JURNAL REVIEW
PENULIS
Fitri Abriani Jinggili , Mardi, Santi Susanti, Dwi Kismayanti Respati
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta
Direview Oleh
Brian Tanjung / 201010501592
05 SMJE 019
Jurnal Review #1
1 Tema Penelitian :
Bank Konvensional Indonesia
2 Judul Penelitian :
Analisis Kecukupan Modal Pada Bank Konvensional Indonesia
Penulis: Fitri Abriani Jinggili , Mardi, Santi Susanti, Dwi Kismayanti Respati
Journal: Akuntansi dan Pajak
Penerbit: Stie-aas.ac.id
Accred Journal: Sinta 3
Keyword: Conventional Banks, Rentability, Liquidity, Business Efficiency, Capital Adequacy
1) Bank memiliki pengaruh dalam pertumbuhan perekonomian suatu Negara (Supit et al., 2019)
2) Kecukupan modal yang memadai memiliki kemampuan refleksi yang cukup untuk melindungi
bank dari kerugian yang tidak disengaja (Sorongan, 2020).
3) Di Indonesia, seluruh bank diwajibkan menyediakan kapital minimum sebanyak 8% dari
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) (Putra et al., 2019).
4 Pertanyaan Penelitian :
Apakah Bank Konvensional mempunyai kecukupan modal ?
5 Objek Penelitian :
Studi ini bertujuan untuk mengestimasi kecukupan Modal pada Bank Konvensional Indonesia
6 Review Penelitian :
1) Kecukupan Modal
• Tolak ukur yang dipakai untuk menilai apakah bank dapat mengelola sumber dayanya
dengan baik dalam menggapai keinginan yang ingin dicapai adalah efesiensi usaha
(Utami & Tasman, 2020).
• Rasio BOPO menunjukkan efisiensi aktivitas bank. Semakin kecil biaya operasional,
semakin efisiensi bank dalam menggunakan modal yang dimiliki (Agustini & Artini,
2018)
• BOPO adalah rasio untuk menghitung seberapa besar biaya operasional yang keluar
dalam satu periode. Berikut ini adalah rumus dari rasio BOPO (Anam & Handayani,
2018) :
Biaya Operasional
BOPO = × 100%
Pendapatan Operasional
8 Methode Penelitian :
- Penelitian ini menggunakan data sekunder (Siyoto & Sodik, 2015),
- Sampel penelitian menggunakan purposive sampling dengan 4 kriteria
9 Tempat Penelitian :
Indonesia
11 Kerangka Penelitian :
12 Hasil Penelitian :
1. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukan rentabilitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kecukupan modal. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bank yang menjadi sampel
menggunakan asetnya dengan baik. Karena besarnya ROA membuat CAR meningkat (Mursal
et al., 2019)
2. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukan likuiditas berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap kecukupan modal. Variabel likuiditas diukur oleh rasio LDR dan kecukupan modal
diukur oleh rasio CAR.
3. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukan efisiensi usaha berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap kecukupan modal. Variabel ini diukur menggunakan rasio BOPO,
sedangkan variabel kecukupan modal diukur menggunakan rasio CAR.
13 Kesimpulan :
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah diteliti, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa rentabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecukupan modal, likuiditas
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kecukupan modal, efisiensi usaha berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap kecukupan modal, serta rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi
usaha secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap kecukupan modal.
Hal ini menandakan bahwa naik atau turunnya rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi usaha
akan berdampak pada tingkat kecukupan modal.
Abstract
The problem is still found disparity in the results of research on capital adequacy in conventional banks in Indonesia,
therefore conducted testing the influence of rentability, liquidity, and business efficiency on capital adequacy in
conventional banks in Indonesia. The research using quantitative methods on 87 Conventional Banks with purposive
sampling techniques 4 criteria, so that obtained 71 samples of conventional banks. The data in this research is
secondary data from the annual reports of conventional banks in the 2019 period. The research method used is multiple
linear regression analysis. This research concluded that rentability, liquidity, and business efficiency are considered
to be the dominant and significant factors influencing and improving capital adequacy in Conventional Banks.
