Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP


SDN BANDING KECAMATAN BANDAR NEGERI SEMUONG
KABUPATEN TANGGAMUS

Oleh:

NAMA : MONA YOSA


NIM : 8569 54508
PROGRAM STUDY : S1- PGSD BI
MASA UJIAN : 2020.1
POKJAR : KOTAAGUNG BARAT

Disusun guna memenuhhi tugas mata kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap (PDGK 4302)

Dosen Pengampu Solihin,M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ- UT BANDAR LAMPUNG
2020.2
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ
BANDAR LAMPUNG POKJAR
KOTAAGUNG BARAT
Masa Registrasi 2020.2

NAMA MAHASISWA : MONA YOSA


NIM : 856954508
PROGRAM STUDI : PGSD- S1
KODEMATKUL : PDGK 4302
MATA KULIAH : PEMBALAJARAN KELAS RANGKAP
QUIS : KE 1

NO SOAL
1 Indonesia sebagai Negara berkembang masih di perlukan adanya pembelajaran kelas
rangkap. Hal ini apakah masih dijumpai di Negara negara maju?
Sebutkan Negara manasaja dan apa alasannya?
Jawab:
Pembelajaran kelas rangkap (PKR) merupakan satu bentuk pembelajaran yang
mensyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam saat
yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. PKR ini tidak
hanya diimplementasikan di Negara Indonesia saja, bahkan di negara maju dan adikuasa
sekalipun juga masih menerapkan konsep PKR. Contohnya:
a) Negara Republik Rakyat China (RRC) ada 420.000 sekolah yang menerapkan
konsep tersebut.
b) Di Meksiko dan Kolombia; 22% dari sekolah dasar di Meksiko dan 18% dari sekolah
dasar di Kolombia juga menerapkan PKR.
c) Di Northern Territory of Australia, 40 % dari sekolah yang ada di kawasan ini
menerapkan PKR.
d) Di Belanda, 29% dari kelas-kelas yang ada di negeri kincir angin Belanda juga
menerapkan kelas rangkap
e) Di Amerika Serikat masih di jumpai 1000 sekolah hanya dengan satu ruang kelas.

Artinya, dalam menerapkan PKR tidak selalu identik dengan ketertinggalan dan
kemunduran, melainkan merupakan sebuah skill yang harus dimiliki oleh seorang
guru apabila suatu saat mendapatkan suatu kendala dan keterbatasan, terutama sarana
dan prasarananya.

PKR dibuat tentu saja ada maksud dan tujuannya. Secara umum adalah untuk
menyelesaikan kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. Namun, kali ini akan
dipaparkan alasan mengapa PKR diperlukan, yaitu :
a) Alasan Geografis
Lokasi yang sulit dijangkau, terbatasnya sarana transportasi, pemukiman yang
berpindah dan adanya mata pencaharian khusus seperti menangkap ikan, menebang
kayu dan sebagainya.
b) Alasan Demografis
Untuk mengajar murid dalam jumlah yang kecil, apalagi tinggal di daerah
pemukiman yang amat jarang, maka PKR dinilai sebagai pendekatan pembelajaran
yang praktis.
c) Kurang guru
Walaupun jumlah guru secara keseluruhan mencukupi, sulit untuk mencari guru
yang dengan suka cita siap mengajar di daerah pedalaman. Dengan kata lain, masih
kurangnya pemerataan tenaga pendidik yang ditempatkan di daerah-daerah tertentu.
d) Terbatasnya ruang kelas
Ruang kelas yang terbatas di daerah pedalaman dapat menjadi kendala tersendiri
dalam proses pembelajaran. Apalagi jumlah rombongan belajar yang melebihi
kapasitas sebuah ruang kelas tersebut.
e) Adanya guru yang tidak hadir
Alasan ini tidak hanya berlaku di SD terpencil melainkan juga di kota besar
sekalipun. Misalnya guru tersebut sakit, sehingga tidak dapat mengajar, maka kelas
tersebut tidak mungkin diliburkan. Maka Kelas yang tidak diajar guru tersebut juga
harus diajar oleh guru lain dengan cara dirangkap.
f) Alasan Keamanan
Tidak dapat dipungkiri, keamanan juga merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi.
Terutama dalam peijalanan menuju ke sekolah tersebut juga perlu dipertimbangkan.

