Anda di halaman 1dari 19

Hak Cipta © 2007 Tim RT/RW Net [Komunitas Anda]

Dokumen ini merupakan hak milik dan hak cipta dari Tim RT/RW Net [Komunitas
Anda]. Materi di dalam dokumen ini tidak diperkenankan untuk dibuka sebagian
ataupun keseluruhan tanpa persetujuan tertulis dari Tim RT/RW Net [Komunitas
Anda]. Tidak ada bagian dari proposal “Investasi Pembangunan RT/RW Net Di
Lingkungan [Komunitas Anda]” yang diperkenankan untuk digandakan dalam
bentuk apapun selain dari tujuannya yaitu untuk investor dalam menganalisa
prospek bisnis RT/RW Net, proposal ini harus dapat dikembalikan berdasarkan dari
permintaan Tim RT/RW Net [Komunitas Anda].

Dokumen ini disajikan untuk membantu para investor dalam menilai prospek bisnis
RT/RW Net secara global baik dari sisi investasi, keuangan, dan pemasaran. Tim
RT/RW Net [Komunitas Anda] percaya bahwa proposal yang diajukan ini dapat
menjawab kebutuhan informasi umum yang dibutuhkan investor untuk
menganalisa bisnis tersebut.

Proposal ini dipersiapkan oleh Tim RT/RW Net [Komunitas Anda]:

1. [Nama]

2. [Nama]

3. [Nama]

4. [Nama]
I. PENDAHULUAN

1. ABSTRAKSI

Tujuan dari dibuatnya proposal ini adalah untuk meyakinkan pihak Investor dalam
menginvestasikan assetnya didalam bisnis atau usaha Pengembangan RT/RW Net
di Lingkungan [Komunitas Anda] yang akan didirikan. Diharapkan pihak Investor
dapat melihat prospek dari bisnis RT/RW Net ini secara detail serta dapat melihat
bentuk investasi, struktur organisasi, dan strategi pemasaran yang nantinya akan
dilaksanakan. Kami berusaha untuk menyuguhkan informasi sedetail mungkin dan
asumsi keuangan yang sedekat mungkin dengan kenyataan yang ada di dunia
persaingan bisnis.

2. LATAR BELAKANG

Pada saat ini perkembangan teknologi informasi melaju dengan cepat, dimana
semua informasi menjadi lebih transparan dan mudah didapat. Pada abad ke 19
kekuatan militer merupakan suatu faktor utama suatu negara dalam meraih
kemenangan dalam peperangan, dimana negara yang mempunyai tentara dan
teknologi militer yang terbaiklah yang akan menang. Sedangkan pada abad ke 20
sekarang ini kekuatan Teknologi Informasi merupakan faktor utama suatu negara
untuk meraih kemenangan dalam persaingan atau peperangan di bidang ekonomi.
Negara yang mempunyai Teknologi Informasi yang terbaiklah yang akan menang
dalam persaingan ekonomi. Contohnya adalah China, negara China merupakan
sebuah negara yang luar biasa dalam pertumbuhan ekonominya. Pemerintahan
China berkomitmen untuk mengembangkan Teknologi Informasi sebagai salah satu
senjata mereka dalam memenangkan persaingan ekonomi. Saat ini China telah
membeli salah satu raksasa Teknologi Informasi dunia, yaitu IBM yang sekarang
telah berganti nama menjadi Lenovo.

Kami melihat dengan adanya teknologi internet maka masyarakat Indonesia akan
lebih mudah dalam mengakses semua informasi yang ada di dunia ini. Dengan
adanya internet maka halangan untuk mendapatkan secara jarak dan waktu dapat
dihilangkan. Masyarakat dunia menjadi sebuah kesatuan yang tidak dipisahkan
oleh negara, ras, agama, dan jenis kelamin (gender).

