Anda di halaman 1dari 72

Masa Keemasan Sains

dalam Peradaban Islam


Usep Mohamad Ishaq
Mengapa Sains dlm Peradaban Islam?
 Menumbuhkan kebanggaan dan kesadaran terhadap sejarah
kegemilangan sains, dan bahwa peran serta umat Islam
dalam kajian sains tidak lah ahistoris,
no civilization can prosper or even exist after having lost this pride
and the connection with its own past (Tidak ada satu peradaban
yang akan berjaya atau bahkan akan eksis jika sudah hilang
kebanggaannya terhadap dirinya atau terputus dari sejarahnya).
(M. Asad)
 Membantu kita memahami motif, alam-fikir saintis Islam di
masa lalu dan framework yang mereka gunakan.
 Memahami masyarakat di mana mereka lahir di dalamnya,
Mengapa Sains dlm Peradaban Islam?
 Memahami sebab jatuh dan bangkitnya Sains dalam
masyarakat, sehingga darinya kita dapat memperoleh
pijakan dan pelajaran dalam membangun Sains Islam
ke depan.
 “Kita harus merujuk khazanah Islam di masa lalu bagaimana
mereka bisa membuat sebuah peradaban yang tangguh dan bisa
mempengaruhi peradaban lain. Ini yang harus menjadi pelajaran
orang Islam sekarang. Dan sejarah ini perlu diungkap kembali,
karena sejarah itu ditutup-tutupi oleh Barat agar umat Islam
tidak ingat bahwa mereka pernah berjaya dan memberikan
sumbangan peradaban Islam terhadap peradaban Barat, sehingga
Barat menjadi peradaban yang tangguh seperti saat ini (DR. Hamid
Fahmy Zarkasyi )
Mengapa Sains dlm Peradaban Islam?
 Meluruskan kemungkinan-kemungkinan
penyelewengan, pengaburan atau kesalahan
penafsiran terhadap sejarah sains, tokoh-
tokoh sains dalam sejarah Islam, serta
konsep-konsep penting mereka.
 Untuk melihat konsep-konsep yang lebih
mendalam dalam falsafah sains yang
diperlukan dalam langkah islamisasi sains-
modern.
Perkembangan Lembaga Pendidikan
 Perkembangan sains dalam peradaban Islam, tidak
dapat dilepaskan dari perkembangan lembaga-
lembaga pendidikan baik resmi ataupun tidak resmi
meliputi:
 universitas,
 madrasah,
 perpustakaan,
 rumah sakit,
 zawiyyah, dll
Tahukah anda bahwa 3 universitas pertama
di dunia adalah universitas Islam?
...lanjutan
Jami’ah Al-Karaouine
Jami’ah Al-Azhar
Madrasah Nizamiyyah (ilustrasi)
Madrasah Mustansiriyyah
Madrasah Sankore
Contoh Tradisi dan Praktik Pendidikan Tinggi
Islam
 Istilah-Istilah:
 Kulliyah atau jami’ah—college atau university
 Quwwah—faculty
 Qismy—study programme
Tidak seperti barat, terdapat makna yang dalam, mengapa perguruan tinggi
disebut sebagai kulliyah.
 Pengukuhan Syaikh (Profesor), wisudawan, guru, melalui pemberian
jubah (toga) hitam sebagai simbol kiswah ka’bah, dan topi segi-empat
perlambang ka’bah
 Pemberian ijazah (ijazah li at-tadris) ditiru Barat menjadi licentia docendi.
 Istilah sijjil sebagai tanda ijazah ditiru menjadi sigillum atau seal.
 Istilah halqah (lingkaran) digunakan sebagai tempat mengkaji seperti
