TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI,
DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS
KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Daerah yang meimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
3. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Selatan.
-4-
4. Dinas Kelautan dan Perikanan adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Kalimantan Selatan.
5. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan adalah Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan.
6. Unit Pelaksana Teknis Daerah adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan.
7. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah selanjutnya disebut Kepala UPTD adalah
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan.
8. Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan
dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi,
produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam
suatu sistem bisnis perikanan.
9. Pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan
di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan
dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang digunakan sebagai tempat kapal
perikanan bersandar, berlabuh, dan/atau bongkar muat ikan yang dilengkapi
dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan.
10. Kepelabuhanan perikanan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan dalam menunjang kelancaran,
keamanan, dan ketertiban arus lalu lintas kapal perikanan, keamanan dan
keselamatan operasional kapal perikanan, serta merupakan pusat pertumbuhan
perekonomian nasional dan daerah yang terkait dengan kegiatan perikanan
dengan tetap mempertimbangkan tata ruang wilayah.
11. Kesyahbandaran di pelabuhan perikanan adalah pelaksanaan tugas dan fungsi
pemerintahan di pelabuhan perikanan untuk menjamin keamanan dan
keselamatan operasional kapal perikanan.
12. Surat Persetujuan Berlayar, yang selanjutnya disingkat SPB, adalah dokumen
negara yang dikeluarkan oleh Syahbandar di pelabuhan perikanan kepada setiap
kapal perikanan yang akan berlayar setelah memenuhi persyaratan kelaiklautan
kapal, laik tangkap dan laik simpan serta kewajiban lainnya.
13. Kapal Perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan
untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan ikan,
pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan, pelatihan
perikanan, dan penelitian/eksplorasi perikanan.
14. Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan,
dan/atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang
terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat,
mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/atau
mengawetkannya.
15. Pembudi Daya Ikan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan
pembudidayaan ikan.
16. Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan adalah upaya pencegahan
dan pengendalian yang harus diperhatikan dan dilakukan sejak praproduksi
sampai dengan pendistribusian untuk menghasilkan Hasil Perikanan yang
bermutu dan aman bagi kesehatan manusia.
17. Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus
hidupnya berada di dalam lingkungan perairan.
18. Hasil Perikanan adalah Ikan yang ditangani, diolah, dan/atau dijadikan produk
akhir yang berupa Ikan segar, Ikan beku, dan olahan lainnya.
-5-
19. Kelayakan Pengolahan adalah suatu kondisi yang memenuhi prinsip dasar
pengolahan, yang meliputi konstruksi, tata letak, higiene, seleksi Bahan Baku
dan teknik pengolahan.
20. Pengendalian Mutu adalah semua kegiatan yang meliputi inspeksi, verifikasi,
surveilan, audit, dan pengambilan contoh dalam rangka memberikan jaminan
mutu dan keamanan Hasil Perikanan.
21. Pengawasan Mutu adalah semua kegiatan yang meliputi bimbingan, fasilitasi,
pemantauan, dan evaluasi terhadap mutu dan keamanan Hasil Perikanan.
22. Pengolahan Ikan adalah rangkaian kegiatan dan/atau perlakuan dari Bahan
Baku Ikan sampai menjadi produk akhir untuk konsumsi manusia.
23. Produk Pengolahan Ikan adalah setiap bentuk produk pangan yang berupa Ikan
utuh atau produk yang mengandung bagian Ikan, termasuk produk yang sudah
diolah dengan cara apapun yang berbahan baku utama Ikan.
24. Sertifikasi adalah rangkaian kegiatan penerbitan sertifikat terhadap produk,
sarana dan prasarana, proses dan personil serta sistem mutu.
25. Industri Pengolahan Ikan adalah kegiatan ekonomi yang menggunakan unit
Pengolahan Ikan sebagai tempat untuk mengolah Ikan dengan menggunakan
peralatan penanganan dan Pengolahan Ikan, sehingga menjadi produk dengan
nilai yang lebih tinggi, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan.
26. Pelaku Usaha Industri Pengolahan Ikan adalah Setiap Orang dan pengumpul
atau pemasok Ikan yang melakukan kegiatan usaha penanganan dan/atau
pengolahan Hasil Perikanan dan/atau kegiatan usaha yang berkaitan dengan
usaha penanganan dan/atau pengolahan Hasil Perikanan.
27. Organisasi Internasional untuk Standardisasi yang selanjutnya disingkat ISO
adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari
badan standardisasi nasional setiap negara.
