Anda di halaman 1dari 21

PEMERIKSAAN POSBINDU PTM :

No. Dokumen : SOP/KMP/PKM-


Sialang/001
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/3
dr. Helmi Muslim,M.KM
UPT Puskesmas NIP.19780125 200903 2 001
Sialang
1. Pengertian Pembinaan Posbindu PTM adalah kegiatan untuk
meningkatkan kinerja Posbindu PTM sebagai wadah peran
serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, pemantauan
dan tindak lanjut faktor resiko tinggi PTM secara mandiri
dan berkesinambungan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melakukan Pembinaan Posbindu PTM
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sialang Nomor ..../KPTS/PKM-
Sialang/1/2023 tentang Pemeriksaan PTM di Posbindu UPT
Puskesmas Sialang.
4. Referensi Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular. Direktorat
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
Kementerian Kesehatan, Tahun 2019.
5. Alat dan 1. Masker
bahan
2. Lembar wawancara
3. Timbangan, Microtoice, Pita CM
4.Tensi meter
5. Alat cek labor (Hb, Colesterol, asam urat, Gula darah)
6. Kapas Alkohol
7. Alkohol
6. Prosedur/ 1. Petugas memakai APD level 1.
Langkah-
langkah 2. Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan.
3. Petugas melakukan penyuluhan kelompok serta
memberikan lembar wawancara / KMS untuk diisi
peserta.
4. Petugas melakukan pelayanan dengan system 5 meja
secara berurutan :
a. registrasi, pemberian nomor urut, serta pencatatan
hasil pengisian KMS faktor resiko PTM ke buku
pencatatan;
b. wawancara;
c. pengukuran TB, BB, IMT, lingkar perut, analisa lemak
tubuh;
d. pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol
total, trigliserida, IVA, dll;
e. indentifikasi faktor resiko PTM, konseling / edukasi,
serta tindak lanjut lainnya.
5. Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan.
6. Petugas membuat laporan hasil kegiatan.
7. Diagram Alir
(jika
dibutuhkan)
Registrasi Wawancara

Pengukuran IMT

Identifikasi Faktor
Pemeriksaan Labor
Resiko PTM

8. Hal-hal yang Kepatuhan terhadap protokol kesehatan


dirasa perlu
9. Unit terkait Promosi Kesehatan

Laboratorium

Perkesmas

Gizi
10. Dokumen Form Laporan
terkait
11. Rekaman
historis No Yang di Rubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan diberlakukan
1. ................. ....................... ...................
PENYULUHAN PTM :

No. Dokumen : SOP/KMP/PKM-


Sialang/001
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/3
dr. Helmi Muslim,M.KM
UPT Puskesmas NIP.19780125 200903 2 001
Sialang
1. Pengertian Penyuluhan PTM adalah serangkaian kegiatan dalam
memberikan pendidikan dan penyuluhan secara
individu/keluarga dengan materi tentang Penyakit Tidak
Menular (PTM).

Pendidikan atau penyuluhan PTM adalah kegiatan untuk


menyampaikan informasi atau pengetahuan secara luas
kepada sasaran program PTM guna mananamkan sikap dan
perilaku sesuai dengan informasi yang diberikan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melakukan Penyuluhan PTM.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sialang Nomor ..../KMP/PKM-
Sialang/2020 tentang Penyakit Tidak Menular Puskesmas
Sialang.
4. Referensi Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular.
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular. Kementerian Kesehatan, Tahun 2019.
5. Alat dan 1. Alat tulis
bahan
2. daftar hadir
3. masker
4. SAP
6. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan
Langkah-
langkah a. Alat Tulis

b. Daftar Hadir

2. Petugas Yang Melaksanakan memakai APD level 1 dan


melakukan prosedur kebersihan tangan

3. Langkah-Langkah

a. Petugas membuat Satuan Acara Penyuluhan


b. Petugas mempersiapkan sarana dan prasarana
c. Petugas memberikan salam dan memperkenalkan diri
d. Petugas menyampaikan maksud dan tujuan
penyuluhan
e. Petugas menyampaikan materi penyuluhan
f. Petugas memberikan kesempatan kepada sasaran
untuk menanyakan materi yang kurang dipahami
g. Petugas mengadakan evaluasi terhadap materi yang
diberikan
h. Petugas mencatat hasil kegiatan penyuluhan
i. Petugas membereskan sarana dan prasarana
j. Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan

7. Diagram Alir
(jika
dibutuhkan)
Petugas memberikan
Peserta mengisi Petugas
penyuluhan
daftar hadir mempersiapkan diri

Petugas melakukan
pencatatan

petugas membereskan
sarana dan prasarana,
dan membersihkan diri

8. Hal-hal yang Kepatuhan terhadap protokol kesehatan


dirasa perlu
9. Unit terkait Seluruh unit layanan
10. Dokumen Form Laporan
terkait
11. Rekaman
historis No Yang di Rubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan diberlakukan
1. ................. ....................... ...................
SCREENING PTM :

No. Dokumen : SOP/KMP/PKM-


Sialang/001
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/2
dr. Helmi Muslim,M.KM
UPT Puskesmas NIP.19780125 200903 2 001
Sialang
1. Pengertian Skrining PTM adalah deteksi dini pada pasien yang
bertujuan untuk mengetahui secara dini penyakit yang
berpotensi menimbulkan kematian.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melaksanakan kegiatan skrining PTM.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sialang Nomor ..../KMP/PKM-
Sialang/2020 tentang Penyakit Tidak Menular Puskesmas
Sialang.
4. Referensi Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular.
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular. Kementerian Kesehatan, Tahun 2019.
5. Alat dan 1. Masker
bahan
2. Lembar wawancara
3. Timbangan, Microtoice, Pita CM
4.Tensi meter
5. Alat cek labor (Hb, Colesterol, asam urat, Gula darah)
6. Kapas Alkohol
7. Alkohol
6. Prosedur/ 1. Petugas memakai APD level 2.
Langkah-
langkah 2. Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan.
3. Petugas melakukan persiapan.
4. Petugas memanggil pasien.
5. Petugas melakukan pengukuran BB, TB, dan Lingkar
perut.
6. Petugas melakukan pengukuran Tekanan Darah pada
pasien.
7. Petugas melakukan cek GDS pada pasien.
8. Petugas mengisi form hasil skrining PTM.
9. Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan.
10. Petugas merekap data hasil skrining.
11. Petugas membuat laporan hasil skrining kesehatan.
7. Diagram Alir
(jika Petugas
dibutuhkan) Pengukuran IMT dan
mempersiapkan diri pemeriksaan fisik
Pendaftaran

Membuat laporan Mengisi form


Pemeriksaan labor
hasil ke aplikasi ASIK skrining PTM

8. Hal-hal yang Kepatuhan terhadap protokol kesehatan


dirasa perlu
9. Unit terkait 1. Promosi Kesehatan

2. Perkesmas
10. Dokumen Form Laporan
terkait
11. Rekaman
historis No Yang di Rubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan diberlakukan
1. ................. ....................... ...................

MENGUKUR TEKANAN DARAH :

No. Dokumen : SOP/KMP/PKM-


Sialang/001
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/3
dr. Helmi Muslim,M.KM
UPT Puskesmas NIP.19780125 200903 2 001
Sialang
1. Pengertian Mengukur Tekanan Darah adalah Mengukur tekanan aorta
Saat ventrikel kiri berkontraksi (systole) dan mengukur
Tekanan ventrikel kiri berkontraksi (systole) dan mengukur
Tekanan minimal yang ditimbulkan terhadap dinding arteri
(diastole) minimal yang ditimbulkan terhadap dinding arteri
(diastole)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melakukan pengukuran tekanan darah
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sialang Nomor ..../KMP/PKM-
Sialang/2020 tentang Penyakit Tidak Menular Puskesmas
Sialang.
4. Referensi AIP DIII Keperawatan Jawa Tengah. (2006). Standar
Operasional Prosedur Keperawatan. Surakarta : Asosiasi
Institusi Pendidikan DIII Keperawatan Jawa Tengah
5. Alat dan 1. masker
bahan
2. handscoon