3. PENGERTIAN DAN PENJELASAN RT/RW NET

RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup


RT/RW melalui media kabel atau Wireless2.4 Ghz dan Hotspot Akses sebagai
sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan birokrasi
pemerintah. Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat dikembangkan sebagai forum
komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling bertukar informasi,
mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan ketua RT/RW dan
lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media
e-mail/chatting/web portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi
fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi
media telepon gratis dengan teknologi VoIP. Untuk pengelolaan jaringan ini dapat
bersifat non-profit maupun komersial, tergantung pada penyelenggara jaringan itu
sendiri.

4. TUJUAN DIBANGUNNYA RT/RW NET [KOMUNITAS ANDA]

PROFIT ORIENTED

Tujuan utama kami dalam membangun RT/RW Net di lingkungan [Komunitas Anda]
tentunya tidak lepas dari sisi bisnis yang mana investasi yang dikeluarkan dan
profit yang diperolah dapat dipertanggungjawabkan secara rutin kepada pihak
Shareholder. Kami mencari profit yang sebesar-besarnya dengan modal yang
seminim mungkin, tentu saja dengan mengutamakan kepuasana pelanggan,
dimana bisnis ini merupakan bisnis yang bergerak dibidang jasa dimana pelayanan
dan kepuasan pelanggan adalah segalanya.
SOCIAL RESPONSIBILITY

Selain dari tujuan bisnis terdapat pula tujuan sosial dalam pembangunan RT/RW
Net dilingkungan [Komunitas Anda] ini. Beberapa tujuan sosial adalah sebagai
berikut:
1. Turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat.
2. Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan
internet.
3. Sharing informasi dilingkungan [Komunitas Anda], sehingga masyarakat di
[Komunitas Anda] lebih care terhadap lingkungan disekitarnya.
4. Mempromosikan setiap kegiatan masyarakat [Komunitas Anda] ke Internet
sehingga komunitas tersebut dapat lebih di kenal.
5. Menturut sertakan remaja di lingkungan [Komunitas Anda] dalam organisasi
RT/RW Net ini sehingga menjadi sebuah kegiatan yang lebih positif.
6. Mengenalkan teknologi informasi kepada remaja di lingkungan [Komunitas
Anda], sehingga dapat menambah skill mereka, dengan cara melakukan
training, implementasi, dan edukasi pengetahuan dasar komputer dan
jaringan.

Diharapkan dengan tujuan diatas maka pengembangan RT/RW Net di lingkungan


[Komunitas Anda] dapat menghasilkan profit dan juga turut serta dalam
pengembangan SDM.
II. TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN

1. ULASAN TEKNOLOGI

Ada 2 teknologi jaringan yang akan digunakan dalam implementasi RT/RW Net di
lingkungan [Komunitas Anda] ini, yaitu:
 Teknologi Wireless Wi-Fi
 Teknologi Jaringan Kabel UTP

Masing-masing teknologi mempunyai kelemahan dan kekurangannya. Kami


melayani pelanggan kami dengan kedua teknologi tersebut diatas, tentunya
dengan beberapa pertimbangan-pertimbangan teknisnya.

TEKNOLOGI WIRELESS WI-FI

Teknologi yang digunakan dalam solusi RT/RW Net ini adalah teknologi “Wireless
Wi-Fi “ dengan standar IEEE 802.11b/g yang beroperasi pada frekuensi 2.4GHz
dengan kecepatan transfer data 11Mbps/54Mbps maksimum.

Keuntungan penggunaan teknologi ”Wireless Wi-Fi” ini adalah:

1. Perangkat wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini sudah umum


digunakan dan harganya sudah menjadi relatif murah.
2. Sebagian besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi dengan perangkat
network wireless dengan teknologi Wi-Fi ini.
3. Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh
jaringan distribusi seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic.
Secara teoritis dengan daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau area
(berbentuk lingkaran) 1 - 2 km didukung dengan tinggi tower yang
memadai.
4. Ditinjau dari sisi investasi jauh lebih murah untuk menjangkau area yang
besar dibandingkan solusi kabel.
5. Biaya pemeliharaan yang relatif murah dikarenakan tidak ada perangkat
atau jalur jaringan yang berada pada area publik/umum dimana potensi
kerusakan atau kehilangan alat lebih besar dibandingkan dengan solusi
kabel UTP.
6. Teknologi Wi-Fi sangat pesat perkembanganya sehingga investasi ke depan
akan lebih murah dengan perangkat yang berkecepatan lebih tinggi dan
menjangkau area lebih luas.

