Kelas : 8A
No. Absen : 20
CERITA FIKSI
Danau Toba
Sambil menunggu kailnya dimakan ikan, Toba berdoa, "Ya Allah, semoga
aku dapat ikan banyak hari ini". Beberapa saat kemudian, kail yang telah
dilemparkannya terlihat bergoyang-goyang. la segera menarik kailnya.
"Tolong aku jangan dimakan Pak, biarkan aku hidup", ucap ikan itu.
"Terima kasih engkau sudah membebaskan aku dari kutukan itu. Sebagai
imbalannya, aku bersedia kau jadikan istri," kata wanita itu.
Tanpa pikir lama, petani itupun mengangguk. "Baiklah, saya setuju," ucap
Toba.
"Jika janji itu dilanggar, niscaya akan terjadi petaka yang sangat dahsyat,"
ucapnya dengan tatapan serius.
Hingga suatu hari, dia mendapat tugas dari ibunya untuk mengantarkan
makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja.
Namun, tugas tersebut tidak dipenuhinya. Semua makanan yang
seharusnya untuk ayahnya dilahap habis. Setelah itu, dia tertidur pulas di
sebuah gubuk.
Karena sudah tidak tahan menahan lapar, Pak Toba yang berada di
sawah langsung pulang ke rumah. Di tengah perjalanan pulang, petani ini
melihat anaknya sedang tertidur di gubug.
Pak Toba langsung membangunkan anaknya. "Hey Samosir, bangun!"
teriaknya. Setelah anaknya terbangun, petani itu langsung menanyakan
makanannya.
Setelah petani mengucapkan kata tersebut, seketika itu juga anak dan
istrinya hilang. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air
yang sangat deras disertai dengan turunnya hujan dan petir. Air meluap
sangat tinggi dan luas hingga membentuk sebuah danau. Danau itu
akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba.