Anda di halaman 1dari 7

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
Jln. AdisuciptoPenfuiKupang-NTT

Format
TOR PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

PENGARUH KECUKUPAN MODAL DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP


PROFITABILITAS PADA BANK NUSA TENGGARA TIMUR

1. Latar Belakang
Secara umum lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak dibidang keuangan dimana
kegiatannya baik hanya menghimpun dana, atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya menghimpun
dan menyalurkan dana (Kasmir, 2012:12). Tujuan bank secara mikro adalah menciptakan laba, sedangkan
tujuan makronya menurut pasal 3 UU No. 10/1998 adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.
Untuk mencapai tujuan itu maka bank harus benar-benar menjalankan fungsinya dengan baik, diantaranya
adalah fungsi penghubung (financial intermediary) antara pihak kelebihan dana dengan pihak kekurangan
dana, fungsi pembangunan, fungsi pelayanan dan fungsi transmisi. Untuk dapat menjalakan fungsi tersebut
maka bank harus memiliki manajemen dana yang baik.
Bank didirikan untuk jangka waktu tak terbatas, artinya manajemen bank selalu berusaha menjaga
keberlangsungan operasi bank. Untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan lembaga perbankan
diperlukan daya saing yang memadai. Untuk dapat bersaing, bank harus bekerja pada tingkat efisiensi yang
tinggi dan selalu berusaha menekan risiko, bank harus dapat menciptakan pengembangan sistem dan
prosedur pelayanan serta sistem informasi yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan operasional bank
semakin lancar dan juga bank harus memiliki modal yang cukup dan sehat sebagai penggerak operasi bank.
Modal merupakan salah satu faktor yang penting bagi bank dalam mengembangkan usahanya dan
menampung risiko kerugian. Berkaitan dengan hal tersebut, kegiatan perbankan di Indonesia harus
mengikuti ukuran yang berlaku secara internasional. Kewajiban penyediaan modal minimum/kecukupan
modal harus berdasarkan pada risiko aktiva dalam arti luas, baik aktiva yang tercantum dalam neraca
maupun aktiva yang bersifat administratif.
Upaya memenuhi tingkat kecukupan modal sebagaimana yang telah diatur oleh Bank Indonesia
merupakan hal yang penting untuk diperhatikan karena tingkat kecukupan modal menecerminkan
kemampuan bank dalam menanggung risiko kerugian yang mungkin terjadi. Selain itu, tingkat modal yang
tinggi akan meningkatkan cadangan kas yang digunakan untuk memeperluas pembiayaan, memperluas
jaringan kantor serta penyediaan fasilitas kantor yang modern dan sistem telekomunikasi yang tinggi,
sehingga dapat membuka peluang lebih besar dalam meningkatkan profitabilitas bank.
Indikator kinerja perbankan adalah tingkat profitabilitas yang berhasil dicapai. Profitabilitas
merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba selama periode tertentu (Munawir, 2010:33).
Profitabilitas di dalam dunia perbankan sangat penting baik untuk pemilik, penyimpan, pemerintah dan
masyarakat (Audhya, 2014). Oleh karena itu bank perlu menjaga profitabilitas agar tetap stabil atau bahkan
meningkat. Return on Asset (ROA) digunakan sebagai proksi dalam mengukur profitabilitas suatu bank.
Return on Asset digunakan karena merupakan rasio profitabilitas yang penting bagi bank dan digunakan
untuk mengukur efektivitas bank dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan total aktiva-aktiva yang
dimilikinya (Agustiningrum, 2013), selain iu Return on Asset merupakan proksi dari profitabilitas yang
paling penting di dalam perbankan dibanding proksi profitabilitas lainnya. Tingginya tingkat Return on
Asset menunjukkan tingkat return yang diterima oleh bank juga tinggi. Perekonomian yang memiliki sektor
perbankan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi akan lebih mampu berkontribusi pada stabilitas sistem
keuangan (Alper & Anbar, 2011).
Disisi lain, efisiensi operasional perbankan juga merupakan faktor penting dalam upaya meraih
tingkat kinerja keuangan yang optimal. Rasio BOPO dipergunakan sebagai proksi untuk mengukur tingkat
efisiensi operasional dari suatu bank. Biaya operasional yang tinggi dibandingkan pendapatan operasional
yang diperoleh oleh bank akan mempengaruhi kinerja keuangan bank tersebut. Menurut Dendawijaya
(2009:119) BOPO adalah perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional. Rasio ini
digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.
Jika tingkat BOPO yang dihasilkan semakin rendah maka kinerja manajemen dari bank tersebut berarti
semakin baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa bank lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang
ada untuk kegiatan operasionalnya.
Bank Nusa Tenggara Timur adalah satu-satunya bank daerah yang berguna untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat khususnya di Nusa Tenggara Timur. Visi dan misi utama dari Bank Nusa
Tenggara Timur sebagai pelopor penggerak ekonomi rakyat. Dalam kegiatan operasionalnya, kegiatan
utama dari Bank Nusa Tenggara Timur adalah melakukan penghimpunan dana dari masyarakat (funding)
dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit (lending), serta memberikan jasa-jasa
dalam lalu lintas pembayaran lainnya. Sebagai salah satu bank yang mempunyai visi untuk menjadi bank
yang sehat, tangguh, dan terpercaya dalam persaingan global, maka Bank Nusa Tenggara Timur perlu
memperhatikan kinerjanya, salah satu faktor penilaiannya adalah profitabilitas.
Return On Asset Bank Nusa Tenggara Timur 2015-2019

