Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN MAGANG

PROSES PENCAIRAN DANA DARI SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA (SP2D)


KANTOR BALAI PELAKSANA PENYEDIAAN PERUMAHAN
NUSA TENGGARA II

DISUSUN OLEH :

FERDINANDUS NANCUR
(1910010055)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022
LEMBARAN PENGESAHAN
Laporan magang ini diseminarkan pada tim penilai dan disetujui oleh Ketua Jurusan Ekonomi
Pembangunan pada tanggal :
Tim penilai Tanda Tangan
1. Nikson Tameno SE.,ME ………………
2. Novi Thresia Kiak, SE.,M.SE ………………

Mengetauhi
Mitra magang Dosen Pembimbing
KPPN Larantuka Lapangan

Roseno Napu Setiawan Maria Indriani Tiwu, SE.,M.Sc


NIP. 19860322 200412 1 002 NIP. 19850820 2019032 008

Menyetujui
PLT Dekan Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Nusa Cendana Universitas Nusa Cendana

Christien C. Feonay, SE,ST.,M.Si Marselina Ratu,SE.,M.Si


NIP. 19720917 200501 2001 NIP. 1970326 2008 12 2004

ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Magang ini tepat waktu.

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan didalam menyelesaikan
Magang bagi para Mahasiswa, khususnya dari Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana.

Kelancaran kegiatan magang dan penyusunan laporan magang ini tidak akan terwujud
tanpa ada dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu:

1. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Nusa Cendana Ibu Dr. Apriana H.
J. Fanggidae, SE.,M.Si

2. Ibu Fransina W. Ballo, SE.,ME Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan

3. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II, Ibu Yublina D.
Bunga ST. MT

4. Ibu Maria Indriyani Hewe Tiwu,SE.,M.Sc Dosen Pendamping Lapangan yang telah
membimbing, memberi perhatian dan petunjuk Kepada Penulis

5. Kepala Sub Bagian Umum dan Tata, Bapak Anwar Djaha, ST. Kepala Subbagian
Umum dan Tata Usaha sekaligus sebagai supervisor penulis.

6. Bapak I Wayan Avend Mahawan Sumawa ST.,M.Eng. Kepala Seksi Pelaksana


Wilayah I.

7. Bapak Herman Ropa Rohi S.T. Kepala Seksi Pelaksana Wilayah II.

8. Bapak Asar Manuel Manoe, ST yang telah menjadi mentor atau pembimbing
lapangan

9. Bapak dan Ibu Dosen Program S1 Ekonomi Prodi Ekonomi Pembangunan Undana
atas ilmu selama perkuliahan

iii
10. Seluruh Pegawai dan staff pada Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan NT II.

11. Teman-teman magang se-angkatan EKSTRMLY’19 khususnya teman magang di


kantor Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II.

12. Orang Tua yang selalu mendukung dan memberikan semangat untuk penulis dari
awal hingga akhir kegiatan Magang.

Penulis juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dengan segala
kekurangannya. Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan dari Laporan Magang ini. Akhir kata penulis berharap, semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi dan pembaca sekaligus demi menambah
pengetahuan tentang Magang atau Praktek Kerja Lapangan.

Kupang, Januari 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LAPORAN MAGANG....................................................................................................................i
LEMBARAN PENGESAHAN.......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI…................................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Tujuan Magang................................................................................................................2
1.3 Manfaat Magang..............................................................................................................3
1.4 Tempat dan Waktu Magang.............................................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM.......................................................................................................5
2.1 Sejarah Umum..................................................................................................................5
2.2 Ruang Lingkup Usaha......................................................................................................7
2.3 Struktur Organisasi...........................................................................................................8
2.4 Bidang-Bidang Kerja......................................................................................................12
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................................14
3.1 Pelaksanaan Magang / Aktivitas Magang......................................................................14
3.1.1. Minggu pertama (Tanggal 24 – 28 Januari 2022).................................................14
3.1.2. Minggu kedua (Tanggal 31 Januari – 4 Februari 2022)........................................15
3.1.3 Minggu Ketiga (Tanggal 7 – 11 Februari 2022).....................................................16
3.1.4 Minggu keempat (Tanggal 14 – 18 Februari 2022)................................................17
3.2 Pembahasan Topik Magang...........................................................................................18
3.2.1 Kendala Yang Dihadapi Saat Magang dan Upaya Untuk Memecahkannya..........18
3.2.2 Landasan Teori.......................................................................................................20
3.2.3 Proses Pencairan SP2D ......................................................................................... 21
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................25
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................25
4.2 Saran...............................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
DAFTAR GAMBAR
2.1 Struktur Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan.......................................................... 8

2.2 Struktur Organisasi Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II........... 9
2.3 Lanjutan Struktur Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II............. 10
2.4 Hubungan Kerja Unit Pusat, Balai, Satker dan Pemerintah Daerah.............................. 11
3.1 Alur Penerbitan SP2...................................................................................................... 27