Kekurangan penggunaan teknologi ”Wireless Wi-Fi” ini adalah:

1. Harus ada peralatan wireless yang dinstalasi pada sisi user sebagai
penerima/pengirim sinyal balik. Namun biaya investasi ini bisa sedikit
ditekan dengan memberikan tambahan biaya instalasi pada user yang akan
menggunakan jasa ini pertama kali atau bila perlu user akan membayar
seluruh biaya perangkat wireless tersebut. Sedangkan solusi kabel UTP
hanya perlu melakukan instalasi kabel hingga mencapai titik computer
user, tanpa peralatan tambahan.
2. kecepatan transfer data yang didapat relatif kecil 1-54Mbps dibandingkan
kabel UTP 10-100Mbps. Namun untuk keperluan koneksi internet kecepatan
1Mbps sudah sangat memadai dan masih cukup untuk digunakan layanan
lainya seperti VoIP, web camera, dll.

TEKNOLOGI KABEL UTP

Selain dengan menggunakan teknologi “Wireless Wi-Fi “ kami juga menggunakan


teknologi Jaringan Kabel UTP. Teknologi ini memiliki standar kecepatan yang lebih
tinggi yaitu 100Mbps

Keuntungan penggunaan teknologi ”Jaringan Kabel UTP” ini adalah:

1. Investasi pad sisi pelanggan lebih murah


2. Kecepatan transmisi data lebih tinggi dibanding Wi-FI (10-100Mbps)
3. Aplikasi yang dimanfaatkan bisa lebih banyak dikarenakan bandwidthnya
yang tinggi (gameonline, file sharing, video streaming, dll)
4. Tidak rentan terhadap penyadapan data dibanding teknologi wireless

Kekurangan penggunaan teknologi ”Jaringan Kabel UTP” ini adalah:


1. Rentan terhadap gangguan petir namun dapat dikurangi dengan
penggunaan surge protector.
2. Kemungkinan gangguan atau kerusakan lebih tinggi karena melalui area
publik.
3. Biaya pemeliharaan relatif tinggi karena harus dipersiapkan untuk
penggatian switch atau kabel yang rusak.

2. TOPOLOGI JARINGAN

KEAMANAN JARINGAN

Sebagai pengamanan sekaligus software billing untuk jaringan RT/RW Net yang
akan diimplementasikan, maka digunakan software ibHotspot dari Indobilling yang
diinstall pada server utama yang menggunakan O/S Linux.

IbHotspot Access Gateway merupakan Wi-Fi-Billing dan Software Management


Bandwidth sangat tepat untuk diterapkan pada jaringan Wi-Fi Hotel, Kampus,
Internet Café, RT/RW Net dan Komunitas Pengguna Internet lainnya. Didasarkan
pada standar IEEE 802.11x dengan berbagai metode EAP/Security, Layanan 24
Jam, fleksibel, Software ipHotspot memiliki kompatibilitas dengan berbagai
hardware WLAN dan teknologi akses internet.

Hal ini memungkinkan operator Hotspot dan Wi-Fi untuk membuat dan
memodifikasi service secara cepat degan biaya operasional yang rendah. Dengan
demikian secara efektif bisa mengurangi managemen biaya tinggi.

ibHotspot menerapkan AAA (Authentication, Authorization dan Accounting) yang


disediakan build in oleh Radius Server.

ibHotspot juga menyediakan lengkap billing dan managemen bandwidth yang


memungkinkan untuk membuat secara mudah paket sitem prepaid dan postpaid
serta membuat kartu prepaid (kartu prabayar). Dilengkapi dengan kemampuan
managemen jaringan secara efektif, security jaringan dan build-in firewall.