BAB II
PEMBENTUKAN DAN KEDUDUKAN
Bagian Kesatu
Pembentukan
Pasal 2
(1) Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah pada
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan yang terdiri atas:
a. Pelabuhan Perikanan Banjarmasin;
b. Pelabuhan Perikanan Batulicin;
c. Pelabuhan Perikanan Muara Kintap;
d. Pelabuhan Perikanan Kotabaru;
e. Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Karang Intan;
f. Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Kotabaru; dan
g. Balai Penerapan Mutu Hasil Perikanan.
(2) Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Kalimantan Selatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan Unit
Pelaksana Teknis Daerah Kelas A.
-6-
Bagian Kedua
Kedudukan
Pasal 3
Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Kalimantan Selatan, dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS
Bagian Kesatu
Pelabuhan Perikanan Banjarmasin
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan
program, pengelolaan penatausahaan keuangan dan aset, administrasi
kepegawaian, ketatalaksanaan, surat-menyurat, rumah tangga, dan
perlengkapan.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan mengoordinasi penyusunan program dan kegiatan
Pelabuhan Perikanan Banjarmasin;
b. mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data Pelabuhan Perikanan
Banjarmasin;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama penyusunan rencana
strategis Pelabuhan Perikanan Banjarmasin;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi, pembinaan, pengaturan
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan pengelolaan
penatausahaan keuangan dan aset;
-8-
Pasal 7
Pasal 8
Bagian Kedua
Pelabuhan Perikanan Batulicin
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan
program, pengelolaan penatausahaan keuangan dan aset, administrasi
kepegawaian, ketatalaksanaan, surat-menyurat, rumah tangga,
dan perlengkapan.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan mengoordinasi penyusunan program dan kegiatan
Pelabuhan Perikanan Batulicin;
b. mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data Pelabuhan Perikanan
Batulicin;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama penyusunan rencana
strategis Pelabuhan Perikanan Batulicin;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi, pembinaan, pengaturan
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan pengelolaan
penatausahaan keuangan dan aset;
e. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan
dan aset;
f. menyiapkan bahan dan memproses administrasi pembayaran gaji dan
tunjangan;
g. menyiapkan bahan dan melaksanakan penerimaan retribusi jasa sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. mengelola surat-menyurat, ekspedisi, dan kearsipan;
i. menyiapkan urusan rumah tangga, perlengkapan, kehumasan,
dan perpustakaan;
j. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan peningkatan
kapasitas sumber daya manusia;
k. melaksanakan urusan ketatalaksanaan, analisis kelembagaan dan analisis
jabatan;
l. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja Pelabuhan Perikanan
Batulicin; dan
m. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
- 12 -
Pasal 12
Pasal 13
Bagian Ketiga
Pelabuhan Perikanan Muara Kintap
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan
program, pengelolaan penatausahaan keuangan dan aset, administrasi
kepegawaian, ketatalaksanaan, surat-menyurat, rumah tangga,
dan perlengkapan.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan mengoordinasi penyusunan program dan kegiatan
Pelabuhan Perikanan Muara Kintap;
b. mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data Pelabuhan Perikanan
Muara Kintap;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama penyusunan rencana
strategis Pelabuhan Perikanan Muara Kintap;
- 15 -
Pasal 17
Pasal 18
Bagian Keempat
Pelabuhan Perikanan Kotabaru
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan
program, pengelolaan penatausahaan keuangan dan aset, administrasi
kepegawaian, ketatalaksanaan, surat-menyurat, rumah tangga,
dan perlengkapan.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan mengoordinasi penyusunan program dan kegiatan
Pelabuhan Perikanan Kotabaru;
b. mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data Pelabuhan Perikanan
Kotabaru;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama penyusunan rencana
strategis Pelabuhan Perikanan Kotabaru;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi, pembinaan, pengaturan
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan pengelolaan
penatausahaan keuangan dan aset;
e. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan
dan aset;
f. menyiapkan bahan dan memproses administrasi pembayaran gaji dan
tunjangan;
g. menyiapkan bahan dan melaksanakan penerimaan retribusi jasa sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. mengelola surat-menyurat, ekspedisi, dan kearsipan;
i. menyiapkan urusan rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, dan
perpustakaan;
j. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan peningkatan
kapasitas sumber daya manusia;
k. melaksanakan urusan ketatalaksanaan, analisa kelembagaan dan analisa
jabatan;
l. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja Pelabuhan Perikanan
Kotabaru; dan
m. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Pasal 22
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan Seksi Kesyahbandaran;
b. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis operasional
kesyabarandaran perikanan;
c. menyiapkan bahan, mengumpulkan, mengolah data dan informasi
bongkar/muat, log book penangkapan dan pengangkutan kapal perikanan;
