MODUL KSM MTs Prop.2023
MODUL KSM MTs Prop.2023
BANYUWANGI 2023
MODUL
PANDUAN MENGHADAPI
KSM - MTS
MATEMATIKA TERINTEGRASI
TINGKAT PROPINSI 2023
KAB.BANYUWANGI
By : Umar Sandi,S.Pd
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb …
Segala pui bagi Allah SWT Tuhan seru sekalian alam,berkat Rahmat serta HidayahNya
lah modul ringkas ini dapat terselesaikan .
Shalawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada semulia-mulia makhluk ,penghulu
Para Nabi ialah Junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, beserta Para Sahabat, serta
Keluarga Beliau hingga akhir zaman.
Modul ini terlahir dengan adanya event KSM tingkat Propinsi 2023 sebagai sarana bentuk
ikhtiyar ( wabil khusus TIM KSM Kab.Banyuwangi) guna mempersiapkan materi / bahan ajar
yang harapannya akan banyak membantu kesulitan para peserta KSM tingkat Propinsi saat
berhadapan dengan soal-soal KSM tingkat propinsi.
Tentunya modul ini masih sangat jauh dari “ sempurna” karena sifat manusiai kami, yang
sudah barang tentu terdapat typo soal, bobot soal yang mungkin dirasa kurang standart dan
mungkin terdapat soal-soal yang kurang valid. Oleh karena itu, kepada segenap pemerhati
KSM yang budiman, tak bosannya kami senantiasa membuka lebar kritik dan saran demi
pembuatan modul ke depan yang lebih baik.(kritik dan saran hub.081 357 873 785)
Akhirnya, pepatah mengatakan “ tiada Gading Yang tak retak,tiada manusia yang sempurna.
Karena Kesempurnaan hanyalah Milik Allah SWT.
Salam sukses,Salam berkompeti Sains Madrasah 2023.
Wassalamu’alaikum wr wb …
MATERI
OLIMPIADE MATEMATIKA
SMP/MTs sederajat
Bab 1
“ Teori Bilangan”
A. DEFINISI DAN NOTASI BILANGAN
Ν = menyatakan himpunan semua bilangan bulat positif disebut juga biangan asli,yaitu:
{ 1,2,3, …,n }
= bilangan bulat non-negatif ( bilangan cacah)
Z = menyatakan himpunan semua bilangan bulat , yaitu : {…,-3,-2,-1,0,1,2,3, …}
= bilangan bulat positif
= bilangan bulat modulo n
Q = menyatakan himpunan semua bilangan rasional, dimana bilangan rasional dapat
dinyatakan dalam bentuk dengan adalah bilangan bulat dan {1/2 ,2/4 ,3/8 ,…}
~ Bilangan real yang tidak rasional disebut sebagai bilangan irasional {
= menyatakan himpunan semua bilangan rasional positif
= menyatakan himpunan semua bilangan rasional non-negatif
R = menyatakan himpunan semua bilangan real
= menyatakan himpunan semua bilangan real positif
= menyatakan himpunan semua bilangan real non-negatif
= menyatakan himpunan bilangan kompleks
B. BILANGAN PRIMA
Adalah bilangan yang hanya memiliki 2 faktor , yakni 1 dan bilangan itu sendiri
{2,3,5,7,…,P }.
~ untuk mengetahui suatu bilangan prima yang lebih besar dari 3 dapat diketahui dengan
salah satu trik sebagai berikut : , dengan P menyatakan suatu bilangan prima
.
Sebagai contoh: 5 = 6.1 -1
7 = 6.1 +1
23 = 6.4 -1 dan seterusnya.
Namun demikian trik diatas tidak sepenuhnya benar saat dicoba pada bilangan –bilangan
tertentu,misal 1.763 prima atau tidakkah?kita uji bahwa 1.763 = 1.764 -1 ⇔ 6x294 -
1{sesuai rumus}padahal 1.763 = 41 x 43. Atau 6x294 +1 = 1.765 {juga bukan
prima}.namun, memang umumnya bentuk bilangan prima itu berbentuk .
ada juga cara lain untuk mengetahui suatu bilangan prima sebagai berikut:
Jika tidak ada bilangan prima (p) yang dapat membagi n dengan p , maka n
adalah prima.
