5 lines
Adam Satriyansyah
Adi Wicaksono
PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI Formatted: Line spacing: 1.5 lines
KATA PENGANTAR
pPuji syukur kami panjatkan ke hadirat allah swt yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
pltu dan analisa massa dan energi ini. makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah keseimbangan energi dan juga sebagai acuan dalam presentasi.
Kkami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Hharapan kami, makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk lebih
memahami tentang salah satu alat pengukuran yaitu multimeter.
Kkami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar kedepannya kami dapat
menjadi lebih baik.
Penyusun
Formatted: Left
Ppembangkitan uap merupakan gabungan yang komplek dari ekonomiser, ketel uap, Formatted: Indent: First line: 0.5"
pemanasan udara, pemanasan ulang dan pemanasan lanjut yang berfungsi mengubah air
jenuh menjadi uap panas lanjut dengan tekanan dan suhu yang tinggi. kKetel uap ( boiler )
adalah bagian utama dari pembangkit uap, dimana air ( pada cairan jenuh ) diubah menjadi
uap jenuh. Secara fisik ketel uap tidak mudah dibedakan dari ekonimiser, namun istilah ketel
uap kadang-kadang digunakan dalam leteratur untuk keseluruhan pembangkit uap. Secara
umum distribusi panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar sebagai berikut : Formatted: English (U.S.)
– yang menghasilkan uap panas lanjut dengan tekanan diatas 130 bar dan suhu
540 °c
– bahan bakar yang digunakan adalah serbuk batu bara dan minyak maupun gas
– uap yang dihasilkan adalah uap jenuh dengan tekanan sampai 105 bar
– bahan bakar : sampah, kayu, ampas tebu, minyak, batu bara, dan sebagainya
Pada dasarnya pembentuk uap sendiri itu bermula pada ketel atau boiler. Berdasarkan Formatted: Indent: First line: 0.25"
Adalah suatu ketel dimana gas gas panas hasil pembakaran dilalukan melalui pipa api
yang dibenamkan di dalam air, sehingga terbentuk uap di luar pipa. Gas -– gas panas hasil
pembakaran bahan bakar di dalam dapur, meninggalkan dapur dan masuk di dalam pipa
pipa yang dibenamkan di dalam air, selanjutnya gas panas dibuang ke cerobong asap dan
air di luar pipa yang telah menerima panas berubah menjadi uap. Ketel pipa api ini
biasanya digunakan untuk mendapatkan kuantitas uap yang lebih banyak. Formatted: English (U.S.)
2. Ketel pipa air
• Ssuatu ketel dimana gas-gas panas hasil pembakaran mengalir diluar pipa-pipa Formatted: Indent: Left: 0.25", First line:
0.25", No bullets or numbering
yang berisi air agar terjadi sirkulasi alami. Dengan ketel pipa air ini akan menghasilkan
uap dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan ketel pipa api. Ddua lemari air
( penaik dan penurun dihubungkan ke tangki (drum) oleh pipa pipa air ). Bbila pipa-pipa
dipanasi, air yang di dalam pipa akan berubah menjadi uap, karena massa jenis uap lebih
kecil dari massa jenis air maka melalui lemari penaik, uap masuk kedalam tangki. Begitu
pula air dari drum melalui lemari penurun akan turun mengalir ke pipa air, demikian
seterusnya sehingga tebentuk uap.
Selain pada ketel ada perangkat penghasil uap yang lainnya yaitu ekonomiser. Formatted: Indent: First line: 0.5"
Ekonomiser atau ekonomisator adalah penukar kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu
air dari air umpan yang akan dimasukkan ke dalam drum ketel uap dengan memanfaatkan gas
yang keluar dari pemanas lanjut / pemanas ulang. Istilah ekonomisator digunakan pada masa
lalu karena gas yang dibuang ke cerobong masih memiliki suhu yang tinggi akan
menimbulkan kerugian besar dalam ketersedian maupun efisiensi
Air Preheater
Air preheater adalah penukar kalor yang digunakan untuk memanaskan udara pembakaran
yang akan dimasukkan ke dalam dapur, dengan memanfaatkan gas yang keluar dari
ekonomiser yang akan dibuang ke cerobong
Superheater
Super heater dapat juga diartikan sebagai pemanas lanjut. Pemanas lanjut dan pemanas ulang
berfungsi mengubah uap basah ( uap jenuh ) yang keluar dari turbin uap menjadi uap kering.
Uap basah di alirkan melalui pipa pipa uap yang dibenamkan ke dalam api. Pemanas lanjut
dan pemanas ulang terbuat dari pipa pipa dengan diameter luar 1 : 3 inch. Pipa pipa ini tidak
diberi sirip karena sirip menyebabkan tegangan thermalnya meningkat dan pembersihannya
menjadi sulit.