Sofware Indobilling Hotspot harus di install di Komputer dengan Os Linux, sedang


billing monitor bisa dipasang baik di Linux maupun di Windows OS. Komputer
HotSpot akan menjadi gateway dari komputer yang lain dalam satu jaringan.
Dengan komposisi ini kita kan memaksa semua computer dalam jaringan untuk
masuk (redirect) melalui Software HotSpot yang akan mengontrol apakah trafik
tersebut di block atau diteruskan. Dia akan meneruskan jika User melakukan
autentifikasi (authenticated ) dengan username dan password, dan dia akan
mengeblock jika User tidak login atau waktu sudah habis atau sudah kadaluarsa
(expired).

MANFAAT

 End-to-end bundled solution termasuk secure aunthentication, bandwitdth


management,
 Billing service management untuk jaringan Wi-Fi
 Fleksibel untuk menyediakan layanan hotspot
 Integrasi antara hotspot dan gateway
 Web-based secara terpusat
 Billing by time, byte used atau by bandwidth
 Prepaid dengan sitem isi ulang untuk mempercepat layanan
 Sistem idependen dan tidak tergantung dengan peralatan tertentu
 Biaya inverstasi murah karena dijalankan pada Platform Open Source (Linux)
LAYOUT JARINGAN
III. ASPEK PEMASARAN

1. DESKRIPSI PRODUK

Produk dan layanan yang akan ditawarkan adalah akses Internet Unlimited kepada
Personal ataupun Corporate melalui media Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot Akses
untuk wilayah [Komunitas Anda] dan sekitarnya.

Jenis produk beserta harganya:

AKSES INTERNET UNLIMITED PERSONAL


Akses internet ini di peruntukan bagi pelanggan internet keluarga di
perumahan atau individual.
 Biaya Administrasi Awal Rp. 350.000,- (hanya satu kali)
 Biaya Akses Internet Perbulan Rp. 250.000,-
 Akses Internet 24 Jam Unlimited
 Free 1 POP Email 100 MB

AKSES INTERNET UNLIMETED CORPORATE


 Biaya Administrasi Awal Rp. 1.500.000,- (hanya satu kali)
 Biaya Akses Internet Perbulan Rp. 2.000.000,-
 Maksimal 5 user
 Akses Internet 24 Jam Unlimeted
 Free 5 POP Email 100 MB

2. TARGET PASAR
Pasar Potensial
 Semua rumah yang memiliki komputer
 Semua rumah yang berada dalam radius 2 km dari NOC.
 Semua perkantoran yang berada di lingkungan [Komunitas Anda]

Area Jangkauan Radio


Wilayah yang terjangkau oleh Radio WiFi adalah wilayah yang berada didalam
radius 2 km dari NOC. Wilayah tersebut mencakup:
1. [Daerah Cakupan Anda]
2. [Daerah Cakupan Anda]
3. [Daerah Cakupan Anda]
4. [Daerah Cakupan Anda]
5. [Daerah Cakupan Anda]
6. [Daerah Cakupan Anda]
7. [Daerah Cakupan Anda]
8. [Daerah Cakupan Anda]
9. [Daerah Cakupan Anda]
10. [Daerah Cakupan Anda]
11. [Daerah Cakupan Anda]
12. [Daerah Cakupan Anda]
13. [Daerah Cakupan Anda]
14. dan sekitarnya.

3. STRATEGI PEMASARAN

Strategi Pemasaran Pra-Operasional


Strategi Pemasaran Pra-Operasional adalah strategi pemasaran yang dilaksanakan
sebelum Operasional RT/RW Net berjalan. Hal ini dilakukan untuk menganalisa
pasar yang ada di lingkungan [Komunitas Anda] dan juga untuk menarik pasar
pertama.

