Anda di halaman 1dari 6

Penyusunan Proposal

Pembangunan Jaringan
Antar Desa
di kabupaten
Timur Tengah Selatan
Dengan percontohan
Kota SOE

1
Pendahuluan
Soe adalah ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur yang berjarak
110 km dari Kupang. Dengan luas mencapai 28 km2, kota ini mempunyai panorama bentang alam
yang menakjubkan. Nama Soe berasal dari bahasa Timor atau Uab Meto yang mempunyai arti
“timbah atau menimbah”.
Sejak didirikan pada 1920, Kota Soe terus mengalami perkembangan hingga sekarang ini.
kota ini telah menjadi tempat tinggal berbagai golongan masyarakat dan berinteraksi dalam
kehidupan sehari-hari. Soe sering juga disebut dengan The Freezing City atau Kota Membeku, karena
cuaca di kota ini jauh lebih dingin dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Pulau Timor.
Jauh dari kota-kota besar, Soe menawarkan ketenangan dan kesejukan bagi para pengunjungnya.
Kota yang terletak di antara Kota Kupang dan negara tetangga Timor Leste, membuat Kota Soe
sering dijadikan tempat persinggahan antar moda transportasi angkutan darat yang ada di Pulau
Timor.
Membangun Jaringan SOE net adalah suatu konsep dimana beberapa komputer
dalam suatu Desa dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data serta informasi. Konsep
lain dari SoeNet adalah memberdayakan pemakain internet dimana fasilitas internet
tersedia selama 24 jam sehari selama sebulan dimana biaya yang akan dikeluarkan untuk
pembangunan infrastruktur, operasional dan biaya langganan akan ditanggung Oleh Dana
Desa.
Konsep SOENet sebetulnya sama dengan konsep Warnet, pemilik warnet akan
membeli atau menyewa pulsa atau bandwith dari penyedia internet / ISP (Internet Service
Provider) misalkan Telkom, Indosat atau Indonet, lalu dijual kembali ke pelanggan yang
datang menyewa komputer untuk bermain internet baik untuk membuka Email, Chating,
Browsing, Main Game dll

Dasar Pemikiran
SOE-Net adalah jaringan internet swadaya masyarakat dalam ruang lingkup Desa melalui
media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari
undang-undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan Soe Net ini dapat dikembangkan sebagai
forum komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling bertukar informasi, mengemukakan
pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan Kepala Desa sampai RT/RW dan lain-lain yang
bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media e-Mail/Chatting/Web portal, disamping fungsi

2
koneksi internet yang menjadi fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga
menjadi media telepon gratis dengan teknologi VoIP

Tujuan

• Mempermudah pelajar mahasiwa pekerja untuk mendapatkan akses internet secara


mudah dan efektif.
• Turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat.
• Turut serta Mengurangi BLANK SPOT di SOE
• Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet.
• Sharing informasi dilingkungan Desa sehingga masyarakat lebih peduli terhadap
lingkungan disekitarnya.
• Mempromosikan setiap kegiatan masyarakat ke Internet sehingga komunitas
tersebut dapat lebih di kenal dan bisa dijadikan sarana untuk melakukan bisnis
internet.

Tema
Melalui SOENet untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Jenis Kegiatan
Pemasangan Soe net di desa desa

Target
Pelajar, Mahasiswa, dan Pekerja yang membutuhkan internet di lingkup Desa RT /RW di Kota
SOE

3
Tehnis Pelaksanaan

ANALISA LOKASI ARSITEKTUR JARINGAN


Sebelum menentukan hal-hal yang lain, pertama yang dilakukan setelah menganalisa lokasi adalah
menentukan dan merencanakan arsitektur jaringan yang akan digunakan. Arsitektur jaringan terdiri dari :
Menentukan Teknologi Akses Internet

1. Teknologi yang akan digunakan dalam penyusunan jaringan ini adalah kombinasi dengan kabel dan
tanpa kabel (wireless).
2. Pengelolaan dan Perawatan Jaringan
Untuk pengelolaan dan perawatan jaringan, bisa dengan memanfaatkan kemampuan Perangkat desa
yang mengerti tentang jaringan, atau menyewa tenaga luar untuk menjadi administrator jaringan ini.
3. Jumlah Anggota Jaringan
Jumlah Anggota Jaringan Terdiri dari desa yang berada di Kabupaten TTS
4. Perangkat Penerima
Teknologi ini merupakan teknologi berbasis wireless di gelombang 2,4 Ghz, yang dapat diterima oleh
Laptop/Notebook, komputer PC dengan tambahan Wireless LAN serta perangkat mobile seperti
handphone yang support wi-fi.
5. Autentifikasi/Keamanan
Untuk memberikan akses secara aman dan nyaman, maka setiap pengguna mempunyai user dan
password masing-masing. Sedangkan untuk public area bisa menggunakan voucher sederhana dengan
masa aktif tertentu, misalnya setiap voucher disetting untuk 24 jam atau 1 minggu.

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN


Ada beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam peyusunan jaringan internet ini,
yaitu :
Satu set radio Access Point dan Antena Omnidirectional
Access Point
Mikrotik RouterBoard
Kabel UTP Meter
konektor RI-45
Tang Crimping RJ-45
Tower Triangle
Kabel AntiPetir/Grounding

4
SPESIFIKASI MERK DAN HARGA PERALATAN

No Spesifikasi Merk Harga

1. Antena OMNI 15 dBi Wifi 2, 4 Ghz Tp-Link


2. Akses Point/Wireless Outdoor CPE TL-WA5210G
3. Mikrotik Router Board 750
4. Kabel dan Konektor
5. Pigtail RP-SMA Rp.
6. Biaya regristrasi Internet Speedy

Total Biaya

*catatan : dengan spesifikasi peralatan diatas, bisa diakses sejauh 1-3Km dengan peralatan hotspot (point to
multi point) , dan bisa sampai jarak 52 Km untuk point to point. *Untuk gambar sekema jaringan terlampir

Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan. Besar harapan kami dikabulkannya permohonan
proposal ini. Atas perhatian dan kesejahteraannya kami ucapkan terima kasih

Jambi, 28 Nopember 2019


Kepala Tim Pelaksana

Sofian Hadi, ST

5
Lampitan II:
Skema Jaringan SOE-Net

AKSES POINT
1-3 KM
Tinggi 25-30 M
INTERNET

Modem ADSL ROUTERBOARD


SPEEDY MIKROTIK

Anda mungkin juga menyukai