Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Review

JURNAL REVIEW

ANALISIS KECUKUPAN MODAL PADA BANK


KONVENSIONALDI INDONESIA

PENULIS
Fitri Abriani Jinggili , Mardi, Santi Susanti, Dwi Kismayanti Respati
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta

Direview Oleh
Brian Tanjung / 201010501592
05 SMJE 019

Brian Tanjung - 20101010501592 ----- halaman 1


Jurnal Review #1

Jurnal Review #1

1 Tema Penelitian :
Bank Konvensional Indonesia

2 Judul Penelitian :
Analisis Kecukupan Modal Pada Bank Konvensional Indonesia

Penulis: Fitri Abriani Jinggili , Mardi, Santi Susanti, Dwi Kismayanti Respati
Journal: Akuntansi dan Pajak
Penerbit: Stie-aas.ac.id
Accred Journal: Sinta 3
Keyword: Conventional Banks, Rentability, Liquidity, Business Efficiency, Capital Adequacy

3 Latar Belakang Penelitian :


Penelitian ini didasarkan karena , yaitu:

1) Bank memiliki pengaruh dalam pertumbuhan perekonomian suatu Negara (Supit et al., 2019)
2) Kecukupan modal yang memadai memiliki kemampuan refleksi yang cukup untuk melindungi
bank dari kerugian yang tidak disengaja (Sorongan, 2020).
3) Di Indonesia, seluruh bank diwajibkan menyediakan kapital minimum sebanyak 8% dari
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) (Putra et al., 2019).

4 Pertanyaan Penelitian :
Apakah Bank Konvensional mempunyai kecukupan modal ?

5 Objek Penelitian :
Studi ini bertujuan untuk mengestimasi kecukupan Modal pada Bank Konvensional Indonesia

6 Review Penelitian :
1) Kecukupan Modal

• Kecukupan modal merupakan suatu peraturan perbankan yang memutuskan bagaimana


bank harus menangani aspek permodalan mereka (Yo et al., 2020).
• Menurut (Frida, 2020) tingkat kecukupan modal bank dapat dinyatakan dengan suatu rasio
tertentu yang disebut dengan CAR (Capital Adequacy Ratio).

Modal (Inti + Pelengkap)


CAR = × 100%
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

Brian Tanjung - 201010501592----- halaman 2


Jurnal Review #1

2) Rentabilitas terhadap Kecukupan Modal

• Rentabilitas disebut sebagai earnings, terdiri dari kemampuan untuk mendapatkan


keuntungan, lindung nilai risiko, serta tingkat efisiensi (Amelia et al., 2019)
• Bank yang penggunaan asetnya baik menandakan bahwa posisi bank tersebut semakin baik
(Mursal et al., 2019). Rentabilitas dapat diukur dengan menggunakan pendekatan Return On
Asset (ROA) (Putri & Dana, 2018)
• ROA merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari
semua aset yang dimiliki (Khotimah et al., 2020). Berikut ini adalah rumus dari rasio ROA
(Hery, 2016) :

Laba Sebelum Pajak


ROA = × 100%
Total Aset

3) Likuiditas terhadap Kecukupan Modal

• Likuiditas merupakan rasio yang mengukur dan menganalisis kemampuan bank


dalam membayar liabilitas atau utang jangka pendek (Utami & Tasman, 2020).
• Rasio likuiditas dalam industri perbankan biasanya menggunakan alat ukur yang
disebut LDR (Putri & Dana, 2018)
• LDR digunakan untuk mengukur rasio kredit yang diberikan terhadap rasio dana
masyarakat dan modal yang digunakan (Anam & Handayani, 2018). Berikut ini adalah
rumus dari rasio LDR (Sorongan, 2020),, yaitu :

Jumlah Kredit yang Diberikan


LDR = × 100%
Dana Pihak Ketiga

4) Efesiensi Usaha Terhadap Kecukupan Modal

• Tolak ukur yang dipakai untuk menilai apakah bank dapat mengelola sumber dayanya
dengan baik dalam menggapai keinginan yang ingin dicapai adalah efesiensi usaha
(Utami & Tasman, 2020).
• Rasio BOPO menunjukkan efisiensi aktivitas bank. Semakin kecil biaya operasional,
semakin efisiensi bank dalam menggunakan modal yang dimiliki (Agustini & Artini,
2018)
• BOPO adalah rasio untuk menghitung seberapa besar biaya operasional yang keluar
dalam satu periode. Berikut ini adalah rumus dari rasio BOPO (Anam & Handayani,
2018) :

Biaya Operasional
BOPO = × 100%
Pendapatan Operasional

Brian Tanjung - 201010501592----- halaman 3


Jurnal Review #1

7 Metodelogy Penelitian : Kuantitatif

8 Methode Penelitian :
- Penelitian ini menggunakan data sekunder (Siyoto & Sodik, 2015),
- Sampel penelitian menggunakan purposive sampling dengan 4 kriteria

9 Tempat Penelitian :
Indonesia

10 Informasi Penelitian/ Narasumber :


Populasi penelitian adalah bank konvensional di Indonesia periode 2019 (87 bank). Sampel
penelitian menggunakan purposive sampling dengan 4 kriteria, yaitu

(1) Bank konvensional di Indonesia 2020,


(2) Bank konvensional yang menerbitkan laporan keuangan tahunan yang akan diteliti tahun 2019,
(3) Bank konvensional yang menyajikan rasio kinerja perbankan sesuai dengan variabel yang akan
diteliti tahun 2019,
(4) Bank konvensional yang tidak mengalami kerugian pada rasio ROA tahun 2019.

Dari kriteria yang ditetapkan didapat (71) bank konvensional di Indonesia

11 Kerangka Penelitian :

Brian Tanjung - 201010501592----- halaman 4


Jurnal Review #1

12 Hasil Penelitian :
1. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukan rentabilitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kecukupan modal. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bank yang menjadi sampel
menggunakan asetnya dengan baik. Karena besarnya ROA membuat CAR meningkat (Mursal
et al., 2019)
2. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukan likuiditas berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap kecukupan modal. Variabel likuiditas diukur oleh rasio LDR dan kecukupan modal
diukur oleh rasio CAR.
3. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukan efisiensi usaha berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap kecukupan modal. Variabel ini diukur menggunakan rasio BOPO,
sedangkan variabel kecukupan modal diukur menggunakan rasio CAR.