Contoh :
C. BILANGAN KOMPOSIT
Lawan dari bilangan prima, yakni bilangan yang memiliki faktor persekutuan lebih dari 2
,misalnya : 4,6,8,9,10,12,14,15 ,… .
diantara sub bilangan komposit adalah ; bilangan ganjil, bilangan genap, bilangan
kuadrat, bilangan kubik , dan lain-lain.
Relatif Prima
Jika FPB ( maka disebut relatif prima.
Jika adalah bilangan komposit yang lebih besar dari 1 yang dapat
dinyatakan secara tunggal sebagai . maka
banyaknya pembagi positif dari adalah
( ( ( ( +1)
Contoh:
Tentukan banyaknya pembagi positif dari 225 !
Jawab:
225 =
Sehingga banyaknya pembagi positif dari 225 adalah : (2+1)(2+1) = 3 x 3 = 9
G. ALGORITMA EUCLID
Pertama kali ditemukan oleh seorang Matematikawan besar yaitu EUCLID. Tujuannya
untuk mencari FPB dari dua bilangan bulat(utamanya bila bilangan nya cukup besar).
Misalkan adalah bilangan bulat tak negatif dengan maka proses dari
algoritma Euclidian adalah sebagai berikut:
Contoh :
Tentukan FPB dari 25415505 dan 556065 !
Jawab:
Dengan Algoritma Euclid diperoleh :
25415505 = 556065 x45 + 392580
556065 = 392580x1 + 163485
392580 = 163485x2 + 65610
163485 = 65610x2 + 32265
65610 = 32265x2 +1080
32265 = 1080x29 + 945
1080 = 945x1 + 135
945 = 135 x 7
Jadi, FPB (25415505 ; 556065) adalah 135
H. KETERBAGIAN
Sifat-sifat khusus yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Bilangan habis dibagi 2 jika digit satuan nya habis dibagi 2 (digit satuannya genap).
b. Bilangan habis dibagi 4 jika 2 digit terakhirnya habis dibagi 4.
c. Bilangan habis dibagi 8 jika 3 digit terakhir habis dibagi 8
d. Bilangan habis dibagi 16 jika 4 angka terakhir habis dibagi 16
e. Bilangan habis dibagi jika digit terakhir habis dibagi
f. Bilangan habis dibagi 3 jika jumlah digit-digit nya habis dibagi 3
g. Bilangan habis dibagi 5 jika digit terakhirnya berupa angka 0 atau 5
h. Bilangan habis dibagi 7 jika digit terakhir dari bilangan tersebut dikalikan 2 lalu
hasilnya menjadi pengurang dari bilangan tersisa dan hasilnya habis dibagi 7
i. Bilangan habis dibagi 9 jika jumlah digit-diggitnya habis dibagi 9
j. Bilangan habis dibagi 11 jika selisih antara jumlah digit ganjil dengan jumlah digit
genapnya habis dibagi 11.
Contoh: apakah 99826763916 habis dibagi 11?
Jawab: (9-9+8-2+6-7+6-3+9-1+6) = 22 dan 22 habis dibagi 11 , maka bilangan tersebut
habis dibagi 11.
k. Bilangan habis dibagi 13 jika bilangan asal dipisahkan digit terakhir,kemudian dikalikan 9
dan hasilnya digunakan untuk pengurangan dengan bilangan yang dipisahkan tadi dan
hasilnya hanis dibagi 13.
I. TEOREMA ERASTHOSTHENES
Adalah bilangan prima (p) yang membagi habis membagi bilangan komposit (n) harus
lebih kecil atau sama dengan ⌊ ⌋, dengan ⌊ ⌋ menyatakan bilangan bulat terbesar yang
kurang dari x.
