Kelas/semester :
Materi :

Asesmen Formatif kelompok


NO Indikator Deskripsi Indikator Penilaian
Baru Berkembang Layak Cakap Mahir
1 Mengungkapkan pendapat Peserta didik belum mampu Peserta didik mampu Peserta didik sudah Peserta didik sudah mampu
mengungkapkan pendapat mengungkap pendapat mampu mengungkapkan pendapat
dengan baik tetapi blum terarah dan mengungkapkan dengan bahsa sendiri serta
masi terbawa bahasa pendapat dengan menggunakan bahasa
ibu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
sendiri benar
2 Mengungkapkan pertanyaan Peserta diddik belum Peserta didik sudah Pesrta didik sudah Peserta didik sudah mmapu
mampu membuat pertanyaan mampu mebuat mempu membuat mengungkapkan pertanyaan
yang mana masi sulit untuk pertanyaan tapi belum pertanyaan dengan dengan menggunkan bahasa
dipahami karna belum bisa menggunakan bahasa bahasa sendiri tetapi Indonesia yang baik dan
menyusun kata dan kalimat Indonesia yang baik masi menggunakan benar
tanya dan benar Indonesia bentuk pertanyaan yang
yang ada di buku
3 Menjawab pertanyaan dengan Peserta didik belum mampu Peserta didik belum Peserta didik sudah Peserta didik sudah mampu
benar menjawab pertanyaan yang bisa mengembangkan bisa mengebang mengembangkan jawaban
sesuai dengan yang ada di jawaban jawaban yang ada di dengan bahasa sendri tetap
teks teks dengan memperhati isi teks
menggunakan bahasa berdasarkan apa yang ia lihat
sendiri dengan menggunakan bahasa
yang baik dan benar
4 Menghargai pendapat/jawaban Pesert didik belum bersikap Peserta didi sudah Peserta didik su mampu Peserta didik sudah mampu
teman baik pada saat ada teman menunjukkan sikap menghargai pendapat mengikuti dan diskusi
meberi pendapat dan menghargai tepati teman dengan dengan baik serta
jawaban belum bisa menggapi menyimak lalu membi menghargai pndapayt dan
umpan balik jawaban teman memberi
tanggapan
denganmenggunakan bahasa
Indonesia yang baik baenar

Lembar kerja kelompok

Kerjakanlah soal berikut ini berdasarkan pemahamanmu terhadap isi pantun berikut.
1. Sebutkan ciri- ciri pantun?
2. Berapakah jumlah larik pantun 1 dan 2?
3. Sebutkan rima dari pantun 1 dan 2?
4. Sebutkan jumlah suku kata paada larik 2 dan 4 pada pantun 1 dan 2 ?
5. Apakah pantun 1 dan 2 memiliki nasehat ?
6. Jelaskan pesan moral apakah yang terkandung pada pantun 1 dan 2
Kelompok 1 Kelompok 2 1. Pata morgana ternyata semu, Kelompok 4
1. Air Surut Memungut Bayam, 1. Enak rasanya bubur yang hangat, Namun indahnya tiada terkira. 1. Kota sampit di Kalimantan,
Sayur diisi ke dalam kantung. Enak dimakan bersama kerupuk. Patuhulah selalu nasihat ibumu, Kota makasar di sulawesi.
Jangan diikuti tabiat ayam, Hidup memang harus semangat, Agar hidupmu tidak sengsara. Teruslah berusaha jadi teladan,
Bertelur sebiji riuh sekampung. Janganlah mudah kita terpuruk. Raihlah cita raih prestasi.

2. Ambilah kapas menjadi benang,


2. Ikan nila dimakan berang-berang, 2. Akar keladi melilit selasi, Ambilllah benang menjadi kain. 2. Baik bergelas baik tidak
Katak hijau melompat ke kiri. Selasi tumbuh dihujung taman. Kalau kamu ingin di kenang, Buli-buli bertali benang.
Jika berada di rantau orang, Kalungkan budi junjungan kasi, Berbuat baiklah dengan orang Baik berbalas baik tidak,
Baik-baik membawa diri. Mesra kenangan sepanjang jaman. lain. Asal budi sama di kenang.

SOAL SEKOR NILAI


NOMOR
1 30
2 10
3 10
4 10
5 10
6 30
TOTAL 100
Lembar kerja individu

Berbentuk soal pilihan ganda dengan jumlah soal 10 butir soal yang mana soal tersebut dikerjakan dirumah
Masi berbentuk menguji kemampuan peserta didik dalam memahami dan menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun)
Soal
1. Sebutkan ciri-ciri pantun
2. Sebutkan langkah-langkah menyimpulkan isi pantun

Jawaban :
Ciri-ciri pantun
1. Tiap bait terdiri atas 4 baris (larik).
2. Tiap baris terdiri atas 8 sampai12 suku kata.
3. Rima akhir setiap baris adalah abab.
4. Baris pertama dan kedua adalah sampiran.
5. Baris kedua dan keempat adalah isi.

Langkah-langkah menyimpulkan isi pantun


1. Menemukan kata kunci dalam setiap baris atau larik karena kata-kata tersebut merupakan inti baris tersebut.
2. Menguraikan bait pantun dalam bentuk prosa atau parafrase.
3. Menafsirkan makna kata.
4. Mengaitkan isi pantun.

SOAL NOMOR SKOR NILAI

Mampu menyebutkan Mampu menyebutkan 3 Mampu menyebutkan 1-2 Tidak menjawab seluruh
seluruh ciri/langkah ciri/langkah ciri/langkah ciri/langkah
1 50 40 25 0
2 50 40 25 0
TOTAL 100

Anda mungkin juga menyukai