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era persaingan dunia kerja dewasa ini, sangat diharapkan peranan dunia pendidikan
dalam mendukung segala aspek yang diperlukan untuk memberikan sumbangan pemikiran dan
karya nyata dalam membangun bangsa dan negara. Dalam hal ini, dunia kerja menuntut untuk
tenaga kerja harus memiliki sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif dalam
menghadapi persaingan di dunia usaha. Untuk itu sangat diperlukan tenaga kerja yang memiliki
keahlian professional yang tinggi untuk menghadapi perkembangan dan persaingan pada dunia
kerja baik masa kini maupun masa mendatang.
Dalam rangka menunjang aspek keahlian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa
Cendana telah menyediakan sarana dan prasarana penunjang pendidikan dengan lengkap, namun
sarana dan prasarana tersebut hanya menunjang aspek keahlian secara teori saja. Sedangkan
dalam dunia kerja nantinya dibutuhkan keterpaduan antara pengetahuan akan teori yang telah
didapatkan diperkuliahan dan pelatihan praktik di lapangan guna memberikan gambaran tentang
dunia kerja yang sebenarnya. Maka dari itu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa
Cendana juga mengadakan program magang.
Magang merupakan kegiatan dimana mahasiswa turun langsung ke dunia kerja dan juga
menerapkan ilmu yang telah di pelajari selama diperkuliahan. Kegiatan magang sendiri
merupakan salah satu persyaratan kuliah yang memiliki bobot dua sks. Tujuan dari kegiatan
ini,dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pengaplikasian ilmu-ilmu secara teoritis yang telah
diperoleh selama perkuliahan yang pengimplementasinya dilakukan dalam kegiatan ini. Magang
juga sangat penting mengingat yang dibutuhkan di dunia kerja bukan sekedar ilmu-ilmu yang
bersifat teoritis, tetapi juga diperlukan kegiatan yang dapat menambah ilmu-ilmu yang sudah
dipelajari sebelumnya.
Kegiatan magang sangat diperlukan untuk mewujudkan manusia yang mandiri, beretos kerja
dan berdaya saing tinggi karena bangsa Indonesia di hadapkan pada tantangan yang semakin
keras yaitu kurangnya tenaga kerja yang mempunyai kualifikasi, sehingga perlu didukung
dengan situasi yang kondusif melalui kerja sama dari semua pihak dalam kegiatan magang ini.
Selain itu kegiatan magang juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena selain
mengaplikasikan teori yang sudah diperoleh mahasiswa juga menambah pengalaman dan

vii
pengetahuan khususnya dalam membantu mengerjakan tugas di instansi terkait, dalam hal ini
adalah Kantor Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Nusa Tenggara II.
Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II adalah bagian dari Kementrian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa
Tenggara II berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perumahan dan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Tujuan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II secara umum adalah
"Meningkatkan kontribusi pencapaian target Direktorat Jenderai Perumahan dalam hal
pemenuhan kebutuhan rumah iayak huni, terutama untuk kelompok Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR) di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penerbitan SP2D merupakan salah satu bagian utama dari kegiatan Balai Pelaksana
Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II, baik untuk entitas bisnis maupun entitas
pemerintahan. Mekanisme Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana merupakan target yang
akan dicapai untuk membiayai anggaran belanja.
Untuk mencairkan dana dari SP2D maka dinas yang membutuhkan harus memenuhi prosedur
terlebih dahulu mulai dari prosedur pengajuan SPP (Surat Permintaan Pembayaran), SPM (Surat
Perintah Membayar), dan sampai pada pelaksanaannya.
Selama melakukan magang di kantor Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara
II penulis terlibat dalam Proses penerbitan SP2D. Karena hal tersebut sehingga judul laporan ini
menjadi Prosedur penerbitan SP2D Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa
Tenggara II.

1.2 Tujuan Magang


Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan magang yaitu:
a. Untuk mengetauhi Proses Pencairan Dana SP2D dari kantor Balai Pelaksana
Perumahan Nusa Tenggara II
b. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan,
keterampilan dan teori yang didapat di bangku perkuliahan ke dalam kegiatan
kerja yang sesungguhnya.

viii
c. Melatih beradaptasi untuk mampu beradaptasi dengan dunia kerja, Memberikan
wawasan, pengetahuan dan keterampilan kerja mahasiswa khususnya dalam
bidang administrasi perkantoran.
d. Membangun kepribadian mahasiswa untuk mandiri, kreatif, inovatif dan
bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dibebankan kepada mahasiswa.

1.3 Manfaat Magang


Kegiatan magang yang dilaksanakan diharapkan memiliki manfaat bagi mahasiswa,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan bagi tempat pelaksanaan magang.
1) Bagi Mahasiswa

a. Memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa yang dapat dijadikan gambaran


dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
b. Melatih keterampilan mahasiswa sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh
selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
c. Membangun rasa tanggung jawab, mandiri dan profesionalitas dalam bekerja.
d. Melatih mahasiswa untuk membangun kepribadian yang baik dan adaptif dalam
menghadapi lingkungan kerja yang bervariasi kulturnya.
e. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang sikap-sikap serta etika-etika
yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan dan dalam melaksanakan
pergaulan dalam dunia kerja.
2) Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
a. Memperluas jaringan kerja bagi para sarjana bagi lulusan fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Nusa Cendana.
b. Sebagai acuan dalam menilai keberhasilan akademik mahasiswa dalam menyerap
materi perkuliahan melalui praktik dalam dunia kerja nyata.
c. Menjalin kerjasama dan mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan
kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan di lingkungan instansi/perusahaan dan
tuntutan pembangunan pada umumnya, sehingga Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Nusa Cendana dapat mencetak lulusan yang kompeten dalam dunia
kerja.

ix
d. Indikator dalam menilai keberhasilan program yang dijalankan oleh
FakultasEkonomi dan Bisnis melalui Kegiatan Magang.
3) Bagi Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II
a. Menjalin hubungan kemitraan yang baik, dinamis dan sehat antara instansi
dengan perguruan tinggi.
b. Membantu meringankan pekerjaan instansi melalui program kerja yang
diberikan kepada mahasiswa.
c. Sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas kinerja instansi melalui penyusunan
laporan magang dari mahasiswa.
d. Sebagai salah satu wujud edukasi, komunikasi public serta sarana sosialisasi
tugas dan fungsi kementrian keuangan khususnya ditjen perbendaharaan dalam
hal ini KPPN sebagai kuasa bendahara Umum Negara di daerah.
e. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi
pihak-pihak yang terkait.