2 Saat ini hamper setiap sekolah kelebihan guru. Apakah masih dibutuhkan adanya
pembelajaran kelas rangkap? Bagaimana pendapat Anda dan berikan salah satu contoh!
Jawab :

Menurut saya yang dibutuhkan adalah kemampuan guru dalam mengorganisasi kelas
rangkap atau mempunyai pengalaman pengaplikasian kelas rangkap. Karna memang
saat ini sekolah-sekolah kelebihan guru tetapi kemampuan guru dalam mengelola kelas
rangkap masih kurang sehingga sangat dibutuhkan dan diperlukan guru-guru yang
mempunyai kemampuan kelas rangkap diberbagai sekolah. Alasannya adalah jika guru
tersebut menemui keadaan dimana dia sedang piket dan banyak guru yang sedang ada
kegiatan diluar sekolah, maka kemampuannya dalam mengelola kelas rangkap
sangatlah dibutuhkan. Karena akan banyak kelas-kelas yang kosong yang beda
angkatan. Maka pada saat seperti itu haruslah guru bisa menerapkan kelas rangkap

3 Pada dasarnya ada 2 model PKR, murni dan modifikasi.Jelaskan model PKR modifikasi
222
Jawab :

Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas. Misalnya
kelas 5 dan kelas 6, untuk mengajar mata pelajaran Matematika topik Bangun Ruang di
kelas 5 dan mata pelajaran IPA dengan topik Tumbuhan Hijau di kelas 6. Topik yang
diajarkan tidak memiliki saling keterkaitan. Proses pembelajaran berlangsung dalam
dua ruangan berdekatan yang berhubungan dengan pintu. Untuk penerapan model ini,
perlu diikuti petunjuk sebagai berikut.
a) Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid kelas V
dan kelas VI dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi. Berikan
pengantar dan pengarahan umum seperti dilakukan pada model PKR 221. Bila
tidak mungkin bisa menyatukan murid dalam satu ruangan, gunakan halaman/teras,
dan bila tidak mungkin lagi murid tetap di ruang masing-masing tetapi guru berada
di pintu yang menghubungkan antara dua kelas.
b) Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terapkan aneka metode yang
sesuai untuk masing-masing kelas. Yang perlu diperhatiakn adalah jangan sampai
pada saat guru sedang menghadapi kelas yang satu, kelas yang lain tidak ada
kegiatan sehingga murid ribut. Atur kepindahan guru dari ruang ke ruang secara
seimbang, artinya jangan banyak menggunakan waktu di satu ruang. Ada saat
dimana guru harus berdiri di pintu penghubung.
c) Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu
penghubung menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw umum mengenai
materi dan kegiatan belajar yang barn berlaku. Berikan komentar dan penguatan
sesuai dengan keperluan. S etel ah itu berikan tindak lanjut berupa tugas untuk
masing-masing kelas, kemudian persiapan untuk jam pelajaran.
d) Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid
sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan kearah pintu
penghubung.

4 Untuk menciptakan kelas yang menarik, kondusif, dan nyaman, apa yang harus anda
lakukan sebagai guru ?
Jawab:

Berikut adalah cara Untuk menciptakan kelas yang menarik, kondusif, dan nyaman
dikelas:
a) Menerapkan metode/model pembelajaran yang bervariasi.
Kelas yang kondusif sangat dipengaruhi oleh keadaan situasi(mood) siswa untuk
mengikuti pelajaran, metode pembelajaran yang monoton dan itut-itu saja membuat
siswa merasa jenuh dan bosan maka dari alangkah baiknya dalam mengajar cobalah
beberapa model/metode pembelajaran yang meyenangkan agar siswa menjadi lebih
aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran sehingga perasaan bosan mengikuti
pembelajaran bisa diminimalisir.
b) Menjadi guru yang tegas
Biasanya suasana belajar tidak kondusif disebabkan oleh guru yang kurang tegas
terhadap anak didiknya sehingga siswa kebanyakan bermain-main atau melakukan
aktivitas lain sementara gurunya sibuk menjelaskan. Alngkah baiknya seorang guru
memiliki ketegasan agar murid lebih menghargainya, tegas bukan berarti keras
namun lebih tepatnya memiliki soul inside atau kharisma sehingga murid lebih
segang untuk melakukan hal yang kurang baik saat belajar.
c) Menyepakati aturan bersama
Langkah selanjutnya yang bisa anda coba untuk mengatasi kelas yang tidak kondusif
adalah membuat aturan bersama siswa, misalkan aturan tata tertib, perilaku dan lain-
lain hal ini bertujuan agar siswa tidak melakukan sesuatu yang diluar batas wajar.
d) Menjadi guru yang menyenangkan
Membangun komunikasi yang baik, menganggap siswa sebagai anak sendiri,
mendengarkan keluh-kesah siswa, minta saran dan pendapat dari siswa adalah
beberapa cara yang bisa dilakukan agar disenangi oleh siswa.
e) Atur posisi duduk siswa sebaik mungkin
Cara membuat kelas kondusif dan tenang adalah mengatur posisi duduk siswa sebaik
mungkin. Posisi duduk siswa bisa juga menjadi penyebab kelas menjadi kurang
kondusif, anda bisa merotasi tenpat duduk siswa, anda juga bisa menempatkan anak
yang nakal dan suka menganggu temannya di posisi depan agar bisa diawasi. sekali-
kali model tempat duduk juga bisa dirubah sperti model tapal kuda, model diskusi,
model berhadapan.
f) Mendesain kelas agar nyaman
Cara membuat kelas kondusif dan tenang adalah mendesain kelas agar nyaman.
Kelas yang pengap, sempet, berdebu, kotor, bau dan sirkulasi udara yang kurang baik
bisa menjadi penyebab pmebelajaran menjadi kurang kondusif.
g) Biarkan siswa berkreasi
Cara membuat kelas kondusif dan tenang adalah dengan memberi kesempatan pada
siswa untuk berkreasi. Guru adalah fasilitator, motivator, katalisator dan mediator.
Guru tidak boleh otoriter dan menguasai pembelajaran namun biarkan siswa yang
lebih berkreasi.
h) Belajar diluar ruangan
Mungkin persepsi kita selama ini tentang kelas agar keliru, sebagian mengartikan
kelas sebagai tempat belajar padahal hal tersebut kurang tepat karena arti kelas
adalah rombongan belajar.
i) Memberi nasehat.
Nasehat adalah cara yang bijaksana untuk menyentuh hati siswa agar mau berubah
menjadi lebih baik, ajaklah atau tenangkan suasana kelas kemudian berikan nasehat
yang bisa membuat siswa menjadi sadar akan tugasnya sebagai siswa.
j) Humoris (Bercanda)
Agar pembelajaran bisa menyenangkan, terlalu serius juga kurang baik sebaiknya
diselingi beberapa candaan lebih tepatnya candaan positif. Dengan menyelingin
pembelajaran dengan sedikit candaan maka suasana pembalajaran tidak menjadi
tegang dan tidak kakuh sehingga siswa lebih nyaman dalam belajar.