J. TEOREMA DIOPHANTINE
Bentuk umumnya adalah mempunyai suatu penyelesaian bilangan bulat jika
dan hanya jika FPB ( .
Diberikan sebarang bilangan bulat k , dengan merupakan salah satu
penyelesaian persamaan linear Diophantine . maka :
(
Juga merupakan bilangan bulat penyelesaian persamaan linear Diophantine tersebut.
Contoh :
Tentukan penyelesaian umum dari persamaan Diophantine 321x + 843y = 63
Jawab:
FPB(321 , 843) = 3 , dan jelas bahwa 3 membagi habis 63. Sehingga persamaan
321x + 843y = 63 mempunyai penyelesaian.
Selanjutnya kita kerjakan secara mundur :
3 = 81 -2.39
= 81 – 2.(120 – 1.81)
= 3.81 – 2.120
= 3.(201-1 .120) -2. 120
K. KONGRUENSI ( MODULO )
Misalkan untuk dua buah bilangan dikatakan kongruen dengan
jika dan hanya jika |( ditulis dengan ( , atau
( jika a dan b memberi sisa yang sama jika dibagi oleh m.
Contoh:
1. 34 (
Karena 6|(
( ∑
(
( (
(
( (
( (
( (
( (
(
2. Tunjukkan bahwa habis dibagi oleh 7 !
{( ( (
( (
{ (
{ ( (
{ (
(
(
3. Tentukan sisa pembagian 3 ⋅ 53 + oleh 7.
Jawab:
53 = (8 ⋅ 7 − 3) ≡ −3 (mod 7)
3 ⋅ 53 ≡ 3 (−3) (mod 7) ≡ −9 (mod 7) ≡ −2 (mod 7)
27 ≡ −1 (mod 7) sehingga ≡( (mod 7) ≡ 1 (mod 7)
3 ⋅ 53 + ≡ −2 + 1 (mod 7) ≡ −1 (mod 7) ≡ 6 (mod 7)
Jadi, sisa pembagian 3 ⋅ 53 + oleh 7 adalah 6.
( (
( (
( ) ( )
sehingga kita dapatkan ;
sifat 4 :
jika maka ( ( (
sebagai contoh :
φ( 180 ) = φ(
= ( ( (
= 6.1.2.4
= 48
Sekarang sudah kita pahami tentang fungsi phi Euler. Kita akan menggunakannya pada
konsep modulo.
(
Dengan demikian,digit terakhir dari adalah 1
P. TEOREMA LEGENDRE
untuk menentukan pangkat terbesar dari suatu bilangan yang membagi bilangan
factorial
Diambil p adalah suatu bilangan prima. Untuk sembarang bilangan bulat positif
(n), didefinisikan ( sedemikian sehingga . fungsi aritmatika (
dinamakan fungsi Legendre yang berasosiasi dengan bilangan prima (p). dicatat
bahwa jika dan adalah suatu bilangan bulat positif, maka ⌊ ⌋ adalah
banyaknya bilangan bulat positif yang tidak melebihi dan merupakan kelipatan
dari . Sehingga bisa dirumuskan sebagai berikut
( ∑⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋
Contoh :
Nilai maksimum c sedemikian hingga merupakan faktor dari 2021! adalah …
Jawab:
⇔ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋
Q. TEOREMA WILSON
Jika p bilangan prima maka ( (
Kebalikan dari teorema Wilson
Jika ( ( maka n bilangan prima.
Contoh soal
Jawab:
( )
Perhatikan bahwa 23! = 13k, dengan k adalah bilangan asli dan 13∤k .
( ( ) ( ) ( ) ( ) mod 13
( ⇔ sehinga :
( (
( (
BAB 2
ALJABAR
A. Operasi hitung pada bilangan bulat
1. Sifat asosiatif untuk penjumlahan dan perkalian
a. ( (
b. ( (
2. Sifat komutatif untuk penjumlahan dan perkalian
a.
b.
