Anda di halaman 1dari 3

TATA IBADAH KELUARGA AKHIR TAHUN 2023

Panggilan
Liturgos : Dengan anugerah Tuhan, kita telah dituntun sampai penghujung tahun
2023 dan memasuki tahun 2024. Kita layak berterimakasih kepada
Tuhan yang senatiasa berjalan bersama kita sekeluarga. Banyak hal
yang indah dan manis yang telah kita lalui, namun ada juga pergumulan
silih berganti mewarnai perjalanan iman kita bersama Tuhan. Karna
kasih dan pemeliharaanNya marilah kita bersukacita dan beribadah
kepadaNya. Terimalah salam kami Ya’ahowu. Syalom
Semua : Ya’ahowu.
Liturgos : Bernyanyi dari kidung Jemaat no. 5 “Tuhan Allah, NamaMu”
1. Tuhan Allah NamaMu, kami puji dan masyhurkan
Isi dunia sujud, di hadapanMu, Ya Tuhan
Bala sorga menyembah, dikau khalik semesta
2. Kerubim dan serafim, memuliakan yang Trisuci
Para rasul dan nabi, martir yang berjubah putih
G’reja yang kudus, esa, kepadaMu menyembah
Liturgos : Berdoa
Allah Bapa yang maha baik di dalam Yesus Kristus. Betapa kasihMu
berlimpah bagi kami, anak-anakMu. Setahun hampir berlalu, dan
Engkau masih menganugerahkan kesehatan dan kekuatan kepada kami
semua. Engkau masih memelihara dan melindungi kami. Bahkan hingga
saat ini, berkat Tuhan senantiasa kami terima, baik itu berkat jasmani
maupun rohani. Kami bersyukur, Tuhan, atas kesempatan yang boleh
kami alami saat ini. Sebelum tahun berganti, kami datang kepadaMu.
Membawa seluruh kehidupan kami. Di sepanjang tahun yang hampir
berlalu ini, ada banyak sekali hal yang kami rasakan. Suka, duka, tangis,
tawa, susah dan senang pun kami lalui. Di dalam setiap pergumulan
yang kami alami, terkadang kami mengecewakan hatiMu. Ampunilah
kami, Tuhan. Didiklah kami menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih
baik lagi dari hari ke hari. Persiapkan diri kami menyambut tahun yang
baru, tahun rahmat Tuhan. Inilah doa dan permohonan kami, Tuhan. Di
dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Liturgos : Bernyanyi KJ. 287a “sekarang bersyukur” 1-2
1. Sekarang bersyukur, hai hati mulut tangan
Sempurna dan besar segala karya Tuhan
Dib’rinya kita pun anugrah dan berkat
Yang tak terbilang trus, semula dan tetap
Liturgos : RENUNGAN (Mazmur 36: 6 – 13)

“KASIH SETIA TUHAN TIDAK BERKESUDAHAN BAGI UMATNYA/


FAEBUA DỠDỠ LOWALANGI LỠ IRỠI ZAMATI KHỠ-NIA”
(Mazmur/Sinunỡ 36:6-13)