d. mengatur dan mengawasi kegiatan pelayanan tambat labuh, persediaan dan
pendistribusian perbekalan serta perawatan kapal perikanan untuk
kelancaran operasi kapal;
e. menyiapkan bahan dan menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar kapal
perikanan;
f. memeriksa ulang kelengkapan dokumen kapal perikanan;
g. memeriksa teknis dan nautis kapal perikanan dan memeriksa alat
penangkapan ikan, dan alat bantu penangkapan ikan;
h. mengawasi pengisian bahan bakar dan memimpin penanggulangan
pencemaran dan pemadaman kebakaran di pelabuhan perikanan;
i. melaksanakan bantuan pencarian dan keselamatan serta mengawasi
pelaksanaan perlindungan lingkungan maritim;
j. melaksanakan razia terpadu dan kerja sama operasional kegiatan
kepelabuhanan perikanan;
k. melaksanakan pemasangan, sosialisasi, dan pengawasan fasilitas rambu
navigasi dan peralatan pelabuhan lainnya di lingkungan pelabuhan
perikanan;
l. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja Seksi Kesyahbandaran;
dan
m. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Pasal 23
Bagian Kelima
Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Karang Intan
Pasal 24
(1) Susunan organisasi Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Karang Intan,
terdiri atas:
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Seksi Produksi;
c. Seksi Layanan Teknis; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Karang
Intan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran V
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 25
(1) Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Karang Intan mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas Kelautan dan Perikanan
di bidang pengembangan teknologi produksi, penyediaan dan produksi,
distribusi benih, bimbingan teknis perikanan budidaya air payau dan laut
serta kerjasama dan pemanfaatan fasilitas sarana prasarana untuk pemuliaan
dan pengembangan ikan lokal.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Karang Intan mempunyai fungsi:
a. penyusunan program dan pedoman teknis produksi dan layanan teknis
budidaya ikan air payau dan laut serta pemuliaan dan pengembangan ikan
lokal;
b. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan
pengendalian pelaksanaan pengembangan teknologi produksi dan budidaya
ikan air payau dan laut;
c. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan
pengendalian pelaksanaan kegiatan penyediaan dan produksi induk unggul
dan benih bermutu ikan air payau dan laut;
d. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan
pengendalian pengujian mutu pakan, residu, serta kesehatan ikan dan
lingkungan budidaya ikan air payau dan laut;
e. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan
pengendalian kegiatan kerjasama uji terap produksi dan layanan teknis
budidaya ikan air payau dan laut;
f. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan
pengendalian kegiatan kerjasama pemuliaan dan pengembangan ikan lokal;
- 21 -
Pasal 26
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan
program, pengelolaan penatausahaan keuangan dan aset, administrasi
kepegawaian, ketatalaksanaan, surat-menyurat, rumah tangga,
dan perlengkapan.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan mengoordinasi penyusunan program dan kegiatan
Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Karang Intan;
b. mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data Perikanan Budidaya Air
Payau dan Laut Karang Intan;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama penyusunan rencana
strategis Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Karang Intan;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi, pembinaan, pengaturan
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan pengelolaan
penatausahaan keuangan dan aset;
e. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan
dan aset;
f. menyiapkan bahan dan memproses administrasi pembayaran gaji
dan tunjangan;
- 22 -
Pasal 27
Pasal 28
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kerja Seksi Layanan Teknis;
b. menyiapkan bahan, menyusun dan melaksanakan standar, sistem, dan tata
laksana pelayanan laboratorium;
c. menyiapkan bahan, menyusun dan melaksanakan standar, sistem, dan tata
laksana pelayanan informasi teknis perbenihan dan pembudidayaan ikan air
payau dan laut;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengujian laboratorium kualitas air,
pakan, residu, serta kesehatan ikan dan lingkungan budidaya ikan air
payau dan laut;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengendalian dan pemberantasan
hama penyakit ikan;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan diseminasi informasi dan teknologi
perbenihan dan pembudidayaan ikan air payau dan laut;
g. menyiapkan bahan, fasilitasi dan kerjasama kemitraan kegiatan penelitian,
magang, studi lapangan dan alih teknologi perbenihan dan pembudidayaan
ikan air payau dan laut;
h. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja Seksi Layanan Teknis;
dan
i. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Bagian Keenam
Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Kotabaru
Pasal 29
(1) Susunan organisasi Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Kotabaru,
terdiri atas:
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Seksi Produksi;
c. Seksi Layanan Teknis; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Kotabaru
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran VI
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 30
(1) Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Kotabaru mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas Kelautan dan Perikanan di