1.4 Tempat dan Waktu Magang


a. Tempat Magang
Nama Instansi : Kantor Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Nusa
Tenggara II
Alamat : Jln. W.J. Lalamentik No. 20
No. Telp : 03838430148
Kode Pos : 85111
Kota : Kupang
Provinsi : Nusa Tenggara Timur
b. Waktu Magang
Magang dilaksanakan selama 20 hari kerja terhitung dari tanggal 24 Januari - 18 Februari
2022. Magang dilaksanakan dengan mengikuti aturan kantor yaitu dari hari Senin - Jumad mulai
dari pukul 08.00 WITA - 17.00 WITA.

x
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Umum


Pembentukan Balai Perumahan merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang
dilaksanakan Dierktorat Jenderal Perumahan guna mendorong program perumahan di
Indonesia. Pembentukan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan merupakan rumusan dari
rancangan rencana strategis Direktorat Jenderal Perumahan Tahun 2020 - 2024 yang hendak
dicapai. Adapun pengangkatan pejabat Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan oleh
Ditjen Perumahan juga telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor
1080/KPTS/M/2020 tanggal 19 Juni 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari
dan Dalam Jabatan Administrator di Kementerian PUPR.

Adapun dasar hukum pembentukan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan yakni


sebagai berikut:

1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementrian Negara (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2008 nomor 166).
2) Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 tentang Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
3) Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementrian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203).
4) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/18/MPAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis
Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian.
5) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, Perlu Dilakukan Penataan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.

xi
Balai Perumahan berkedudukan di sejumlah provinsi di Indonesia di mana para
Kepala Balai Perumahan yang telah dilantik oleh Menteri PUPR nantinya segera melakukan
koordinasi dengan kepala daerah guna mengetahui apa saja program perumahan yang perlu
ditindaklanjuti oleh Kementerian PUPR sesuai dengan kebutuhan dan perencanaan yang
ada.

Tujuan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II secara umum


adalah "Meningkatkan kontribusi pencapaian target Direktorat Jenderal Perumahan dalam
hal pemenuhan kebutuhan rumah layak huni, terutama untuk kelompok Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR) di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Rumah layak huni yang
dimaksud dalam konteks ini adalah bangunan rumah yang memenuhi 4 (empat) indikator
dasar sesuai dengan parameter Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu:

1) Kecukupan luas bangunan, yang menggunakan ketentuan minimal 7,2 M 2 per kapita
penghuni;
2) Ketahanan konstruksi, untuk memastikan pemenuhan aspek kelayakan
struktur/keselamatan bangunan dan kesehatan;
3) Akses air minum layak yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan harian
penghuni, serta;
4) Akses sanitasi layak.

Upaya pemenuhan kebutuhan hunian layak dilakukan melalui:

1. Pembangunan hunian baru untuk mengimbangi laju pertumbuhan rumah tangga baru,
migrasi, pertumbuhan wilayah, serta kondisi tertentu yang menyebabkan rumah
tangga kehilangan tempat tinggal (misalnya bencana atau kebutuhan relokasi akibat
kegiatan pembangunan); serta
2. Peningkatan kualitas rumah eksisting milik MBR yang belum memenuhi standar
kelayakan atau mengalami penurunan kualitas atau kerusakan dalam proses
pemanfaatannya.
Hingga saat ini, total pegawai di Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa
Tenggara II Tahun Anggaran 2022 adalah 41 orang dengan rincian 13 Orang Pegawai

xii
Negeri Sipil (PNS) Pusat, 2 Orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Daerah. 10 Orang Pegawai
Non Pegawai Negeri Sipil, 13 Konsultan Individu (KI).

2.2 Ruang Lingkup Usaha

a) Visi Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II


Setiap orang/keluarga/rumah tangga Indonesia menempati rumah yang layak
huni.
b) Misi Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II
1) Meningkatkan iklim yang kondusif dalam kebijakan penyediaan perumahan.
2) Mempercepat penyediaan dan pembangunan perumahan rakyat yang
dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas yang memadai untuk
mendukung layanan infrastruktur dasar dan hunian yang layak dalam rangka
mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip
infrastruktur untuk semua.
3) Mempercepat penyediaan perumahan dan pembangunan infrastruktur
perumahan rakyat secara terpadu dari pinggiran didukung pemanfaatan
teknologi dan industri konstruksi yang berkualitas untuk pembangunan
perumahan dalam rangka keseimbangan pembangunan antar daerah, terutama
di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan Negara, dan daerah pasca
bencana/konflik dan kawasan maritim/nelayan dalam kerangka NKRI.
4) Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya perumahan secara optimal.
5) Meningkatkan koordinasi dan kelembagaan pelaksanaan kebijakan
pembangunan perumahan melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan
pemangku kepentingan lainnya dalam pembangunan perumahan.
c) Tugas dan Fungsi Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II
Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan mempunyai tugas melaksanakan
pembangunan perumahan serta koordinasi penyediaan lahan dan pengembangan
hunian.
Dalam melaksanakan tugasnya, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan
menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :

xiii
1) Penyusunan program dan anggaran pelaksanaan pembangunan rumah
susun, rumah khusus, rumah swadaya, serta prasarana, sarana, dan
utilitas umum;
2) Penyusunan rencana teknis pembangunan rumah susun, rumah khusus,
rumah swadaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas umum;
3) Pelaksanaan pembangunan rumah susun, rumah khusus, rumah
swadaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas umum;
4) Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian teknis pembangunan rumah
susun, rumah khusus, rumah swadaya, serta prasarana, sarana, dan
utilitas umum;
5) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan rumah susun,
rumah khusus, rumah swadaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas
umum;
6) Pengelolaan data dan informasi pelaksanaan pembangunan rumah
susun, rumah khusus, rumah swadaya, serta prasarana, sarana, dan
utilitas umum;
7) Koordinasi dan dukungan penanggulangan pascabencana;
8) Koordinasi penyediaan lahan dan pengembangan hunian;
9) Pelaksanaan fasilitasi serah terima aset; dan pelaksanaan urusan tata
usaha dan rumah tangga balai.

