Anda di halaman 1dari 1

NASIHAT IBNU AL-JAUZI KEPADA ANAKNYA (510-597) Ketahuilah wahai anakku, sesungguhnya Allah tidak mengistimewakan keturunan Adam

denga akal, kecuali ia menggunakannya. Gunakan akalmu dan aktifkan pikiranmu. Kamu mengetahui melalui dalil bahwa dirimu adalah makhluk mukallaf, dan engkau dibebani kewajiban-kewajiban. Dua malaikat selalui mengawasi kata-kata dan pandanganmu. Nafas yang engkau keluarkan adalah langkah menuju ajalnya. Masa tinggal di dunia cukup pendek, sedangkan penjara alam kubur dan adzab di dalamnya lama masanya. Maka, dimanakah letaknya kenikmatan kemarin? Engkau telah pergi dan hanya bisa menyesal. Ketahuilah wahai anakku, mencari ilmu adalah fadhillah tertinggi bagi mereka yang bersungguh-sungguh, keutamaan memiliki tingkatan-tingkatan, ada yang memilih zuhud di dunia, ada yang memilih sibuk dengan ibadah. Fadhilah yang paling sempurna adalah menggabungkan antara ilmu dan amal. Kedua hal itulah yang bisa menjadikan seseorang mengetahui Khaliqnya dan menggerakan dirinya kepada kecintaan, rasa takut dan rindu kepada-Nya. Ketahuilah anakku, bahwa hari terdiri dari beberapa jam, dan tiap jam terdiri dari beberapa hembusan nafas. Tiap nafas adalah kotak penyimpanan. Maka, waspadalah atas berlalunya nafas tanpa apa-apa di dalam kotak tersebut. Sehingga engkau melihat pada hari kiamat kotakmu dalam keadaan kosong, dan kemudian engkau menyesal. Aku telah menyerahkanmu kepada Allah taala dan aku memohon kepada-Nya agar engkau selalu mendapat taufik dalam ilmu dan amal. Inilah yang bisa aku lakukan dalam wasiatku, tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari Allah.

Anda mungkin juga menyukai