Vienna Circle (lingkaran Wina).
 Hanya guru yang duduk dalam kursi (chair) dan para murid duduk
berlesehan. Istilah chairman (pemimpin) masih digunakan di Barat hingga
saat ini dan ‘university chair’ atau ‘department chair’ untuk seorang
professor (syaikh)
Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam
 Madrasah (college)
 Lembaga pendidikan formal setingkat perguruan tinggi yang
mengkaji ilmu-ilmu syar’iyyah. Diantaranya yang terkenal
Madrasah Nizhamiyyah (1018-1092) yang rektornya Imam al-
Ghazālī didirikan diberbagai kota, dan Madrasah
Mustanshiriyyah abad ke 13 M
 Seluruh mahasiswa tidak dipungut biaya SPP, bahkan
mendapatkan living cost.
 Khalifah begitu cintanya pada lembaga pendidikan sehingga ia
selalu mengawasi kegiatan belajar, mengajar dan meneliti dari
jendela rumahnya yang berdekatan dengan madrasah.
Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam
Akademi
 Peneliti yang bekerja di dalamnya digaji sebesar
timbangan berat karyanya
 Beberapa peneliti yang bekerja di dalam bayt
al-hikmah adalah al-Kindi, Hunayn bin Ishaq
dan Ishaq bin Hunayn, Salim, Sahl bin Harun,
Sa’id bin Harun, al-Khawarizmi
 Ribuan karya filosof Yunani berhasil
diterjemahkan dan dijelaskan. Karya-karya
inilah yang dimanfaatkan bangsa Eropa
selanjutnya.
 Perlu dicermati, para ahli bahasa yang
tergabung dalam dewan penerjemah
(diwan at-tarjamah) dalam peradaban
Islam tidak mempromosikan budaya
bahasa asingnya, tapi justru digunakan
sebagai transfer ilmu untuk memperkaya
peradaban Islam. (Bandingkan dengan
para ahli/dosen bahasa saat ini, yang
justru bergaya asing dan bahkan
mempromosikan budaya asingnya).
 Salah satu karya penerjemahan Yunani
yang terkenal yaitu Almagest
diterjemahkan oleh Hunayn bin Ishaq
menjadi “Al-Majisti”. Almagest adalah
buku tentang matematika astronomi
karya Ptolemeus)
Perpustakaan
 Perpustakaan seringkali juga
dijadikan akademi untuk mengkaji
ilmu
 Ada 3 perpustakaan terbesar
dalam sejarah peradaban Islam
yaitu:
 Bayt al-Ḥikmah di Baghdad
 Dār al-Ḥikmah di Mesir dengan
koleksi 100.000 judul, 600.000 jilid
buku, 2.400 al-Qur’an, dll
 Perpustakaan di Andalusia Spanyol,
katalog bukunya mencapai 44
bundel buku masing-masing 20
halaman.
 Ribuan perpustakaan lainnya didirikan oleh pribadi, gubernur,
dll
 Masyarakat secara individual terbiasa membuat perpustakaan
pribadi
 Perpustakaan as-Sahib memiliki 10.000 volume buku
 Perpustakaan al-Fath Ibnu Khaqan
 Perpustakaan Hunain Ibnu Ishaq
 Perpustakaan Ibnu Khasysyah
 Perpustakaan Muwafiq Ibnu Matram
 dll
 Perpustakaan Umum
 Perpustakaan Bayt al-Hikmah dengan koleksi ratusan ribu jilid buku
 Perpustakan Haidari di Najaf
 Perpustakaan Ibnu Sawwar di Basrah
 Perpustakaan Khazanah Sabur Darul Ilmi d Baghdad
 Perpustakaan Darul Ilm
 Perpustakaan Masjid
 Perpustakaan Darul Hikmah
 Perpustakaan Kairo
 Dll

