Chapter 22 Accounting Changes
Chapter 22 Accounting Changes
ACCOUNTING CHANGES
&
ERROR ANALYSIS
Perusahaan dapat mengubah metode akuntansi dan asumsi yang mendasari laporan keuangan
karena beberapa alasan, diantaranya :
Retroaktif
Pengaruh kumulatif dari penggunaan metode baru terhadap laporan keuangan pada awal
periode harus dihitung. Penyesuaian retroaktif atas laporan keuangan dibuat dengan menyusun
kembali laporan keuangan tahun sebelumnya atas dasar yang konsisten dengan prinsip yang
baru diterapkan.
Periode Berjalan
Pengaruh kumulatif dari penggunaan metode baru terhadap laporan keuangan pada awal
periode harus diperhitungkan. Penyesuaian ini kemudian dilaporkan dalam laporan laba rugi
tahun berjalan sebagai pos khusus dengan judul “Pos-pos Luar Biasa” dan “Laba Bersih”
Hasil yang dilaporkan sebelumnya biasanya tetap, tidak ada perubahan yang dilakukan. Saldo
awal tidak perlu disesuaikan, tidak ada upaya yang dilakukan untuk mengalokasikan beban atau
kredit atas peristiwa sebelumnya itu.
Jenis-jenis kesalahan
normal
Contoh : mendebit surat berharga sebagai ganti wesel tagih, mengkredit hutang bunga
sebagai ganti wesel bayar, atau mengkredit hutang bunga sebagai ganti hutang gaji.
Kesalahan lain adalah tidak mencatat penukaran obligasi konvertibel dengan saham.
Kesalahan-kesalahan ini sering ditemukan dalam periode dimana kesalahan itu dibuat.
jika kesalahan ini ditemukan pada periode berikutnya, maka koreksi harus dibuat pada
saat itu dan data neraca disusun kembali dalam rangka penyusunan laporan komparatif.
contoh dan prosedur untuk mengoreksi jenis kesalahan ini sama dengan contoh nomor
2 diatas. Sebagai contoh gaji pegawai kantor mungkin didebit sebagai ganti gaji pegawai
penjualan. Jenis kesalahan ini harus dikoreksi segera setelah kesalahan ditemukan.
Walaupun kesalahan ini tidak akan mempengaruhi laba bersih, perkiraan-perkiraan yang
salah harus disajikan kembali dalam rangka analisis dan penyusunan laporan komparatif.
4. Kesalahan yang mempengaruhi baik perkiraan neraca maupun perkiraan rugi laba
Beberapa kesalahan jika tidak ditemukan dalam periode berjalan, akan mengakibatkan
pelaporan laba bersih yang salah dan dengan demikian akan mempengaruhi baik
perkiraan rugi laba maupun perkiraan necara. Perkiraan neraca akan terbawa ke periode
berikutnya, karena itu suatu kesalahan yang terjadi dan tidak ditemukan dalam periode
berjalan akan mempengaruhi laba di kemudian hari.
Perubahan dari kebijakan akuntansi yang tidak berlaku umum ke kebijakan akuntansi
yang berlaku umum
Kesalahan matematis yang diakibatkan oleh penjumlahan, pengurangan dan sebagainya
Perubahan estimasi yang terjadi karena estimasi-estimasi itu tidak dibuat dengan jujur
Kelalaian, seperti kegagalan untuk mengakrualkan atau menangguhkan beban atau
pendapatan tertentu pada akhir periode
Penggunaan fakta yang tidak benar, seperti kegagalan untuk menggunakan nilai sisa
dalam menghitung dasar penyusutan untuk pendekatan garis lurus
Klasifikasi biaya yang tidak tepat sebagai beban dan bukan sebagai asset serta
sebaliknya