Untuk mengubah energi panas kedalam usaha mekanis diperlukan zat kerja yaitu bahan yang
dapat diisi panas yang dilepas oleh bahan bakar. Zat kerja tersebut untuk sementara
menyimpan energi panas kemudian digunakan untuk menggerakan sebuah mesin untuk
menghasilkan usaha mekanis. Uap adalah zat kerja yang baik sebab memiliki sifat:
3. dapat dipergunakan untuk tujuan pemanas setelah tugasnya sebagai zat kerja selesai.
Pembakaran ialah reaksi kimia (persenyawaan) antar unsur-unsur bahan bakar dengan Formatted: Indent: First line: 0.25"
oksigen disertai pelepasan panas dengan temperatur tinggi. Pembakaran sempurna terjadi bila
semua unsur-unsur bahan bakar terbakar dan semua dilepaskan. Hal ini hanya dapat
terlaksanan secara teoritis. Dua hal yang dapat mendorong apa sebab pembakaran harus
sempurna :
• bahan bakar mahal, sehingga pembakaran yang tidak sempurna (efisien) berarti
pemborosan
• udara di dalam pembakaran pada hakekatnya adalah oksigen yang diperlukan dalam
pembakaran
keterangan
ath : udara teoritis yang diperlukan dalam pembakaran Formatted: Font: Not Bold
Untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna diperlukan udara lebih dalam pembakaran
yang dikenal dengan exses air ( α ) Keperluan udara aktual / kg bahan bakar :
aak = α . ath
Didefinisikan sebagai perkalian keperluan udara aktual dalam setiap kg bahan bakar dengan
laju aliran massa bahan bakar yang digunakan dirumuskan :
mu = aak . mb
keterangan :
• hu = entalpi uap
Turbin uap
Turbin uap adalah pesawat penggerak mula yang berfungsi mengubah energi potensial uap
menjadi energi mekanik. Bagian – bagian turbin uap
1. rotor
Adalah bagian turbin uap yang berfungsi untuk mengubah energi kinetik menjadi energi
mekanik.
1. nozel
Adalah bagian turbin uap yang berfungsi untuk mengubah energi10nergy potensial menjadi
energi10nergy kinetic.
2. rumah turbin
Berfungsi untuk menempatkan nozel, rumah bantalan tekan, rumah bantalan jurnal, rumah
sumbat depan, rumah sumbat belakang, dsb .
Siklus Rankine
Siklus Rankine adalah model operasi mesin uap panas yang secara umum ditemukan di
pembangkit listrik. Sumber panas yang utama untuk siklus Rankine adalah batu bara, gas
alam, minyak bumi, nuklir, dan panas matahari.
Terdapat 4 proses dalam siklus Rankine, setiap siklus mengubah keadaan fluida (tekanan
dan/atau wujud).
Proses 1: Fluida dipompa dari bertekanan rendah ke tekanan tinggi dalam bentuk cair.
Proses ini membutuhkan sedikit input energi.
Proses 2: Fluida cair bertekanan tinggi masuk ke boiler di mana fluida dipanaskan Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, 12 pt
hingga menjad uap pada tekanan konstan menjadi uap jenuh.
Proses 3: Uap jenuh bergerak menuju turbin, menghasilkan energi listrik. Hal ini
mengurangi temperatur dan tekanan uap, dan mungkin sedikit kondensasi juga terjadi. Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, 12 pt
Proses 4: Uap basah memasuki kondenser di mana uap diembunkan dalam tekanan
dan temperatur tetap hingga menjadi cairan jenuh.
Dalam siklus Rankine ideal, pompa dan turbin adalah isentropic, yang berarti pompa dan Field Code Changed
turbin tidak menghasilkan entropi dan memaksimalkan output kerja. Dalam siklus Rankine Field Code Changed
yang sebenarnya, kompresi oleh pompa dan ekspansi dalam turbin tidak isentropic. Dengan
kata lain, proses ini tidak bolak-balik dan entropi meningkat selama proses. Hal ini
meningkatkan tenaga yang dibutuhkan oleh pompa dan mengurangi energi yang dihasilkan
oleh turbin. Secara khusus, efisiensi turbin akan dibatasi oleh terbentuknya titik-titik air
selama ekspansi ke turbin akibat kondensasi. Titik-titik air ini menyerang turbin,
menyebabkan erosi dan korosi, mengurangi usia turbin dan efisiensi turbin. Cara termudah Field Code Changed
Field Code Changed
dalam menangani hal ini adalah dengan memanaskannya pada temperatur yang sangat tinggi.
Efisiensi termodinamika bisa didapatkan dengan meningkatkan temperatur input dari siklus.