Saudara yang terkasih di dalam Tuhan. Serasa baru sementara saja menjalani
tahun 2023 ini, namun nyatanya, kita telah berada dipenghujung waktu, dimana
tinggal sesaat lagi kita mengakhiri tahun ini.
Apabila merenungkan setiap langkah demi langkah kehidupan selama tahun
ini, tentu dengan jujur mengakui bahwa ada banyak realita kehidupan yang telah
dialami. Ada kalanya kebahagiaan, beroleh jalan keluar atas setiap kemelut yang
terjadi, timbulnya ketentraman, dan kegirangan. Demikian juga, bahwa ada kalanya
mengalami pergumulan atau dukacita, kesulitan atau kebuntuan atas persoalan yang
terjadi, timbulnya kesedihan. Atas semuanya itu, dapat dipahami bahwa
demikianlah realita kehidupan setiap orang, selama di dunia ini. Namun demikian,
dipenghujung tahun ini, sudah selayaknya direnungkan oleh setiap insan, mengapa
setiap kita masih ada hingga hari ini: Mengapa saya masiha ada saat ini? Mengapa
Saudara/I juga masih ada saat ini? Dan mengapa kita semua masih ada hingga saat
ini?
Daud, pemazmur dalam Mazmur yang kita renungkan ini, mengisahkan dan
mengakui, bahwa apabila dia masih ada dalam hidup ini (pada saat itu), hanya
karena kasih setia TUHAN, sebagaimana telah dialami dan dirasakan sepanjang
hidupnya. Dalam syairnya, Pemazmur menggambarkan kasih setia TUHAN yang
demikian, dengan mengatakan:
1. Tak dapat terselami kasih setia TUHAN itu (ayat 6+8-9). Sampai ke langit,
betapa berharga, menyukakan, dan sangat menyenangkan.
2. Keselamatan adalah wujud dari kasih setia TUHAN itu (ayat 7+10-11). Seperti
gunung Allah, yang sangat kokoh, serta hukum-hukum-Nya bagaikan samudera
raya yang hebat, yang tidak pernah kering.
3. Benteng perlindungan atas kejahatan kasih setia TUHAN itu (ayat 12-13).
TUHAN pembela umat-Nya dari tangan orang congkak; dan pemberi balasan
serta memusnahkan orang-orang yang tidak kunjung bertobat dan tidak berbalik
dari dosa-dosanya.

Saudara yang terkasih di dalam Tuhan. Bertapa saya meyakini, bahwa bukan
hanya Daud yang telah mengalami dan merasakan kasih setia TUHAN yang
demikian. Setiap kita telah mengalami dan merasakannya juga, selama setahun ini.
Itulah sebabnya setiap kita masih ada hingga saat ini.
Kasih setia TUHAN pada kita, telah terbukti melalui karya Tuhan kita Yesus
Kristus, Allah yang menjadi manusia, menyelamatkan kita, mendamaikan kita
dengan Bapa, bahkan Dia rela mati di atas kayu salib, agar kita beroleh keselamatan
jiwa kita.
Sama seperti Daud, hendaknya setiap kita juga demikian, senantiasa
menyaksikan kasih setia TUHAN dalam aspek kehidupan setiap kita. Sebab kita
telah menikmati kasih setia-Nya, maka selayaknya kita senantiasa memuji dan
memuliakan nama-Nya sepanjang kehidupan ini. Nyanyian kita dalam Kidung
Jemaat mengatakan:

KJ 64: BILA KULIHAT BINTANG GEMERLAPAN


1. Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar,
ya Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar.
Reff: Maka jiwaku pun memuji-Mu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"
Maka jiwaku pun memuji-Mu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"

Saudara yang terkasih di dalam Tuhan. Apabila TUHAN telah menolong


kita selama tahun yang sesaat lagi kita akhiri ini, maka kita juga sangat yakin dan
percaya, bahwa TUHAN terus melanjutkan kasih setia-Nya bagi setiap kita, Dia
akan menghantarkan kita untuk mengawali dan menjalani tahun yang akan datang.
Imanuel, Allah beserta kita, yang kita puja dan sembah dalam Tuhan kita Yesus
Kristus. Kasih setia TUHAN tidak berkesudahan bagi umat-Nya/Fa’ebua dỡdỡ
Lowalangi andrỡ lỡ farỡi ba zamati khỡ-Nia.

Liturgos : Nyanyi KJ. 388 “S’lamat ditangan Yesus”


1. S’lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya
Dalam teduh KasihNya, aku bahagia
Lagu merdu malaikat olehku terdengar
Dari neg’ri Mulia Damai sejahtera
Reff: Slamat ditangan Yesus, aman pelukanNya
Dalam teduh kasihNya, aku Bahagia

Liturgos : Doa Syafaat + Doa Bapa Kami oleh kepala keluarga

Liturgos : Nyanyi 388 “Slamat ditangan Yesus”


2. Selamat ditangan Yesus, aku tentram penuh
Dosa pun dan cobaan, jauh dari diriku
Duka, cemas dan bimbang, kuasnya tak tetap
Goda dan air mata. Akan segra lenyap
Reff: Slamat ditangan Yesus, aman pelukanNya
Dalam teduh kasihNya, aku Bahagia

SELAMAT TAHUN BARU 2024

Anda mungkin juga menyukai