Anda di halaman 1dari 8

1.

BAB I
LOGAM DAN AMALGAM

1.1 Pendahuluan
1.1.1 Kompetensi Dasar
1. Mampu memahami sifat dari logam kedokteran gigi
2. Mengetahui bagian dari instrumen beserta fungsinya
3. Mampu melakukan manipulasi dan sifat amalgam

1.2 Kegiatan Pembelajaran


Langkah-langkah aktivitas pembelajaran yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Kegiatan Awal 1. Untuk memberkahi kegiatan perkuliahan, 10 menit
mahasiswa berdoa menurut keyakinannya
masing-masing agar pembelajaran berjalan
dengan 6ettin. Berdoa dipimpin oleh komisaris
angkatan atau dosen pengampu.
2. Mahasiswa mendengarkan penjelasan umum
yang disampaikan oleh dosen tentang
kompetensi dasar atau tujuan pembelajaran.
3. Dosen menyampaikan garis besar substansi
materi perkuliahan dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
Kegiatan Inti 1. Mahasiswa diminta melakukan curah pendapat 150 menit
dan mengungkapkan berbagai kendala yang
dialaminya dalam memahami materi logam
kedokteran gigi.
2. Dosen memberikan penguatan terhadap
jawaban atau tanggapan yang sudah
disampaikan oleh mahasiswa dengan
menginsersikan nilai-nilai pendidikan
karakter.
3. Dosen menginstruksikan dan menuntun
mahasiswa membentuk kelompok belajar,
kemudian mahasiswa
Selanjutnya, mahasiswa mengerjakan praktikum logam
kedokteran gigi secara bertahap dengan sikap saling
menghargai, menghormati, dan bekerja sama.
1. Dosen memantau dan membimbing setiap kelompok
saat mengerjakan praktikum
2. Tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas, kemudian kelompok lain
memberikan komentar atau tanggapan kepada
kelompok penyaji. Kegiatan ini terus berlanjut
hingga semua kelompok selesai mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya masing-masing.
Dosen memberi penguatan tentang materi dan jawaban
Bahan Kajian yang terdapat dalam kegiatan pembelajaran
ini.
Kegiatan Akhir 4. Dosen melakukan refleksi pembelajaran dengan cara 10 menit
meminta mahasiswa menyampaikan kesan dan
pesannya terkait dengan kegiatan pembelajaran yang
sudah dilaksanakan, baik secara lisan maupun
tulisan.
5. Dosen memberikan tugas tambahan untuk dikerjakan
sebagai tindak lanjut perkuliahan, dan menjelaskan
mekanisme pengerjaan tugas.
6. Setelah kegiatan pembelajaran selesai, mahasiswa
berdoa menurut keyakinannya masing-masing agar
pembelajaran yang sudah dilaksanakan dapat
bermanfaat dalam kehidupan. Berdoa dipimpin oleh
ketua kelas atau dosen pengampu.

1.3 Metode dan Strategi Pembelajaran


Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah pendekatan berpikir
reflektif, diskusi, brainstorming, simulasi, atau studi kasus yang seluruhnya diwujudkan
melalui lembar kerja yang telah direncanakan. Selama pelaksanaan aktivitas pembelajaran,
mahasiswa diharapkan menggali informasidari berbagai sumber terkait materi yang sedang
dipelajari. Metode Student Centre active learning.

1.4 Uraian Materi


 Alat dan Bahan
A. Logam
Alat dan Bahan:
1. Wire ortho : Stainless Steel 0.6 mm (1 wire per kelompok)
2. Wire listrik (tembaga) 1 meter per kelompok
3. Tang listrik (2 buah per kelompok)
4. Penggaris besi
5. Tang potong
6. Mikrometer digital
 Cara Kerja
1. Ukur dan potong wire sepanjang 20 cm (2 buah)
2. Jepit kedua ujungnya dengan tang listrik dan tarik sekuatnya selama 10 menit
secara kontinyu
3. Ukur panjang wire (catat hasil pengukuran)
4. Tahapan kerja no. 2 dan 3 diulangi sebanyak 3 kali atau sampai putus
5. Amati dan foto bagian tengah wire selama proses penarikan sampai putus di bawah
stereomikroskop
B. Amalgam
Alat dan Bahan:
1. Mortal dan pestel
2. Amalgamator
3. Amalgam Dispenser
4. Kain kasa 10 x 10 cm2
5. Amalgam kondesor (gambar 2)
6. Burnisher
7. Dental pinset
8. Lempeng kaca
9. Cetakan berbentuk ring terbuat dari plastik ukuran diameter 5 mm tinggi 3 mm
10. Spatula semen
11. Amalgam kapsul, bubuk alloi, liquid Merkuri