3. Unsur identitas terhadap penjumlahan dan perkalian
a.
b.
4. Unsur invers terhadap penjumlahan dan perkalian
a. (
b. Untuk setiap a di R yang tak nol terhadap di R maka :
5. Sifat distributive
(
B. Beberapa konsep dasar
a. Untuk setiap a bilangan real,berlaku salah satu dari
b. Untuk setiap a dan b bilangan real,berlaku salah satu dari
c. Jika
d. Jika
e. Jika
f. Jika
C. Operasi Aljabar
a. ( (
b. ( ( ( (
( (
c. ( ( ( (
( (
d. ( ( ( (
e. ( (
f. ( (
D. Perpangkatan dan bentuk akar
a.
b.
c.
d. (
e. (
a. {
b.
c.
d. √
e. √ √ untuk
E. Pemfaktoran dan Penguraian
2 2
(i) x − y = (x + y)(x − y)
3 3 2 2
(ii) x − y = (x − y)(x + xy + y )
3 3 2 2
(iii) x + y = (x + y)(x − xy + y )
3 3 3 2 2 2
(iv) x + y + z − 3xyz = (x + y + z)(x + y + z − xy − xz − yz)
2 3 2 2 3
(v) (x + y)(x − y) = x − x y − xy + y
n n n-1 n-2 n-3 2 n-2 n-1
(vi) (a − b ) = (a − b)(a + a b + a b + ⋅⋅⋅ + ab + b ) dengan n bilangan asli
n n n-1 n-2 n-3 2 n-2 n-1
(vii) (a + b ) = (a + b)(a − a b + a b − ⋅⋅⋅ − ab + b ) dengan n bilangan
ganjil
(viii) (x + 1)(y + 1)(z + 1) = xyz + xy + xz + yz + x + y + z + 1
4 4 2 2 2 2
(ix) x + 4y = (x + 2y + 2xy)(x + 2y − 2xy)
2 2 2
(x) (x + y) = x + 2xy + y
2 2 2 2
(xi) (x + y + z) = x + y + z + 2xy + 2xz + 2yz
2 2 2
(xii) (x − y) = x − 2xy + y
3 3 3
(xiii) (x + y) = x + y + 3xy(x + y)
3 3 3
(xiv) (x − y) = x − y − 3xy(x − y)
4 4 3 2 2 3 3
(xv) (x + y) = x + 4x y + 6x y + 4xy + y
4 4 3 2 2 3 3
(xvi) (x − y) = x − 4x y + 6x y − 4xy + y
n
Penguraian bentuk (x + y) untuk n > 4 dapat menggunakan binomial Newton yang akan
diterangkan dalam bagian lain.
n n
Berdasarkan bentuk (vi) dan (vii) didapat fakta bahwa (a − b) membagi (a − b ) untuk n
n n
asli dan (a + b) membagi (a + b ) untuk n ganjil yang terkadang digunakan untuk
menyelesaikan soal pada teori bilangan.
BINOMINAL NEWTON
Diberikan binomial ( x + y) dengan x dan y merupakan variable real yang tidak nol
dipangkatkan n dengan n bilangan asli, maka akan diperoleh bentuk ( ang
dapat dijabarkan dengan rumus binomial Newton sebagai berikut :
( ∑( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
4. Barisan bertingkat
Misalkan ada barisan u1, u2, u3, ⋅⋅⋅, un yang bukan merupakan barisan aitmatika sebab un −
un-1 tidak konstan. Tetapi apabila diambil D1(n) = un − un-1 lalu D2(n) = D1(n) − D1(n − 1) dan
seterusnya sampai pada suatu saat Dk(n) − Dk(n − 1) bernilai konstan. Maka kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa rumus jumlah n suku pertama, Sn, barisan tersebut
merupakan polinomial pangkat k.
