Anda di halaman 1dari 17

MINIRISET KEPEMIMPINAN

Dosen Pengampu : Dr. Suryadi Damanik, M.Kes.

Disusun Oleh ;
NAMA : KEVIN RAFAEL (6212411021)

WAN LISKA AULINA TAHIRA (6212411011)

M. IQBAL HABIBI (6213111009)

YOSAFAT SITUMORANG (6213311075)

IMAM FAUZI TELAUMBANUA (6213311077)

M. ALFA HIMAWAN NST (6213111014)

EDWIN TARIGAN (6212411004)

KELAS : PJKR I C

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN

REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Mini Riset mata kuliah kepemimpinan ini
dengan lancar sesuai dengan kemampuan kami. Dan kami juga berterima kasih kepada bapak
Dr. Suryadi Damanik, M.Kes selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Kepemimpinan yang
telah memberikan tugas ini kepada penulis.
Miniriset ini berisikan tentang bagaimana kepemimpinan dilingkungan sekolah berlangsung.
Miniriset ini dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas kepemimpinan, disamping itu
miniriset ini dilakukan untuk mengobservasi dan meneliti bagaimana kepemimpinan itu
dapat berlangsung didalam sekolah. Hal itu dilakukan suapaya mahasiswa dapat melihat dan
menerapkan kepemimpinan di sekolah kelak.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis maupun kepada yang
membacanya. kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari saudara/i agar miniriset
selanjutnya akan lebih baik lagi dan lebih berguna lagi bagi banyak orang.

Medan, 11 November 2021

Tim Penulis

DAFTAR ISI

2
HALAMAN SAMPUL............................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..............................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................
C. Tujuan Survey..............................................................................
D. Manfaat Survey............................................................................
BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN / GAMBARAN UMUM
A. Uraian Permasalahan..................................................................
B. Subjek Penelitian ........................................................................
C. Asessment Data...........................................................................
BAB IV METODE PELAKSANAAN
A. Tempat dan Waktu Survey...........................................................
B. Metode Penelitian........................................................................
C. Langkah Penelitian.......................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data...........................................................
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Pembahasan...................................................................
B. Hasil Survey.................................................................................
C. Kelebihan Penelitian....................................................................
D. Kekurangan Penelitian.................................................................
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran...........................................................................................
Referensi..............................................................................................

BAB I

3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Kami melakukan mini riset atau penelitian kecil ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
gaya kepemimpinan Dalam kehidupan organisasi, gaya kepemimpinan seorang pemimpin
adalah hal yang penting diperhatikan. Kepemimpinan dalam sebuah organisasi dituntut untuk
bisa membuat individu-individu dalam organisasi yang dipimpinnya bisa berperilaku sesuai
dengan yang diinginkan oleh pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi. Sekolah Sebagai
sebuah organisaasi yang kompleks memerlukan koordinasi yang tinggi. Sementara
Koordinasi yang baik membutuhkan kepeimpinansekolah yang efektif. Maka dari itu seorang
pemimpin haruslah bisa memahami perilaku individu-individu di dalam organisasi yang
dipimpinnya untuk bisa menemukan gaya kepemimpinan yang tepat bagi
organisasinya.Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan
dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal
menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya
pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan
keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk
memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk
dinamikaorganisasi,kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan
memberi motivasi,kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi
yang efektif,kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan-kekuasaan- politik
dalamorganisasi, kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta
kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.Kreativitas penting bagi
pengambil keputusan, hal ini memungkinkan pengambil keputusan untuk lebih sepenuhnya
menghargai dan memahami masalah, termasuk melihat masalah-masalah yang tidak dapat
dilihat orang lain, namum kenyataannya banyak pemimpin dalam pengambilan keputusan
tidak memperhatikan perilaku pemimpin yang baik. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan dengan baik, antara lain:

4
1. Yang menjadi dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan
pengangkatan atau penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain
terhadap kepemimpinan yang bersangkutan
2. Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan
berkembang
3. Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk“membaca” situasi
4. Perilaku seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui
pertumbuhan dan perkembangan
5. Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap
anggota maumenyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan
organisasi.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu :

1. Bagaimana hakikat menjadi seorang pemimpin?

2. Bagaimana teori menjadi seorang pemimpin ?

3. Bagaimana gaya menjadi seorang pemimpin ?

C. Tujuan Survey

Adapun tujuan dalam penelitian ini, yaitu

1. Memberi bekal pengalaman belajar bagi para calon guru sesuai dengan
keahliannya.
2. Mengetahui langkah awal kegiatan belajar mengajar di sekolah menengah atas
secara langsung.
3. Mengetahui kinerja seorang pemimpin yang tepat digunakan dalam kegiatan belajar.
4. Mengetahui proses memimpin khususnya disekolah dasar.

5
D. Manfaat Survey

1. Menambah pengetahuan calon guru tentang kepemimpinan dalam pendidikan atau


mengajar yang efektif dalam mewujudkan pendidikan yang berkarakter.