 Setiap penguasa menjadikan perpustakaan sebagai


prestise
 Khalifah al-Hakim di Kairo (“house of science”) 1.600.000
buku
 Khalifah al-Ma’mun (Baitul Hikmah)
 Dinasti Fatimiyah (Baitul Hikmah) 600.000 buku 2.400
al-Quran
 Khalifah al-Hakim Korodoba 600.000 volume buku
 Ketika peradaban Islam memiliki jutaan koleksi
buku, manuskrip, mushaf al-Qur’an dan lain-lain
Universitas Paris pada saat itu hanya memiliki
2.000 manuskrip saja, dan perpustakaan Vatikan
pada abad ke-15 hanya memiliki 2.557 koleksi,
sementara perpustakaan Peking dengan koleksi
7.350 buah
Observatorium
 Sarana penelitian non-formal terutama yang berkaitan
dengan ilmu Astronomi
 Contoh observatorium adalah di
 Jundishapur Persia tahun 800 digunakan Ahmad al-Nawahandi
untuk mengamati matahari
 Kordoba Andalusia digunakan oleh Abbas bin Firnas
 Giralda di Seville digunakan oleh Jabir bin Affah
 Bukti Muqahthan di luar kota Kairo digunakan al-Farghani
 Observatorium Baghdad oleh Umar khayyam
 Observatorium Maraghah di Tabriz tahun 1259 digunakan oleh
Nashiruddin Thusi
Observatorium
 Lulusan Observatorium ini
menghasilkan ilmuwan-
ilmuwan seperti Maslamah
al-Majriti, Nashiruddin
Thusi, Quthbuddin Asy-
Syirazi, Ibn Sathir, Ulug
Beg, dll
Observatorium

Observatorium Jai Singh, India (Islam and Science An Illustrated Study, S.H. Nasr)
Rumah Sakit dan Sekolah Tinggi Kedokteran
 Selain tempat pengobatan, rumah sakit juga digunakan sebagai
sarana penelitian dan pengobatan penyakit jiwa. Pada saat ini
disebut Research Hospital atau teaching hospital.
 Beberapa ahli kesehatan terkenal dari rumah sakit seperti : abu
Bakkar Zakariyya ar-Razi pengarang kitab al-Hawi, Ibn Nafis,
Ibn Sina, Ibn Thufayl
 Contoh rumah-sakit:
 Al-’Abudi di Baghdad 987 M
 Al-Nuri di Damaskus 1158 M
 Al-Manshuri 1284 M
 Ahmad Ibnu Toulun di Kairo mendirikan Rumah Sakit di dekat
Masjid.
 Rumah Sakit Qayrawan di Tunisia
Rumah Sakit dan Sekolah Tinggi Kedokteran
 Sekolah Tinggi Kedokteran (Kulliyat ath-Thibb) dilakukan secara
tertutup bukan di dalam masjid sebagaimana Lembaga
Kedokteran Tinggi, namun untuk pengajaran ilmu tasyrih
(anatomi) dan faal (fisiologi) dilaksanakan di ruang khusus.
 Ada pula sekolah menengah kedokteran yang meghasilkan
perawat muslim.
 Kulliyat ath-Thibb menghasilkan Ijazah Pemula Sarjana dalam 3-4
tahun dengan gelar Bihaq al-Riwaya Bacalareus/Bachelor), dan
Sarjana Muda bergelar Naib at-Thabib (Doctorandus Medicus), setelah
kuliah 2-3 tahun mereka memperoleh Thabib al-’Am.
 Selain itu ada pula sekolah kedokteran hewan, kedokteran gigi,
dan rumah sakit jiwa.
Zawiyyah
 Semacam sekolah spiritual untuk
para sufi
 Dipimpin oleh seorang syaikh
sufi yang memperlakukan murid-
muridnya seperti seorang anak.
 Seperti Naqsabandiyah,
Qadiriyah, dll
Contoh Bidang Fisika dan Astronomi
 Ibn al-Haytham (965-1040) dan Ibn Sahl (940-1000)
 Mengamati dan mengemukakan teori pembiasan
cahaya yang setara dengan teori Snell melalui
eksperimen
 Mengoreksi pendapat Euclid tentang teori
penglihatan “emission” dan membenarkan melalui
eksperimen teori “intromission” Aristoteles.
 Merancang prototipe kamera (pinhole camera), suatu
ruang gelap (bayt al-mudzlim) uang diberi sedikit
cahaya melalui lubang kecil.
Sundial
Astrolabe
Kompas
Contoh Bidang Fisika dan Astronomi
 Abu Rayhan Al-Biruni menyusun
ensiklopedi Astronomi Al-Qanun Al-
Mas‘udiy, di dalamnya ia memperkenalkan
istilah-istilah ilmu Astronomi (falak)
seperti zenith, ufuk, nadir, memperbaiki
temuan Ptolemeus, dia juga
mendiskusikan tentang hipotesis gerak
bumi.
 Ia menuliskan bahwa bumi itu bulat dan
mencatat “daya tarik segala sesuatu
menuju pusat bumi”, dan mengatakan
bahwa data astronomis dapat dijelaskan
juga dengan menganggap bahwa bumi
berubah setiap hari pada porosnya dan
setiap tahun sekitar matahari.
Bidang Fisika dan Astronomi
 Al-Biruni juga dikenal sebagai ahli Astronomi dan memperlajari secara
matematis terjadinya fase-fase bulan dan gerhana bulan (Kitab al-Tafhim)
Dalam Bidang Dirgantara
Bidang Fisika dan Astronomi
 Tahun 1973, Willy Hartner menemukan kemiripan luar
biasa antara gambar yang dibuat Copernicus dan
gambar yang dibuat Naṣīr al-Dīn al-Ṭūsī dalam model
matematika utk gerak benda2 langit, bahwa gerak linier
dapat dihasilkan dari penggabungan dua gerak lingkar,
tanpa menyebutkan rujukannya. Kemiripan ini bahkan
hingga simbol yg digunakan di mana Ṭusī menggunakan
“alif ”, Copernicus menggunakan “A”, “B” untuk “ba”,
dan lain-lain. Kenyataan ini menunjukkan, dalam satu
sisi Copernicus mungkin telah mampu membaca karya2
dalam bahasa Arab karena saat itu naskah Ṭūsī belum
diterjemahkan; atau mungkin Copernicus dibantu
seseorang yg menguasai bahasa Arab. Isu lainnya
tentang kemiripan gambar ini tanpa merujuk pada
pembuat pertamanya adalah:...
 (sumber: G. Saliba, Islamic Science and The Making of the European
Renaissance)
Contoh Bidang Fisika-Biologi