Strategi Pemasaran Pra-Operasional yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Membuat paket promosi yang dapat menarik pasar baru, contohnya


seperti pemberian discount bagi 15 pendaftar pertama.
2. Membuat flyer atau brosur promosi untuk dibagikan kepada
masyrakat dilingkungan [Komunitas Anda].
3. Membuat dan memasang spanduk promosi dilingkungan [Komunitas
Anda].
Strategi Pemasaran Pasca-Operasional
Untuk memajukan usaha baik maka dibutuhkan strategi marketing yang baik dan
terarah sebagai panduan dalam melakukan penetrasi pasar dan perluasan peluang
pasar. Strategi pemasaran kami bagi menjadi 2 bagian dilihat dari jangka waktu
pelaksanaannya, yaitu:

1. Strategi Jangka Pendek


Strategi jangka pendek merupakan strategi yang diciptakan pada saat
usaha ini baru berjalan. Dimana target utamanya adalah pengenalan
terhadap eksistensi dan jenis pelayanan yang dapat diberikan kepada para
pelanggan. Jangka waktu strategi jangka pendek adalah 1 tahun sampai
dengan 2 tahun semenjak usaha berjalan, tetapi tidak menutup
kemungkinan strategi ini dapat berubah sesuai dengan kondisi usaha.
Langkah-langkah yang akan di ambil adalah sebagai berikut:

 Menciptakan brand image yang kuat kepada para pelanggan dan


kepada calon pelanggan.
 Memberikan pelayanan yang terbaik, hal ini dapat diukur dari
tingkat kepuasan pelanggan terhadap ke stabilan koneksi internet
yang kita berikan, serta kecepatan kita dalam melakukan handling
troubleshooting yang terjadi.
 Menekan biaya produksi seminim mungkin sehingga harga jual jasa
koneksi internet kita dapat lebih murah dibandingkan dengan
kompetitor lain.

2. Strategi Jangka Panjang


Strategi jangka panjang dibangun untuk pengembangan usaha, sesuai
dengan core bisnis yang sudah ada. Strategi jangka panjang dilaksanakan
secara pararel dengan strategi jangka pendek, persiapan untuk strategi
jangka panjang tersebut harus dilakukan sejak awal dan diharapkan 2
tahun atau 3 tahun kedepan sudah dapat diimplementasikan. Langkah-
langkah yang akan di ambil adalah sebagai berikut:

 Mulai mempersiapkan blueprint untuk perluasan jangkauan pasar


menjadi area kelurahan sampai dengan kecamatan.
 Menjadi Reseller dari ISP.
 Membuka usaha Warnet dan Rental Komputer.
 Membangun VOIP dilingkungan [Komunitas Anda].
 Membangun Security IPCam dilingkungan [Komunitas Anda].

IV. ASPEK ORGANISASI

Pengertian organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang


secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Untuk menjalankan sebuah organisasi dibutuhkan sebuah
struktur organisasi, yang merupakan susunan komponen-komponen (unit-unit
kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja
dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-
beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi
juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan
penyampaian laporan.

Organisasi baru ini akan dibangun dengan struktur oganisasi yang jelas. Organisasi
yang akan dibangun merupakan organisasi yang ramping, effektif, dan effisien
sehingga mudah dalam pengkoordinasiannya, jelas dalam pelaporan
pertanggungjawabannya, cepat dan tepat dalam pengambilan keputusan, cost
effisien dalam biaya organisasi, dan jelas dalam pembagian tanggung jawab
pekerjaan.

Berikut ini (pada tabel dibawah) merupakan usulan dari kami kepada pihak
investor dalam penyususunan komposisi kepemilikan saham dan juga jabatan
struktural di dalam Organisasi tersebut.