13 Kesimpulan :
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah diteliti, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa rentabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecukupan modal, likuiditas
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kecukupan modal, efisiensi usaha berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap kecukupan modal, serta rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi
usaha secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap kecukupan modal.
Hal ini menandakan bahwa naik atau turunnya rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi usaha
akan berdampak pada tingkat kecukupan modal.

14 Kontribusi Penelitian untuk Teori :


1) Mampu menjaga kemampuannya dalam menaikkan pendapatan, sehingga modal bank tetap
terpenuhi dan rasio CAR tidak berada dibawah kriteria yang telah ditetapkan oleh Bank
Indonesia
2) Mampu selalu memelihara tingkat likuiditas sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh
Bank Indonesia, agar selalu menjadi likuid. Sehingga modal terus bertambah, dan rasio
kecukupan modal terus meningkat.

15 Batasan Penelitian dan Penelitian Selanjutnya :


Menambah variabel penelitian yang tidak digunakan dalam penelitian ini, seperti rasio
Net Interest Margin (NIM), rasio Non-Performing Loan (NPL), dan rasio Loan to Asset Ratio
(LAR). Serta menambah jumlah sampel dari sektor perbankan lainnya dengan melihat
perkembangan perbankan nasional, sehingga hasil penelitian selanjutnya lebih signifikan

Brian Tanjung - 201010501592----- halaman 5


Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jap
Jurnal Akuntansi dan Pajak

ANALISIS KECUKUPAN MODAL PADA BANK KONVENSIONALDI INDONESIA

Fitri Abriani Jinggili1), Mardi,2) Santi Susanti3), Dwi Kismayanti Respati4)


1
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta
E-mail: fitri.jinggili@yahoo.co.id
2
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta
E-mail: mardi@unj.ac.id
3
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta
E-mail : ssusanti@unj.ac.id
4
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta
E-mail: dwikisrespati@unj.ac.id

Abstract
The problem is still found disparity in the results of research on capital adequacy in conventional banks in Indonesia,
therefore conducted testing the influence of rentability, liquidity, and business efficiency on capital adequacy in
conventional banks in Indonesia. The research using quantitative methods on 87 Conventional Banks with purposive
sampling techniques 4 criteria, so that obtained 71 samples of conventional banks. The data in this research is
secondary data from the annual reports of conventional banks in the 2019 period. The research method used is multiple
linear regression analysis. This research concluded that rentability, liquidity, and business efficiency are considered
to be the dominant and significant factors influencing and improving capital adequacy in Conventional Banks.
Therefore, this research focuses any factors to know influence on capital adequacy. This is because capital adequacy
has a very important function in carrying out operational activities

Keywords: Conventional Banks, Rentability, Liquidity, Business Efficiency, Capital Adequacy

1. PENDAHULUAN Bank Century turun secara drastis menjadi -3,53%


Bank memiliki pengaruh dalam pertumbuhan (Alfian & Rahayu, 2019). Ini berlanjut ketika nasabah
perekonomian suatu Negara (Supit et al., 2019). Karena dari Bank Century ingin melakukan penarikan dana
seiring berkembangnya zaman, masyarakat sangat dalam jumlah yang besar. Pada kasus ini Bank Century
membutuhkan bank (Mardi & Faradila, 2016) sebagai tidak sanggup mengembalikan uang nasabah tersebut
sumber dalam mengatasi permasalahan keuangan akibat dari kurangnya dana yang tersedia (Aditjondro,
mereka. Bagi perbankan, aspek permodalan sangatlah 2010). Demi mengatasi masalah tersebut, Bank Century
penting untuk perusahaaan agar dapat mengembangkan mendapatkan suntikan dana untuk menambah jumlah
pertumbuhan usahanya (Muafiah & Rizal, 2018). Selain modal sebesar Rp632M dan membuat nilai CAR bank
itu, kemajuan teknologi saat ini mendorong industri ini naik menjadi 8% sesuai dengan persyaratan Bank
perbankan tumbuh lebih pesat dengan kemudahan akses Indonesia (Utami & Tasman, 2020).
yang ditawarkan, sehingga beberapa bank terdorong Modal merupakan beberapa dana yang
untuk membuka anak usaha di berbagai daerah. hal ini digunakan untuk melaksanakan aktivitas usaha
menimbulkan persaingan yang ketat serta dibutuhkannya (Purwanti, 2015). Secara tradisional, modal diartikan
modal yang besar sebagai dasar utama dalam sebagai suatu yang mewakili kepentingan owner dalam
menjalankan kegiatan operasional (Otoritas Jasa suatu industri. Bersumber pada nilai buku, modal adalah
Keuangan, 2017). selisih antara nilai buku dari aktiva dan dari kewajiban
Perbankan di Indonesia telah beberapa kali yang kemudian dikurangi menjadi kekayaan bersih
mengalami masalah permodalan seperti pada kasus Bank (Andrianto & Firmansyah, 2019).
Century pada tahun 2008 (Bachriani, 2014). Kasus ini Kecukupan modal yang memadai memiliki
diawali dengan berita dimana bank tersebut hampir pailit kemampuan refleksi yang cukup untuk melindungi bank
serta menghabiskan biaya penyelamatan sebesar dari kerugian yang tidak disengaja (Sorongan, 2020).
Rp15,363T, hal ini membuat rasio kecukupan modal Pemilihan variabel CAR menjadi variabel dependen
Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(02), 2021, 2

karena CAR adalah indikator yang sangat krusial menunjukkan Returt On Asset (ROA) berpengaruh
berdasarkan Bank Indonesia dalam menjaga taraf negatif dan tidak signifikan terhadap Capital Adequacy
kesehatan bank (Wulandari & Purbawangsa, 2019). Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh
Dalam penelitian (Amiah et al., 2019) mengatakan negatif dan signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio
bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah alat (CAR), serta Biaya Operasional dan Pendapatan
pengukur atau penilai kinerja bank. CAR bisa juga Operasional (BOPO) berpengaruh negatif dan signifikan
menjadi pengukur kemampuan bank dalam memelihara terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR).
permodalan yang cukup dan kemampuan manajemen Berdasarkan beberapa hasil penelitian
bank untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan terdahulu, masalah pokok penelitian ini adalah terdapat
mengendalikan risiko yang ada sebagai akibatnya bisa disparitas output penelitian, sehingga mendorong
berpengaruh terhadap besarnya kapital bank (Khotimah peneliti untuk menganalisis faktor – faktor yang dapat
et al., 2020). mempengaruhi kecukupan modal pada bank
Di Indonesia, seluruh bank diwajibkan konvensional di Indonesia dengan melakukan pengujian
menyediakan kapital minimum sebanyak 8% dari Aktiva kembali.
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) (Putra et al.,
2019). Pernyataan ini diperkuat dengan adanya TINJAUAN PUSTAKA
ketentuan Peraturan Bank Indonesia Tentang Kewajiban Kecukupan Modal
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum yang Kecukupan modal merupakan suatu peraturan
berbunyi “Kesediaan kapital minimum paling rendah perbankan yang memutuskan bagaimana bank harus
ialah 8% dari ATMR dan akan semakin tinggi bila menangani aspek permodalan mereka (Yo et al., 2020).
peringkat risikonya semakin tinggi juga” (Bank Menurut (Frida, 2020) tingkat kecukupan modal bank
Indonesia, 2013). Terdapat beberapa faktor yang dapat dapat dinyatakan dengan suatu rasio tertentu yang
mempengaruhi pencapaian kecukupan modal, yaitu disebut dengan CAR (Capital Adequacy Ratio). CAR
rentabilitas, likuiditas, serta efisiensi usaha (Ratnasari, menunjukkan sejauh mana semua aset bank yang
2012). menanggung risiko diikuti dengan biaya dari dana bank
Beberapa penelitian tentang faktor – faktor yang itu sendiri dan menerima dana tambahan dari sumber
mempengaruhi kecukupan modal telah dilakukan eksternal (Sorongan, 2020). Berikut ini adalah rumus
dengan variabel yang sama namun memiliki hasil rasio CAR (Al Humam & Sihotang, 2019) :
penelitian yang berbeda. pada penelitian yang dilakukan
oleh (Utami & Tasman, 2020) menunjukkan bahwa Modal (Inti + Pelengkap)
CAR =
Returt On Asset (ROA) berpengaruh positif dan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR), × 100%
Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO)
berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Rentabilitas terhadap Kecukupan Modal
Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Loan to Deposit Rentabilitas disebut sebagai earnings, terdiri
Ratio (LDR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan dari kemampuan untuk mendapatkan keuntungan,
terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Kemudian lindung nilai risiko, serta tingkat efisiensi (Amelia et al.,
penelitian (Bukian & Sudiartha, 2016) mendapatkan 2019). Rasio rentabilitas bank juga merupakan alat yang
hasil bahwa Returt On Asset (ROA) berpengaruh negatif digunakan untuk menganalisis tingkat efisiensi usaha
dan tidak signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio dan keuntungan yang diperoleh (Putri & Dana, 2018).
(CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh Bank yang penggunaan asetnya baik
positif dan signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio menandakan bahwa posisi bank tersebut semakin baik
(CAR), serta Biaya Operasional dan Pendapatan (Mursal et al., 2019). Rentabilitas dapat diukur dengan
Operasional (BOPO) tidak berpengaruh signifikan menggunakan pendekatan Return On Asset (ROA) (Putri
terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). & Dana, 2018). ROA merupakan ukuran kemampuan
Menurut Penelitian (Anam & Handayani, 2018) perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari semua
menunjukkan hasil Returt On Asset (ROA) berpengaruh aset yang dimiliki (Khotimah et al., 2020). Berikut ini
positif dan signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio adalah rumus dari rasio ROA (Hery, 2016) :
(CAR), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional
(BOPO) berpengaruh negatif dan tidak signifikan Laba Sebelum Pajak
terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Loan to ROA = × 100%
Total Aset
Deposit Ratio (LDR) berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Nilai ROA menunjukkan kemampuan dari
Kemudian, penelitian (Yuliani et al., 2015) modal dalam bentuk aset, sehingga apabila ROA

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(02), 2021, 3

meningkat maka CAR mengalami peningkatan pula biaya operasional, semakin efisiensi bank dalam
(Putri & Dana, 2018). Semakin tinggi kinerja bank menggunakan modal yang dimiliki (Agustini & Artini,
dalam menghasilkan laba, maka semakin besar dana 2018). Hal itu disebabkan karena biaya yang dikeluarkan
yang ditujukan untuk penambah modal dan membuat oleh bank untuk operasional lebih sedikit (Anam &
nilai CAR meningkat (Padanun et al., 2019). Namun Handayani, 2018).
sebaliknya, semakin buruk mengelola laba dari segi Efisiensi usaha bank dapat dinilai dengan
penggunaan aset pada suatu bank, maka CAR akan menggunakan rasio Beban Operasional terhadap
mengalami penurunan (Anam & Handayani, 2018). Pendapatan Operasional (BOPO) (Akbar, 2019). Rasio
H1: Rentabilitas yang diproksikan oleh ROA BOPO adalah rasio untuk menghitung seberapa besar
berpengaruh terhadap Kecukupan Modal yang biaya operasional yang keluar dalam satu periode.
diproksikan oleh CAR pada Bank Konvensional Berikut ini adalah rumus dari rasio BOPO (Anam &
di Indonesia. Handayani, 2018) :