2. Bagi calon guru dapat mengetahui cara membimbing peserta didik atau siswa kearah
yang lebih kreatif, cerdas dan maju.

3. Mengenal lingkungan kerja disekolah dasar baik itu tugas guru, peran guru, dan
tanggung jawab sebagai seorang guru.

BAB II

LANDASAN TEORI

HAKIKAT KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin


kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi Cara alamiah mempelajari
kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada
seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan
sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif


mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan
kedepan, daya persuasi, dandan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang
pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal
Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri
mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

6
Beberapa ahli berpandapat tentang Pemimpin, beberapa diantaranya :

 Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan,


Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan
bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.

 Menurut Robert Tanembaum


Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk
mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang
bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi
mencapai tujuan perusahaan.

 Menurut Prof. Maccoby,


Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan
mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang
baik untuk masa kini adalah orang yang religius, dalam artian menerima kepercayaan
etnis dan moral dari berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin
menolak ketentuan gaib dan ide ketuhanan yang berlainan.

 Menurut Lao Tzu,


Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan orang lain,
sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.
 Menurut Davis and Filley,
Pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang
yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.

Konsep Kepemimpinan
Masalah kepemimpinan telah muncul bersamaan dengan dimulainya sejarah manusia,
yaitu sejak manusia menyadari pentingnya hidup berkelompok untuk mencapai tujuan
bersama. Mereka membutuhkan seseorang atau beberapa orang

7
yang mempunyai kelebihan-kelebihan daripada yang lain, terlepas dalam bentuk apa
kelompok manusia tersebut dibentuk. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena manusia selalu
mempunyai keterbatasan dan kelebihan-kelebihan tertentu.
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang kompleks dimana
seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya dalam melaksanakan dan mencapai
visi,misi,dan tugas, atau objektif-objektif yang dengan itu membawa organisasi menjadi lebih
maju dan bersatu. Seorang pemimpin itu melakukan proses ini dengan mengaplikasikan sifat-
sifat kepemimpinan dirinya yaitu kepercayaan, nilai, etika, perwatakan, pengetahuan, dan
kemahiran-kemahiran yang dimilikinya.Seseorang hanya akan menjadi seorang pemimpin
yang efektif apabila secara genetika memiliki bakat-bakat kepemimpinan, kemudian bakat-
bakat tersebut dipupuk dan dikembangkan melalui kesempatan untuk menduduki jabatan
kepemimpinan serta ditopang oleh pengetahuan teoritikal yang diperoleh melalui pendidikan
dan latihan, baik yang bersifat umum maupun yang menyangkut teori kepemimpinan.
Hendry Pratt Fairchild dalam Kartini Kartono (2010:38-39) mengemukakan bahwa
pemimpin dalam pengertian yang luas adalah seseorang yang memimpin dengan jalan
memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, menunjukkan, mengorganisir atau
mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan atau posisi.Sedangkan
dalam pengertian yang terbatas pemimpin ialah seseorang yang membimbing, memimpin
dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya dan akseptansi/penerimaan secara sukarela
oleh para pengikutnya
Mifta Thoha dalam bukunya perilaku organisasi (1983:255) mengemukakan
pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk
alasannya.Kartini Kartono (1994:33) mengemukakan pemimpin adalah seorang Pribadi yang
memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kelebihan disatu bidang,
sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.Henry Pratt Fairchild
dalam Kartini Kartono (1994:33), pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan
jelas memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau
mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam
pengertian

8
TEORI KEPEMIMPINAN

A. Teori Kepemimpinan Sifat :


Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan
organisasi, antara lain :
1. Kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas
kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi
pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pengikutnya.
2. Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun
eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal
ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian
yang diyakini kebenarannya.
3. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan
yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada
kinerja yang optimal, efektif dan efisien.

4. Sikap Hubungan Kemanusiaan


Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu
berpihak kepadanya.

B. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Siatuasi

Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki
kecendrungan kearah 2 hal.
1. Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang
menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini
seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi
dengan bawahan.
2. Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang yang
memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat bawahan

9
mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan
hasil yang akan dicapai. Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah
bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan
terhadap hasil yang tinggi pula.

C. Teori Kewibawaan Pemimpin


Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab
dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain
baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk
melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.

BAB III
KERANGKA PEMIKIRAN / GAMBARAN UMUM
A. Uraian Permasalahan
Uraian permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
kepemimpinan seorang kepala Sekolah di Sekolah Dasar Masehi 1 Kabanjahe. Dengan
penelitian ini akan didapatkan bagaimana kinerja seorang kepala sekolah di Sekolah dasar
tersebut.

B. Subjek Penelitian
Kepala Sekolah SD Masehi 1 Kabanjahe.
C. Assesment
Data sampel penelitian berjumlah 5 orang sebagai pengisi angket yang
dipilih secara acak. Cara pengumpulan data penelitian ini dengan
menggunakan angket atau kuesioner.