bidang pengembangan teknologi produksi, penyediaan dan produksi, distribusi
benih serta bimbingan teknis perikanan budidaya air payau dan laut.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Kotabaru mempunyai fungsi:
a. penyusunan program dan pedoman teknis produksi dan layanan teknis
budidaya ikan air payau dan laut;
b. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan
pengendalian pelaksanaan pengembangan teknologi produksi dan budidaya
ikan air payau dan laut;
- 24 -
Pasal 31
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan
program, pengelolaan penatausahaan keuangan dan aset, administrasi
kepegawaian, ketatalaksanaan, surat-menyurat, rumah tangga,
dan perlengkapan.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun program dan kegiatan Perikanan
Budidaya Air Payau dan Laut Kotabaru;
b. mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data Perikanan Budidaya Air
Payau dan Laut Kotabaru;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama penyusunan rencana
strategis Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Kotabaru;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi, pembinaan, pengaturan
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan pengelolaan
penatausahaan keuangan dan aset;
- 25 -
Pasal 32
Pasal 33
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kerja Seksi Layanan Teknis;
b. menyiapkan bahan, menyusun dan melaksanakan standar, sistem, dan tata
laksana pelayanan laboratorium;
c. menyiapkan bahan, menyusun dan melaksanakan standar, sistem, dan tata
laksana pelayanan informasi teknis perbenihan dan pembudidayaan ikan air
payau dan laut;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengujian laboratorium kualitas air,
pakan, residu, serta kesehatan ikan dan lingkungan budidaya ikan air
payau dan laut;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengendalian dan pemberantasan
hama penyakit ikan;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan diseminasi informasi dan teknologi
perbenihan dan pembudidayaan ikan air payau dan laut;
g. menyiapkan bahan, fasilitasi dan kerjasama kemitraan kegiatan penelitian,
magang, studi lapangan dan alih teknologi perbenihan dan pembudidayaan
ikan air payau dan laut;
h. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja Seksi Layanan Teknis;
dan
i. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Bagian Ketujuh
Balai Penerapan Mutu Hasil Perikanan
Pasal 34
(1) Susunan organisasi Balai Penerapan Mutu Hasil Perikanan terdiri atas:
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Seksi Pengujian Mutu;
c. Seksi Penerapan Mutu; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Balai Penerapan Mutu Hasil Perikanan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran VII yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 35
Pasal 36
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan
program, pengelolaan penatausahaan keuangan dan aset, administrasi
kepegawaian, ketatalaksanaan, surat-menyurat, rumah tangga,
dan perlengkapan.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan mengoordinasi penyusunan program dan kegiatan
Balai Penerapan Mutu Hasil Perikanan;
b. mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data Balai Penerapan Mutu
Hasil Perikanan;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama penyusunan rencana
strategis Balai Penerapan Mutu Hasil Perikanan;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi, pembinaan, pengaturan
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan pengelolaan
penatausahaan keuangan dan aset;
e. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan
dan aset;
- 28 -
Pasal 37
(1) Seksi Pengujian Mutu mempunyai tugas melaksanakan pengujian mutu produk
perikanan dan penerapan sistem manajemen mutu.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pelayanan pengujian
mutu produk perikanan;
b. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan pengujian mutu
produk perikanan;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan perencanaan serta pengadaan
fasilitas pengujian mutu produk perikanan;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengujian mutu dan keamanan
pangan produk perikanan;
e. menyiapkan bahan, menyusun dan menganalisa serta melaporkan data
hasil pengujian mutu dan keamanan pangan produk perikanan;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan monitoring dan pengujian hasil
perikanan yang didistribusikan lintas kabupaten/kota;
g. menyiapkan bahan, melaksanakan dan menerapkan sistem kendali mutu
pengujian hasil perikanan mengacu kepada ISO dan standar manajemen
mutu lain yang dipersyaratkan;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan perawatan, pemeliharaan serta
pelaporan kondisi fasilitas pengujian hasil perikanan secara berkala;
i. menyiapkan bahan dan melaksanakan kalibrasi fasilitas pengujian hasil
perikanan sesuai jadwal;
j. menyiapkan bahan dan melaksanakan sosialisasi serta mengembangkan
media informasi jasa layanan pengujian mutu dan keamanan pangan
produk perikanan;
k. menyiapkan bahan dan mengembangkan kerjasama kelembagaan dan
kemitraan peningkatan kapasitas dan sumber daya pengujian hasil
perikanan;
l. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan kegiatan
pengujian hasil perikanan; dan
m. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
- 29 -
Pasal 38
Bagian Keenam
Kelompok Jabatan Fugsional
Pasal 39
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 40
(1) Dalam melaksanakan tugas, setiap unsur organisasi dan kelompok tenaga
fungsional di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Daerah wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik internal maupun eksternal.