Jabatan Struktural Yang Dibutuhkan untuk menjalankan RT/RW Net adalah


sebagai berikut :
1. Komisaris
2. Penanggung Jawab
3. Manajer Marketing
4. Administrasi, Operasional, & Keuangan
5. Teknis
Komisaris

Penanggung Jawab

Pemasaran Adminstrasi, Teknis


Operasional & Keuangan

FUNGSI, PERANAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB

a. Komisaris
Melakukan proses controling terhadap jalannya perusahaan. Memberikan
masukkan yang positif demi kemajuan perusahaan kepada Penanggung Jawab.

b. Penanggung Jawab
Bertanggung jawab penuh terhadap jalannya perusahaan. Melakukan proses
analisa terhadap perkembangan perusahaan. Mengkoordinasikan semua pihak
didalam organisasi sehingga semua proses didalam perusahaan dapat berjalan
dengan baik dan lancar.

c. Manajer Pemasaran
Bertanggung jawab terhadap target penjualan perusahaan. Membuat strategi
marketing.

d. Manajer Administrasi, Operasional, & Keuangan


Bertanggung jawab terhadap proses administrasi organisasi serta kebutuhan
operasional organisasi dalam menjalankan bisnisnya dan bertanggung jawab
terhadap pelaporan keuangan.

e. Manajer Teknis
Bertanggung jawab terhadap segala masalah teknis yang terjadi disisi NOC
maupun yang terjadi disisi pelanggan.
V. MODAL YANG DIBUTUHKAN

Ada beberapa jenis modal yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis RT/RW Net
ini. Modal yang dibutuhkan tersebut adalalah sebagai berikut:

1. MODAL PRA-OPERASIONAL

Modal pra-operasional adalah modal awal yang dibutuhkan untuk melakukan


persiapkan terhadap segala hal yang diperlukan dalam membangun dan
menjalankan bisnis ini.

a. Perijinan
Karena dalam implementasi RT/RW Net ini kita menggunakan Internet
Nirkabel pada spektrum frekuensi 2.4 GHz, maka dibutuhkan perijinan
kepada IndoWLI, yaitu sebuah asosiasi komunitas pengguna Internet
Nirkabel yang ditunjuk pemerintah dalam mengkoordinir pendaftaran
para pengguna frekuensi tersebut. Tidak dikenakan biaya dalam proses
pendaftaran tersebut. Biaya yang timbul mungkin hanyalah biaya
koordinasi.

b. Transportasi & Akomodasi


Dalam proses pengurusan izin survey lokasi, survey harga, pembelian
peralatan, dan biaya koordinasi.

c. Telekomunikasi
Pada proses pra-operasional kebutuhan akan komunikasi antar tim akan
sengat sering terjadi, hal ini untuk mempercepat proses koordinasi
sehingga hasil yang akan dicapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

2. INVESTASI PERALATAN TEKNOLOGI INFORMASI

Investasi pada peralatan teknologi informasi yang kami ajukan merupakan


perangkat dengan harga yang termurah dengan kualitas yang terbaik.
NO. KETERANGAN JUMLAH HARGA SATUAN SUB TOTAL
A. Wireless Equipment Base Station
1 SENAO Wireless Client 1 Unit Rp 1,932,000 Rp 1,932,000
Bridge/AP 802.11b/g 26dBm
ext. ant.
- Include PoE PS, Outdoor Box,
surge arrester
2 SMA to N-Male pig tail cable 1 Unit Rp 46,000 Rp 46,000
3 N-Male to N-Female antenna 1 Set Rp 450,000 Rp 450,000
cable @ 25m cable LM400
4 Kabel UTP Cat5 E Belden 1 Roll Rp 671,600 Rp 671,600
5 RJ-45 Connector 1 Box Rp 70,000 Rp 70,000
6 Omni Directional antenna 12dBi 1 Unit Rp 1,200,000 Rp 1,200,000
7 Konstruksi Antenna triangle 5 1 Set Rp 9,000,000 Rp 9,000,000
stage 25m + cor pondasi
8 Kabel Grounding +/- 35m + 1 Set Rp 1,000,000 Rp 1,000,000
instalasi