 Cara Kerja
1. Pengadukan Manual :
a.Siapkan alat-alat.
b. Masukkan alloi dan Hg menggunakan dispenser ke dalam mortal dengan
perbandingan 1:1, aduk dengan pestel.
c.Massa amalgam dikumpulkan kemudian dipindahkan ke kain kasa dengan
bantuan spatula.
d. Massa amalgam diperas untuk mengeluarkan kelebihan Hg (simpan kelebihan
Hg dalam wadah yang disiapkan).
e.Letakkan cetakan / ring plastik di atas lempeng kaca.
f. Ambil massa amalgam dengan amalgam kondensor dengan cara menjepit massa
tersebut diantara ibu jari dan telunjuk. (gambar 1)
g. Masukkan massa amalgam sedikit demi sedikit ke dalam cetakan / ring plastik
sampai penuh diratakan dan dihaluskan dengan Burnisher.

Gambar 1
2. Pengadukan Secara Mekanik :
a. Siapkan alat-alat.
b. Letakan amalgam kapsul pada pegangan kapsul.
c. Letakkan cetakan / ring plastik di atas lempeng kaca.
d. Atur amalgamator pada kondisi triturasi 10 detik ( lihat instruksi pabrik ).
e. Tekan tombol triturasi ( sesuai waktu yang telah ditentukan ).
f. Lepaskan kapsul dari amalgamator.
g. Tuangkan massa amalgam ke dalam kasa kemudian peras untuk membuang
kelebihan Hg ( simpan dalam wadah yang disiapkan ).
h. Masukan massa amalgam sedikit demi sedikit ke dalam cetakan/ring plastik
i. Lanjutkan seperti prosedur pengadukan manual.

1.5 Tugas
1. Catat apa yang anda amati pada praktikum logam dan gambarkan kurva stress-strain.
Hasil praktikum dituangkan dalam laporan praktikum (lampiran 1)
2. Analisa hasil pengamatan pada praktikum logam (perubahan panjang dan perubahan
bentuk patahan)
3. Gambarkan bagian instrumen yang digunakan pada praktikum amalgam beserta
fungsinya
4. Buatlah rangkuman hasil demo praktikum amalgam (cara triturasi dan sifat)

LAMPIRAN
HALAMAN SAMPUL
JUDUL PRAKTIKUM
TANGGAL PRAKTIKUM
NAMA DAN NIM PRAKTIKAN
KELOMPOK
PERNYATAAN (
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama :
NIM :
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa isi dari laporan yang ditulis berikut ini merupakan
murni dari hasil pemikiran saya dan tidak ada unsur plagiat.

Malang, tgl-bulan-tahun
Yang menyatakan,

(tanda tangan)

TIKET MASUK PRAKTIKUM (sesuai format) yang berisi:


Dasar Teori (Nilai 55)
Bagian dasar teori disesuaikan dengan format yang telah disediakan untuk setiap topik
praktikum (ada di bagian akhir buku panduan praktikum)
Metode (Nilai 20)
Metode berupa tahapan praktikum ditulis dengan kalimat pasif dalam bentuk diagram
alir.
Daftar Pustaka (Nilai 10)_
Daftar Pustaka Minimal 3 referensi berbahasa Inggris terdiri dari 2 referensi dalam
bentuk text book, 1 referensi dalam bentuk jurnal. Bukti pustaka berupa jurnal

LAPORAN PRAKTIKUM
Laporan praktikum berupa hasil pengamatan yang disusun sesuai dengan format yang
ditentukan. Laporan praktikum merupakan original work. Meskipun praktikum dilakukan secara
kelompok, namun laporan praktikum harus dikerjakan secara individu. Plagiarism akan
menyebabkan pengurangan nilai laporan. Laporan praktikum ditulis tangan rapi dan diusahakan
tidak ada kesalahan penulisan. Kesalahan dalam penulisan merupakan indikasi awal adanya
ketidaksungguhan dalam bekerja. Laporan praktikum ditulis sesuai format yang ditentukan dan
disusun secara terorganisasi (runut, integratif dan komprehensif).