5 Di antara kegiatan guru adalah pengorganisasiann kelas. Sebutkan langkah-langkah


guru dalam pengorganisasian kelas tersebut !
Jawab :

Berikut langkah-langkah pengorganisasian kelas yang dilakukan oleh guru:


Mengorganisasi adalah pekerjaan yang dilakukan seorang guru dalam mengatur dan
menggunakan sumber belajar, dengan maksud mencapai tujuan belajar dengan cara
yang seefeektif, seefesien dan sehemat mungkin. Kontrol adalah suatu pekerjaan yang
dilakukan seorang guru untuk menentukan apakah fungsi organisasi serta pimpinannya
telah dilaksanakan berhasil mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Jika tujuan
tersebut belum dicapai, maka seorang guru harus mengukur kembali serta mengatur
situasi tetapi ia tidak boleh mengubah tujuannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengorganisasian kelas:


 Kurikulum
 Gedung dan sarana kelas atau sekolah
 Guru
 Murid
 Dinamika kelas

Hal-hal yang dilakukan dalam control kelas:


 Mengevaluasi system belajar
 Mengukur hasil belajar
 Memimpin dengan dituntun oleh tujuan
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ
BANDAR LAMPUNG POKJAR
KOTAAGUNG BARAT
Masa Registrasi 2020.2

NAMAMAHASISWA : MONA YOSA


NIM : 856954508
PROGRAM STUDI : PGSD- S1
KODEMATKUL : PDGK 4302
MATA KULIAH : PEMBALAJARAN KELAS RANGKAP
QUIS : KE 2

NO SOAL
1 Untuk mewujudkan pelaksanaan PKR di sekolah, apa yang Anda lakukan sebagai
guru ?
Jawab :

Untuk mewujudkan pelaksanaan PKR di sekolah, yang dapat dilakukan sebagai


Guru adalah dituntut untuk selalu kreatif “menciptakan” berbagai sumber
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dan lebih atraktif lagi.
Untik mencapai tujuan tersebut, sekolah perlu mengelola dan mengorgansasikan
kegiatannya untuk melakukan kerjasama baik di dalam sekolah itu atau sekolah
lain
2 Apa yang dimaksud perlu adanya kerja sama dengan sekolah lain dalam
pelaksanaan PKR ?
Jawab :
Kerjasama dengan sekolah lain dimaksimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan ditingkat sekolah dasar. Kerjasama
dengan sekolah lain juga dimaksudkan untuk berbagi atau “sharing” berbagai
sarana dan fasilitas belajar, misalnya alat peraga, buku dan sumber belajar
lainnya.
3 Apa manfaat dibentuknya KKG di gugus sekolah. Jelaskan !
Jawab :
Manfaat dibentuknya KKG adalah untuk saling tukar informasi, tukar pengalaman,
berdiskusi untuk memecahkan berbagai kesulitan belajar, dan mengerjakan sesuatu
secara bersama.
4 Apa yang Anda ketahui tentang Lingkungan Sebagai Sumber Belajar ? Berikan 2
contoh lingkungan sebagai sumber belajar !
Jawab :

