Sejarah Kerajaan Samudera Pasaih
Sejarah Kerajaan Samudera Pasaih
Mengutip buku Tinggalan Sejarah Samudera Pasai oleh CISAH (2014), dikatakan
bahwa Kerajaan Samudera Pasai pertama kali ditemukan lewat adanya tiga batu
nisan bersurat yang ditemukan dua di Leubok Tuwe, Meurah Mulia, dan satu di
Matang Ulim, daerah Kabupaten Aceh Utara.
Isi dari batu nisan tersebut menggambarkan bahwa adanya pemerintahan Islam
yang terjadi pada pertengahan abad ke-7 Hijriah atau13 Masehi. Saat itulah tonggak
pertama kerajaan Samudera Pasai berkembang.
Kerajaan Samudera Pasai menjadi salah satu benteng pertahanan yang kuat di
Nusantara. Kerajaan ini didirikan oleh pimpinan angkatan perang asal Mesir yakni
Nasimuddin al-Kalmil, dengan nama semula Kerajaan Samudera.
Sultan Malik al-Saleh terkenal sebagai penyebar Islam di kawasan Asia Tenggara.
Salah satu hal pokok yang coba ia tangkis adalah paham Syiah yang saat itu sudah
banyak menyebar.
Kejayaan Kerajaan Samudera Pasai terjadi saat pemerintahan Sultan Malik At-Tahir
II atau Sultan Ahmad. Kejayaan tersebut dibuktikan dengan catatan Marcopolo yang
menyebutkan bahwa pusat dari perdagangan yang sangat berkembang terjadi pada
saat pemerintahannya. Sultan Malik At-Tahir II berkuasa mulai dari tahun 1326-1349
M.
:
1.Politik Perkawinan
Politik perkawinan menjadi sebuah hal yang biasa terjadi di kalangan orang kerajaan
untuk memperluas wilayah politik. Pada saat itu, rata-rata pedagang dari Hadramaut
adalah laki-laki. Oleh karena itu, banyak bangsa Timur mengawini penduduk
Nusantara sehingga pengaruh penyebaran Islam di Samudera Pasai semakin kuat.
2.Politik Perdagangan
Pada masa itu, pemegang kunci perdagangan di sana adalah pedagang Islam.
Mereka menjadi pemegang monopoli perdagangan dari dan ke Eropa.
3.Politik Penaklukan
Cara politik penaklukan ini berbeda dengan faktor lain yang terbilang halus. Politik
penaklukan memanfaatkan penyerangan seperti yang dilakukan oleh Kerajaan
Samudera ke Kerajaan Pasai atau Kerajaan Demak ke Kerajaan Majapahit.
1. Relief
Relief peninggalan Kerajaan Samudera Pasai berupa lampu yang berisikan kalimat
tauhid dalam batu nisan. Peninggalan ini menandakan bahwa ajaran tauhid menjadi
tugas utama para penguasa era Kerajaan Samudera Pasai selama lebih dari tiga
abad.
Baca artikel detikedu, "Kerajaan Samudera Pasai: Sejarah, Daftar Pemimpin, dan
Peninggalannya"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6420877/kerajaan-samudera-
pasai-sejarah-daftar-pemimpin-dan-peninggalannya.