Anda di halaman 1dari 39

Usep Mohamad Ishaq, M.Si., Ph.D.

Gerak 2D: Gerak Melingkar


Gerak Melingkar Di Alam

 Gerak melingkar mungkin merupakan gerak yang paling banyak


ditemui di alam
 Dalam ilmu teknik, gerak melingkar juga merupakan gerak yang
sangat penting dan banyak digunakan
 Karena itu pemahaman terhadap kinematika dan dinamika gerak
melingkar amat diperlukan.
Gerak 2 Dimensi
 Pada pertemuan lalu kita telah membahas gerak 2 dimensi
berupa gerak parabolik
 Kita akan membahas gerak 2-dimensi kedua yaitu gerak
melingkar, khususnya gerak melingkar dengan laju tetap atau
gerak melingkar beraturan
 Gerak melingkar didefinisikan sebagai gerak benda yang
lintasannya membentuk lingkaran
 Sifat dari gerak melingkar
beraturan adalah:
 Memiliki nilai kecepatan yang tetap
di setiap titik
 Arah kecepatan selalu berubah
setiap saat

 Akibatnya akan timbul percepatan dalam gerak melingkar yang akan


kita bahas nanti
 Pada gerak melingkar dikenal tiga besaran gerak yang serupa dengan
besaran gerak pada gerak lurus atau gerak translasi.
 Jika pada gerak translasi kita kenal perpindahan s, kecepatan v,
percepatan a, maka dalam gerak melingkar dikenal sudut , kecepatan
sudut , dan percepatan sudut 

 s
 v
 a
Perpindahan Sudut ()
 Dalam gerak melingkar sudut
r
adalah analogi dari s
perpindahan dalam gerak 
translasi
 Perpindahan sudut adalah
sudut yang ditempuh benda
yang bergerak melingkar

s   r
dalam waktu tertentu
 Satuan untuk sudut bisa dinyatakan dalam derajat, radian atau
putaran

2 radian  360o  1 putaran


dengan hubungan ini maka :
360o
1 rad 
2
dan
2
1 
o
rad
360
atau :
1
1 rad  putaran
2
Contoh :
Nyatakanlah 30o dalam besaran sudut yang lain
Jawab :
Dalam radian :
2 
o
30  30  rad
360 6
atau dalam banyaknya putaran :

  1 1
rad  putaran  putaran
6 6 2 12
Kecepatan Sudut ()
 Dalam gerak melingkar kecepatan sudut adalah analogi dari kecepatan
dalam gerak translasi
 Kecepatan sudut adalah besarnya sudut yang ditempuh benda yang
bergerak melingkar dalam waktu tertentu
vT ds dθ
v r
dt dt
r
v  rω
  Satuan untuk kecepatan sudut biasanya
dinyatakan dalam rad/s
 Kecepatan v dari benda vx sin 𝜃 =
𝑣𝑥
𝑣
dapat diuraikan dalam 𝑣𝑦
cos 𝜃 = v
komponennya sebagai v 
vy 𝑣

berikut:  vy
vx
yp
𝑣Ԧ = 𝑣𝑥 𝑖Ƹ + 𝑣𝑦 𝑗Ƹ 
xp

𝑣Ԧ = −𝑣𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑖Ƹ + 𝑣𝑐𝑜𝑠𝜃𝑗Ƹ

𝑦𝑝 𝑥𝑝
𝑣Ԧ = −𝑣 𝑖Ƹ + 𝑣 𝑗Ƹ
𝑟 𝑟 𝑦𝑝
r sin 𝜃 =
yp 𝑟
 𝑥𝑝
cos 𝜃 =
xp 𝑟
Kecepatan Sudut ()

Contoh :
 Sebuah roda berjari-jari 10 cm dililit oleh
tali sabuk seperti pada gambar. Tali
memutar roda dengan kecepatan 2 m/s,
hitunglah kecepatan sudut dari putaran
roda
 Jawab :