Likuiditas terhadap Kecukupan Modal Biaya Operasional


BOPO = × 100%
Likuiditas merupakan rasio yang mengukur dan Pendapatan Operasional
menganalisis kemampuan bank dalam membayar
liabilitas atau utang jangka pendek (Utami & Tasman, Jika pendapatan operasional yang diperoleh
2020). Bank dikatakan likuid jika bank dapat membayar bank lebih rendah dibanding dengan biaya operasional
seluruh utangnya khusunya simpanan tabungan, giro, yang dikeluarkan, menandakan ketidakmampuan bank
dan deposit berjangka, secara penagihan dan juga dapat dalam mengelola biaya operasional secara efisien dan
memenuhi semua permohonan pinjaman yang bisa menjadikan laba operasional menjadi rendah. Hal ini
dibiayai (Hery, 2019). menyebabkan nilai CAR pun akan menurun (Sorongan,
Rasio likuiditas dalam industri perbankan 2020). Semakin rendah biaya yang dikeluarkan maka
biasanya menggunakan alat ukur yang disebut LDR keuntungan yang diperoleh semakin maksimal (Yuliani
(Putri & Dana, 2018). LDR digunakan untuk mengukur et al., 2015) dan peningkatan modal pun terjadi, yang
rasio kredit yang diberikan terhadap rasio dana kemudian nilai CAR juga ikut naik (Adhim, 2018).
masyarakat dan modal yang digunakan (Anam & H3: Efisiensi Usaha yang diproksikan oleh BOPO
Handayani, 2018). Berikut ini adalah rumus dari rasio berpengaruh terhadap Kecukupan Modal yang
LDR (Sorongan, 2020),, yaitu : diproksikan oleh CAR pada Bank Konvensional
di Indonesia.
Jumlah Kredit yang Diberikan
LDR = × 100%
Dana Pihak Ketiga Rentabilitas, Likuiditas, dan Efisiensi Usaha
terhadap Kecukupan Modal
Besarnya penyaluran kredit akan membuat Perhitungan modal dapat diukur dengan
modal bank menjadi berkurang dan hal ini dapat beberapa rasio, diantaranya adalah rasio CAR (Siagian,
menurunkan nilai CAR (Khotimah et al., 2020). 2020), yang mana perhitungan kebutuhan modal
Semakin tinggi LDR maka akan menyebabkan CAR didasarkan pada ATMR dan kebutuhan modal minimum
menurun (Adhim, 2018). Kondisi ini dapat bank sedikit – dikitnya adalah 8% dari ATMR
mengakibatkan hilangnya kepercayaan nasabah pada (Wulandari & Purbawangsa, 2019). Selain itu, tingkat
suatu bank. Untuk itu bank harus menyediakan jumlah efisiensi, rentabilitas, dan likuiditas dapat memengaruhi
dana yang besar untuk mencegah terjadinya risiko yang nilai CAR (Anam & Handayani, 2018). Demi
dapat membuat likuiditas bank tinggi (Wulandari & mempertahankan dan meningkatkan rasa percaya
Purbawangsa, 2019). masyarakat kepada bank, maka kinerja manajemen bank
H2: Likuiditas yang diproksikan oleh LDR perlu diperhatikan, yaitu dengan melihat bagaimana
berpengaruh terhadap Kecukupan Modal yang tingkat laba bank tersebut (Utami & Tasman, 2020).
diproksikan oleh CAR pada Bank Konvensional Semakin besar kemampuan bank untuk menghasilkan
di Indonesia. keuntungan, semakin banyak dana yang dialokasikan
untuk meningkatkan modal (Padanun et al., 2019).
Efisiensi Usaha terhadap Kecukupan Modal Selain itu, jumlah penyaluran kredit juga dapat
Tolak ukur yang dipakai untuk menilai apakah mempengaruhi kecukupan modal (Khotimah et al.,
bank dapat mengelola sumber dayanya dengan baik 2020). Kesehatan bank digambarkan dengan
dalam menggapai keinginan yang ingin dicapai adalah terpenuhinya kewajiban jangka pendek atau likuiditas
efesiensi usaha (Utami & Tasman, 2020). Rasio BOPO yang dianggap sangat penting dalam kecukupan modal
menunjukkan efisiensi aktivitas bank. Semakin kecil (Sorongan, 2020). Semakin rendah biaya operasional

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(02), 2021, 4

bank, menunjukkan semakin efisien bank dalam periode 2019 (87 bank). Sampel penelitian
menekan dan mengendalikan biaya operasionalnya dan menggunakan purposive sampling dengan 4 kriteria,
hal ini dapat meningkatkan laba dan kapital yg dimiliki yaitu (1) Bank konvensional di Indonesia 2020, (2) Bank
oleh bank (Utami & Tasman, 2020). Menurut (Adhim, konvensional yang menerbitkan laporan keuangan
2018) bank diharuskan supaya lebih efisien demi tahunan yang akan diteliti tahun 2019, (3) Bank
mengoptimalkan laba, sehingga berpengaruh terhadap konvensional yang menyajikan rasio kinerja perbankan
kenaikan modal. sesuai dengan variabel yang akan diteliti tahun 2019, (4)
H4: Rentabilitas, Likuiditas, dan Efisiensi usaha Bank konvensional yang tidak mengalami kerugian pada
berpengaruh terhadap Kecukupan Modal yang rasio ROA tahun 2019. Dari kriteria yang ditetapkan
diproksikan oleh CAR pada Bank Konvensional didapat (71) bank konvensional di Indonesia. Teknik
di Indonesia. analisis data yaitu analisis deskriptif, analisis regresi
linear berganda, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, dan uji hipotesis secara parsial dan
simultan.
2. METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini digunakan metode kuantitatif. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan data sekunder (Siyoto & 3.1. Hasil penelitian
Sodik, 2015), berupa laporan keuangan tahunan yang Pengujian awal dilakukan dengan analisis
diambil dari situs masing – masing bank dan situs deskriptif data, dengan tujuan supaya dapat memberikan
www.ojk.go.id (Prihadi, 2019). Dari hasil laporan gambaran mengenai data yang diteliti dan mudah
keuangan tahunan diambil berbentuk rasio. Populasi dipahami. Berikut ini adalah hasil outputnya :
penelitian adalah bank konvensional di Indonesia

Tabel 1. Analisis Deskriptif Data

Sumber: Data diolah, 2021


Selanjutnya, nilai dari rata-rata likuiditas
Berdasarkan Tabel 1 di atas menjelaskan adalah 95.7503, angka ini menunjukkan bahwa rata-
rata-rata kecukupan modal sebesar 23.9065, yang rata dari likuiditas dapat dikatakan cukup sehat,
berarti dapat dikategorikan sangat sehat karena karena berada pada kriteria 85% < LDR ≤ 100%
berada pada tingkat pertama yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan BI. Kemudian terdapat rata-
oleh BI yaitu > 12%. Kemudian, rata-rata rentabilitas rata dari efisiensi usaha yaitu 84.3466, artinya nilai
sebesar 1.6489, yang berarti rata-rata dari nilai rasio dari rata-rata efisiensi usaha dapat dikatakan sehat,
rentabilitas dapat dikatakan sehat karena berada pada karena ≤ 94%.
peringkat 1, yaitu >1.5% sesuai edaran BI.