Tahun ROA (%)

2015 3,44

2016 2,94

2017 2,98
2018 2,77

2019 2,26

Sumber: Laporan keuangan tahunan Bank NTT 2015-2019

Pada tabel diata dapat dilihat fenomena Return on Asset yang terjadi pada Bank Nusa Tengggara
Timur dari tahun 2015-2019, terjadi fluktuasi selama lima tahun periode tersebut dimana dari tahun 2017-
2019 Return On Asset mengalami penurunan. Return on Asset terendah terletak pada tahun 2019 yaitu
2,26% dan Return on Asset tertinggi dicapai pada tahun 2015 yaitu sebesar 3,44%. Dari data tersebut, di
setiap pergantian tahun Return on Asset hanya satu kali mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2015. Hal
ini menunjukkan bahwa mengalami kesulitan untuk menjaga stabilitas pertumbuhan Return on Asset setiap
tahunnya. Fenomena ini yang mendorong peneliti untuk mengangkat Bank Nusa Tenggara Timur sebagai
lokasi penelitian, peneliti terdorong untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecukupan modal dan efisiensi
operasional terhadap fenomena profitabilitas yang terjadi pada Bank Nusa Tenggara Timut dari periode
2015-2019.

Dengan latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Kecukupan Modal dan Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas pada Bank Nusa Tenggara
Timur”

2. Rumusan Masalah
a. Apakah kecukupan modal berpengaruh terhadap profitabilitas pada Bank Nusa Tenggara
Timur?
b. Apakah efisiensi operasional berpengaruh terhadap profitabilias pada Bank Nusa Tenggara
Timur?
c. Berapa besarkah pengaruh kecukupan modal dan efisiensi operasional terhadap profitabilitas
pada Bank Nusa Tenggara Timur?

3. Tinjauan Pustaka
a. Profitabilitas
b. Kecukupan Modal
c. Efisiensi Operasional

4. Metode Penelitian
1. Objek penelitian ini adalah Bank Nusa Tenggara Timur. Objek yang diteliti adalah laporan
keuangan tahunan yang diterbitkan oleh Bank Nusa Tenggara Timur periode 2015-2019 berupa
laporan kecukupan modal, efisiensi operasional dan profitabilitas.
2. Jenis data yang diolah dalam penelitian ini adalah data kuantitatif karena variabel- variabel yang
diteliti merupakan data yang berbentuk angka dan berskala interval. sumber data yang digunakan
adalah data sekunder, yaitu adalah data melalui laporan keuangan tahunan yang diterbitkan oleh
Bank Nusa Tenggara Timur periode 2015-2019.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi terhadap Laporan
Tahunan Bank Nusa Tenggara Timur, literatur kepustakaan, karya ilmiah, artikel, dan data
elektronik yang terdapat di berbagai situs internet mengenai masalah yang sedang dibahas.

5. Kesiapan Referensi yang Terkait Langsung Dengan Kajian

NO Pengarang Judul Penerbit dan Tahun


1. Taswan, S.E., M.Si Manajemen Perbankan UPP STIM YKPN Yogyakarta
2006
2.

a. Buku berbahasa Indonesia


No Pengarang Judul Penerbit dan tahun

1. Taswan, S.E.,M.Si Manajemen Perbankan UPP STIM YKPN Yogyakarta


2006

b. Buku Berbahasa Asing (Inggris, Arab, Inggris, Perancis, dll)


No Pengarang Judul Penerbitdantahun
Catatan :Referensisebanyak–banyaknya

6. Kajian yang
setemaatauobjekmaterialnyasamadengankajianinidiantaranyajurnalataukaryailmiahlainnya.

NO Penulis Judul Tahun Sumber

1. Pengaruh Kecukupan 2019 https://doi.org/


Modal, Risiko Kredit, 10.24843/
Likuiditas, Dan EJMUNUD.2019.v08.i10.
Efisiensi Operasional pdf
Terhadap Profitabilitas
Lpd Di Kabupaten
I Ketut Aar Sudarsana
Karangasem
Anak Agung Gede Suarjaya
2. Medina Almunawwaroh Pengaruh Car, Npf Dan 2018 https://doi.org/
Fdr Terhadap 10.29313/
Rina Marliana
Profitabilitas Bank amwaluna.v2i1.3156.pdf
Syariah Di Indonesia

3. Khairun Nisaa, Pengaruh Ukuran Bank, 2019 http://


Kecukupan Modal Dan repository.uinjkt.ac.id/
Risiko Pembiayaan dspace/bitstream/
Terhadap Profitabilitas” 123456789/48644/1/
KHAIRUN%20NISSA-
FEB.Pdf

Anda mungkin juga menyukai