BAB X
Pencatatan Data Semasa hidup dan Data Setelah
Kematian
Pencatatan data semasa hidup disebut dengan data Antemortem sedangkan
pencatatan data setelah kematian, disebut juga data Postmortem.
Pencatatan data Antemortem telah terdapat buku panduan serta fotmat
formulimya yang diterbitkan DEPKES tahun 2004 dengan judul STANDAR
NASIONAL REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI yang di dalamnya terdapat
formulir odontogram.
Hingga Kini karena belum dikenalnya buku tersebut oleh seluruh pelayan
medik di tanah air, maka para'‘pelayan medik tersebut penulisannya belum dalam
format baku nasional tetapi menurut caranya masing-masing sehingga
kemungkinan nomenklatur dan format penulisannya saling berbeda.
A. Pencatatan data Antemortem
Pencatatan data gigi dan rongga mulut semasa hidupnya, biasanya berisikan
antara lain:
Tdentitas pasien
Keadaan umum pasien
Odontogram (data gigi yang menjadi keluhan)
Data perawatan Kedokteran gigi
‘Nama dokter gigi yang merawat
Hanya sedikit sekali dokter gigi yang membuat surat persetujuan tindak
medik (Inform consent) baik praktek pribadi atau di rumah sakit.
AYayypr
Bila menurut buku DEPKES tentang penulisan data gigi dan rongga mulut
yang berisikan standar baku mutu nasional antara lain :
1. Pencatatan identitas pasien mulai dari nomor file sampai dengan alamat
pekerjaan serta kelengkapan alat komunikasinya.
2. Keadaan umum pasien yaitu berisikan tentang golongan darah, tekanan
darah, kelainan-kelainan darah, kelainan penyakit sistemik, kelainan
penyakit hormonal, kelainan alergi tethadap makanan dan obat-obatan,
alergi terhadap debu, serta kelainan dari virus yang berkembang saat ini.
3. Odontogram
Semua data gigi dicatat dalam formulir odontogram dengan denah dan
nomenklatur yang baku nasional.
4, Data perawatan kedokteran gigi yaitu berisikan waktu awal perawatan,
runtut waktu kunjungan, keluhan dan diagnosa, gigi yang dirawat, tindakan
Iain yang dilakukan oleh dokter tersebut.
5, Roentgenogram yang dimaksud adalah baik intra oral ataupun ekstra oral.
Roentgenogram intra oral antara lain : periapikal, proximal, dan oclusal
sedangkan ekstra oral terdapat banyak sekali roengenografi yang dapat
dilakukan tetapi yang umum yaitu panoramik atau orthopantomogram,
45
Dipindai dengan CamScannerlateral oblique tulang rahang, cephalogram, kemungkinan terdapat pula PA
untuk sinus maxillaris yang terkenal dengan proyeksi “Water”.
Apubila terjadi fraktur tulang zygomaticus baik kiri maupun kanan maka
dibuat roentgenogram proyeksi George Fuller.
6. Pencatatan status gigi, mempunyai kode tertentu sesuai dengan standar
Interpol, dengan kata lain Kodifikasi Informasi Gigi menurut Interpol
(Intemational Police). Kode-kode pencatatan gigi ini selain dengan huruf-
huruf, istilah-istilah, wama, dan gambar yang berbeda-beda untuk pengisian
odontogram.
7, Formulir data Antemortem dalam buku DEPKES ditulis dengan wama
kertas kuning. Di dalam fomulir ini terdapat pula catatan data orang hilang.
B. Pencatatan Data Postmortem
Pencatatan data postmortem menurut formulir DEPKES berwarna merah
dengan catatan Victim Identification (identifikasi korban) pada mayat atau Dead
Body (tubuh korban).
Pencatatan data postmortem ini mula-mula dilakukan fotografi kemudian
proses pembukaan rahang bila kaku mayat untuk memperolch data gigi dan
rongga mulut, dilakukan pencatakan rahang atas dan rahang bawah, apabila terjadi
Kaku mayat maka lidah yang kaku tersebut diikat dan ditarik ke atas sehingga
lengkung rahang bebas dari lidah baru dilakukan pencetakan, untuk rahang atas
tidak bermasalah Karena lidah kaku ke bawah. Kemudian studi model rahang
korban juga merupakan suatu barang bukti.
Pencatatan gigi pada formulir odontogram sedangkan kelainan-kelainan di
rongga mulut dicatat pada kolom-kolom tertentu. Catatan ini semua merupakan
Jampiran dari visum et repertum korban.