Contoh 20 :
Diketahui barisan 1, 3, 6, 10, 15, 21, ⋅⋅⋅. Tentukan rumus jumlah n suku pertama, Sn.
Solusi :
Kalau diperhatikan, barisan 1, 3, 6, 10, 15, 21, ⋅⋅⋅ bukanlah barisan aritmatika.
Tetapi rumus suku ke-n barisan tersebut ternyata merupakan rumus jumlah n
suku pertama dari barisan 1, 2, 3, ⋅⋅⋅, n yang merupakan barisan aritmatika.
Maka kita dapat menyelesaikan soal tersebut dengan menganggapnya merupakan
barisan aritmatika bertingkat.
Suku Tengah *
Misalkan merupakan suku tengah suatu barisan geometri, maka :
Sisipan *
Misalkan setiap dua bilangan berurutan pada bilangan geometri disisipi k buah bilangan
namun tetap membentuk barisan geometri. Maka rasio barisan bilngan tersebut akan
memiliki perubahan dengan suku pertama tetap.
Misalkan = rasio barisan yang baru dan = rasio barisan yang lama. Maka hubungan
keduanya adalah sebagai berikut :
√
Contoh :
Pada setiap dua bilangan berurutan dari barisan 2,32,512,8192, … disisipisebanyak 3
bilangan. Tentukan suku ke-7 dari barisan yang baru!
Jawab :
Rasio yang baru √
Suku pertama, a = 2 ⇒ (
Jadi, suku ke-7 adalah 128
(
( )
Berikut ini dibahas bentuk-bentuk tak hingga yang dapat diselesaikan dengan
memisalkan dengan suatu variable
Contoh :
⇔
⇔
⇔ (
Karena tidak mungkin x bernilai 0 maka jelas nilai x yang memenuhi adalah x = 2
Deret telescoping *
Prinsip telescoping banyak digunakan untuk menyederhanakan suatu deret. Ada 2 bentuk
umum yang dikenal,yaitu penjumlahan dan perkalian sebagai berikut :
a. ∑ ( ( ( ( ( (
b. ∏
H. PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
Bentuk umum
Dengan 𝑎 𝑏 𝑐 𝑅 𝑑𝑎𝑛 𝑎
( (
3 5
( ∑
a.
b. ( ) (
...
…
(
c.
J. Ketaksamaan
a. Untuk menentukan nilai suatu bentuk aljabar diperlukan ketaksamaan berikut:
Berlaku dengan HM = rataan harmonic , GM = rataan
geometri , AM = rataan aritmatik, dan QM = rataan kuadratik
Sebagai berikut :
√ √
b. Ketaksamaan Cauchy-Schwarz
Untuk setiap bilangan real dan , berlaku :
( ( (
Kesamaan berlaku jika dan hanya jika memenuhi salah satu
atau untuk bilangan real k.
𝐴(𝑥𝐴 𝑦𝐴
Panjang AB = √( (
Persamaan garis AB akan memenuhi persamaan :
(
Yaitu persamaan garis lurus dengan gradien m melalui titik ( adalah :
Nilai m dapat juga dicari dengan dengan adalah sudut antar garis
dengan sumbu
Misalkan berturut-turut adalah gradient garis .
Garis dikatakan sejajar jika
Garis dikatakan tegak lurus jika
Misalkan sebuah titik P terletak pada ruas AB dengan perbandingan AP : PB =
m : n maka koordinat ( )
b a
A B
c
[ ]
[ ]
[ ]
B
A
D
garis yang ditarik yang ditarik dari titik sudut segitiga ke sisi di hadapannya
secara tegak lurus.
Garis AE , BF , dan CD adalah garis tinggi segitiga ABC,sehingga berlaku
perbandingan :
2. Garis berat
3. Garis bagi
4. Garis sumbu
Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut :
Keterangan:
P = jarak titik pusat dua lingkaran
d = panjang garis singgung lingkaran dalam
R = jari – jari lingkaran pertama
r = jari-jari lingkaran kedua
Jika sebuah proses dapat dilakukan dalam satu dari cara atau satu dari cara, dan
seterusnya sampai satu dari cara yang semuanya berbeda, maka terdapat sebanyak
cara menyelesaikan proses ini.