2.3 Struktur Organisasi


Berikut adalah struktur organisasi Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan secara umum,
dan juga struktur Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II secara lengkap.

xiv
Sumber: Rakor BP2P-NT II

Gambar 2.1 Struktur Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan

xv
Sumber: Rakor BP2P-NT II
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II

xvi
Sumber: Rakor BP2P-NT II

Gambar 2.3 Lanjutan Struktur Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II

Hubungan Kerja Unit Organik (Pusat), UPT (Balai), Perbendaharaan (Kesatkeran), dan
Pemerintah Daerah.

xvii
Sumber: Rakor BP2P-NT II

Gambar 2.4 Hubungan Kerja Unit Pusat, Balai, Satker dan Pemerintah Daerah
Sumber: Rakor BP2P-NT II

Berikut adalah penjelasan alur kerja antara unit pusat, Balai hingga kepada Kesatkeran :
a) Kepala Balai Pelakasana Penyediaan Perumahan berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perumahan dan berkonsultasi
teknis kepada masing-masing Eselon II terkait.
b) Kepala Satuan Kerja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan.
c) PPK berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja dan
berkoordinasi dengan Kepala Seksi Pelaksanaan.
d) Pengelolaan kepegawaian, laporan keuangan dan aset dilakukan oleh Kepala
Subbagian Tata Usaha Balai dan atas seijin dan persetujuan Kepala Balai yang
selanjutnya dikoordinasikan langsung ke Setditjen. Perumahan.
e) Balai melaksanakan fungsi koordinasi, kolaborasi dan sinergi pemrograman
penanggulangan bencana, penyediaan lahan, dan pengembangan hunian.

xviii
2.4 Bidang-Bidang Kerja

Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II berada di bawah dan


bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perumahan. Balai Pelaksana Penyediaan
Perumahan Nusa Tenggara II di pimpin oleh Kepala Balai. Susunan organisasi Balai
Pelaksana Penyediaan Perumahan terdiri dari:
a. Kepala Balai.
b. Subbagian Umum dan Tata Usaha
Subbagian Umum dan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyusunan
program dan anggaran, pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga dan
administrasi kepegawaian, pengelolaan dan pelaporan administrasi keuangan,
pengelolaan data dan informasi, fasilitasi serah terima aset dan fasilitasi pelaksanaan
reformasi birokrasi, serta koordinasi administrasi penerapan sistem pengendalian
intern Balai.
c. Seksi Pelaksanaan Wilayah I
Seksi Pelaksanaan Wilayah I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan program dan anggaran, penyiapan bahan penyusunan rencana teknis,
pengawasan dan pengendalian, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pembangunan rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya dan prasarana, sarana
dan utilitas umum (PSU), melakukan koordinasi dan dukungan penanggulangan
pascabencana, serta koordinasi penyediaan lahan dan pengembangan hunian di
Wilayah I.
d. Seksi Pelaksanaan Wilayah II
Seksi Pelaksanaan Wilayah I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan program dan anggaran, penyiapan bahan penyusunan rencana teknis,
pengawasan dan pengendalian, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pembangunan rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya dan prasarana, sarana
dan utilitas umum (PSU), melakukan koordinasi dan dukungan penanggulangan
pascabencana, serta koordinasi penyediaan lahan dan pengembangan hunian di
Wilayah I.
e. Jabatan Fungsional
Dalam rangka pelaksanaan tugasnya terdapat Satuan Kerja, yaitu Satuan Kerja

xix
Penyediaan Perumahan Provinsi NTT. Untuk pelaksanaan program pembinaan dan
pengembangan perumahan di Wilayah Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi
NTT yang dikepalai oleh Kepala Satker dan berikut merupakan susunan
organisasinya yang terdiri dari:
1) PPK Perencanaan / Pengendalian.
Bertugas mendukung penyusunan rencana dan analisa teknis, pengendalian
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pembangunan Rumah Susun, Rumah
Khusus, Rumah Swadaya dan Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
(PSU) Rumah Umum.
2) PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus.
Bertugas melaksanakan kegiatan pembangunan Rumah Susun dan Rumah
Khusus.
3) PPK Rumah Swadaya dan RUK.
Bertugas melaksanakan kegiatan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak
Huni (RTLH) melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan
PSU untuk Rumah Umum Komersil bersubsidi.
4) PP-SPM.
Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PP-SPM) bertugas
melakukan pengujian atas permintaan pembayaran dan menerbitkan perintah
pembayaran.
5) Bendahara Pengeluaran.
Pejabat perbendaharaan negara yang mempunyai tugas melakukan
pembayaran atas uang yang ada dalam kewenangannya.

xx
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pelaksanaan Magang / Aktivitas Magang
3.1.1. Minggu pertama (Tanggal 24 – 28 Januari 2022)
Pada hari pertama kami memasuki tempat magang (senin, 24 januari 2022)
penulis bersama tujuh teman anggota magang lainnya bertemu dengan security dari
kantor tempat kami magang, kemudian pihak security langsung mengarahkan kami
keruangan tunggu. Setelah kami duduk di ruang tunggu sekitar 30 menit, kemudian pihak
security kembali mengarahkan kami keruangan kepala sub bagian umum dan tata bapak
Anwar Djaha, ST sebagai perwakilan kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan
Nusa Tenggara II. Di ruangan kepala sub bagian umum dan tata kami memperkenalkan
diri kami masing – masing. Setelah memperkenalkan diri dengan singkat kemudian kami
langsung diberikan pengarahan mengenai gambaran umum dan ruang lingkup instansi
oleh kepala sub bagian umum dan tata bapak Anwar Djaha, ST, kepala seksi I bapak
Iwayan Avend Mahawan Sumawa, ST dan kepala seksi II bapak Herman Ropa Roh, ST.
Selesai memberikan briefing bapak Anwar Djaha, ST kemudian langsung membagi kami
ke dalam dua bidang kerja yaitu empat orang di balai dan empat orang lainnya di satuan
kerja. Penulis dan tiga teman yang lainnya kemudian diarahkan oleh bapak Iwayan
Avend Mahawan Sumawa, ST untuk ditugaskan kebagian satuan kerja. Di ruangan
kepala satuan kerja bapak Dody Kuniadi, ST kami kemudian dibagi kembali kedalam dua
bagian yaitu dua orang dibagian keuangan dan dua orang lainnya dibagian bantuan
stimulan perumahan swadaya (BSPS). Setelah dibagi kemudian penulis dan teman
anggota satunya diarahkan untuk bekerja dibagian keuangan, selanjutnya kami langsung
menuju keruangan bagian keuangan. Sampai dibagian keuangan kami memperkenalkan
diri kami masing – masing, kemudian para pegawai bagian keuangan juga
memperkenalkan diri mereka dengan singkat dan kemudian mereka menjelaskan sedikit
terkait pekerjaan yang mereka lakukan dan yang terakhir mereka menjelaskan beberapa
pekerjaan yang bisa kami lakukan untuk membantu mereka lalu setelah itu mereka
menyuruh kami pulang karena mereka akan mulai memberikan kami pekerjaan dihari
kedua.