Tabel 2. Analisis Regresi Linear Berganda

Sumber: Data diolah, 2021

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(02), 2021, 5

mengalami kenaikan sebesar 0.002. Koefisien regresi


pada variabel efisiensi usaha sebesar 0.005 dan nilai
Berdasarkan tabel 2 di atas menunjukkan tersebut menandakan apabila terjadi peningkatan
analisis regresi linear berganda, dengan kesimpulan sebesar 1 satuan pada efisiensi usaha, maka
model persamaan regresi : kecukupan modal juga akan naik sebesar 0.005.
Y = 2.310 + 0.137 Rentabilitas + 0.002 Likuiditas + Penelitian ini telah lulus uji normalitas, uji
0.005 Efisiensi Usaha + e multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.
Persamaan ini mengambarkan bahwa nilai Sehingga langkah selanjutnya adalah melakukan uji
konstanta (a) sebesar 2.310, yang berarti jika variabel hipotesis secara parsial dan simultan, serta uji
independen rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi koefisien determinasi.
usaha tidak ada, maka nilai kecukupan modal adalah Uji statistik t dilakukan guna untuk mengetahui
2.310. Koefisien regresi pada variabel rentabilitas apakah hasil dari analisis regresi linear berganda dari
sebesar 0.137 dan nilai tersebut menandakan jika setiap variabel berpengaruh atau tidak serta untuk
terjadi peningkatan rentabilitas sebesar 1 satuan, mengetahui seberapa signfikan pengaruh antar
maka kecukupan modal juga akan mengalami variabel independen terhadap variabel dependen.
kenaikan sebesar 0.137.
Koefisien regresi pada variabel likuiditas
sebesar 0.002 dan nilai tersebut mengindikasikan
bahwa apabila terjadi peningkatan pada likuiditas
sebesar 1 satuan, maka kecukupan modal akan
Tabel 3. Uji Statistik T

Sumber: Data diolah, 2021


Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika likuiditas
naik, maka kecukupan modal juga akan naik.
Berdasarkan table 3 diatas, diuraikan Hipotesis 3; “efisiensi usaha berpengaruh
pembahasan masing-masing pengujian hipotesis positif dan tidak signifikan terhadap kecukupan
sebagai berikut ini : modal”. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi
Hipotesis 1; “rentabilitas berpengaruh positif efisiensi usaha adalah 0.452 yang mana lebih besar
dan signifikan terhadap kecukupan modal”. Hal ini dari alpha 0.05. Kemudian, efisiensi usaha memiliki
terlihat dari nilai signifikansi rentabilitas sebesar pengaruh positif terhadap kecukupan modal apabila
0.036 yang mana lebih kecil dari alpha 0.05 dan nilai dilihat dari nilai koefisien yang diperoleh sebesar
koefisien sebesar 0.137 menunjukan rentabilitas 0.005. Oleh karena itu, dapat disimpulkan, jika
memiliki pengaruh positif terhadap kecukupan efisiensi usaha naik, maka kecukupan modal akan
modal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa naik pula.
apabila rentabilitas naik, maka kecukupan modal juga
akan naik. Uji Statistik F
Hipotesis 2; “likuiditas berpengaruh positif Uji statistik f adalah uji analisis regresi linear
dan tidak signifikan terhadap kecukupan modal”. Hal berganda yang dilakukan guna untuk mengetahui
ini dikarenakan nilai signifikansi likuiditas adalah apakah seluruh variabel independen berpengaruh
0.079 yang mana lebih besar dari alpha 0.05. terhadap variabel dependen atau tidak, serta untuk
Kemudian, likuiditas memiliki pengaruh positif mengetahui seberapa signfikan pengaruh seluruh
terhadap kecukupan modal apabila dilihat nilai variabel independen terhadap variabel dependen.
koefisien yang diperoleh yaitu sebesar 0.002.