B. Server & Network Equipment


1 Server Utama & Backup 2 Unit Rp 4,000,000 Rp 8,000,000
- Pentium D 3.0GHz, 1GB
DDR2, 80GB, 1 GBE + 1 NIC
3com 10/100
Casing, Monitor 15" SVGA,
Keyboard/Mouse
2 PC Admin (refurbish/bekas) 1 Unit Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
- PIV 2GHz, 256MB, HDD
40GB, LAN, Monitor 15",
keyboard/ Mouse
3 Switch SMC 24 x 10/100 , 2 x 1 Unit Rp 1,518,000 Rp 1,518,000
1000BaseT uplink port fix
4 Printer Dot Matrix Epson LQ- 1 Rp 850,000 Rp 850,000
1170
5 Billing Hotspot dari Indobilling 1 Pkt Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
lisensi untuk 40 user
6 UPS 1kVA ICA 1 Unit Rp 1,000,000 Rp 1,000,000
7 RIC & Radio HT 1 Unit Rp. 1,700,000 Rp. 1,700,000

C Wireless Equipment on Client Side


1 1 Paket JAHT Radio, Antena, 50 Unit Rp 550,000 Rp 27,500,000
POE, Pigtail, Box

D Tools Instalasi
1 Kabel UTP Cat 5E Belden 1 Roll Rp 700,000 Rp 700,000
2 RJ-45 connector AMP 1 Box Rp 60,000 Rp 60,000
3 Crimping tools 1 Unit Rp 125,000 Rp 125,000
4 Bor listrik 1 Unit Rp 70,000 Rp 70,000
5 Palu 1 Unit Rp 15,000 Rp 15,000
6 Kabel ties 5 Pack Rp 10,000 Rp 50,000
7 Klem kabel 5 Pack Rp 10,000 Rp 50,000

TOTAL INVESTASI AWAL Rp 60,007,600


INVESTASI DENGAN PENGGUNAAN KABEL UTP

NO KETERANGAN JUMLAH HARGA SATUAN SUB TOTAL


A. Cable Equipment
Kabel UTP Belden Cat 5E @ 3 Roll Rp 700,000 Rp 2,100,000
1
300m
2 Kabel Listrik @ 100m 6 Roll Rp 300,000 Rp 1,800,000
3 Kabel Sling 670 meter Rp 3,000 Rp 2,010,000
4 Klem sling, bracket, klem kabel 20 Set Rp 30,000 Rp 600,000
5 Box Terminal switch 8 Unit Rp 5,000 Rp 40,000
6 Stop Kontak Listrik 2 hole 8 Unit Rp 3,000 Rp 24,000
7 Kabel ties 10 pack Rp 10,000 Rp 100,000
8 RJ-45 konektor 2 Box Rp 60,000 Rp 120,000
9 APC RJ-45 Surge Protector 16 Unit Rp 45,000 Rp 720,000
10 Switch 8 port D-Link/Linksys 8 Unit Rp 300,000 Rp 2,400,000
11 Jasa Instalasi Per Tiang Listrik 20 Unit Rp 50,000 Rp 1,000,000
TOTAL INVESTASI PENGGUNAAN KABEL UTP Rp 10,914,000

3. INVESTASI NOC

NOC merupakan singkatan dari Network Operation Center, yang merupakan


tempat kami melakukan segala kegiatan usaha, baik itu proses administrasi,
proses billing, proses controling terhadap para pelanggan, maupun proses
koordinasi dengan tim. Untuk itu kami merasa perlu untuk melakukan renovasi
terhadap tempat tersebut sehingga sesuai dengan fungsinya. Pengadaan inventaris
perkantoran juga diperlukan untuk memperlancar proses administrasi yang akan
terjadi nanti.