Lingkungan sebagai sumber belajar adalah dnegan belajar mandiri. Dengan


adanya belajar mandiri usaha sekolah perlu diarahkan terhadap usaha mendirikan
murid. Usaha tersebut adalah menciptakan sekolah dan lingkungannya menjadi
sumber belajar. Untuk lebih meningkatkan sekolah dan lingkungannya menjadi
sumber yang dapat mendukung belajar murid-murid maka sekolah perlu menata
dan menciptakan lingkungan tersebut menjadi bermanfaat untuk kepentingan
belajar. Contohnya : membuat sendiri alat bantu dan alat peraga pelajaran,
membuat tanaman dan kebun sekolah, peternakan dan lain-lain.

5 Buatlah prosedur dasar pengembangan kerangka rencana pembelajaran kurikulum


2013!
Jawab :

Prosedur dasar pengembangan kerangka rencana pembelajaran kurikulum


2013

Standar kompetensi SK-KD lama mapel per


lulusan baru kelas (KTSP 2006)

evaluasi a. Mempertahankan SK
KD lama yang sesuai
dengan SKL baru
b. Merevisi SK KD
Sumber kompetensi Lama disesuaikan
dengan SKL baru
c. Menyusun SK KD
baru
Kompetensi inti

Kompetensi dasar baru


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ
BANDAR LAMPUNG POKJAR
KOTAAGUNG BARAT
Masa Registrasi 2020.2

NAMAMAHASISWA : MONA YOSA


NIM : 856954508
PROGRAM STUDI : PGSD- S1
KODEMATKUL : PDGK 4302
MATA KULIAH : PEMBALAJARAN KELAS RANGKAP
QUIS : KE 3

No SOAL
1
Sebagai guru SD, Anda pasti pernah mengajar kelompok kecil, dengan cara
membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil. Apa saja yang biasa Anda
lakukan ketika mempersiapkan siswa untuk bekerja kelompok ?

Jawab :
Pertama-tama yang harus dilakukan oleh guru sebelum mengajar kelompok kecil
adalah dengan mengorganisasikan siswa, sumber, materi, ruangan, serta waktu yang
diperlukan, dan diakhiri dengan kegitan kuluminasi yang dapat berupa rangkuman,
pemantapan, atau laporan. Dalam pengajaran kelompok kecil guru harus mengenal
murid secara pribadi sehingga kondisi belajar dapat diatur.
2 Topik mana saja yang harus disajikan melalui kegiatan kelas besar ( klasikal ) serta
topic mana saja yang sebaiknya disajikan melalui kegiatan kelompok kecil !

Jawab :

Topik yang harus disajikan melalui kegiatan kelas besar (klasikal) adalah hal-hal
yang bersifat umum. Seperti pengarahan, penjelasan umum atau hal hal yang berupa
informasi. Topik yang harus disajikan melalui kegiatan kelompok kecil adalah dapat
berupa kerja bebas, dengan bahan atau petunjuk yang telah disiapkan guru dan
belajar mandiri sesuai dengan jadwal kegiatan.
3 Coba rancang satu pengorganisasian siswa ( kapan akan digunakan kegiatan klasikal,
dan kapan akan digunakan kelompok kecil dan perseorangan ) ?

Jawab :
Misalnya dengan mengumpulkan dua kelas yang kosong pada salah satu kelas
tertentu dan kebetulan jadwal mata pelajaran dua kelas tersebut sama, maka pertama-
tama guru memberikan arahan agar anak-anak membuka buku paketnya, lalu
membaca dan memahami isi dari bacaan tersebut. Setelah itu guru memberikan
perintah bahwa untuk kelas 3 misalnya, setelah membaca selesai dilanjutkan dengan
diskusi, sementara untuk kelas 4, setelah selesai membaca anak anak diminta untuk
keluar kelas mengamati halaman sekolah dan menuliskan apa yang mereka lakukan
setelah mengamati, anak-anak kelas 4 diminta untuk mengumpulkan hasil
pengamatan secara per orangan.
4 Dalam satu kelas ada 2 siswa yang sangat lancar dan cepat membacanya
dibandingkan dengan siswa yang lainnya. Agar dalam PKR dapat berjalan dengan
baik, apa yang Anda lakukan terhadap 2 siswa tersebut ?

Jawab :

Dalam kegiatan PKR, jika terdapat 2 siswa yang lebih ancar dan cepat membacanya,
kita bisa menempatkan mereka dalam satu kelompok kecil. Karena mereka sudah
pasti bisa belajar lebih mandiri dibandingkan anak anak yang lain. Dan jika mereka
sudah selesai dalam mengerjakan tugas misalnya, mereka bisa diperbantukan untuk
mengajari teman temannya yang lain, agar mereka juga bisa saling menumbuhkan
sikap gotong royong dan saling membantu dalam kelas.