Therefore, this research focuses any factors to know influence on capital adequacy. This is because capital adequacy
has a very important function in carrying out operational activities
karena CAR adalah indikator yang sangat krusial menunjukkan Returt On Asset (ROA) berpengaruh
berdasarkan Bank Indonesia dalam menjaga taraf negatif dan tidak signifikan terhadap Capital Adequacy
kesehatan bank (Wulandari & Purbawangsa, 2019). Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh
Dalam penelitian (Amiah et al., 2019) mengatakan negatif dan signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio
bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah alat (CAR), serta Biaya Operasional dan Pendapatan
pengukur atau penilai kinerja bank. CAR bisa juga Operasional (BOPO) berpengaruh negatif dan signifikan
menjadi pengukur kemampuan bank dalam memelihara terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR).
permodalan yang cukup dan kemampuan manajemen Berdasarkan beberapa hasil penelitian
bank untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan terdahulu, masalah pokok penelitian ini adalah terdapat
mengendalikan risiko yang ada sebagai akibatnya bisa disparitas output penelitian, sehingga mendorong
berpengaruh terhadap besarnya kapital bank (Khotimah peneliti untuk menganalisis faktor – faktor yang dapat
et al., 2020). mempengaruhi kecukupan modal pada bank
Di Indonesia, seluruh bank diwajibkan konvensional di Indonesia dengan melakukan pengujian
menyediakan kapital minimum sebanyak 8% dari Aktiva kembali.
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) (Putra et al.,
2019). Pernyataan ini diperkuat dengan adanya TINJAUAN PUSTAKA
ketentuan Peraturan Bank Indonesia Tentang Kewajiban Kecukupan Modal
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum yang Kecukupan modal merupakan suatu peraturan
berbunyi “Kesediaan kapital minimum paling rendah perbankan yang memutuskan bagaimana bank harus
ialah 8% dari ATMR dan akan semakin tinggi bila menangani aspek permodalan mereka (Yo et al., 2020).
peringkat risikonya semakin tinggi juga” (Bank Menurut (Frida, 2020) tingkat kecukupan modal bank
Indonesia, 2013). Terdapat beberapa faktor yang dapat dapat dinyatakan dengan suatu rasio tertentu yang
mempengaruhi pencapaian kecukupan modal, yaitu disebut dengan CAR (Capital Adequacy Ratio). CAR
rentabilitas, likuiditas, serta efisiensi usaha (Ratnasari, menunjukkan sejauh mana semua aset bank yang
2012). menanggung risiko diikuti dengan biaya dari dana bank
Beberapa penelitian tentang faktor – faktor yang itu sendiri dan menerima dana tambahan dari sumber
mempengaruhi kecukupan modal telah dilakukan eksternal (Sorongan, 2020). Berikut ini adalah rumus
dengan variabel yang sama namun memiliki hasil rasio CAR (Al Humam & Sihotang, 2019) :
penelitian yang berbeda. pada penelitian yang dilakukan
oleh (Utami & Tasman, 2020) menunjukkan bahwa Modal (Inti + Pelengkap)
CAR =
Returt On Asset (ROA) berpengaruh positif dan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR), × 100%
Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO)
berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Rentabilitas terhadap Kecukupan Modal
Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Loan to Deposit Rentabilitas disebut sebagai earnings, terdiri
Ratio (LDR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan dari kemampuan untuk mendapatkan keuntungan,
terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Kemudian lindung nilai risiko, serta tingkat efisiensi (Amelia et al.,
penelitian (Bukian & Sudiartha, 2016) mendapatkan 2019). Rasio rentabilitas bank juga merupakan alat yang
hasil bahwa Returt On Asset (ROA) berpengaruh negatif digunakan untuk menganalisis tingkat efisiensi usaha
dan tidak signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio dan keuntungan yang diperoleh (Putri & Dana, 2018).
(CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh Bank yang penggunaan asetnya baik
positif dan signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio menandakan bahwa posisi bank tersebut semakin baik
(CAR), serta Biaya Operasional dan Pendapatan (Mursal et al., 2019). Rentabilitas dapat diukur dengan
Operasional (BOPO) tidak berpengaruh signifikan menggunakan pendekatan Return On Asset (ROA) (Putri
terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). & Dana, 2018). ROA merupakan ukuran kemampuan
Menurut Penelitian (Anam & Handayani, 2018) perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari semua
menunjukkan hasil Returt On Asset (ROA) berpengaruh aset yang dimiliki (Khotimah et al., 2020). Berikut ini
positif dan signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio adalah rumus dari rasio ROA (Hery, 2016) :
(CAR), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional
(BOPO) berpengaruh negatif dan tidak signifikan Laba Sebelum Pajak
terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Loan to ROA = × 100%
Total Aset
Deposit Ratio (LDR) berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Nilai ROA menunjukkan kemampuan dari
Kemudian, penelitian (Yuliani et al., 2015) modal dalam bentuk aset, sehingga apabila ROA
meningkat maka CAR mengalami peningkatan pula biaya operasional, semakin efisiensi bank dalam
(Putri & Dana, 2018). Semakin tinggi kinerja bank menggunakan modal yang dimiliki (Agustini & Artini,
dalam menghasilkan laba, maka semakin besar dana 2018). Hal itu disebabkan karena biaya yang dikeluarkan
yang ditujukan untuk penambah modal dan membuat oleh bank untuk operasional lebih sedikit (Anam &
nilai CAR meningkat (Padanun et al., 2019). Namun Handayani, 2018).
sebaliknya, semakin buruk mengelola laba dari segi Efisiensi usaha bank dapat dinilai dengan
penggunaan aset pada suatu bank, maka CAR akan menggunakan rasio Beban Operasional terhadap
mengalami penurunan (Anam & Handayani, 2018). Pendapatan Operasional (BOPO) (Akbar, 2019). Rasio
H1: Rentabilitas yang diproksikan oleh ROA BOPO adalah rasio untuk menghitung seberapa besar
berpengaruh terhadap Kecukupan Modal yang biaya operasional yang keluar dalam satu periode.
diproksikan oleh CAR pada Bank Konvensional Berikut ini adalah rumus dari rasio BOPO (Anam &
di Indonesia. Handayani, 2018) :
bank, menunjukkan semakin efisien bank dalam periode 2019 (87 bank). Sampel penelitian
menekan dan mengendalikan biaya operasionalnya dan menggunakan purposive sampling dengan 4 kriteria,
hal ini dapat meningkatkan laba dan kapital yg dimiliki yaitu (1) Bank konvensional di Indonesia 2020, (2) Bank
oleh bank (Utami & Tasman, 2020). Menurut (Adhim, konvensional yang menerbitkan laporan keuangan
2018) bank diharuskan supaya lebih efisien demi tahunan yang akan diteliti tahun 2019, (3) Bank
mengoptimalkan laba, sehingga berpengaruh terhadap konvensional yang menyajikan rasio kinerja perbankan
kenaikan modal. sesuai dengan variabel yang akan diteliti tahun 2019, (4)
H4: Rentabilitas, Likuiditas, dan Efisiensi usaha Bank konvensional yang tidak mengalami kerugian pada
berpengaruh terhadap Kecukupan Modal yang rasio ROA tahun 2019. Dari kriteria yang ditetapkan
diproksikan oleh CAR pada Bank Konvensional didapat (71) bank konvensional di Indonesia. Teknik
di Indonesia. analisis data yaitu analisis deskriptif, analisis regresi
linear berganda, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, dan uji hipotesis secara parsial dan
simultan.
2. METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini digunakan metode kuantitatif. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan data sekunder (Siyoto & 3.1. Hasil penelitian
Sodik, 2015), berupa laporan keuangan tahunan yang Pengujian awal dilakukan dengan analisis
diambil dari situs masing – masing bank dan situs deskriptif data, dengan tujuan supaya dapat memberikan
www.ojk.go.id (Prihadi, 2019). Dari hasil laporan gambaran mengenai data yang diteliti dan mudah
keuangan tahunan diambil berbentuk rasio. Populasi dipahami. Berikut ini adalah hasil outputnya :
penelitian adalah bank konvensional di Indonesia
menyatakan bahwa kenaikan nilai LDR dapat Berdasarkan kesimpulan yang telah
menurunkan modal, sehingga nilai CAR pun ikut dikemukakan, maka rekomendasi yang dapat diberikan
menurun. melalui hasil penelitian ini ialah bank yang menjadi
sampel penelitian diharapkan mampu menjaga
Pengaruh Efisiensi Usaha Terhadap Kecukupan kemampuannya dalam menaikkan pendapatan, sehingga
Modal modal bank tetap terpenuhi dan rasio CAR tidak berada
Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukan dibawah kriteria yang telah ditetapkan oleh Bank
efisiensi usaha berpengaruh positif dan tidak signifikan Indonesia. Kemudian diharapkan mampu selalu
terhadap kecukupan modal. Variabel ini diukur memelihara tingkat likuiditas sesuai dengan kriteria
menggunakan rasio BOPO, sedangkan variabel yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia, agar selalu
kecukupan modal diukur menggunakan rasio CAR. menjadi likuid. Sehingga modal terus bertambah, dan
Efisiensi usaha berpengaruh positif dan tidak rasio kecukupan modal terus meningkat. Serta
signifikan terhadap kecukupan modal pada bank manajemen bank diharapkan mampu meningkatkan
konvensional di Indonesia periode 2019 kemampuannya dalam mengelola biaya operasional
menggambarkan bahwa manajemen bank dalam yang keluar, sehingga pendapatan operasional masih
mengelola kegiatan banknya membutuhkan biaya mampu menutupi biaya operasional tersebut, dan tidak
operasional yang besar, sehingga dibutuhkannya perlu menambahkan modal bank, supaya likuiditas bank
pendapatan operasional yang besar pula dengan tujuan tidak rendah.
