Anda di halaman 1dari 4

KLINIK NUR INSAN

Jln. Raya Gambarsari Rt.006/Rw.002 Pagaden Subang


Telp.085317642622 Kode Pos. 41252
No Izin 445.5.2 / 008 / Dinkes / KRI / XII / 2017

KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA NUR INSAN


NOMOR : KNI/ SK / 004 / I / 2024

TENTANG
MANAJEMEN SISTEM UTILITAS

PIMPINAN KLINIK PRATAMA NUR INSAN

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin terpeliharanya sistem utilitas


Klinik Pratama Nur Insan yang meliputi sistem listrik, sistem
air, sistem gas dan sistem pendukung lainnya;

b. bahwa untuk memenuhi kepentingan sebagaimana dimaksud


pada huruf a perlu ditetapkan keputusan pimpinan Klinik
Pratama Nur Insan;

Mengingat : 1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tentang kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144 ), Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2012 tentang


Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

3. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9


Tahun 2014 tentang Klinik.

4. Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52


Tahun 2018 tentang kesehatan dan keselamatan kerja.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA NUR INSAN


TENTANG MANAJEMEN SISTEM UTILITAS DI KLINIK
PRATAMA NUR INSAN.

KESATU : Menetapkan m a n a j e m e n sistem Utilitas di Kinik


Pratama Nur Insan seperti yang tertera pada lampiran.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan apabila di


kemudian hari terdapat perubahan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Subang
Pada Tanggal : 2 Januari 2024
PIMPINAN KLINIK PRATAMA NUR INSAN

CASWATI
LAMPIRAN : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA NUR INSAN
NOMOR : KNI/ SK/004/1/2024
TENTANG : 2 Januari 2024
TANGGAL : MANAJEMEN SISTEM UTILITAS

MANAJEMEN SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)

1. Air minum dan listrik yang tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, melaluisumber
reguler atau alternatif, untuk memenuhi kebutuhan;
2. Klinik memiliki proses emergensi untuk melindungi penghuni Klinik dari kejadian
terganggunya, terkontaminasi atau kegagalan sistem pengadaan air minum dan listrik
3. Klinik melakukan uji coba sistem emergensi dari air minum dan listrik secara teratur sesuai
dengan sistem dan hasilnya didokumentasikan untuk menghadapi keadaan emergensi
tersebut, Klinik :
- Mengidentifikasi peralatan, sistem dan tempat yang potensial menimbulkan risiko
tertinggi terhadap pasien dan staf (sebagai contoh, mengidentifikasi area yang
memerlukan pencahayaan, pendinginan, dan air bersih untuk membersihkan dan
mensterilkan perbekalan)
- Melakukan asesmen dan meminimalisasi risiko dari kegagalan sistem pendukung di
tempat-tempat tersebut
- Merencanakan sumber darurat listrik dan air bersih untuk tempat tersebut dan
kebutuhannya
- Melakukan uji coba ketersediaan dan kendala sumber darurat listrik dan air

- Mendokumentasikan hasil uji coba

- Memastikan bahwa pengujian alternatif sumber air dan listrik dilakukan


minimal/sekurang-kurangnya setiap tahun atau lebih sering jika diharuskan oleh
peraturan perundangan atau kondisi sumber listrik dan air. Kondisi sumber listrik dan
air yang mengharuskan peningkatan frekuensi pengujian meliputi :
a. Perbaikan berulang dari sistem air
b. Seringnnya kontaminasi terhadap sumber air
c. Jaringan listrik yang tidak bisa diandalkan dan
d. Padamnya listrik yang tak terduga dan berulang
4. Klinik melakukan identifikais sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan sistem kunci
lainnya secara teratur diperiksa, dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan untuk menghindari
bahaya.
5. Klinik mempunyai proses sistem pemeriksaan yang teratur dan melakukan pencegahan dan
pemeliharaan lainnya. Selama uji coba, perhatian ditujukan pada komponen kritis (sebagai
contoh, swiches dan relays) dari sistem tersebut.
6. Sumber listrik emergensi dan cadangan diuji coba dalam lingkungan yang direncanakan
dan mensimulasikan beban aktual yang dibutuhkan. Peningkatan dilakukan sesuai
kebutuhan, misalnya penambahan pelayanan listrik diarea yang punya peralatan baru.
7. Petugas atau otoritas yang ditetapkan memonitor mutu air secara teratur

a. Klinik menyusun proses pemantauan kualitas air secara teratur, meliputi pemeriksaan
biologis/biological air yang digunakan untuk hemodialis.
b. Pemantauan dapat dilakukan oleh staf yang ditunjuk oleh Kepala Klinik.
8. Klinik mengumpulkan data hasil monitoring program manajemen sistem utiliti/pendukung.
- Data tersebut digunakan untuk merencanakan kebutuhan jangka panjang Klinik untuk
peningkatan atau penggantian sistem utiliti/pendukung.
- Pemantauan sistem yang esensial/penting membantu Klinik mencegah terjadinya
masalah dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan dalam
perbaikan sistem dan dalam merencanakan peningkatan atau penggantian sistem
utiliti/pendukung. Data hasil monitoring didokumentasikan.

Ditetapkan di : Subang
Pada Tanggal : 2 Januari 2024
PIMPINAN KLINIK PRATAMA NUR INSAN

CASWATI

Anda mungkin juga menyukai