Kemudian dilakukan pemeriksaan sementara dengan formulir baku mutu
nasional dan internasional, setelah itu dituliskan surat rujukan untuk pemeriksaan
Iaboratoris dengan formulir baku mutu nasional pula.
Setelah diperolch hasil dari pemeriksaan laboratoris maka dilakukan pencatatan
ke dalam formulir lengkap barulah dapat dibuatkan suatu berita acara sesuai
dengan KUHAP demi proses peradilan dalam menegakkan keadilan,
Visum yang lengkap ini sangat penting dengan lampiran-lampirannya serta
barang bukti dapat diteruskan ke jaksa penuntut kemudian ke sidang acara hukum
pidana.
C. Visum Et Repertum
Visum Et Repertum pada dasamya memuat suatu penyidikan akhir yang
dibenarkan oleh pasal KUHAP pidana pasal 50.
Bentuk penulisan Visum Et Repertum sebagai berikut :
46.
5] Scanned with CamScanner
Dipindai dengan CamScanner10.
iL.
. Alergiterhadap makanan —: Tidak Ada / Ada
Lompiran 1
REKAM MEDIS KEDOKTERAN GIGI
‘Nama Dokter
Alamat Praktek
Telepon
Nama
Tempat/Tel Lahir
No. Induk Kependudukan
Jenis Kelamin
Suku / Ras
Pekerjaan
Alamat Rumah
Telepon Rumah
Pekerjaan.
Alamat Kantor
Telepon Seluler :
aki - laki f Perempuan
Golongan Darah
Tekanan Darah
Penyakit Jantung
Diabetes : Tidak Ada f Ada
Haemopilia 2 Tidak Ada J Ada
Hepatitis 2 Tidak Ada J Ada
Gastring idak Ada / Ada
Penyakit lainnya idak Ada J Ada
Alergi terhadap obat-obatan : Tidak Ada / Ada
Tangga Pencatatan Data 2 eneeeneeennn
Tanda Tangan
Dipindai dengan CamScanneronl Senpisian
KOP SATKER
FORMULIR PEMERIKSAAN ODONTOGRAM (ANAK)
Vaontograll Anat
NAMA LENGKAP —_;,,,, FIRMAN
NIK/No.KTP
TS] [sou ‘sou (et2t
12 152) sou SoU 62) 22
13153] [sou 63: V cot; 23: Sou (63) 23
14 [54] sou sou (64) 24
15 [55] 15: une; 35: sou 25 zune: 65: sou 65) 25
16 50uU sou 26
Ww pre pre 2
18 zo
Sy 82 $0 61 br ak ba ot
(STADRTAIAIX IDX
Cr ee
pre
46 Oamt Ocot 36.
45 (85) [45 zune; 85: sow pre (75135
a4 [24) [sou sou (74) 34
43 [83] | Sou 33::80u;73:s0u [73] 33
42 (62) |sou sou 72] 32
41 (81) [sou sou 731
Occluct 1 NormatBite | Cross Bite [Steep ie
Torus Palatinus 1 -Fidaledeelen/ Kocil /.Sedang / Besar / Multiple
Torus Mandibularis : Tidak ada /-sisihist | eisihenen |-bedua-cist
Palatum : Dalam Sedang / Rendah
Diastema 2 Tidak Adal sche (ayeteckan cimana dan berspa febernya}.
Gigi Anomali 1 Fideleskeler/ Ada: (dijeleskan gigi yang mana, dan bentukmya)
Laindain (hal-hal yang tidak tercakup datas) 2x omen —————$
dumish phote yang diambil.. (Gigttaiintracrali*
Jumlah rontgen phate yang diambi ........._(Dental PA'OPG'Ceah!*
DIFERIKSA OLEH:
TANGGAL PEMERIKSAAN
CAR y AN rote
TANDA TANGAN PEMERIKSA:
Dipindai dengan CamScannerSimbol-simbol Odontogram
De = Tambalan Amalgam = amf
\_/| = Tambalan Composite (di arsir) (cof)
Dad!
TD) = diarsir
= pit dan fissure sealant = (fis)
= gigi non-vital (nvt}
= Perawatan Saluran Akar (ret)
gigi tidak ada, tidak diketahul ada atau tidak ada.
{non)
= Un-Erupted (une)
= Partial Erupt (pre)
= Normal/ baik (sou)
= Anomali (ano)
Pegshaped, micro, fusi, etc
Doe Cod) Doe Do Dee