untuk menutupi biaya operasional tersebut. Akan tetapi, Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya menambah
jika pendapatan operasional tidak mampu menutupi variabel penelitian yang tidak digunakan dalam
biaya operasional yang keluar, maka ketidakmampuan penelitian ini, seperti rasio Net Interest Margin (NIM),
ini akan diserap oleh modal bank. Kemudian, agar modal rasio Non-Performing Loan (NPL), dan rasio Loan to
bank tidak mengalami kekurangan, maka pihak Asset Ratio (LAR). Serta menambah jumlah sampel dari
manajemen bank akan melakukan penambahan modal, sektor perbankan lainnya dengan melihat perkembangan
yang berarti nilai kecukupan modal juga akan meningkat perbankan nasional, sehingga hasil penelitian
(Utami & Tasman, 2020). selanjutnya lebih signifikan
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
terdahulu yang telah diteliti oleh (Utami & Tasman, DAFTAR PUSTAKA
2020), (Silaban et al., 2016), dan (Susilo Dwi Cahyono Adhim, C. (2018). Pengaruh Risiko Kredit, Risiko
& Anggraeni, 2015) yang menyatakan bahwa BOPO Likuiditas, Efisiensi Manajemen Terhadap
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap CAR. Profitabilitas Melalui Permodalan (Studi Pada
Disisi lain, terdapat hasil penelitian yang menyatakan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan Indonesia) Chairul Adhim. Jurnal Bisnis Dan
terhadap CAR (Adhim, 2018), (Sunyoto & Prihatin, Manajemen, 5(1), 1–10.
2017), (Yuliani et al., 2015). Hasil penelitian tersebut Aditjondro, G. J. (2010). Membongkar Gurita Cikeas:
menunjukkan jika laba operasional lebih besar Di Balik Skandal Bank Century (1st Ed.).
dibandingkan dengan beban operasional, maka modal Galangpress.
akan bertambah dan nilai CAR pun akan meningkat. Agustini, N. P. A. R., & Artini, L. G. S. (2018). Pengaruh
Profitabilitas, Risiko Kredit, Likuiditas, Dan
4. KESIMPULAN Efisiensi Operasional Terhadap Kecukupan Modal
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah Pada BPR Kabupaten Klungkung. E-Jurnal
diteliti, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Manajemen Universitas Udayana, 7(10), 5783–
rentabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap 5813.
kecukupan modal, likuiditas berpengaruh positif dan Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.24843/EJMU
tidak signifikan terhadap kecukupan modal, efisiensi NUD.2018.V7.I10.P20 ISSN:
usaha berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Akbar, T. (2019). Kajian Kinerja Profitabilitas Bank
kecukupan modal, serta rentabilitas, likuiditas, dan Pada Perspektif Bank Umum Berdasarkan
efisiensi usaha secara bersama – sama berpengaruh Kegiatan Usaha (BUKU) (Fungky (Ed.); 1st Ed.).
signifikan terhadap kecukupan modal. Hal ini Uwais Inspirasi Indonesia.
menandakan bahwa naik atau turunnya rentabilitas, Al Humam, A. Y., & Sihotang, E. T. (2019). Risiko
likuiditas, dan efisiensi usaha akan berdampak pada Usaha Terhadap Rasio Kecukupan Modal Bank
tingkat kecukupan modal. Umum Swasta Nasional Devisa Go Public. Journal