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(02), 2021, 6

Tabel 4. Uji Statistik F

Sumber: Data diolah, 2021


Dari hasil analisis uji statistik f, dapat diketahui Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang
bahwa rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi usaha telah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain, yaitu
berpengaruh signifikan terhadap kecukupan modal (Utami & Tasman, 2020), (Paroush & Schreiber, 2019),
secara simultan atau bersama – sama. Nilai signifikansi dan (Agustini & Artini, 2018) yang menyatakan bahwa
sebesar 0.012 yang mana lebih kecil dari alpha 0.05. ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap CAR.
Peningkatan atau penurunan dari setiap variabel, Disisi lain, terdapat hasil penelitian terdahulu yang
yaitu rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi usaha akan bertolak belakang dengan hasil penelitian ini, yang
mempengaruhi besarnya nilai dari tingkat kecukupan menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif namun
modal pada bank konvensional yang terdaftar di BEI tidak signifikan terhadap CAR (Padanun et al., 2019)
selama tiga tahun pengamatan. Hasil dari penelitian ini dan (Susilo Dwi Cahyono & Anggraeni, 2015).
menjelaskan bahwa selain mempunyai peran penting Penelitian tersebut menyatakan bahwa kenaikan ROA
dalam meningkatkan kecukupan modal, ketiga variabel dapat meningkatkan CAR, namun tidak signifikan. Hal
independen tersebut juga dapat memberikan informasi tersebut disebabkan kenaikan modal bukan hanya dari
dan masukan dalam rangka membuat keputusan yang laba yang dihasilkan.
tepat bagi pihak internal bank supaya bank tetap dapat
beroperasi dengan baik Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukan
3.2. Pembahasan likuiditas berpengaruh positif dan tidak signifikan
Pengaruh Rentabilitas Terhadap Kecukupan Modal terhadap kecukupan modal. Variabel likuiditas diukur
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukan oleh rasio LDR dan kecukupan modal diukur oleh rasio
rentabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap CAR.
kecukupan modal. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Likuiditas berpengaruh positif namun tidak
bank yang menjadi sampel menggunakan asetnya signifikan terhadap kecukupan modal menggambarkan
dengan baik. Karena besarnya ROA membuat CAR bahwa pengaruh positif memiliki arti berbanding
meningkat (Mursal et al., 2019). Variabel rentabilitas terbalik dengan teori yang ada (Putri & Dana, 2018),
diukur dengan rasio ROA, sedangkan variabel yang mana semakin tinggi nilai likuiditas, maka semakin
kecukupan modal diukur dengan rasio CAR. banyak cash yang diterima oleh bank. Hal ini
Setiap kenaikan nilai ROA akan meningkatkan dikarenakan meningkatnya kredit yang diberikan kepada
nilai CAR juga, karena semakin tinggi kinerja bank masyarakat akan meningkatkan pendapatan bunga bank,
dalam menghasilkan laba, maka semakin besar dana sehingga modal menjadi bertambah (Agustini & Artini,
yang ditujukan untuk penambah modal dan membuat 2018).
nilai CAR meningkat (Padanun et al., 2019). Nilai ROA Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
menunjukkan kemampuan dari modal dalam bentuk aset, terdahulu yang dilakukan oleh (Erdawati et al., 2020),
sehingga apabila ROA meningkat maka CAR (Putri & Dana, 2018), dan (Sari & Zulfiar, 2017) yang
mengalami peningkatan pula. Hal ini membuat bank mengatakan bahwa LDR berpengaruh positif namun
semakin efektif dalam menghasilkan laba, dan tidak signifikan terhadap CAR. Selain itu, terdapat juga
kemampuan bank dalam memenuhi kecukupan hasil yang berbeda dengan penelitian ini, yaitu LDR
modalnya juga semakin meningkat (Putri & Dana, berpengaruh negatif dan signifikan terhadap CAR yang
2018). dilakukan oleh (Khotimah et al., 2020), (Dao & Nguyen,
2020), (Adhim, 2018). Hasil penelitian tersebut

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(02), 2021, 7

menyatakan bahwa kenaikan nilai LDR dapat Berdasarkan kesimpulan yang telah
menurunkan modal, sehingga nilai CAR pun ikut dikemukakan, maka rekomendasi yang dapat diberikan
menurun. melalui hasil penelitian ini ialah bank yang menjadi
sampel penelitian diharapkan mampu menjaga
Pengaruh Efisiensi Usaha Terhadap Kecukupan kemampuannya dalam menaikkan pendapatan, sehingga
Modal modal bank tetap terpenuhi dan rasio CAR tidak berada
Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukan dibawah kriteria yang telah ditetapkan oleh Bank
efisiensi usaha berpengaruh positif dan tidak signifikan Indonesia. Kemudian diharapkan mampu selalu
terhadap kecukupan modal. Variabel ini diukur memelihara tingkat likuiditas sesuai dengan kriteria
menggunakan rasio BOPO, sedangkan variabel yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia, agar selalu
kecukupan modal diukur menggunakan rasio CAR. menjadi likuid. Sehingga modal terus bertambah, dan
Efisiensi usaha berpengaruh positif dan tidak rasio kecukupan modal terus meningkat. Serta
signifikan terhadap kecukupan modal pada bank manajemen bank diharapkan mampu meningkatkan
konvensional di Indonesia periode 2019 kemampuannya dalam mengelola biaya operasional
menggambarkan bahwa manajemen bank dalam yang keluar, sehingga pendapatan operasional masih
mengelola kegiatan banknya membutuhkan biaya mampu menutupi biaya operasional tersebut, dan tidak
operasional yang besar, sehingga dibutuhkannya perlu menambahkan modal bank, supaya likuiditas bank
pendapatan operasional yang besar pula dengan tujuan tidak rendah.
untuk menutupi biaya operasional tersebut. Akan tetapi, Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya menambah
jika pendapatan operasional tidak mampu menutupi variabel penelitian yang tidak digunakan dalam
biaya operasional yang keluar, maka ketidakmampuan penelitian ini, seperti rasio Net Interest Margin (NIM),
ini akan diserap oleh modal bank. Kemudian, agar modal rasio Non-Performing Loan (NPL), dan rasio Loan to
bank tidak mengalami kekurangan, maka pihak Asset Ratio (LAR). Serta menambah jumlah sampel dari
manajemen bank akan melakukan penambahan modal, sektor perbankan lainnya dengan melihat perkembangan
yang berarti nilai kecukupan modal juga akan meningkat perbankan nasional, sehingga hasil penelitian
(Utami & Tasman, 2020). selanjutnya lebih signifikan
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
terdahulu yang telah diteliti oleh (Utami & Tasman, DAFTAR PUSTAKA
2020), (Silaban et al., 2016), dan (Susilo Dwi Cahyono Adhim, C. (2018). Pengaruh Risiko Kredit, Risiko
& Anggraeni, 2015) yang menyatakan bahwa BOPO Likuiditas, Efisiensi Manajemen Terhadap
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap CAR. Profitabilitas Melalui Permodalan (Studi Pada
Disisi lain, terdapat hasil penelitian yang menyatakan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan Indonesia) Chairul Adhim. Jurnal Bisnis Dan
terhadap CAR (Adhim, 2018), (Sunyoto & Prihatin, Manajemen, 5(1), 1–10.
2017), (Yuliani et al., 2015). Hasil penelitian tersebut Aditjondro, G. J. (2010). Membongkar Gurita Cikeas:
menunjukkan jika laba operasional lebih besar Di Balik Skandal Bank Century (1st Ed.).
dibandingkan dengan beban operasional, maka modal Galangpress.
akan bertambah dan nilai CAR pun akan meningkat. Agustini, N. P. A. R., & Artini, L. G. S. (2018). Pengaruh
Profitabilitas, Risiko Kredit, Likuiditas, Dan
4. KESIMPULAN Efisiensi Operasional Terhadap Kecukupan Modal
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah Pada BPR Kabupaten Klungkung. E-Jurnal
diteliti, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Manajemen Universitas Udayana, 7(10), 5783–
rentabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap 5813.
kecukupan modal, likuiditas berpengaruh positif dan Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.24843/EJMU
tidak signifikan terhadap kecukupan modal, efisiensi NUD.2018.V7.I10.P20 ISSN:
usaha berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Akbar, T. (2019). Kajian Kinerja Profitabilitas Bank
kecukupan modal, serta rentabilitas, likuiditas, dan Pada Perspektif Bank Umum Berdasarkan
efisiensi usaha secara bersama – sama berpengaruh Kegiatan Usaha (BUKU) (Fungky (Ed.); 1st Ed.).
signifikan terhadap kecukupan modal. Hal ini Uwais Inspirasi Indonesia.
menandakan bahwa naik atau turunnya rentabilitas, Al Humam, A. Y., & Sihotang, E. T. (2019). Risiko
likuiditas, dan efisiensi usaha akan berdampak pada Usaha Terhadap Rasio Kecukupan Modal Bank
tingkat kecukupan modal. Umum Swasta Nasional Devisa Go Public. Journal