PAKET
SOAL-SOAL
UJI LATIH
KSM MTS
MATEMATIKA
TERINTEGRASI
Tingkat Propinsi
2023
1. Atho’illah,Hilmy, Hakim, dan Choirul adalah putra-putra Ibu Ida dan mereka memilih
untuk belajar di Pondok Tahfidz. Atho’illah telah hafal juz, Hakim telah hafal juz,
Choirul telah hafal juz,dan Hilmy telah hafal juz. Jika jangkauan jumlah juz yang telah
dihafal tersebut adalah 16, maka rata-rata
jumlah juz yang telah dihafal oleh putra-putra Bu Ida adalah …
2. Sesuai jadwal,Ahmad akan setoran hafalan Al-Qur’an dalam 10! = 10.9.8. … .1 detik ke
depan. Jika jadwal tersebut diberikan pada hari pertama tahun 1439 H dan jumlah hari
dalam bulan yang bersesuaian adalah 30 hari,maka Ahmad akan setor hafalan pada
tanggal …
3. Banyaknya himpunan pasangan terurut ( , dengan bilangan bulat positif yang
memenuhi persamaan berikut :
( ( adalah …
4. Misalkan p adalah urutan surat Yusuf dalam Al-Qur’an. Segitiga KLM merupakan segitiga
siku-siku sama kaki dan siku-sikunya di L. jika panjang ruas garis KL = p cm dan MN
garis bagi sudut M,maka panjang ruas garis KN adalah … cm.
5. Diketahui , dan
. Jika , maka nilai dari adalah …
6. Perhatikan gambar berikut!
Ada n setengah lingkaran yang kongruen terletak pada diameter setengah lingkaran
besar sedemikian sehingga diameter-diameter setengah lingkaran kecil tersebut dapat
menutup diameter setengah lingkaran besar. Jika rasio luas seluruh lingkaran kecil
dibanding luas setengah lingkaran besar dikurangi luas semua setengah lingkaran kecil
adalah 1 : 18 , maka n adalah …
7. Misalkan A adalah himpunan nama-nama dalam Asmaul Husna dan B adalah himpunan
nama-nama surat dalam Al-Qur’an. Jika diambil 3 anggota dari maka peluang 2
anggota yang diambil adalah anggota sebesar …
8. Diketahui fungsi
( [ ( ( ] [( ( ( ]
Adalah fungsi linear ( . nilai adalah …
9. Diketahui persamaan banyak ayat dalam surat Al-Ma’un. Banyak
kemungkinan 4-tupel ( yang merupakan penyelesaian persamaan tersebut
dengan syarat bilangan bulat positif dan maksimal memuat dua bilangan
yang sama adalah …
10. Banyaknya pasangan terurut ( dengan syarat dan FPB( = banyaknya
Assabiqunal Awwalun serta KPK( banyaknya surat dalam Al-Qur’an ditambah
banyaknya ayat surat Al-Ghosyiyah adalah …
1 Shafar 1422 H
2 Ramadhan 1422H
4 Rajab 1424H
5 Dzulhijjah 1426H
6 Ramadhan 1431H
15. Berdasarkan pola di atas, pertemuan ketujuh mereka akan terjadi pada
16. Ahmad secara acak memilih satu juz untuk dibaca. Baihaqi juga secara acak membaca
satu juz yang berbeda dengan Ahmad. Peluang selisih nomor juz yang dibaca keduanya
sedikitnya dua adalah …
17. Diketahui ( merupakan penyelesaian sistem persamaan
Berapa rata-rata besar zakat hasil panen yang harus mereka keluarkan?