xxi
Hari kedua (selasa, 25 januari 2022) ditempat magang penulis diarahkan untuk
membantu melampirkan tiket pesawat ke dalam dokumen surat perjalanan dinas (SPD),
selanjutnya saya mengarsipkan dokumen surat perintah membayar (SPM) PPN dan PPH,
kemudian pekerjaan terakhir saya hari kedua ialah merapikan dan menyusun dokumen
surat perjalanan dinas sesuai urutan (dari tanggal muda sampai tanggal tua).

Hari ketiga (rabu, 26 januari 2022) ditempat magang pekerjaan yang penulis
lakukan diantaranya ; pertama mengantar dokumen kebagian Balai Pelaksana Penyediaan
Perumahan Nusa Tenggara II (BP2PNT2), kedua membubuhkan stempel pada dokumen
surat setoran pajak (SSP), dan yang terakhir mengarsipkan dokumen surat perjalanan
dinas (SPD).

Hari keempat (kamis, 27 januari 2022) ditempat magang penulis diarahkan untuk
melakukan foto copy dokumen bukti pembayaran, mengantar dokumen SPM ke bagian
Satuan Kerja untuk ditanda tangani dan sekaligus mengambil dokumen SPM lain yang
sudah ditanda tangani. Kemudian kerjaan terakhir saya yaitu membubuhkan stempel pada
dokumen surat setoran pajak (SSP).

Hari terakhir minggu pertama (jumaat, 28 januari 2022) penulis ditempat magang,
penulis mengerjakan dua kerjaan yaitu, mengarsipkan dokumen surat perintah membayar
(SPM) yang sudah saya urutkan dihari sebelumnya dan membeli perlengkapan tulis
kantor untuk bagian keuangan.

3.1.2. Minggu kedua (Tanggal 31 Januari – 4 Februari 2022)


Hari senin, 31 januari 2022 penulis ditempat magang, terdapat berbagai aktivitas
yang dilakukan penulis diantaranya ; dipagi hari penulis mengikuti upacara bendera
bersama para pegawai instansi dan juga tujuh teman anggota magang lainnya. Selesai
upacara bendera penulis kembali kebagian tempatnya bertugas dan mengerjakan tugas
mengarsipkan dokumen surat perintah membayar (SPM). Setelah mengarsipkan
dokumen kemudian penulis disuruh untuk mengantar dokumen SPM kebagian satuan
kerja (Satker) untuk ditanda tangani.

Hari rabu, 2 februari 2022 penulis diminta membantu foto copy dokumen
proyek dari bagian satuan kerja. Selesai membantu dibagian satuan kerja kemudian

xxii
penulis kembali kebagian keuangan untuk menyusun dan mengurutkan dokumen surat
perjalanan dinas dan surat perintah membayar dari tanggal muda sampai tua.

Hari kamis, 3 februari 2022 penulis mengurutkan dokumen laporan kinerja


pegawai selama satu tahun. Selanjutnya penulis mengarsipkan dokumen surat perjalanan
dinas (SPM) dan surat perintah membayar (SPM).

Hari jumat, 4 februari 2022 penulis diminta oleh bagian bantuan stimulan
perumahan swadaya (BSPS) untuk mengecek kelengkapan data pada dokumen laporan
peynggunaan dana. Setelah mengecek dokumen penulis masih membantu bagian BSPS
untuk memindahkan dokumen bantuan stimulan perumahan swadaya tahun 2019 ke
gudang penyimpanan dokumen. Hari terakhir minggu kedua ini penulis hanya membantu
bagian BSPS sampai selesai jam kerja (17.00).

3.1.3 Minggu Ketiga (Tanggal 7 – 11 Februari 2022)


Hari senin, 7 februari 2022 penulis mengarsipkan dokumen surat perintah membayar
(SPM) kemudian mengantar dokumen SPM kebagian satuan kerja untuk ditanda tangani.
Pekerjaan terakhir penulis hari senin adalah kembali membantu bagian BSPS untuk
memindahkan dokumen bantuan stimulan perumahan swadaya tahun 2019 ke gudang
penyimpanan dokumen.

Hari selasa, 8 februari 2022 penulis menyusun dan mengurutkan dokumen surat
setoran pajak (SSP) kemudian penulis disuruh untuk membeli perlengkapan kantor berupa
alat tulis kantor (ATK). Setelah istirahat makan siang penulis kembali melanjutkan
memindahkan dokumen bantuan stimulan perumahan swadaya tahun 2019 ke gudang
penyimpanan dokumen.

Hari rabu, 9 februari 2022 penulis membantu membeli alat tulis kantor (ATK) dan
mengarsipkan dokumen surat perintah membayar (SPM) dan dokumen surat perjalanan
dinas (SPD).