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(02), 2021, 8

Of Business & Banking, 8(2), 255–270. Frida, C. V. O. (2020). Manajemen Perbankan.


Https://Doi.Org/10.14414/Jbb.V8i2.1639 Garudhawaca.
Alfian, N., & Rahayu, R. P. (2019). Peran Audit Internal Hery. (2016). Financial Ratio For Business
Dalam Upaya Preventif Fraud (Study Kasus (Adipramono (Ed.)). PT. Grasindo.
Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI). Hery. (2019). Manajemen Perbankan. PT. Grasindo.
Aktiva: Jurnal Akuntansi Dan Investasi, 5(1), 45– Khotimah, N., Wibowo, N. M., & Kartika, C. (2020).
59. Https://Doi.Org/10.35835/Aktiva.V4n1.04 Pengaruh Non Performing Loan Dan Loan To
Amelia, R., Lestari, I., & Nasib. (2019). Keuangan & Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Melalui
Perbankan (1st Ed.). CV. Sadari. Capital Adequacy Ratio Pada Perbankan Yang
Amiah, R., Mahfudnurnajamuddin, & Umar, N. A. Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-
(2019). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh 2018. Jurnal Manejerial Bisnis, 4(1), 20–34.
Terhadap Capital Adequacy Ratio Perusahaan Mardi, & Faradila, L. (2016). Pengaruh Non Performing
Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Loan (Npl) Dan Bunga Pinjaman Terhadap Tingkat
Indonesia. Center Of Economic Student Journal, Profitabilitas Bank Umum Swasta Nasional. Jurnal
2(3), 105–120. Organisasi Dan Manajemen, 12(1), 79–88.
Anam, M. S., & Handayani, S. R. (2018). Pengaruh Https://Doi.Org/10.33830/Jom.V12i1.49.2016
Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Muafiah, N., & Rizal, N. A. (2018). Perbandingan
Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Bumn Sektor
Operasional (BOPO) Dan Loan To Deposit Ratio Perbankan Periode 2014-2016 Di Indonesia Dan
(LDR) Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) China Menggunakan Analisis Rasio Keuangan.
(Studi Perbandingan Pada Bank Konvensional Dan Jurnal Penelitian Pendidikan.
Bank Umum Syariah Yang Te. Jurnal Administrasi Mursal, M., Darwanis, D., & Ibrahim, R. (2019). What
Bisnis (JAB), 58(1), 103–112. Influences Capital Adequacy Ratio In Islamic
Administrasibisnis.Studentjournal.Ub.Ac.Id Commercial Banks? Evidence From Indonesia.
Andrianto, & Firmansyah, M. A. (2019). Manajemen Journal Of Accounting Research, Organization
Bank Syariah (Implementasi Teori Dan Praktek). And Economics, 2(1), 1–10.
In Q. Media (Ed.), Riba Dan Bunga Bank (1st Ed.). Https://Doi.Org/10.24815/Jaroe.V2i1.12868
CV. Penerbit Qiara Media. Otoritas Jasa Keuangan, O. (2017). Panduan
Bachriani, R. D. (2014). Aspek Kejahatan Tindak Pidana Penyelenggaraan Digital Branch Oleh Bank
Terhadap Dunia Perbankan Di Bank Century. Umum.
Ilmiah Ilmu Hukum QISTIE, 7(2). Padanun, M. P., Murni, S., & Tasik, H. H. D. (2019).
Bank Indonesia, B. (2013). Peraturan Bank Indonesia Pengaruh Giro Wajib Minimum, Posisi Devisa
Nomor 15/12/PBI/2013 Tentang Kewajiban Netto, Return On Asset Terhadap Capital
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum (Pp. 1– Adequacy Ratio Pada Perusahaan Perbankan Yang
80). Terdaftar Di Bei Periode 2013-2017. Jurnal
Bukian, N. M. W. P., & Sudiartha, G. M. (2016). EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
Pengaruh Kualitas Aset, Likuiditas, Rentabilitas Dan Akuntansi, 7(4), 5674–5684.
Dan Efisiensi Operasional Terhadap Rasio Https://Doi.Org/10.35794/Emba.V7i4.26405
Kecukupan Modal. E-Jurnal Manajemen Paroush, J., & Schreiber, B. Z. (2019). Profitability,
Universitas Udayana, 5(2), 1189–1221. Capital, And Risk In US Commercial And Savings
Dao, B. T. T., & Nguyen, K. A. (2020). Bank Capital Banks: Re-Examination Of Estimation Methods.
Adequacy Ratio And Bank Performance In Quarterly Review Of Economics And Finance, 74,
Vietnam: A Simultaneous Equations Framework. 148–162.
Journal Of Asian Finance, Economics And Https://Doi.Org/10.1016/J.Qref.2018.12.007
Business, 7(6), 39–46. Prihadi, T. (2019). Analisis Laporan Keuangan Konsep
Https://Doi.Org/10.13106/JAFEB.2020.VOL7.N Dan Aplikasi (1st Ed.). PT. Gramedia Pustaka
O6.039 Utama.
Erdawati, L., Atikah, A., & Gunawan, Y. M. (2020). Purwanti, S. (2015). Kamus Perbankan (1st Ed.).
Analisis Pengaruh Profil Risiko Dan Rentabilitas Penerbit Nuansa Cendekia.
Terhadap Permodalan Serta Dampaknya Pada Putra, A. G. S., Merawati, E. E., & Parenrengi, S. (2019).
Kinerja Bpr Konvensional Di Provinsi Banten ANALISIS PENGARUH KECUKUPAN
Periode 2014 – 2018. Manajemen Bisnis, 9(2), MODAL, LIKUIDITAS, KUALITAS AKTIVA,
129–142. EFISIENSI OPERASIONAL, DAN