 Ibn al-Haytham menuliskan


karyanya dalam Kitab al-
Manazir
 Memperkenalkan istilah cornea
(‫)القرنية‬, retina (‫)الشبكية‬, Vitreous
Humor (‫) السائل الزجاجي‬,
Aqueous Humor (‫)السائل المائي‬,
Contoh Bidang Biologi

Anatomi tubuh seekor kuda


Contoh Bidang Biologi

Kajian terhadap perilaku kalajenging dalam Ikhtiyarat Badi'i oleh Ali Ibn al-Husayn, Zayn al 'Attar
Contoh Bidang Biologi

Burung-Burung India dalam Babur-namah


Penjelasan Seleksi Alam
oleh Al-Jahiz
Contoh Bidang Biologi

Anatomi struktur mata Oleh Kamaluddin al-Farisi Dalam Tanqih Al-Manazir


Bidang Kesehatan dan Kedokteran
 Ibn Sina menulis karyanya al-Qanun fi ath-thib yang
merupakan buku teks bagi bagi pendidikan kedokteran di
Eropa selama beratus-ratus tahun sebelum mereka
mengalami kebangkitan sains.
 Dalam bidang ilmu bedah ada tokoh ilmu bedah Abu’l
Qasim al-Zahrawi dengan karya ilmu bedahnya Kitab al-
tashrif (The book of concession), ia juga menciptakan
berbagai alat bedah yang masih digunakan para dokter
bedah hingga saat ini.
Bidang Kesehatan dan Kedokteran
 Al-Zahrawi dikenal sebagai
“Bapak Bedah Modern” karena
ia membuat teori dan alat-alat
bedah yang diantaranya dipakai
hingga saat ini.
 Selain itu dikenal juga ar-Razi
melalui kitabnya al-Judari wa al-
Hasbah ia adalah ilmuwan
pertama yang menyelidiki
tentang cacar dan campak yang
dimanfaatkan Eropa
Bidang Kesehatan dan Kedokteran
 Dikenal pula dokter hewan
terkemuka Ibnu Bithar (576-
646 H) yang disebut sebagai
“Bapak Kedokteran Hewan”,
namanya diadopsi menjadi
Veteri dalam bahasa latin,
sehingga ilmu penyakit
hewan disebut juga
Veterinarian dan ahlinya
disebut Veteriner.
Bidang Makanan, Kesehatan dan Kedokteran
 Ziryab sosok yang
memperkenalkan aksesoris
toilet seperti parfum, kosmetik,
dan juga pasta gigi.
 Ia memperkenalkan permainan
catur ke Andalusia, juga ilmu
musik dan alat musik.