10
BAB IV
METODE
PELAKSANAAN

A. Tempat dan Waktu Survey


Observasi dilakukan di SD Masehi 1 Kabanjahe pada tanggal 13 November
2021.
B. Metode Penelitian
Metode yang kami gunakan adalah metode deskriptif, dengan menggunakan
media angket atau kuesioner.
C. Langkah Penelitian
Langkah penelitian yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
1. Meminta izin terlebih dahulu kepada Sekolah Dasar yang akan kami
observasi.
2. Meminta surat izin dari kampus UNIMED di Tata Usaha FIK.
3. Membuat instrumen berupa angket berjumlah 5 buah, masing –
masing angket memiliki 20 pertanyaan.
4. Membagikan angket tersebut kepada guru yang mengajar di
Sekolah Dasar Masehi 1 Kabanjahe untuk mereka isi.
D. Teknik Pengumpulan Data
teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan angket atau
kuesioner yang berjumlah 5 buah dan berisi 20 pertanyaan setiap
angketnya, lalu kami berikan kepada lima orang guru yang mengajar di
Sekolah tersebut. Lalu Hasil yang telah kami dapatkan kami susun dalam
bentuk laporan makalah.

data

A. Analisis
11
B
A
B

H
A
S
I
L

D
A
N

P
E
M
B
A
H
A
S
A
N

12
Peningkatan mutu sekolah menjadi sesuatu yang patut untuk diusahakan.
Sekolah yang bisa dibilang organisasi yang kompleks memerlukan
koordinasi yang optimal. Sementara koordinasi yang baik membutuhkan
kepemimpinan sekolah yang baik juga.
B. Hasil Survey

Pertanyaan Sering Kadang- Sangat Tidak


kadang Sering

1. kepala sekolah cepat dalam ✓


mengambil keputusan

2. kepala sekolah memfasilitasi ✓


kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah.

3. kepala sekolah sering hadir dan ✓


memimpin dalam rapat guru

4. kepala sekolah menjadi Pembina ✓


upacara pada hari senin

5. kepala sekolah adil dalam ✓


meperlakukan bawahan

6. kepala sekolah mampu bertindak ✓


sebagai guru, penasehat, dan kepala
terhadap bawahannya.

7. kepala sekolah memberikan ✓


sanksi atas setiap pelanggaran

8. kepala sekolah membimbing ✓

13
guru dalam proses pembelajaran

9. kepala sekolah memberikan ✓


informasi penting sekolah kepada
guru dan peserta didik.

10. kepala sekolah membimbing ✓


guru agar professional dalam
mengajar.

11. kepala sekolah menganjurkan ✓


kepada guru untuk melatih siswa
agar rajin dalam bertanya.

12. kepala sekolah ikut langsung ✓


berpartisipasi dalam kegiatan
sekolah

13. kepala sekolah dapat membuat ✓


struktur organisasi sekolah yang
efektif dan efisien

14. kepala sekolah dapat ✓


mengembangkan kemampuan
professional personil sekolah,
misalnya dengan mengirimkan
guru guru untuk mengikuti
berbagai pelatihan dan seminar

15. kepala sekolah selalu ✓


mengikutsertakan guru atau
bawahannya di dalam mengambil
keputusan

14
16. kepala sekolah ikut terlibat dalam ✓
menyelesaikan kasus siswa di kelas
yang ditangani guru.

17. apakah dalam memanfaatkan ✓


peluang untuk mengikuti kejuaraan,
kepala sekolah aktif ?

18. apakah ada penghargaan yang ✓


diberikan kepala sekolah terhadap
kinerja guru yang aktif atau
berprestasi ?

19. apakah kepala sekolah aktif dalam ✓


menyelengarakan kegiatan- kegiatan
disekolah, seperti ibadah, porseni, dan
pertunjukan- pertunjukan ?

20. apakah kepala sekolah ✓


memeriksa RPP Guru ?

C. Kelebihan Survey
1. Guru sangat berpartisipasi dalam mengisi angket.
2. Guru yang mengajar disekolah tersebut sangat ramah.
3. Tempat sekolahnya sangat kondusif.
4. Lokasi sekolah yang strategis.

D. Kekurangan Survey
1. Teman satu kelompok ada yang jauh rumahnya ke lokasi
sekolah.
2. Waktu yang singkat dikarenkan Pandemi Covid-19

15
3. Ada guru yang tidak mau mengisi angket.

BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja guru SD Masehi 1 Kabanjahe.

B. Saran

Referensi

https://www.finansialku.com/gaya-kepemimpinan-dalam-organisasi- teori-
kepemimpinan/
https://ekoif.weebly.com/teori-kepemimpinan.html
Gibson, James L.,John M. Ivancevich, dan James H. Donneley
Jr.,1984,organisasi dan manajemen : perilaku, struktur, proses,
terjemahan, Erlangga, Jakarta

16
17

Anda mungkin juga menyukai