Hari kamis, 10 februari 2022 penulis membantu melampirkan tiket pesawat ke


dalam dokumen surat perjalanan dinas (SPD) dan mengantar dokumen surat perintah
membayar (SPM) kebagian satuan kerja untuk ditanda tangani.

xxiii
Hari jumat, 11 februari 2022 penulis kembali diminta oleh bagin BSPS untuk
membantu mereka memindahkan sisa dokumen bantuan stimulan perumahan swadaya
tahun 2019 yang sebagian sudah pindahkan dihari dan minggu sebelumnya ke gudang
penyimpanan dokumen.

3.1.4 Minggu keempat (Tanggal 14 – 18 Februari 2022)


Hari senin, 14 februari 2022 penulis kembali mengikuti upacara bendera bersama
pegawai instansi Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II. Selesai
mengikuti upacara bendera penulis langsung memeriksa kelengkapan dokumen surat
setoran pajak (SSP), kemudian penulis mengarsipkan dokumen surat rincian biaya
perjalanan dinas (SRBPD). Selanjutnya penulis mengantar dokumen surat perintah
membayar (SPM) ke ruangan kepala satuan kerja untuk ditanda tangani.

Hari selasa, 15 februari 2022 peenulis diminta untuk membantu membeli


perlengkapan kantor berupa kerta HVS, pembatas kertas, dan berbagai alat tulis kantor
(ATK). Selanjutnya penulis membubuhkan stempel pada dokumen surat perintah
membayar (SPM).

Hari rabu, 16 februari 2022 penulis mengarsipkan dokumen surat perintah


membayar (SPM) dan mengurutkan dokumen surat setoran pajak (SPD) berdasarkan
urutan tanggal, mulai dari tanggal muda hingga tanggal tua.

Hari kamis, 17 februari penulis pergi kerumah sakit Siloam untuk melakukan tes
swab antigen, atas dasar arahah pimpinan instansi Balai Pelaksana Penyedia Perumahan
Nusa Tenggara II.

Hari jumat, 18 februari 2022 penulis bersama tiga teman anggota magang lainnya
diarahkan oleh pegawai bagian Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Nusa Tenggara II di
arahkan untuk mengikuti vaksinasi.

Hari senin, 21 februari 2022 dosen pembimbing lapangan kami Ibu Maria Indriyani
Hewe Tiwu SE.M.Sc mendatangi kantor tempat kami magang dan bersama kami semua
anggota magang masuk keruangan kepala sub bagian umum dan tata bapak Anwar Djaha,
ST untuk melakukan penarikan magang.

xxiv
3.2 Pembahasan Topik Magang

3.2.1 Kendala Yang Dihadapi Penulis Pada Saat Magang dan Upaya Untuk
Memecahkannya
a. Kendala yang dihadapi penulis pada saat magang

1. Jarak antara tempat magang dengan tempat tinggal jauh

Karena masalah jarak ini sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menempuh
perjalanan ketempat magang lumayan lama. Kemudian karena masalah jarak yang jauh
ini sehingga timbul masalah biaya perjalanan dan biaya konsumsi yang besar. Masalah
konsumsi penulis katakan disebabkan oleh masalah jarak yang jauh karena setiap kali
jam makan siang penulis bersama teman – teman anggota magang lainnya biasanya
akan cari warung atau tempat makan disekitar kantor. Sementara harga makanan
ditempat makan sekitaran kantor relatif besar semua, yang biasa kami makan saja
harganya berkisar antara Rp. 20.000 – Rp. 30.000. Sebagai anak kos harga makanan
tersebut menurut penulis secara pribadi sangat besar karena jika uang dua puluh sampai
tiga puluh ribu itu makan di kos bisa tiga sampai empat kali makan.

2. Kurang percaya diri

Kurangnya kepercayaan diri menyebakan saat magang penulis kuarang


semangat, sangat kaku saat berinteraksi dengan pegawai instansi, dan tidak berani
berinisiatif saat membantu pekerjaan mereka melainkan tunggu disuruh baru bantu.
Masalah kurangnya kepercayaan diri ini menurut penulis terjadi karena kurangnya
interaksi selama kuliah daring.

3. Cuaca yang tidak mendukung

Selama magang penulis dan teman anggota magang lainnya menggunakan alat
transportasi motor saat pergi magang. Sehingga seringkali saat kami mau pergi ataupun
mau pulang dari tempat magang, kami basah karena kehujanan di jalan. Saat magang
kami juga sering terlambat pergi ataupun pulang dari tempat magang, hal ini terjadi
karena saat kami mau berangkat ataupun mau pulang dari tempat magang tiba – tiba
hujan datang, sehingga kami tunggu hujan redah dulu baru jalan. Kondisi cuaca

xxv
tersebutpun menimbulkan masalah kedisiplinan waktu saat kami melaksanakan
magang.

b. Upaya yang dilakukan penulis untuk mengatasinya

1. Upaya untuk mengatasi masalah jarak yang jauh antara lokasi magang dengan
tempat tinggal

Untuk mengatasi masalah ini penulis bangun pagi lebih cepat setiap paginya,
kemudian saat menuju kantor penulis berangkat lebih cepat dari biasanya. Saat menuju
tempat magang penulis juga biasanya mencari rute terdekat, tidak macet dan mencari
rute yang jarang ada lampu merah. Dari upaya yang penulis lakukan ini, bukan hanya
masalah kedisiplinan waktu yang teratasi tetapi masalah biaya perjalanan (bahan bakar)
pun bisa lebih hemat.

Terkait masalah biaya konsumsi yang timbul dari efek domino masalah jarak
yang jauh antara lokasi magang dengan tempat tinggal, penulis maupun teman anggota
magang lainnya masing – masing menyiapkan bekal makan siang yang sederhana,
sehingga pada jam makan siang kami tidak perlu pergi ke kantin lagi dan tidak perlu
mengeluarkan biaya yang besar lagi untuk biaya konsumsi.