5
Apa keuntungan bagi guru ketika ada siswa yang cepat, lancar membaca dalam
proses PKR kelompok kecil dan perseorangan ?

Jawab :
Keuntungan bagi guru ketika ada siswa yang cepat, lancar membaca, dalam proses
PKR kelompok kecil dan perseorangan adalah guru bisa menjadikan anak tersebut
sebagai tutor sebaya untuk membantu memberikan satu persatu pengajaran kepada
siswa lain, dengan demikian guru bis aterbantu dan guru juga bisa memanfaatkan hal
tersebut untuk memberikan perhatian yang lebih untuk kelas yang lebih rendah
misalnya.
RANCANGAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
MODEL 221
(2 Mata Pelajaran, 2 Tingkat Kelas, 1 Ruangan)

SEKOLAH :SDN BANDING


MATA PELAJARAN :MATEMATIKA (BILANGAN ) DAN IPS (LINGKUNGAN)
KELAS :II DAN III
ALOKASI WAKTU : 2 X 35

I. Standar Kompetensi
Matematika Kelas 2

Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

IPS Kelas 3

Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah

II. Kompetensi Dasar

Matematika Kelas 2
Membandingkan bilangan sampai dengan 500.
IPS Kelas 3
Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah

III. Indikator

Matematika Kelas 2
 Menentukan bilangan 1 sampai 500
 Menentukan bilangan lebih besar.
 Menentukan bilangan lebih kecil.

IPS Kelas 3

Mengidentifikasikan kenampakan alam dan kenampakan buatan di lingkungan sekitar

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

Matematika Kelas 2
1. Siswa dapat menentukan bilangan 1 sampai 500
2. Siswa dapat menentukan bilangan lebih besar
3. Siswa dapat menentukan bilangan lebih kecil.
IPS Kelas 3

1. Siswa dapat Mengidentifikasikan kenampakan alam dan kenampakan


buatan di lingkungan sekitar

V. Karakter siswa yang diharapkan :


Disiplin ( Discipline ), Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ), Ketelitian (
carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri (confidence)
Keberanian ( Bravery )

VI. MATERI POKOK Matematika Kelas 2


 Bilangan 1 – 500
 Mengurutkan bilangan.

IPS Kelas 3
 Kerja sama di lingkungan rumah

VII. METODE PEMBELAJARAN


1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demontrasi.
4. Pemberian tugas.

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
 Mengkondisikan siswa ke situasi belajar yang efektif, dengan cara
berdo’a, mengabsen dan menyuruh siswa mempersiapkan alat tulis.
 mengumpulkan tugas/PR
B. Kegiatan Inti
a. eksplorasi
Dalam kegiatan
eksplorasi, guru : Kelas 2

- Menjelaskan cara membandingkan bilangan


- Melakukan tanya jawab dengan siswa tentang membandingkan
bilangan Kelas 3
- Menjelaskan tentang lingkungan
- Melakukan tanya jawab dengan siswa tentang Lingkungan
b. elaborasi
Dalam kegiatan
elaborasi, guru : Kelas 2

- Melalui pemberian tugas siswa dapat menentukan antara bilangan lebih


besar dan lebih kecil
Kelas 3
- Melalui pemberian tugas siswa dapat mengetahui tentang lingkungan
alam dan lingkungan buatan
c. konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru :

- Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui


siswa baik kelas 2 maupun kelas 3

C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan akhir , guru

1. Membuat kesimpulan dari tiap materi yang di sampaikan


2. Mengerjakan post tes
3. Pemberian PR

IX. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1. Buku Sumber : Buku pelajaran matematika SD kelas 2, penerbit Buku Relevan
2. Alat Peraga: Gambar lingkungan
X. Penilaian

Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik Bentuk Contoh
Instrumen Instrumen

1. Matematika : Tes lisan uraian 1. Matematika :


 Menentukan bilangan 1 samapai Tes isian  Tentukan bilangan 1 samapai
500 tertulis 500
 Menentukan bilangan lebih  Tentukan bilangan lebih besar.
besar.  Tentukan bilangan lebih kecil.
 Menentukan bilangan lebih  Bandingkan dua buah bilangan
kecil. dengan menggunakan symbol
 Membandingkan dua buah <, > , =.
bilangan dengan menggunakan 2. IPS :
symbol <, > ,  menjelaskan lingkungan alam
=.  menjelaskan lingkungan buatan
2. IPS :  memberikan contohnya
 menjelaskan lingkungan alam lingkungan alam dan buatan
 menjelaskan lingkungan buatan  menjelaskan penyebab banjir
 memberikan contohnya
lingkungan alam dan buatan
 menjelaskan penyebab banjir

Butir Soal

Matematika kelas 2
Bandingkan jumlah benda di bawah ini dengan tanda >, < atau =.
1. Kucing Peliharaan Tina .... Kucing Peliharaan Naila.
2. Cangkir Kuning .......Cangkir Hijau.
3. Permen Andi ....... Permen Budi.
4. Luas sawah pak Ali.........Luas Sawah Pak Zainal.
5. Ikan peliharaan Adi.........Ikan peliharaan Ida.