Ia mengatur pola makan dan orang pertama


yang memakan Asparagus Asparagus
merupakan sumber terbaik asam folat nabati
yang sangat rendah kalori dan tidak
mengandung lemak atau kolesterol serta
mengandung sangat sedikit natrium.
Asparagus juga kaya akan vitamin C dan E,
folat, kaya serat, bebas lemak dan kolesterol
Bidang Makanan, Kesehatan dan Kedokteran
Contoh Bidang Kimia
 Salah satu tokoh dalam bidang Kimia
adalah Jabir ibn Hayyan. Ia yang kali
pertama mengelompokkan unsur kimia
untuk logam, bukan logam, dan
penguraian bahan kimia.
 Hasil karya Jabir Ibnu Hayyan dalam
bidang ilmu Kimia, termasuk kitabnya
yang termasyhur yaitu kitab Al Kimia
dan kitab Assab’in telah diterjemahkan
ke dalam bahasa Latin.
Bidang Kimia
 Selain itu, Jabir Ibnu Hayyan juga merupakan
orang pertama yang mencetuskan dan
memperkenalkan sistem penyulingan (destilasi)
yang kala itu disebut dengan istilah taqtir
dengan menggunakan alat-alat kaca yang
dilengkapi dengan corong panjang yang
berfungsi sebagai kondensor .
 Jabir Ibnu Hayyan juga merupakan pelopor
dalam ilmu Kimia terapan. Beberapa di antara
sumbangannya dalam bidang kimia terapan
adalah penemuan bahan antikarat, tinta emas,
penggunaan bijih mangan dioksida untuk
pembuatan kaca, bahan pengering pakaian, dan
penyamakan kulit.
Bidang Kimia
 Ar Razi merupakan tokoh yang tidak
asing lagi dalam bidang kimia. Dalam
kajian ilmu Kimia, Ar Razi pernah
membuat zat kimia, seperti asam sulfat
yang dinamakannya sendiri dengan
minyak vitrol.
 Selain itu, Ar Razi juga sudah
menggunakan alkohol yang berasal dari
penyulingan kanji atau gula yang
difermentasikan dalam pembuatan obat.
Contoh Bidang Matematika
 Abu Rayhan al-Biruni (973-1048)
 Ia adalah yang pertama menggunakan trigonometri untuk ilmu
ukur ruang bola (spherical trigonometry) dalam bukunya maqalid
ilm al-Hay’ah
 Ia adalah perumus kesamaan sinus yang disebut dalam al-
qanun al-Mas’udi:
Contoh Bidang Matematika
 Raksasa matematikawan Muslim lain
adalah Muḥammad bin Mūsā al-
Khawārizmī (780- 850 ). Buku
pertamanya, al-Jabar, adalah buku
pertama yang membahas solusi sistematik
dari persamaan linear dan kuadratik.
Nama ilmu al-Jabar dinisbatkan pada
buku ini. Karenanya ia disebut bapak ilmu
al-Jabar.
 Kata logarisme dan logaritma diambil dari
kata Algorismi, Latinisasi dari nama beliau.
Nama beliau juga di serap dalam bahasa
Spanyol Guarismo dan dalam bahasa
Portugis, Algarismo yang berarti digit.
Contoh Bidang Matematika
 Al-Battani selain seorang ahli
falak ia juga seorang
matematikawan. Ia seorang
tokoh awal dalam ilmu
trigonometri dan ia
menggunakannya untuk
keperluan penghitungan
astronomis
 Ia atau Habbash al-Hasib yang
terawal menggunakan istilah
tangen (‫)ظل‬, sin (‫)جيب‬, secan
(‫الظل‬
ِ ‫)قطر‬
Contoh Bidang Matematika