3. tensi meter
6. Prosedur/ 1. Petugas memakai APD level 1
Langkah-
langkah 2. Petugasmelakukan prosedur kebersihan tangan
3. Petugasmemberikan salam sebagai pendekatan
terapeutik
4. Petugas menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
5. Petugas menjelaskan tujuan tindakan pada pasien
6. Petugasmengatur posisi pasien
7. Petugas menempatkan diri di sebelah kanan pasien bila
mungkin
8. Petugas membebaskan lengan pasien dari baju
9. Petugas memasang manset 2 jari diatas mediana cubiti
selang sejajar dengan arteri brachiallis
10. Petugas meraba denyut arteri brachiallis
11. Petugasmeletakkan diafragma stetoskop di atas arteri
brachiallis
12. Petugas menutup sekrup balon, membuka pengunci
air raksa
13. Petugas memompa sehingga tak terdengar denyut
arteri
14. Petugasmembuka sekrup balonperlahan – lahan
sambil melihat turunnya air raksa / jarum dan
dengarkan bunyi denyut pertama (sistole) hingga bunyi
terakhir (diastole) sampai tekanan nol
15. Petugas melakukan validasi dengan mengulang mulai
poin l– m , bila hasil pengukuran kedunya berbeda
ulangi sekali lagi
16. Petugas mengunci air raksa dan lepaskan manset
17. Petugas merapikan pasien
18. Petugas merapikan alat
19. Petugas menyampaikan hasil pengukuran
20. Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan
21. Petugas mencatat hasil pengukuran pada status
pasien
7. Diagram Alir
(jika
dibutuhkan) Petugas Mengucapkan salam
mempersiapkan diri dan menyampaikan Mengukur TD
Tujuan

Mencatat hasil dan Menyampaikan Hasil


membereskan
kembali peralatan

8. Hal-hal yang Kepatuhan terhadap protokol kesehatan


dirasa perlu
9. Unit terkait Semua Unit Pelayanan
10. Dokumen Rekam Medis
terkait
11. Rekaman
historis No Yang di Rubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan diberlakukan
1. ................. ....................... ...................
PEMERIKSAAN IVA :