2. Upaya mengatasi masalah kurang percaya diri

Terkait masalah kurang percaya diri saya secara pribadi penulis sangat berterima
kasih kepada para pegawai Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Nusa Tenggara II di
bagian Satuan Kerja bagian Keuangan karena mereka adalah orang yang paling
berperan dalam mengatasi masalah ini. Upaya yang mereka lakukan yaitu mencoba
mendorong kami untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan mereka secara santai,
rileks, hambel, dan humoris. Pembawaan diri para pegawai instansi juga sangat
friendly sehinga menciptakan suasana yang tidak tegang dan tertekan tetapi
menciptakan interaksi yang menarik dan penuh canda tawa.

3. Upaya untuk mengatasi masalah cuaca yang kurang bersahabat

Untuk mengatasi kondisi cuaca yang kurang bersahabat (musim hujan) penulis
dan teman – teman anggota magang lainnya memutuskan untuk membeli jas hujan.

xxvi
Setelah membeli jas hujan penulis pun tidak pernah mengalami masalah kehujanan dan
keterlambatan lagi saat magang.

3.2.2 Landasan Teori


a. Anggaran

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, Tentang Akuntasi


Pemerintahan, yang dimaksud dengan anggaran merupakan pedoman
tindakan yang akan dilaksanakan pemerintah meliputi rencana pendapatan,
belanja, transfer, dan pembiayaan yang di ukur dalam satuan rupiah, yang
disusun menurut klasifikasi tertentu secara sistematis untuk satu periode .
Anggaran merupakan salah satu hal terpenting dalam mendukung
terlaksananya kegiatan dan pekerjaan para pegawai di kantor instansi
pemerintah karena anggaran tersebut merupakan penunjang kelancaran proses
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi para pegawai.
Menurut Mardiasmo yang dikutip dalam buku Deddi Nordiawan, dkk
menyebutkan bahwa : “Anggaran sebagai pernyataan mengenai estimasi kerja
yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam
ukuran finansial, dan penganggaran merupakan proses atau metode untuk
mempersiapkan suatu anggaran.” ( 2010 : 69 )
Sedangkan menurut Dedi Nordiawan, dkk dalam bukunya menyatakan
bahwa : “Anggaran dinyatakan sebagai pernyataan mengenai estimasi kerja
yang hendak dicapai selama periode tertentu dalam ukuran finansial.” ( 2010 :
69 )
Aggaran dapat diketahui sebagai rencana yang disusun secara sistematis
dalam bentuk angka yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan dalam periode
tertentu yang akan datang.
a. Pencairan dana
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisi
pencairan dana adalah suatu tindakan atau kegiatan menyalurkan,
mengeluarkan, merealisasikan, atau kegiatan menguangkan dan

xxvii
memperbolehkan mengambil dana berupa uang tunai yang disediakan
untuk suatu keperluan tertentu.
SP2D atau Surat Perintah Pencairan Dana adalah surat yang
dipergunakan untuk mencairkan dana lewat bank yang ditunjuk
setelah SPM diterima oleh BUD.
SP2D secara spesifik, artinya satu SP2D hanya dibuat untuk
satu SPM saja. SP2D dapat diterbitkan jika:
1) Pengeluaran yang diminta tidak melebihi pagu anggaran yang
tersedia.
2) Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai peraturan
perundangan
b. Surat Perintah Membayar (SPM)
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun
2008 disebutkan bahwa Surat Perintah Membayar yang selanjutnya
disingkat SPM adalah dokumen yang digunakan/diterbitkan oleh
pengguna anggaran/kuasa penggunaanggaran untukpenerbitan Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D)atas beban pengeluaran Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD).
Selanjutnya dokumen SP2D digunakan sebagai dasar pencairan dana
yang diterbitkan Bendahara Umum Daerah (BUD) berdasarkan SPM.

3.2.3 Proses Pencairan Dana SP2D


Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 190/PMK.05/2012 per 29
Nopember 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, berikut ini merupakan garis besar
dokumen yang harus disertakan pada saat pengajuan pencairan dana.
Dokumen yang harus dilampirkan pada SPM oleh satuan kerja (satker) ketika
mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) pada Kantor Balai Pelaksana Penyedia
Perumahan Nusa Tenggara II, yaitu :
1. Gaji Induk :
SPM 2 lembar beserta Arsip Data Komputer (ADK)nya;

xxviii
a) Daftar Perubahan Data Pegawai beserta ADK Perubahan Data
Pegawai (PRB);
b) ADK Gaji (GPP);
c) Surat Setoran Pajak (SSP);
d) Daftar Rekening Terlampir (penerima lebih dari 1 pegawai);
e) Apabila pegawai baru (CPNS): ADK kirim pegawai baru (.krm)
setelah SK,SPMT, data keluarga direkam pada aplikasi GPP dengan
lengkap dan benar.
f) Bila Pegawai Baru Pindahan: ADK kirim pegawai baru (.krm)
2. Kekurangan Gaji :
a) SPM 2 lembar beserta Arsip Data Komputer (ADK)nya;
b) Daftar Perubahan Data Pegawai beserta ADK Perubahan Data
Pegawai (.PRB);
c) ADK Gaji (.GPP);
d) Surat Setoran Pajak (SSP)
e) Daftar Rekening Terlampir (penerima lebih dari 1 pegawai);
3. Gaji Susulan :
Gaji Susulan Pegawai Pindahan/Baru (Jika belum pernah masuk Gaji Induk):
a) SPM 2 lembar beserta Arsip Data Komputer (ADK)nya;
b) Daftar Perubahan Data Pegawai beserta ADK Perubahan Data
Pegawai (.PRB);
c) ADK Gaji (.GPP);
d) Surat Setoran Pajak (SSP)
e) Daftar Rekening Terlampir (penerima lebih dari 1 pegawai);