Pembahasan Teori Phytagoras


dalam karya Al-Khawarizmi
Contoh Bidang Matematika
 Matematika modern, berhutang besar pada ilmuwan Muslim.
Sebab ilmuwan Muslim lah yang memperkenalkan angka
yang kita kenal saat ini
Contoh Terminologi Sains
 Alcohol (al-quhul/al-ghul)  Average (awariyah)
 Azimuth (as-sumut)
 Almebic (al-anbic), alat  Caliper (calib)
untuk mendestilasi  Carat (qirat)
 Algebra (al-jabr)  Cornea (Qurnia)
 Algorithm (al-Khawarizmi)  Nadir (Nazir)
 Sinus (jayb)
 Alkali (al-killi)  Zircon (zarqun)
 Almanac (al-manak)  Syrup (sharab)
 Aloe (alluh)  Sugar (sukkar)
 Soda (suwayd)
 Amber (anbar)  Mil (‫)ميل‬
 Arsenal (dar as-sina’ah)  X (‫) َش ْيء‬
 Assasin (hashshashin)  dll
Faktor-Faktor Tumbuhnya Tradisi Ilmu
 Dorongan seperangkat worldview. Dalam Islām, worldview
ini terpancar dari sumber utamanya yakni al-Qur’ ān dan
Sunnah, sehingga lahir suatu:
 Budaya Ilmu:
 Mencintai dan menjunjung tinggi ilmu (kebenaran).
 Berkekalannya usaha ilmiah (dunia-akhirat)
 Berterusannya usaha keilmuan (belajar-mengajar)
 Nilai kepemimpinan: Sikap menghargai ilmu dan ilmuwan. Patronase:
dukungan penguasa dan pengurusan yang baik dalam mendukung ilmu
pengetahuan
 Sikap hormat-kritis (adab)
 Kesinambungan tradisi ilmu
 Pengakuan terhadap peran perempuan
Faktor-Faktor Tumbuhnya Tradisi Ilmu
 Tumbuh kembangnya sains dan tradisi keilmuan tidak dapat
terjadi dengan hanya sebanyak-banyaknya mengirimkan para
pelajar muslim ke Barat untuk mengambil teknologi mereka atau
dengan melakukan ‘reverse techonology’ dan ATM (Amati-Tiru-
Modifikasi)
 Tanpa pembenahan cara befikir dan worldview, paradaban yang
dibangun tetaplah peradaban Barat meskipun mereka Saintis
beragama Islam. Sebagaimana sebaliknya tidak sedikit pada masa
lalu orang-orang Yahudi dan Nasrani ikut mengembangkan Islamic
Science dan lahir dalam peradaban Islam, seperti Hunayn ibn Ishaq
dan Maimonides.
Faktor-Faktor Tumbuhnya Tradisi Ilmu
“adalah sebuah mitos jika ada pendapat yang menyatakan bahwa
untuk mengatasi kemisikinan dan ketertinggalan dalam sebuah
masyarakat hanya diperlukan penguasaan teknologi. Sebab
kemiskinan yang terjadi saat ini tidak hanya disebabkan oleh
ketertinggalan teknologi, namun justru lebih banyak disebabkan
oleh kerusakan moral dan akhlak seperti korupsi, gaya hidup
mewah, keserakahan dan lain-lain. Karenanya kebangkitan
teknologi melalui penguasaan sains modern bukanlah satu-satunya
usaha untuk membangkitkan ummat Islām dari kemiskinan dan
keterbelakangan, kebangkitan suatu bangsa harus selalu dimulai
dari kebangkitan karakternya, akhlak dan moralnya melalui
pandangan-alamnya yang khas.”
Prof. Wan Mohd. Nor Wan Daud
Salman ITB Bandung pada akhir tahun 2009

Anda mungkin juga menyukai