No. Dokumen : SOP/KMP/PKM-


Sialang/001
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/3
dr. Helmi Muslim,M.KM
UPT Puskesmas NIP.19780125 200903 2 001
Sialang
1. Pengertian Pemeriksaan IVA adalah pemeriksaan skrining kanker
serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan
aplikasi asam asetat (IVA). Dengan metode inspeksi visual
yang lebih mudah, lebih sederhana, lebih mampu laksana,
maka skrining dapat dilakukan dengan cakupan lebih luas,
diharapkan temuan kanker serviks dini akan bisa lebih
banyak.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melakukan Pemeriksaan IVA.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sialang Nomor ..../KMP/PKM-
Sialang/2020 tentang Penyakit Tidak Menular Puskesmas
Sialang.
4. Referensi Panduan Program Nasional Gerakan Pencegahan dan
Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara.
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
Kementerian Kesehatan RI, Tahun 2015.
Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular.
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular. Kementerian Kesehatan RI, Tahun 2019.
5. Alat dan 1. APD
bahan
2. bad ginekologi
3. Speculum vaniga
4. Kapas cebok
6. Lidi dan kapas
7. Betadine
8. Asam asetat
9. Inform consen
6. Prosedur/ 1. Petugas memakai APD level 1
Langkah-
langkah 2. Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan
3. Sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien akan mendapat
penjelasan mengenai prosedur yang akan dijalankan.
Privasi dan kenyamanan sangat penting dalam
pemeriksaan ini.
4. Pasien dibaringkan dengan posisi litotomi (berbaring
dengan dengkul ditekuk dan kaki melebar).
5. Vagina akan dilihat secara visual apakah ada kelainan
dengan bantuan pencahayaan yang cukup.
6. Spekulum (alat pelebar) akan dibasuh dengan air hangat
dan dimasukkan ke vagina pasien secara tertutup, lalu
dibuka untuk melihat leher rahim. Bila terdapat banyak
cairan di leher rahim, dipakai kapas steril basah untuk
menyerapnya.
7. Dengan menggunakan pipet atau kapas, larutan asam
asetat 3-5% diteteskan ke leher rahim. Dalam waktu
kurang lebih satu menit, reaksinya pada leher rahim
sudah dapat dilihat.
8. Bila warna leher rahim berubah menjadi keputih-
putihan, kemungkinan positif terdapat kanker. Asam
asetat berfungsi menimbulkan dehidrasi sel yang
membuat penggumpalan protein, sehingga sel kanker
yang berkepadatan protein tinggi berubah warna
menjadi putih.
9. Bila tidak didapatkan gambaran epitel putih pada
daerah transformasi bearti hasilnya negative.
10. Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan
7. Diagram Alir
(jika
dibutuhkan)
Petugas Menyampaikan
mempersiapkan diri Menyiapkan
peralatan maksud dan tujuan

Menyampaikan Hasil Melakukan


Mencatat Hasil
pemeriksaan IVA

Membereskan
peralatan dan diri

8. Hal-hal yang Kepatuhan terhadap protokol kesehatan


dirasa perlu
9. Unit terkait KIA
10. Dokumen Form Laporan
terkait
11. Rekaman
historis No Yang di Rubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan diberlakukan
1. ................. ....................... ...................
PEMERIKSAAN PAYUDAR :

No. Dokumen : SOP/KMP/PKM-


Sialang/001
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/3
dr. Helmi Muslim,M.KM
UPT Puskesmas NIP.19780125 200903 2 001
Sialang
1. Pengertian Deteksi dini kanker payudara untuk mengidentifikasi
kelainan payudara yang dapat mengarah ke keganasan
(kanker) sehingga dapat segera mendapat pengobatan
dengan harapan pengobatan dapat lebih tuntas dan angka
kesembuhan lebih tinggi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melakukan pemeriksaan payudara.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sialang Nomor ..../KMP/PKM-
Sialang/2020 tentang Penyakit Tidak Menular Puskesmas
Sialang.
4. Referensi Panduan Program Nasional Gerakan Pencegahan dan
Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara.
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
Kementerian Kesehatan RI, Tahun 2015.
Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular.
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular. Kementerian Kesehatan RI, Tahun 2019.
5. Alat dan 1. APD
bahan
2. alat tulis
6. Prosedur/ 1. Petugas memakai APD level 2
Langkah-
langkah 2. Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan
3. Petugas menyapa klien dengan ramah
4. Petugas memposisikan pasien dengan baik
5. Petugas menutup ruangan/menjaga privasi klien.
6. Petugas melakukan informed consent
7. Petugas meminta pasien untuk membuka baju dibagian
dada dan bantu pasien untuk melonggarkan atau
melepas BH nya
8. Petugas meraba ada benjolan atau tidak dengan cara
palpasi ringan dengan menggunakan 3 jari ditekankan
pada payudara.
9. Petugas melakukan palpasi dari bagian atas payudara
menuju ke bawah ke atas puting susu
10. Petugas melakukan palpasi dari bagian bawah
payudara menuju ke atas ke arah puting susu
11. Petugas melakukan palpasi dari samping kiri dan
kanan ke arah puting susu Memutar searah jarum jam
12. Petugas memeriksa puting susu
a. Apakah tertarik ke dalam ?
b. Apakah ada kolostrum ?
c. Atau ada cairan lain ?
13. Petugas menginformasikan hasil pemeriksaan pada
pasien
14. Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan
15. Petugas memberitahu klien tentang hasil
pemeriksaan.
16. Petugas mendokumentasikan hasil tindakan
7. Diagram Alir
(jika
Petugas Menyampaikan
dibutuhkan) Menyiapkan
mempersiapkan diri maksud dan tujuan
peralatan

