Anda di halaman 1dari 3

Nama : Elviza Qurata Ayuni

NPM : 2013201023
Prodi : Kesehatan Masyarakat
Asal Univ : Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Program : Peta Anting
Puskesmas : Made
Keluruhan : Beringin

Review Tentang UU Kesehatan Nomor 17 tahun 2023


Pemerintah telah mendaftarkan Undang-Undang Kesehatan hasil revisi dalam
Lembaran Negara sebagai Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023. Undang-
Undang Kesehatan resmi diundangkan kemarin. Saat ini UU Kesehatan telah resmi
diundangkan dalam Lembaran Negara 105 yang dilampirkan pada Lembaran Negara (TLN)
6887 pada tanggal 8 Agustus 2023.
Perubahan besar akan terjadi dalam pelaksanaan upaya medis, sehingga dapat
dipastikan akan diperlukan banyak penyesuaian dari peraturan perundang-undangan di bawah
ini terhadap pelaksanaan teknik yang sebenarnya. Sebagai petugas kesehatan atau anggota
masyarakat yang tertarik dengan praktik kesehatan masyarakat yang optimal, dokumen yang
sangat penting ini diperlukan.
UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan diterbitkan dengan mempertimbangan
hal-hal sebagai berikut:
a) bahwa negara menjamin hak setiap warga negara untuk mewujudkan kehidupan yang baik,
sehat, serta sejahtera lahir dan batin demi tercapainya tujuan nasional dalam melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia untuk memajukan
kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
b) bahwa pembangunan kesehatan masyarakat memerlukaa upaya kesehatan, sumber daya
kesehatan, dan pengelolaan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya berdasarkan prinsip kesejahteraan, pemerataan, nondiskriminatif,
partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembangunan sumber daya manusia yang
berkualitas dan produktif, mengurangi kesenjangan, memperkuat pelayanan kesehatan
bermutu, meningkatkan ketahanan kesehatan, menjamin kehidupan yang sehat, serta
memajukan kesejahteraan seluruh warga negara dan daya saing bangsa bagi pencapaian
tujuan pembangunan nasional;
c) bahwa permasalahan dan gangguan kesehatan pada masyarakat akan menurunkan
produktivitas dan menimbulkan kerugian bagi negara sehingga diperlukan transformasi
kesehatan untuk tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat;
d) bahwa pembangunan kesehatan masyarakat semakin baik dan terbuka sehingga
menciptakan kemandirian dan mendorong perkembangan industri kesehatan nasional pada
tingkat regional dan global serta mendorong peningkatan pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu, dan terjangkau bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat;
e) bahwa untuk meningkatkan kapasitas dan ketahanan kesehatan diperlukan penyesuaian
berbagai kebdakan untuk penguatan sistem kesehatan secara integratif dan holistik dalam 1
(satu) undang-undang secara komprehensif;
f) bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c,
huruf d, dan huruf e, perlu membentuk Undang-Undang tentang Kesehatan
Dinyatakan dalam Undang-Undang UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
bahwa Indonesia sebagai negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memiliki tujuan negara yaitu melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk mencapai tujuan
negara tersebut diselenggarakan pembangunan yang berkesinambungan yang merupakan
suatu rangkaian pembangunan yang menyeluruh, terarah, dan terpadu, termasuk diantaranya
pembangunan Kesehatan.
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang
harus diwujudkan sesuai dengan tujuan Negara sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Oleh karena itu,
setiap kegiatan dan upaya untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip kesejahteraan, pemerataan, nondiskriminatif,
partisipatif dan berkelanjutan, yang sangat penting artinya bagi pembentukan sumber daya
manusia Indonesia, peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa, serta nasional.
Secara umum, Undang-Undang UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan ini
memuat materi pokok yang disusun secara sistematis mencakup ketentuan umum, hak dan
kewajiban, tanggung jawab Pemerintah Rrsat dan Pemerintah Daerah, penyelenggaraan
Kesehatan, Upaya Kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Sumber Daya Manusia
Kesehatan, Perbekalan Kesehatan, ketahanan kefarmasian dan Alat Kesehatan, Teknologi
Kesehatan, Sistem Informasi Kesehatan, KLB dan Wabah, pendanaan Kesehatan, koordinasi
dan sinkronisasi penguatan sistem Kesehatan, partisipasi masyarakat, pembinaan dan
pengawasan, penyidikan, ketentuan pidana, ketentuan peralihan, dan ketentuan penutup.

Anda mungkin juga menyukai