Kunci Jawaban :

1. <
2. =
3. >
4. =
5. <
IPS kelas 3
Isilah titik-titik dibawah ini.
1. Apakah yang di maksud lingkungan alam?............
2. Sebutkan 3 contoh lingkungan alam?..............
3. Apakah yang dimaksud lingkungan alam buatan?................
4. Sebutkan 3 contoh lingkungan alam buatan?..............
5. Apakah penyebab Banjir?..............

Kunci Jawaban

1. lingkungan yang terjadi dengan sendirinya


2. gunung , sungai, pantai
3. lingkungan yang dibuat manusia
4. gedung. Jembatan, jalan
5. karena Buang sampah sembarangan/tidak adanya pohon yang menyerap air

Mengetahui, Banding, 2020


Kepala Sekolah Mahasiswa

RUSLI,S.Pd MONA YOSA


NIP. 196812302007011005 NIM.856954508
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
RP-PKR 2.2.2

Nama Sekolah : SDN BANDING


Model PKR : 2.2.2
Mata Pelajaran : IPA dan MATEMATIKA
Kelas : II dan III
Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 x 35 menit)

I. Standar Kompetensi:
IPA (Kelas II)
1. Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan
hewan dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup.

Matematika (Kelas III)


1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka

II. Kompetensi Dasar :


IPA (Kelas II)
1.4.Mengidentifikasi makhluk hidup yang menguntungkan dan membahayakan.

Matematika (Kelas III)


1.5 Memecahkan masalah perhitungan termasuk yang berkaitan dengan uang.

III. Indikator :
A. IPA
1.4.1 Mengenali bermacam-macam tumbuhan dan hewan di sekitar.
1.4.2 Menyebutkan contoh tumbuhan dan hewan yang menguntungkan manusia.
1.4.3 Menjelaskan manfaat tumbuhan dan hewan yang menguntungkan
manusia.
1.4.4 Menyebutkan contoh tumbuhan dan hewan yang merugikan manusia.

B. Matematika
1.5.1 Mengenal mata uang rupiah.
1.5.2 Menghitung nilai sekelompok mata uang yang beragam nilainya.
1.5.3 Mengenal nilai tukar mata uang rupiah.
1.5.4 Menentukan harga sejumlah barang.

IV. Tujuan Pembelajaran


A. IPA
a. Siswa dapat mengenali bermacam-macam tumbuhan dan hewan di sekitar.
b. Siswa dapat menyebutkan contoh tumbuhan dan hewan yang menguntungkan
manusia.
c. Siswa dapat menjelaskan manfaat tumbuhan dan hewan yang menguntungkan
manusia.
d. Siswa dapat menyebutkan contoh tumbuhan dan hewan yang merugikan
manusia.

B. Matematika
a. Siswa dapat mengenal mata uang rupiah.
b. Siswa dapat menghitung nilai sekelompok mata uang yang beragam nilainya.
c. Siswa dapat mengenal nilai tukar mata uang rupiah.
d. Siswa dapat menentukan harga sejumlah barang.