Melakukan
Menyampaikan Hasil Mencatat Hasil pemeriksaan
Payudara

Membereskan
peralatan dan diri
8. Hal-hal yang Kepatuhan terhadap protokol kesehatan
dirasa perlu
9. Unit terkait KIA
10. Dokumen Form Laporan
terkait
11. Rekaman
historis No Yang di Rubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan diberlakukan
1. ................. ....................... ...................
PEMERIKSAAN LINGKAR PERUT :

No. Dokumen : SOP/KMP/PKM-


Sialang/001
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/3
dr. Helmi Muslim,M.KM
UPT Puskesmas NIP.19780125 200903 2 001
Sialang
1. Pengertian Pemeriksaan Lingkar Perut adalah suatu kegiatan
pengukuran yang dilakukan di sekitar perut setinggi pusar
untuk menggambarkan ketebalan lemak didasar perut
Untuk mengetahui ada tidaknya obesitas abnormal/sentral,
yang sangat berpegaruh terhadap kejadian penyakit
kardiovaskular dan diabetes mellitus
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melakukan pemeriksaan lingkar perut.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sialang Nomor ..../KMP/PKM-
Sialang/2020 tentang Penyakit Tidak Menular Puskesmas
Sialang.
4. Referensi Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular.
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular. Kementerian Kesehatan, Tahun 2019.
5. Alat dan 1. APD
bahan
2. pita CM
3. Alat Tulis
6. Prosedur/ 1. Petugas memakai APD level 1.
Langkah-
langkah 2. Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan
3. Petugas menjelaskan pada pasien tujuan pengukuran
lingkar perut dan tindakan apa saja yang akan
dilakukan dalam pengukuran
4. Untuk pengukuran ini pasien diminta dengan cara yang
santun, untuk membuka pakaian bagian atas atau
menyingkapkan pakaian bagian atas dan raba tulang
rusuk terakhir pasien untuk menetapkan titik
pengukuran
5. Tetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling bawah
6. Tetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal
paha/panggul
7. Tetapkan titik tengah di antara titik tulang rusuk
terakhir titik ujung lengkung tulang pangkal
paha/panggul dan tandai titik tengah tersebut dengan
alat tulis
8. Petugas meminta pasien untuk berdiri tegak dan
bernafas dengan normal (ekspirasi normal)
9. Petugas melakukan pengukuran lingkar perut
dimulai/diambil dari titik tengah diawal pengukuran
10.Apabila pasien mempunyai perut yang gendut ke bawah,
pengukuran mengambil bagian yang paling buncit lalu
berakhir pada titik tengah tersebut lagi.
11.Pita pengukur tidak boleh melipat dan ukur lingkar
pinggang mendekati angka 0,1 cm
12.Petugas mencatat hasil pengukuran lingkar perut
13.Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan
7. Diagram Alir
(jika
dibutuhkan)
Petugas Menyampaikan
mempersiapkan diri Menyiapkan
peralatan maksud dan tujuan

Melakukan
Menyampaikan Hasil
Mencatat Hasil pengukuran lingkar
perut

Membereskan
peralatan dan diri
8. Hal-hal yang Kepatuhan terhadap protokol kesehatan
dirasa perlu
9. Unit terkait Promosi Kesehatan

Perkesmas

Gizi
10. Dokumen Form Laporan
terkait
11. Rekaman
historis No Yang di Rubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan diberlakukan
1. ................. ....................... ...................

Anda mungkin juga menyukai