(2) Setiap pimpinan unit organisasi di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Daerah
wajib mengawasi bawahan masing-masing dan dalam hal terjadi penyimpangan
agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(3) Setiap pimpinan unit organisasi di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Daerah
bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahan masing-masing
dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.
(4) Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan dan menyampaikan laporan berkala tepat
pada waktunya.
(5) Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampaikan juga kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai keterkaitan dan hubungan kerja.
(6) Dalam upaya meningkatkan efektivitas kegiatan dan pelaksanaan tugas,
bimbingan dan evaluasi kinerja organisasi, setiap pimpinan unit organisasi
wajib mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala.
BAB V
JABATAN, PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN
Pasal 41
(1) Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Kelas A adalah jabatan
Administrator/eselon III.b.
(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Unit Pelaksana Teknis Daerah
Kelas A adalah jabatan Pengawas/eselon IV.a.
(3) Pengangkatan, pemberhentian, dan pemindahan pejabat struktural, fungsional
dan pelaksana dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 42
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 43
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan.
Ditetapkan di Banjarmasin
pada tanggal 27 Desember 2017
ttd
H. SAHBIRIN NOOR
Diundangkan di Banjarbaru
pada tanggal 27 Desember 2017
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN,
ttd
H. ABDUL HARIS
LAMPIRAN I
PERATURAN GUBERNUR NOMOR 0152 TAHUN 2017
TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS KELAUTAN
DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PELABUHAN
PERIKANAN BANJARMASIN
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN
TATA USAHA
SEKSI SEKSI
KESYAHBANDARAN TATA OPERASIONAL
ttd
H. SAHBIRIN NOOR
-2-
LAMPIRAN II
PERATURAN GUBERNUR NOMOR 0152 TAHUN 2017
TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS KELAUTAN
DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PELABUHAN
PERIKANAN BATULICIN
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN
TATA USAHA
SEKSI SEKSI
KESYAHBANDARAN TATA OPERASIONAL
ttd
H. SAHBIRIN NOOR
-3-
LAMPIRAN III
PERATURAN GUBERNUR NOMOR 0152 TAHUN 2017
TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN TATA
KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS
KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN
SELATAN
PELABUHAN
PERIKANAN KOTABARU
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN
TATA USAHA
SEKSI SEKSI
KESYAHBANDARAN TATA OPERASIONAL
ttd
H. SAHBIRIN NOOR
-4-
LAMPIRAN IV
PERATURAN GUBERNUR NOMOR 0152 TAHUN 2017
TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN TATA
KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS
KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN
SELATAN
PELABUHAN
PERIKANAN MUARA KINTAP
KELOMPOK
SUB BAGIAN
JABATAN FUNGSIONAL TATA USAHA
SEKSI SEKSI
KESYAHBANDARAN TATA OPERASIONAL
ttd
H. SAHBIRIN NOOR
-5-
LAMPIRAN V
PERATURAN GUBERNUR NOMOR 0152 TAHUN 2017
TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS KELAUTAN
DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PERIKANAN BUDIDAYA
AIR PAYAU DAN LAUT
KARANG INTAN
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN
TATA USAHA
SEKSI SEKSI
PRODUKSI LAYANAN TEKNIS
ttd
H. SAHBIRIN NOOR
-6-
LAMPIRAN VI
PERATURAN GUBERNUR NOMOR 0152 TAHUN 2017
TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS KELAUTAN
DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PERIKANAN BUDIDAYA
AIR PAYAU DAN LAUT
KOTABARU
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN
TATA USAHA
SEKSI SEKSI
PRODUKSI LAYANAN TEKNIS
ttd
H. SAHBIRIN NOOR
-7-
LAMPIRAN VII
PERATURAN GUBERNUR NOMOR 0152 TAHUN 2017
TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS KELAUTAN
DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN
TATA USAHA
SEKSI SEKSI
PENGUJIAN MUTU PENERAPAN MUTU
ttd
H. SAHBIRIN NOOR