Syahbrian Ariadi - Manajemen Energi
Syahbrian Ariadi - Manajemen Energi
Oleh
SYAHBRIAN ARIADI
D041 18 1019
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi merupakan sumber daya yang digunakan oleh manusia untuk
melakukan suatu kegiatan dengan tujuan tertentu. Dengan adanya energi yang
terdapat di bumi ini manusia dapat mengolah dan memanfaatkanya untuk proses
kehidupan. Energi yang paling utama disebut energi primer yaitu energi yang masih
berupa sumber daya alam yang masish asli. Kemudian manusia dituntut untuk bisa
mengolah energi primer tersebut dengan tekn ologi yang ada sehingga energi tersebut
dapat digunakan. Banyak sekali energi yang terdapat dibumi ini. Namun sumber daya
manusia yang terbatas menyebabkan pengolahan energi tidak dapat maksimal. Selain
itu pengetahuan manusia akan pemanfaatan energi juga masih kurang. Manusia
cenderung hanya menggunakan dari pada memproduksi energi. Oleh karena itu
pengetahuan mengenai manajemen energi sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Dengan adanya pemahaman mengenai manajemen energi. Maka energi dapat
digunakan semaksimal mungkin dan sehemat mungkin.
PEMBAHASAN
A. Manajemen Energi
Prinsip- prinsip dasar manajemen energi adalah suatu hal yang sangat luas
jangkauannya karena dengan prinsip-prinsip dasar ini akan sangat membantu dalam
cara pendekatan terhadap problem yang akan dihadapi. Prinsip-prinsip dasar itu
dapat mempersiapkan dasar untuk pendekatan yang rasional dan penjabaran yang
lebih terperinci tentang energi yang dibutuhkan. Salah satunya adalah melihat data
historis tentang pemakaian energi. Kadang kadang terjadi variasi musiman atau
perubahan pemakaian energi yang mendadak turun karena terjadi kerusakan mesin
atau pemeliharaan mesin tetapi hal itu tidak diketahui. Dengan melihat kembali data-
data historis dapat diketahui hal hal ynag sebelumnya tidak jelas dan bahkan dapat
memberikan saran untuk mengkombinasikan beberapa proses operasi yang dapat
menghemat pemakaian bahan bakar. Dengan energi audit akan didapat data
pemakaian energi yang terinci dari suatu proses atau mesin tertentu dan dapat terlihat
pemakaian energi yang tidak efisien. Dengan meningkatnya pemeliharaan pada suatu
perusahaan atau organisasi biasanya akan menghemat pemakaian bahan bakar.
$eralatan baru yang lebih efisien dapat menggantikan peralatan lama yang kurang
efisien yang tidak akan mengurangi kualitas produksinya bila dibandingkan dengan
proses lama yang kurang efisien. Manajemen energi berusaha untuk memanfaatkan
energi. mengurangi kehilangan dan menggunakan kembali proses yang tersisa yang
telah dibuang dari suatu proses atau peralatan. Bahan yang ekonomis maksudnya
menggunakan kembali bahan bahan sisa mengurangi sampah dan perencanaan bahan
sisa perencanaan produksi yang mempertimbangkan penggunaan kembali bagian
yang terbuang.
a. Beban rumah tangga, pada umumnya beban rumah tangga berupa lampu
untukpenerangan, alat rumah tangga, sepertikipas angin, pemanas air,lemari
es,penyejuk udara, mixer, oven, motor pompaair dan sebagainya. Beban rumah
tanggabiasanya memuncak pada malam hari.
b. Beban komersial, pada umumnya terdiri atas penerangan untuk reklame, kipas angin,
penyejuk udara dan alat ± alat listrik lainnya yang diperlukan untuk restoran.Beban
hotel juga diklasifikasikan sebagibeban komersial (bisnis) begitu jugaperkantoran.