V. Materi Ajar
A. IPA
1. Tumbuhan dan hewan yang menguntungkan manusia.
2. Tumbuhan dan hewan yang merugikan manusia.

B. Matematika
1. Nilai mata uang

VI. Metode Pembelajaran


A. Picture and picture

VII.Kegiatan Pembelajaran

Kelas II Kelas III Waktu


Kegiatan Awal (bergantian kelas II dan Kegiatan Awal 10 menit
III)  Salam
 Salam  Presensi siswa (ketua kelas)
 Presensi siswa  Ketua kelas membacakan
 Apersepsi kelompok dan memberikan tugas
1. Guru menanyakan ada yang sudah (yang dibuat guru).
sarapan?
2. Guru menunjukkan dua gambar
telur dan ayam goreng yang
tersimpan dalam plastik yang
diberinama MKH (Misteri
Kantong Hitam)
3. Guru menanyakan siapa yang
suka? Dan menanyakan makanan
tersebut dari hewan apa?
Kegiatan Inti Kegiatan Inti 50
1. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok 1. Guru keliling membimbing dan menit
dan diminta untuk mengamati mengamati kelompok.
gambar hewan dan menuliskan 2. Salah satu kelompok
membacakan hasil diskusinya.
keuntungan memelihara hewan
3. Guru menanggapi hasil diskusi
tersebut. Salah satu kelompok dan menjelaskan mengenai nilai
membacakan hasil pengamatan. mata uang.
2. Guru menanggapi hasil dari 4. Siswa secara berkelompok
pengamatan dan menjelaskan mengerjakan tugas menghitung
mengenai hewan dan tumbuhan jumlah kembalian.
yang menguntungkan dan
merugikan.
3. Siswa secara berkelompok
mengerjakan tugas
menggelompokkan hewan dan
tumbuhan yang menguntungkan
dan merugikan.
Kegiatan Penutup Kegiatan Penutup 10 menit
 Membuat kesimpulan bersama-  Membuat kesimpulan
sama. bersama-sama.
 Memberikan umpan balik dari  Memberikan umpan balik
hasil pekerjaan. dari hasil pekerjaan.
 Memberi tugas rumah yaitu  Memberi tugas rumah yaitu
menuliskan tumbuhan dan hewan buku paket matematika hal
yang ada di sekitar rumah dan 81.
mengelompokkan apakah
menguntungkan atau merugikan.

VIII. Bahan dan sumber belajar


A. Gambar telur, gambar ayam goreng, gambar uang, gambar benalu, uang 1000,
uang 500, uang 100.
B. Buku BSE Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas II.
C. Buku Matematika Kelas III untuk Sekolah Dasar Semester 1 Penerbit Esis.

IX. Penilaian
A. Prosedur Penilaian : Kinerja
B. Bentuk Soal : Menggelompokkan
C. Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Banding, 2020


Kepala Sekolah Mahasiswa

RUSLI,S.Pd MONA YOSA


NIP. 196812302007011005 NIM.856954508
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
RP-PKR 3.3.1

Nama Sekolah : SDN BANDING


Tema 3 : Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Subtema 3 : Ayo Cintai Lingkungan
Pembelajaran :2
Tema 2 : Cuaca
Subtema 3 : Keadaan Cuaca
Pembelajaran :2
Pelajaran : Operasi Bilangan Bulat
Sub Pelajaran : Operasi Bilangan Bulat
Kelas : IV/I, V/1, VI/I
Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 x 35 menit)

I. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

II. Kompetensi Dasar :

IPA (Kelas IV)


3.8 Memahami pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya
alam di lingkungannya
4.8 Melakukan kegiatan upayapelestarian sumber dayaalam bersama orang-orang
dilingkungannya

Bahasa Indonesia (kelas V)

3.3 Menggali informasi tentang perubahan cuaca dan pengaruhnya terhadap


kehidupan manusia yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau
eksplorasi lingkungan.
4.3 Menyajikan hasil penggalian informasi entang konsep perubahan cuaca dan
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam bentuk tulis menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif.
Matematika (Kelas VI)

3.1 Menjelaskan bilangan bulat negatif (termasuk menggunakan garisbilangan)

III. Indikator :

A. IPA
3.8.5 Menjelaskan manfaat daripeduli dan melestarikansumber daya alam
danlingkungan
4.8.5 Melakukan refleksi kebiasaanpeduli dan melestarikansumber daya alam
danlingkungan dalam bentuktabel

B. Matematika
3.1.1 Memahami tentang bilangan bulat negatif.
4.1.1 Mengidentifikasi bilangan bulangan bulat negatif.

IV. Tujuan Pembelajaran


A. IPA
1. Dengan observasi lingkungan, siswa mampu mengidentifikasi pemanfatan
sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan masyarakat dengan tepat.
2. Dengan observasi dan diskusi, siswa mampu menyajikan informasi hasil
identifikasi pemanfataan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan
masyarakat dengan sistematis.

B. Matematika
1. Siswa mampu memahami bilangan bulat negatif
2. Siswa mampu menjelaskan bilangan bulat negatif

V. Materi Ajar
C. BAHASA INDONESIA
CUACA
D. IPA
Mencintai lingkungan adalah cara kita untuk ikut serta menjaga kelestarian
lingkungan.
E. Matematika
Operasi Bilangan Bulat