Terdapat beberapa cara dalam meningkatkan efisiensi siklus Rankine yaitu siklus regeneratif
dan dengan Reheat.
Dalam siklus ini, dua turbin bekerja secara bergantian. Yang pertama menerima uap dari
boiler pada tekanan tinggi. Setelah uap melalui turbin pertama, uap akan masuk ke boiler dan
dipanaskan ulang sebelum memasuki turbin kedua, yang bertekanan lebih rendah. Manfaat
yang bisa didapatkan diantaranya mencegah uap berkondensasi selama ekspansi yang bisa
mengakibatkan kerusakan turbin, dan meningkatkan efisiensi turbin.
Konsepnya hampir sama seperti konsep pemanasan ulang. Yang membedakannya adalah uap
yang telah melewati turbin kedua dan kondenser akan bercampur dengan sebagian uap yang
belum melewati turbin kedua. Pencampuran terjadi dalam tekanan yang sama dan
mengakibatkan pencampuran temperatur. Hal ini akan mengefisiensikan pemanasan primer.
Efisiensi Siklus Rankine
Dalam satu reaksi pembakaran bahan bakar akan menghasilkan panas hasil pembakaran
tersebut, untuk suatu bahan bakar dengan nilai kalor bahan bakar Nk dan laju aliran massa
bahan bakar ṁbb, didapatkan nilai panas yang dihasilkan sebagai :
Pada hukum kekekalan energi, maka didapat rumus energi masukan = energi keluaran. energi
masukan adalah energi yang diberikan bahan bakar per jam.
1. Energi yang dugunakan untuk menguapkan air ( ekonomiser, ketel, super heater ) Formatted: English (U.S.)
( )
1.b.Panas ke superheater. Formatted: Indent: Left: 0.5", Numbered +
Level: 4 + Numbering Style: a, b, c, … + Sta
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75"
qu = mu [hu – ha] ( ) Indent at: 2"
Formatted: Centered
Formatted: Font: Not Bold
2. rugi pPanas yang hilang bersama gas buang. Formatted: English (U.S.)
Formatted: English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, 12 pt
( )
Diagram Sankey
Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, 12 pt
Formatted: Font: Not Bold, English (U.S.)
bahan bakar , Nk = 5580 kJ/kg didapatkan data sebagai berikut : Formatted: Font: (Default) Times New Rom
Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, 12 pt, Font color: Black
, kita ambil sampel dari boiler pada PLTU Suralaya Unit 5.
Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, 12 pt, Not Bold, Font color: Black
Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, Not Bold
Data temperatur data temperature :
Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, 12 pt, Not Bold, Font color: Black
Formatted: Font: (Default) Times New Rom
o Formatted: Font: (Default) Times New
- Temperatur sekitar = 30 0 C Roman, 12 pt, Not Bold, Font color: Black
- Temperatur ruang bakar = 35 oC0C Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, Not Bold
o
- Temperatur udara keluar ketel = 374 C0 C Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, 12 pt, Not Bold, Font color: Black
Data bahan bakar (batu bara) :
Formatted: Font: (Default) Times New Rom
Unsur kimia dalam batu bara sesuai analisa ultimate Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, 12 pt, Not Bold, Font color: Black
Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, Not Bold
C = 53,62 % Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, 12 pt, Not Bold, Font color: Black
H2 = 3,33 % Formatted: Font: (Default) Times New Rom
O2 = 14,18 % Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, Not Bold
N2 = 1,07 % Formatted: Font: (Default) Times New Rom
S = 0,6 % Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, 12 pt, Not Bold, Font color: Black
Abu/ask = 3,75 % Formatted: Font: Not Bold
ath = 11.56 (0.5362) + 34.5 (0.0333 – 0.1418/8) + 4.32 (0.006) Formatted: Left
ath = 6.762
adalah h uap superheater, P 179 bar, T 200 oC = 2829 kJ/kg Formatted: Superscript
Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, Not Italic
= 634.49 x (2829 – 2517.85) = 197960.88 kJ/kg
O2 2,4 %
CO 9 %
N2 70,73 %
*) Data parameter boiler :
- main steam flow 1850 t/h
- coal flow ( total 6 Mill) 307 t/h
- Pressure steam dream 179 bar → hg = 2517, 85 KJ/Kg
- Data parameternya lainnya terlampir dalam ASME form
Dengan dta – data tersebut di atas nantinya kita dapat melakukan perhitungan untuk
menentukan neraca kalor dan juga performansi dari boiler.
- Menentukan nilai kalor dari batu bara (sesuai dengan rumus Dulong) Formatted: Font: (Default) Times New Rom
Nett Calorifie Value (NCV) Formatted: Centered, Line spacing: 1.5 lin
Atau 6,02 Kg steam untuk setiap 1 kg batu bara. Formatted: Font: (Default) Times New Rom
Formatted: Centered, Line spacing: 1.5 lin
Panas yang diserap oleh boiler/ketel (Qout)
Qout = m uap x hg@dmm
= 6,02 x 2517,85 KJ/Kg
= 15.157,45 KJ/Kg
Dengan demikian efisiensi ketel uap .