19. Himpunan A terdiri dari huruf-huruf penyusun Asmaul Husna yang berarti Yang Maha
Melihat,sedangkan himpunan B terdiri dari huruf-huruf penyusun Asmaul Husna yang
berarti Maha Pengampun. Kemudian setiap huruf Hijaiyah diberi nomor secara berurut
dari 1 – 30 dimulai dari اdan berakhir di ي. Taufiq memilih secara acak 2 huruf yang
berbeda dari himpunan A dan hanifah memilih secara acak sebuah huruf dari himpunan
B. berapa peluang bahwa huruf yang dipilih Hanifah nomornya lebih besar dari jumlah
nomor 2 huruf yang dipilih Taufiq?
20. Perhatikan gambar berikut!
Jari-jari lingkaran terbesar yang bisa digambarkan dalam segitiga tersebut sama dengan
jumlah …
a. Bacaan Ikha’ pada surat Al-Infithar
b. Bacaan Idghom Bilaghunnah pada surat Al-Infithar
c. Bacaan iqlab pada surat Al-Infithar
d. Bacaan Idhar pada surat Al-Infithar
21. Bentang mengikuti lomba KSMO bidang Matematika yang terdiri atas m soal. Untuk
setiap soal yang dikerjakan dengan benar,dia akan mendapatkan n poin,dan untuk
setiap soal yang dikerjakan salah atau dikosongi akan mendapatkan p poin. Setelah
lomba selesai,Bentang mendapatkan skor q poin. Banyaknya soal yang gagal ia kerjakan
ada sebanyak ?
b. c. d.
22. Diketahui lingkaran besar yang didalamnya terdapat persegi dan lingkaran kecil tampak
seperti pada gambar di bawah ini. Titik A,B dan P berada pada lingkaran
besar,sedangkan titik Q merupakan titik singgung yang menyinggung antara lingkaran
kecil dengan persegi ABCD. Panjang jari-jari lingkaran besar adalah 20 cm, dan panjang
PQ adalah 10 cm. Apabila panjang AB dinyatakan dalam bentuk dengan m,n
adalah bilangan bulat,maka nilai m + n adalah …
23. Pak Santoso memiliki sebidang tanah berbentuk persegipanjang. Di dekat tanah
Pak Santoso ditemukan sebuah sumber gas alam. Jika titik gas tersebut dijadikan
pusat koordinat maka sudut –sudut tanah Pak Santoso akan memiliki koordinat
( ( ( dan ( dengan 1 satuan pada sistem koordinat mewakili 10
meter. Untuk menyalurkan gas tersebut ke desa,sebuah pipa dibentangkan dari
sumber gas tersebut melintasi tanah Pak Santoso. Jika pipa tersebut membagi
tanah Pak Santoso menjadi dua bagian yang luasnya sama, maka panjang pipa
yang berada di atas tanah Pak Santoso adalah … meter.
24. Marwan berkendara dari kota W menuju kota Y dengan kecepatan tetap. Tepat
pada saat Marwan berangkat,Fahmi berangkat dari kota Y menuju kota W
denggan kecepatan tetap melewati jalur perjalanan Marwan. Mereka berdua
berpapasan pada jarak y km dari kota Y. setelah sampai di tujuan,mereka
menyelesaikan keperluan masing-masing dan tepat satu jam kemudian mereka
melakukan perjalanan pulang ke kota asal melewati jalur yang sama
menggunakan kecepatan yang sama seperti saat pergi. Pada perjalanan pulang
ini mereka berpapasan pada jarak w km dari kota W. jika y dan w berturut-turut
adalah nomor urut Asmaul Husna Al-Awwalu dan Al-Khofidlu maka
perbandingan antara kecepatan Marwan dengan kecepatan Fahmi adalah …
25. Misalkan S adalah himpunan bilangan nomor urut ayat pada surah ‘Abasa yang dalam
ayat tersebut terdapat kata yang dijadikan contoh bacaan mad iwadh. Jika dari S diambil
dua bilangan sekaligus,maka peluang terambilnya dua bilangan tersebut berjumlah
genap adalah …