Beban ini secara drastis naikdi siang hari untuk beban perkantoran danpertokoan dan
menurun di waktu sore.
c. Beban industri dibedakan dalam skala kecildan skala besar. Untuk skala kecil
banyakberopersi di siang hari sedangkan industribesar sekarang ini banyak yang
beroperasisampai 24 jam.
d. Beban Fasilitas Umun Pengklasifikasian ini sangat penting artinya bila kita
melakukan analisakarakteristik beban untuk suatu sistem yang sangat besar.
Perbedaan yang paling prinsipdari empat jenis beban diatas, selain dari dayayang
digunakan dan juga waktupembebanannya. Pemakaian daya pada beban rumah
tangga akan lebih dominan pada pagidan malam hari, sedangkan pada beban komersil
lebih dominan pada siang dan sore hari.
Pemakaian daya pada industri akan lebih merata, karena banyak industri yang
bekerja siang-malam. Maka dilihat dari sini,jelas pemakaian daya pada industri akan
lebih menguntungkan karena kurva bebannya akanlebih merata. Sedangkan pada
beban fasi1itasumum lebih dominan pada siang dan malamhari.Beberapa daerah
operasi tenaga listrikmemberikan ciri tersendiri, misalnya daerah wisata, pelanggan
bisnis mempengaruhipenjualan kWh walaupun jumlah pelangganbisnis jauh lebih
kecil dibanding denganpelanggan rumah tangga.
3. Pembelian Energi
Harga energi selalu naik turun sehingga cukup mempengaruhi biaya energi
industri. Keputusan pembelian energi yang buruk dapat membuat biaya tinggi.
Organisasi dapat mengatur dan mengurangi harga energi dengan mengambil tahap
proaktif dan efisien dalam membeli energi. Mengubah sumber energi yang dipakai
juga dapat menjadi solusi yang menguntungkan dan ramah lingkungan.
4. Produksi
Produksi adalah kegiatan untuk memproduksi output seperti barang atau jasa
yang memiliki nilai untuk dikontribusikan kegunaannya. Proses utama dari produksi
bergantung kepada jenis perusahaannya. Industri memiliki lebih banyak fasilitas yang
mengkonsumsi energi lebih banyak. Perusahaan jasa tidak membutuhkan bahan baku
yang banyak, fokus energi hanya perlu di bagian manajemen fasilitas/Green IT. Maka
fokus yang berhubungan dengan energi perlu diidentifikasi terlebih dahulu, kemudian
dievaluasi dan lakukan optimisasi.
5. Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Produksi merupakan sektor konsumsi energi yang tinggi sehingga
perencanaan dan pengendalian produksi menjadi sangat penting. Hal ini berkaitan
dengan semua manajemen proses operasional, sementara, perencanaan, dan
pengendalian yang diperlukan untuk memproduksi barang dan komoditas. Perancang
produksi harus dapat merancang proses produksi yang hemat energi. Proses produksi
yang menggunakan energi besar dapat dijadwalkan di malam hari untuk menghindari
waktu beban puncak yang memiliki harga lebih mahal. Perencanaan dan
pengendalian produksi harus mengatasi masalah keterbatasan dalam penyimpanan
energi. Ada cara untuk menyimpan energi listrik secara mekanis atau kimia contoh
tempat penyimpanan lithium-based electrochemical digunakan dalam mobil
elektrik/untuk melakukan kontrol jaringan tenaga.
6. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kombinasi dari semua kegiatan teknis dan administrasi,
termasuk kegiatan supervisor, untuk mendapatkan/mengembalikan suatu barang agar
dapat melakukan fungsi yang diperlukan. Pemeliharaan dilakukan untuk menunjang
manajemen energi sehingga kebocoran dan peningkatan biaya dapat dihindari.
Penghematan energi dan biaya melalui bantuan pemeliharaan:
a. Melakukan proses defrost pada kulkas.
b. Melakukan pengecekan barometer pada mobil dan truk.
c. Melakukan isolasi untuk kondisi sistem yang panas.
G. Audit Energi