VI. Metode Pembelajaran


1. Diskusi
VII.Kegiatan Pembelajaran

Kelas IV Kelas VI Waktu


Kegiatan Awal Kegiatan Awal Kegiatan Awal 10
 Guru memberi salam dan  Guru memberi salam dan  Guru memberi salam dan menit
mengajak berdoa (religius) mengajak berdoa (religius) mengajak berdoa (religius)
 Mengecek kehadiran peserta didik.  Mengecek kehadiran peserta  Mengecek kehadiran peserta
 Memotivasi dan mengajak peserta didik. didik.
didik untuk berpartisipasi aktif  Memotivasi dan mengajak  Memotivasi dan mengajak
dalam pembelajaran. peserta didik untuk peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran. pembelajaran.
 Guru bertanya jawab bersama Kegiatan Inti Kegiatan Inti 50
siswa mengenai hal-hal lain  Siswa menulis cerita 1. Siswa mengamati pengertian menit
yang dapat menghangatkan tentang “Peduli bilangan bulat negatif.
tubuh saat cuaca terasa Lingkungan” di lembar 2. Guru menjelaskan cara
dingin. (Collaborative) kertas lainyang telah menyelesaikan masalah yang
• Pakaian disiapkan guru.Literasi berkaitan dengan bilangan
bulat negatif.
• Makanan • Siswa mengamati gambar 3. Guru memberikan
hewan dan tumbuhan yang kesempatan kepada siswa
• Minuman ada di buku. untuk bertanya tentang
• Alat-alat lain  Siswa mengamati kondisi materi yang disampaikan
hewan dan tanaman 4. Siswa menanyakan
 Kegiatan tanya jawab dapat tersebut penjelasan guru yang belum
dilakukan dengan sistem quiz. danmengindentifikasi di pahami tentang bilangan
Misalnya, permainan tebak tumbuhan dan hewan yang bulat negatif.
kata atau kuda berbisik. terawat/tidak terawat. 5. Guru menjelasakan
 Permainan tebak kata pertanyaan siswa. Siswa
 Siswa membubuhkan tanda
dilakukan dengan cara guru mencoba berdiskusi dengan
centang () pada gambar
menyebutkan kata kunci yang temannya tentang bilangan
hewan dantumbuhan yang
akan ditebak. bulat negatif.
terawat.
 Permainan kuda berbisik 6. Guru menunjuk beberapa
 Berdasarkan pengalaman siswa untuk maju dan
dilakukan dengan
belajar hari ini, siswa menjelaskan hasil diskusi
membisikkan kata yang akan
diminta melakukananalisis tentang bilangan bulat
ditebak pada satu siswa. Lalu,
secara mandiri, hal berikut: negatif dengan bimbingan
siswa pertama membisikkan
kata tersebut - Beragam penyebab guru.
tumbuhan dan hewan 7. Guru memberikan
 pada siswa kedua, begitu
tidak terawat. pembenaran dan masukan
seterusnya, hingga siswa
apabila terdapat kesalahan
kelima (dalam satu - Dampak kondisi tersebut atau kekurangan pada siswa.
 kelompok) bisakah dengan bagi manusia. 8. Guru menyatakan bahwa
tepat menyebutkan kata
 Siswa kemudian siswa telah paham tentang
secara benar.
mendiskusikan jawaban bilangan bulat negatif.
Ayo Berdiskusi.
mereka bersama teman
 Siswa membaca bacaan yang ada dalamkelompok
di buku siswa untuk mengetahui kecil.Collaboration
berbagai Kondisi Cuaca Observasi
. Lingkungan
 Guru memberikan pertanyaan Sekolah
lisan terkait kondisi cuaca.  Siswa melakukan
• Tahukah kamu apakah itu observasi mandiri terhadap
cuaca? kondisi lingkungan
• Cuaca apa saja yang pernah sekolahmereka.Creativity
kalian rasakan? and Innovation
• Unsur-unsur apa saja yang dapat
kita jadikan acuan
dalam memprakirakan cuaca?

 Guru bersama peserta didik Kegiatan Penutup Kegiatan Penutup 10


membuat kesimpulan hasil  Guru bersama peserta didik  Guru bersama peserta didik menit
pembelajaran membuat kesimpulan hasil membuat kesimpulan hasil
 Guru meminta peserta didik untuk pembelajaran pembelajaran
mengerjakan soal-soal  Guru meminta peserta didik  Guru meminta peserta didik
 Guru memberikan umpan balik untuk mengerjakan soal-soal untuk mengerjakan soal-soal
terhadap proses pembelajaran  Guru memberikan umpan  Guru memberikan umpan balik
 Guru mengakhiri kegiatan balik terhadap proses terhadap proses pembelajaran
pembelajaran dengan memberikan pembelajaran  Guru mengakhiri kegiatan
tugas kepada peserta didik  Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
pembelajaran dengan memberikan tugas kepada
memberikan tugas kepada peserta didik
peserta didik .

VIII. Bahan dan sumber belajar

A. BUKU SISWA K13


B. BUKU SISWA MATEMATIKA K 13

IX. Penilaian
A. Prosedur Penilaian : Kinerja
B. Bentuk Soal : Menggelompokkan
C. Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Banding, 2020


Kepala Sekolah Mahasiswa

RUSLI,S.Pd MONA YOSA


NIP. 196812302007011005 NIM.856954508

Anda mungkin juga menyukai