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(02), 2021, 9

RENTABILITAS TERHADAP Sunyoto, & Prihatin, A. (2017). Pengaruh Likuiditas Dan


PROFITABILITAS: Studi Empiris Pada Bank Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen Dengan
Umum Yang Tercatat Di BEI. Jurnal Riset Rasio Modal Sebagai Variabel Mediasi (Studi
Manajemen Dan Bisnis (JRMB), 4(S1), 697–708. Empiris Bank Perkreditan Rakyat Di Jawa Tengah
Putri, N. P. S. W., & Dana, I. M. (2018). PENGARUH Tahun 2014). Jurnal Bingkai Ekonomi (JBE), 2(1),
NPL, LIKUIDITAS, DAN RENTABILITAS 90–114.
TERHADAP CAR PADA BPR Supit, T. S. F., Tampi, J. R. E., & Mangindaan, J. (2019).
KONVENSIONAL SKALA NASIONAL DI Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank
INDONESIA. E-Jurnal Manajemen Universitas Bumn Dan Bank Swasta Nasional Yang Terdaftar
Udayana, 7(4), 1862–1891. Pada Bursa Efek Indonesia. Jurnal EMBA: Jurnal
Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.24843/EJMU Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi,
NUD.2018.V7.I04.P06 7(8), 3398–3407.
Ratnasari, S. L. (2012). Bank Dan Lembaga Keuangan Susilo Dwi Cahyono, H., & Anggraeni, A. (2015).
Lainnya (M. E. Widiana (Ed.); 2nd Ed.). UPN Pengaruh Likuiditas, Kualitas Aktiva, Sensitivitas
Press. Pasar, Efisiensi, Dan Profitabilitas Terhadap CAR
Https://Www.Academia.Edu/28193638/BANK_D Pada Bank Devisa Yang Go Public. Journal Of
AN_LEMBAGA_KEUANGAN_LAINNYA Business & Banking, 5(1), 113–130.
Sari, M., & Zulfiar, E. (2017). PENGARUH LOAN TO Https://Doi.Org/10.14414/Jbb.V5i1.383
DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING LOAN, Utami, P., & Tasman, A. (2020). Pengaruh Profitabilitas,
DAN RETURN ON ASSET TERHADAP Efisiensi Operasional, Kualitas Aset, Dan
CAPITAL ADEQUACY RATIO PADA BANK Likuiditas Terhadap Tingkat Kecukupan Modal
PEMBANGUNAN DAERAH DI INDONESIA. Pada Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa
Jurnal Akuntansi Dan Pembangunan, 3(1), 85– Efek Indonesia. Journal Ecogen, 3(3), 385–399.
104. Http://Ejournal.Unp.Ac.Id/Students/Index.Php/Pe
Siagian, S. (2020). Pengaruh Pengucuran Kredit Dan k/Index
Kredit Bermasalah Terhadap Rasio Kecukupan Wulandari, N. S. D., & Purbawangsa, I. B. . (2019).
Modal (Car) Pada Perbankan Nasional. 18(2), Pengaruh Npl Dan Ldr Terhadap Profitabilitas
193–200. Dengan Car Sebagai Variabel Mediasi Pada Lpd
Silaban, L., Lie, D., Tarigan, P., & Susanti, E. (2016). Kota Denpasar. E-Jurnal Manajemen Universitas
Pengaruh Loan To Deposit Ratio (Ldr), Non Udayana, 8(4), 2098–2124.
Performing Loan (Npl), Return On Assets (Roa) Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.24843/EJMU
Dan Biaya Operasional Terhadap Pendapatan NUD.2019.V8.I4.P8
Operasional (Bopo) Terhadap Kecukupan Modal Yo, K. J. V., Purnami, A. A. S., & Parameswara, A. A.
Pada Pt Bank Bukopin, Tbk Yang Terdaftar Di G. A. (2020). Pengaruh Dana Pihak Ketiga,
Bursa Efek Indonesia. SULTANIST: Jurnal Kecukupan Modal Dan Risiko Kredit Terhadap
Manajemen Dan Keuangan, 5(2), 74–82. Profitabilitas LPD Desa Adat Jimbaran Periode
Https://Doi.Org/10.37403/Sultanist.V4i2.76 Tahun 2013-2017. Warmadewa Economic
Siyoto, S., & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Development Journal (WEDJ), 3(1), 21–28.
Penelitian. In Ayup (Ed.), Dasar Metodologi Https://Doi.Org/10.22225/Wedj.3.1.1591.21-28
Penelitian (1st Ed.). Literasi Media Publishing. Yuliani, K. P., Werastuti, D. N. S., & Sujana, E. (2015).
Sorongan, F. A. (2020). Pengaruh Rentabilitas, Non Pengaruh Loan To Deposit Ratio (Ldr) , Non
Performing Loan (Npl), Likuiditas Dan Inflasi Performing Loan (Npl) , Return On Asset (Roa)
Terhadap Rasio Kecukupan Modal (Car) (Pada Dan Operasional Terhadap Pendapatan
Bank Pembangunan Daerah Periode 2016-2019). Operasional (Bopo) Terhadap Capital Adequacy
11(2), 224–243. Ratio (Car) (Studi Pada Bank Umum Swasta
Https://Doi.Org/Doi.Org/10.21009/JRMSI.011.2.0 Nasional (BUSN) Devisa). E-Journal AKSI, 3(1).
2

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055

Anda mungkin juga menyukai