*) Menggunakan energi spesifik gross (GCV) Formatted: Default, Centered
*) menggunakan energi spesifik Nett (NCV) Formatted: Font: (Default) Times New Rom
Formatted: Font: (Default) Times New Rom
Perhitungan losses atau panas yang terbuang Formatted: Font: (Default) Times New Rom
Formatted: Centered, Line spacing: 1.5 lin
1) Kerugian uap air di dalam batu bara
Massa karbon / kg batu bara = 0,5362 Kg Formatted: Font: (Default) Times New Rom
Formatted: Centered, Line spacing: 1.5 lin
Total karbon yang tidar terbakar jadi abu = 0,069 x 0,3824 = 0,02638 Kg
Massa karbo yang terbakar :
= massa karbon total – massa karbon tidak terbakar
= 0,5362 – 0,02638
= 0,5098 Kg
Karbon yang terbakar harus dikoreksi dengan kandungan sulfur.
= 0,5098 + 0,006/2,67dimana 2,67 merupakan faktor koreksi = 0,512 Kg
Sehingga :
Massa gas kering tiap 1 kg batu bara yang terbakar :
W = 9,6 Kg x 0,512
W = 4,915 Kg
Maka, kerugian panas yang dibawa ke cerobong /kg batu bara
= W. (T-t). 1,01
= 4,915. (374-35).1,01
= 1683,03 KJ/Kg
Formatted: Default, Centered
Massa air yang menguap/kg batu bara basah Formatted: Font: (Default) Times New Rom
Formatted: Centered, Line spacing: 1.5 lin
W = 0,6840 . 0,0127 Kg
W = 0,008687 Kg
Kerugian air dalam udara :
= W. 2,01. (T-t)
= 0,008687. 2,01. (374 – 35)
= 5,9 KJ/Kg Formatted: Default, Centered
Neraca panas sistem boiler/ ketel uap PLTU suralaya unit 5 Formatted: Centered, Line spacing: 1.5 lin
Uraian KJ/Kg %
- Panas yang diserap ketel 20.375,104 74
- Rugi uap air di udara 727,67 3,57
- Rugi uap air di H2 923,29 4,53
- Rugi panas ke cerobong 1.683,07 8,26
- Rugi uap air di udara pembakaran 5,9 0,029
- Rugi akibat pembakaran tdk sempurna 422,05 2,07
- Rugi karena karbon dalam abu 8,654 0,042
- Rugi radiasi dan yang lainnya 152,81 7,5 Formatted: Default, Centered
PEMBAKARAN
Formatted: Font: (Default) Times New Rom
SO3 + H2O → H2SO4 (asam sulfat) Formatted: Centered, Space After: 0 pt, Li
spacing: 1.5 lines
Bila T 0C gas buang pada cerobong ≤ den point H2SO4 akan membentuk deposit dan akan Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, 12 pt
menempel pada logam elemen air heater yang dapat mengakibatkan elemen air heater korosi. Formatted: Font: (Default) Times New Rom
Cara mengatasi : Formatted: Centered, Line spacing: 1.5 lin
Formatted
1. Mencegah pengembunan H2SO4 dengan mengusahakan agar temp 0C flue gas yang akan
Formatted: Default, Centered
melalui air heater selalu lebih tinggi dari den point asam sulfat (H2SO4) yaitu > 1400C. Formatted: Font: (Default) Times New Rom
2. Membersihkan jelaga – jelaga hasil pembakaran dengan melakukan soot blowing. Formatted: Centered, Line spacing: 1.5 lin
Formatted
Formatted: Font: (Default) Times New Rom
Formatted
3) Kandungan bahan bakar batu bara Formatted: Font: (Default) Times New Rom
Formatted
- Carbon : 70 % berat
Formatted: Font: (Default) Times New Rom
- Hydrogen : 15 % berat Formatted
Formatted: Font: (Default) Times New Rom
- Sulfur : 2 % berat
Formatted
- Oksigen : 6,5 % berat Formatted: Font: (Default) Times New Rom
- Nitrogen : 4,5 % berat Formatted
Formatted: Font: (Default) Times New Rom
- Moisture : 1,5 % berat
Formatted
- Ash : 0,5 % berat Formatted: Font: (Default) Times New Rom
Formatted
a) Kebutuhan udara teoritis dalam satuan Kg/Kg. BB Formatted: Font: (Default) Times New Rom
Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, 12 pt
Formatted: Default, Centered
Formatted: Font: (Default) Times New Rom