E Biaya lain-lain
1 Biaya instalasi & survey 1 Pkt Rp 2,500,000 Rp 2,500,000
pemasangan koneksi internet
CSM
2 Renovasi, A/C, Dispenser, 1 Pkt Rp 5,000,000 Rp 5,000,000
Meja/Kursi, Peralatan
Administrasi, ATK

TOTAL INVESTASI AWAL Rp 7,500,000


4. BIAYA OPERASIONAL

Beban biaya operasional dalam 3 bulan harus dianggap sebagai modal awal,
karena diasumsikan dalam 3 bulan pertama bisnis ini belum mampu
menutupi biaya operasional bulanan yang terjadi.

NO. BIAYA JUMLAH HARGA SATUAN SUB TOTAL


1 Koneksi Internet 3G-Net by 1 Bulan Rp 3,300,000 Rp 3,300,000
CSM (wireless 64/384 kbps
paket warnet)
Biaya instalasi + survey Rp.
2.500.000,-
2 Gaji Operator/Customer 2 Orang Rp 1,000,000 Rp 2,000,000
Service/Sales per bulan
3 Biaya telpon/fax 1 Bulan Rp 500,000 Rp 500,000
4 Biaya Listrik 1 Bulan Rp 350,000 Rp 350,000
5 Biaya ATK & pita printer/toner 1 Bulan Rp 300,000 Rp 300,000

BIAYA BULANAN Rp 6,450,000

VI. ASUMSI KEUNTUNGAN USAHA

Dengan menjalankan strategi pemasaran yang baik dan terarah maka diharapkan
pendapatan usaha RT/RW Net ini dapat menghasilkan keuntungan.

Diasumsikan jumlah pelanggan Akses Internet Personal dalam kurun waktu 1 (satu)
bulan adalah sebanyak 50 pelanggan dengan harga jual perbulan per pelanggan
adalah Rp. 300.000,- (diluar biaya administrasi dan instalasi), dan juga
diasumsikan jumlah pelanggan Akses Internet Corporate dalam kurun waktu 1
(satu) bulan adalah sebanyak 2 pelanggan dengan harga jual perbulan per
pelanggan adalah Rp. 1.500.000,- (diluar biaya administrasi dan instalasi), total
maka pendapatan usaha yang akan diperoleh dari pelanggan Akses Internet
Personal dan Akses Interet Corporate selama 1 bulan adalah sebesar Rp.
18.000.000,-.
Asumsi Pendapatan Usaha Per Bulan

No. Jenis Pendapatan Usaha Jml Pendapatan Total Pendapatan


1 Penjualan Akses Internet Personal 50 Rp. 250,000 Rp. 15,000,000
2 Penjualan Akses Internet Corporate 2 Rp. 1,500,000 Rp 3,000,000
Pendapatan Per Bulan Rp 18,000,000

Asumsi Keuntungan Usaha Per Bulan


PENDAPATAN USAHA PER BULAN – BIAYA OPERASIONAL PER BULAN = NET
PROFIT PER BULAN

Rp. 18.000.000 – Rp. 6.450.000


=
Rp. 11.550.000 (NET PROFIT PER BULAN)

VII. RENCANA PEROLEHAN KEUNTUNGAN

Maka jika dilihat dari asumsi pendapatan usaha dibandingkan dengan kebutuhan
modal untuk menjalankan usaha ini dapat di asumsikan bahwa dalam jangka
waktu selama 6 bulan.

Jangka Waktu
Modal Usaha / Pendapatan Perbulan = Perolehan
Keuntungan
Rp 65,807,600 / Rp 11,550,000 = 6 bulan

Asumsi jangka waktu pengembalian modal tersebut diatas dengan kondisi jumlah
pelanggan Personal RT/RW Net adalah sebanyak 50 pelanggan dengan harga
jualnya adalah Rp. 300.000,- perbulan dan jumlah pelanggan Corporate RT/RW
Net adalah sebanyak 2 pelanggan dengan harga jual sebesar Rp. 1.500.000,-.

Rencana pengembalian modal dapat berubah sesuai dengan target penjualan


setiap bulannya.

Anda mungkin juga menyukai