 Dari hubungan pada persamaan (3) maka :

v 2
   20 rad / s
r 0,1
Percepatan Sudut ()
 Sedangkan percepatan sudut: Δv dv
a  lim  aT
Δt 0 Δt dt
d r  ω 

dt

r  r
dt
 Sehingga diperoleh hubungan :
a  r α

 Arah percepatan sudut  adalah sesuai dengan kaidah tangan kanan


 Percepatan a tangensial (aT) memiliki arah menyinggung lintasan di setiap titik dan
hanya muncul jika terdapat perubahan nilai kecepatan v.
 Artinya aT bernilai 0 pada kasus gerak melingkar beraturan.
 Dari v sebelumnya, vx sin 𝜃 =
𝑣𝑥
𝑣
kecepatan benda adalah: 𝑣𝑦
cos 𝜃 = v
𝑣Ԧ = 𝑣𝑥 𝑖Ƹ + 𝑣𝑦 𝑗Ƹ vy 𝑣
v 
𝑣Ԧ = −𝑣𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑖Ƹ + 𝑣𝑐𝑜𝑠𝜃𝑗Ƹ  vy
𝑦𝑝 𝑥𝑝 vx
𝑣Ԧ = −𝑣 𝑖Ƹ + 𝑣 𝑗Ƹ yp
𝑟 𝑟
 Sedangkan percepatannya: 
xp
𝑑𝑣Ԧ
𝑎Ԧ =
𝑑𝑡
𝑑 𝑦𝑝 𝑥𝑝
𝑎Ԧ = −𝑣 𝑖Ƹ + 𝑣 𝑗Ƹ
𝑑𝑡 𝑟 𝑟
𝑑 𝑦𝑝 𝑥𝑝
𝑎Ԧ = −𝑣 𝑖Ƹ + 𝑣 𝑗Ƹ 𝑦𝑝
𝑑𝑡 𝑟 𝑟 r sin 𝜃 =
yp 𝑟
 𝑥𝑝
cos 𝜃 =
xp 𝑟
Jika nilai v dan r tetap maka:

𝑣 𝑑𝑦𝑝 𝑣 𝑑𝑥𝑝
𝑎Ԧ = − 𝑖Ƹ + 𝑗Ƹ
𝑟 𝑑𝑡 𝑟 𝑑𝑡

𝑣 𝑣
𝑎Ԧ = − 𝑣𝑦 𝑖Ƹ + 𝑣𝑥 𝑗Ƹ
𝑟 𝑟 𝑣𝑥
sin 𝜃 =
𝑣
𝑣 𝑣 𝑣𝑦
𝑎Ԧ = − 𝑣𝑐𝑜𝑠𝜃𝑖Ƹ − 𝑣𝑠𝑖𝑛𝜃𝑗Ƹ cos 𝜃 =
𝑟 𝑟 𝑣

𝑣2 𝑣2
𝑎Ԧ = − 𝑐𝑜𝑠𝜃𝑖Ƹ − 𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑗Ƹ
𝑟 𝑟
 Arah percepatan menuju pusat
lingkaran dan nilainya adalah:

2 2
𝑣2 𝑣2 𝑣2
𝑎= − 𝑐𝑜𝑠𝜃 + − 𝑠𝑖𝑛𝜃 =
𝑟 𝑟 𝑟

 Percepatan ini merupakan percepatan


sentripetal karena menuju pada pusat
putaran:
𝑣2
𝒂𝑠 = 𝑟Ƹ
𝑟
Percepatan Total Pada Gerak Melingkar Beraturan
 Jika benda melingkar dengan nilai kecepatan
yang juga berubah maka selain percepatan
sentripetal akan muncul percepatan aT
tangensial
 Jadi ada dua jenis percepatan dalam gerak as
melingkar beraturan yaitu percepatan
tangensial (a) dan percepatan sentripetal
atau radial yaitu:
𝑣2
𝒂𝑠 = atau 𝒂𝑠 = 𝜔2 𝑟
𝑟
 Nilai percepatan totalnya:
𝑎𝑡𝑜𝑡 = 𝑎2𝑇 + 𝑎𝑠2

𝑎𝑡𝑜𝑡 = (𝑟𝛼)2 +(𝜔 2 𝑟)2


Dengan demikian terdapat hubungan antara besaran gerak rotasi dengan
gerak translasi:

s  r v  ω r a  αr

Dari hubungan ini dapat diturunkan hukum kinematika untuk gerak


melingkar beraturan:

ωf  ωo  α  t
ω2f  ωo2  2  α 
1
θ  ωo  t  α  t2
2
 Contoh: sebuah mobil seberat 1200 kg melintasi lintasan berbentuk
lingkaran dengan radius 800 m dari keadaan diam menjadi 40 m/s
dalam waktu 5 detik. Hitunglah nilai dari:
a. Percepatan tangensial
b. Percepatan sentripetal
c. Percepatan total
 Jawab:
a. Percepatan tangensial
𝑣𝑓 − 𝑣𝑖 40 − 0
𝑎𝑇 = = = 8 𝑚/𝑠 2
∆𝑡 5
 Jawab:
b. Percepatan sentripetal
𝑣 2 4002
𝑎𝑠 = = = 2 𝑚/𝑠 2
𝑟 800
c. Percepatan total:

𝑎𝑡𝑜𝑡 = 𝑎2𝑇 + 𝑎𝑠2 = 82 + 22 = 8,25 𝑚/𝑠 2


Persamaan Kinematika Translasi dan Rotasi
Translasi Rotasi
1 1
v  (vo  vf ) ω  (ω o  ω f )
2 2
s  vt θ  ωt
vf  vo  a  t ωf  ωo  α  t
v2f  vo2  2  a  s ω 2f  ω o2  2  α  s
1 1
s  vo  t  a  t 2 θ  ωo  t  α  t2
2 2
Contoh
 Untuk memecahkan rekor dunia, seorang drag racer memacu
mobilnya dengan diameter ban 40 cm agar bergerak dari diam
menjadi 56 m/s dalam waktu 2 detik. Hitung percepatan mobil
dan percepatan sudut dari ban serta telah berputar berapakalikah
ban dalam waktu 10 detik ?
Percepatan dapat kita hitung dengan persamaan (6) sebagai berikut :
v  v' 56 - 0
a   28 m / s 2
Δt 2
Sedangkan percepatan sudut kita hitung menggunakan persamaan (7)
a 28
   7 rad/s 2
r 0,4

Banyaknya putaran ban dalam waktu 10 detik dapat dihitung melalui


1
θ  ωo  t  α  t2
2
1
 0  7(10) 2
2
 350 rad
350
Putaran ban   549,78 kali putaran
2
Contoh
 Sebuah alat pengukur panjang
jalan memiliki roda berjari-jari
20 cm. Jika ia berputar
sebanyak 10.000 kali putaran
berapakah jarak yang telah
ditempuhnya?
Gaya Sentripetal dan Sentrifugal

 Setiap percepatan akan menghasilkan gaya suatu energi dorongan atau tarikan
(hukum II Newton) demikian juga percepatan sentripetal akan menghasilkan gaya
sentripetal yaitu tarikan atau dorongan ke arah pusat putaran.
 Gaya sentripetal dirasakan sebagai gaya sebaliknya oleh benda yang berputar,
sehingga ia merasa mendapatkan gaya menjauhi pusat gerak melingkar yang
disebut sebagai gaya sentrifugal
 Gaya sentrifugal ini disebut gaya fiktif
 Gaya sentrifugal ini banyak dimanfaatkan. Salah satunya sebagai gaya gravitasi
buatan di stasiun ruang angkasa
Contoh aplikasi
Hubungan Roda-Roda
Hubungan Roda-Roda
Contoh soal

 Dua buah roda sebuah sepeda motor mempunyai jari-jari 20 cm.


Sepeda motor tersebut bergerak dengan kelajuan 90 km/jam.
 a. Berapakah kecepatan sudut roda sepeda motor tersebut?
 b. Berapakah kelajuannya, jika roda diganti roda lain yang berdiameter80
cm?
Contoh soal

 Dua buah roda dihubungkan dengan rantai. Roda yang lebih kecil
denganjari-jari 8 cm diputar pada 100 rad/s. Berapakah kelajuan
linier kedua rodatersebut? Jika jari-jari roda yang lebih besar 15
cm, berapa rpm roda tersebutakan berputar?
Contoh soal

 Sebuah roda berjari-jari 20 cm berputar dengan kecepatan 100


rad/s ingin diturunkan dengan memasang roda lain yang
bersinggungan dengannya sehingg turun menjadi 50 rad/s,
berapakah jari-jari roda yang harus dipasang?
Ujian Tengah Semester
Bahan: Gerak Lurus, Parabola, dan
Melingkar

Anda mungkin juga menyukai