LAPORAN PRAKTIKUM (sesuai format) yang berisi:


Hasil dan Pembahasan (Nilai 55)
a. Hasil praktikum disusun sesuai format yang telah ditentukan untuk setiap topik
praktikum.
b. Hasil praktikum dapat berupa gambar, angka, grafik atau tabel yang disertai dengan
interpretasi data (menggunakan prinsip “What you see, what you think you see, and
what you think it means”)
c. Gambar dan tabel harus diberi nomor dan judul. Judul tabel diletakkan di atas tabel,
sedangkan judul gambar diletakkan di bawah gambar. Kolom dan lajur pada tabel
diberi nama. Sumbu x dan y pada gambar grafik diberi nama dan unit satuannya.
d. Pembahasan hendaknya memberikan kesimpulan umum tentang hasil dari jawaban
terhadap pertanyaan yang terdapat dalam latar belakang dan tujuan praktikum. Poin
pembahasan bisa meliputi
i. kajian teori yang menjelaskan data yang diperoleh,
ii. penjelasan hasil yang tidak diprediksikan atau tidak konsisten
iii. rujukan studi lain yang sesuai
Kesimpulan (Nilai 20)_
Lampiran (Nilai 10)_
Lampiran bisa berupa perhitungan, informasi detail tentang alat yang digunakan, atau
jawaban pertanyaan yang diminta pada buku petunjuk praktikum.
Lampiran menyertakan kutipan dari jurnal yang dirujuk (memuat halaman judul dan
statement yang diacu)

MENYUSUN DAFTAR PUSTAKA

Penulisan daftar pustaka mengikuti ketentuan berikut ini.


Journal: Author. Tahun. Judul. Nama Journal volume(issue), halaman. Contoh: Morehouse,
S.I., Tung, R.S., Rodriguez, J.-C., Whiting, J.R. & Jones, V.R. 1993. Statistical evidence for
early extinction of reptiles due to the K/T event. Journal of Paleontology 17(4), 198-209.
Book: Author. Tahun. Judul. Edition number. Edition series, editor. Issue. Number of volumes.
Publisher, city. Contoh: Billoski, T.V. 1992. Introduction to Paleontology. 2nd ed. Trans. A.
Translator. Series on Paleontology, edited by B.T. Jones, 6. 12 vols. Institutional Press, New
York.
Book with referred Chapter: Author. Tahun. Judul. In: book editors (Eds), book title, edition
pages. Volume. Number of volumes. Publisher, City. Contoh: Grosjean, F.O. & Schneider, G.A.
1990. Greenhouse hypothesis: Effect on dinosaur extinction. Trans. M.A. Caterino. In: N.R.
Smith and E.D. Perrault (Eds), Extinction, 3 rd ed., pp. 175-189. Vol. 2. 5 vols. Barnes and Ellis,
New York.
Website: Author. Tanggal. Judul halaman atau artikel (web site). Contoh: Gutkind, J. S. (2000).
Regulation of mitogen-activated protein kinase signaling networks by G protein-coupled
receptors (http://www.stke.org).

Suatu pernyataan yang merupakan suatu pengetahuan umum tidak perlu dicantumkan
referensinya (seperti berat molekul, nama spesies, komposisi larutan).
Hati-hati menggunakan informasi yang berasal dari website yang tidak resmi. Website personal
tidak valid dipakai sebagai referensi.
Referensi yang tertulis dalam daftar pustaka harus tercantum dalam naskah (contoh: Richard &
Pâques, 2000; Pâques dkk., 1998).

Anda mungkin juga menyukai