ADK kirim pegawai pindahan


a) (krm)Gaji Susulan Pegawai Pindahan/Baru (Jika belum sudah masuk
Gaji Induk)
b) SPM 2 lembar beserta Arsip Data Komputer (ADK)nya;
c) Daftar Perubahan Data Pegawai beserta ADK Perubahan Data
Pegawai (PRB);
d) ADK Gaji (GPP);

xxix
e) Surat Setoran Pajak (SSP)
f) Daftar Rekening Terlampir (penerima lebih dari 1 pegawai);
4. Gaji Bulan Ke-13:
a) SPM 2 lembar beserta Arsip Data Komputer (ADK)nya;
b) Daftar Perubahan Data Pegawai beserta ADK Perubahan Data
Pegawai (PRB);
c) ADK Gaji (GPP);
d) Surat Setoran Pajak (SSP)
e) Daftar Rekening Terlampir (penerima lebih dari 1 pegawai);
5. Gaji Terusan:
a) SPM 2 lembar beserta Arsip Data Komputer (ADK)nya dan Uraian
dalam SPM mencantumkan gaji terusan ke-berapa dan bulan gaji
terusan dimaksud;
b) Daftar Perubahan Data Pegawai beserta ADK Perubahan Data
Pegawai (PRB);
c) ADK Gaji (GPP);
d) Surat Setoran Pajak (SSP)
e) Daftar Rekening Terlampir (penerima lebih dari 1 pegawai);
6. Uang Muka Gaji :
a) SPM 2 lembar beserta Arsip Data Komputer (ADK)nya;
b) Daftar Perubahan Data Pegawai beserta ADK Perubahan Data
Pegawai (.PRB);
c) ADK Gaji (.GPP);
d) Daftar Rekening Terlampir (penerima lebih dari 1 pegawai);
7. Uang Lembur
a) SPM 2 lembar beserta Arsip Data Komputer (ADK)nya dan Uraian
dalam SPM menyebutkan bulan pelaksanaan lembur beserta nomor
dan tanggal SPK Lembur;
b) Surat Setoran Pajak (SSP)
8. Uang Makan

xxx
a) SPM 2 lembar beserta Arsip Data Komputer (ADK)nya dan Uraian
dalam SPM menyebutkan bulan uang makan yang dimintakan;
b) Surat Setoran Pajak (SSP)
9. Honorarium Tetap (Honor 51)/Vakasi/Tunjangan Profesi/Tunjangan
Tambahan Penghasilan Non Sertifikasi / Uang Kehormatan, dsb:
a) SPM 2 lembar beserta Arsip Data Komputer (ADK)nya dan Uraian
dalam SPM menyebutkan bulan uang makan yang dimintakan;
b) Surat Setoran Pajak (SSP)

Sumber: DJPB Kemenkeu. go.id


Gambar 3.1 Alur Penerbitan SP2D

xxxi
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman kegiatan magang di Kantor Balai Pelaksana Penyediaan
Perumahan Nusa Tenggara II selama 20 hari kerja, penulis mendapatkan berbagai macam
ilmu dan gambaran mengenai dunia kerja. Kegiatan magang juga memberikan
pembelajaran kepada penulis untuk mengaplikasikan ilmu yang selama ini didapatkan di
bangku perkuliahan untuk dipraktikan dan diterapkan di dunia kerja. Tentunya kegiatan
magang dilakukan di perusahaan atau instansi yang terkait dan sesuai dengan jurusan
mahasiswa agar mendapatkan feedback antara perusahaan/ instansi dengan mahasiwa
magang.
Dalam melaksanakan magang di Kantor Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan
Nusa Tenggara II penulis mendapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Satuan kerja bagian keuangan merupakan divisi yang berperan dalam mengelola
dan mencairkan dana anggaran dari kantor Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan
Nusa Tenggara II
2. Proses pengajuan pencairan dana SP2D Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan
Nusa Tenggara II. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.
190/PMK.05/2012 per 29 Nopember 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam
Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara harus melengkapi
beberapa dokumen yang dilampirkan pada SPM diantaranya sebagai berikut :
1. Gaji induk
2. Kekurangan gaji
3. Gaji susulan
4. Gaji Bulan Ke-13
5. Gaji terusan
6. Uang Muka Gaji
7. Uang lembur
8. Uang makan
9. Honorarium Tetap (Honor 51)/Vakasi/Tunjangan Profesi/Tunjangan Tambahan
Penghasilan Non Sertifikasi / Uang Kehormatan, dsb

xxxii
4.2 Saran
Setelah melaksanakan magang di kantor Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa
Tenggara II penulis ingin memberikan sedikit saran kepada :

1) Pihak Kantor Balai Pelaksanaan Penyedia Perumahan Nusa Tenggara II

Penerapan protokol kesehatan kiranya bisa lebih ditingkatkan lagi, mengingat pada
saat penulis melakukan aktivitas magang terdapat tiga orang yang positif corona
berdasarkan hasil tes swab antigen yang dilaksanakan di kantor Balai Pelaksana
Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II.

2) Pihak Kampus Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Nusa Cendana

Waktu pelaksanaan magang kiranya di perpanjang tidak hanya satu bulan saja, agar
mahasiswa lebih mengeluarkan potensi yang ada serta dapat mengenal lebih jauh
tentang keadaan dunia kerja.
3) Mahasiswa
Kepada mahasiwa khususnya yang belum melakukan aktivitas magang atau
sejenisnya diharapkan dapat melatih kepercayaan diri dan public speaking serta
menyiapkan mental dengan baik sebelum melakukan aktivitas magang, karena hal ini
sangat berpengaruh terhadap kinerja mahasiswa selama melakukan aktivitas magang.

xxxiii
DAFTAR PUSTAKA
Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II. 2021. Sejarah Balai, Tupoksi .
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II. 2021. Provil Satuan Kerja Non
Vertikal Tertentu. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II. 2021. Rapat Koordinasi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan. 2017. Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana.


Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

xxxiv

Anda mungkin juga menyukai