CJR Pasar Modal
CJR Pasar Modal
OF ECONOMIC CYCLE
Asri Sw.—Size Effect and Stock Behavior during the Expansion and...
Abstrak
Banz (1981) dan Reiganum (1981) mengklaim bahwa, dalam hal pengembalian penciptaan, perusahaan
kecil cenderung berkinerja lebih baik daripada perusahaan besar. Mereka secara implisit mengklaim
bahwa fenomena (yang dikenal sebagai efek ukuran) stabil dan ada selama periode pemeriksaan.
Penelitian ini bermaksud untuk menyelidiki keberadaan size effect di pasar Indonesia dan lebih khusus
lagi, untuk menguji apakah tahapan siklus ekonomi (tahap ekspansi dan kontraksi) menentukan adanya
efek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek ukuran memang ada di pasar untuk seluruh periode
pengamatan (1991-2001). Namun, ketika periode dibagi menjadi dua bagian menurut tahap siklus
ekonomi, yaitu: hasil analisis statistik tidak mendukung kesimpulan tentang efek ukuran.
Data
pengembalian bulanan dihitung untuk periode sebelas tahun (Januari 1991 hingga Desember
2001). Sampel-sampel itu kemudian diatur
ukuran mereka (yang diukur dengan kapitalisasi pasar) dan peringkat dalam urutan menaik.
Data jumlah uang beredar (M2) dikumpulkan dari laporan Bank Indonesia.
portofolio.
Analissi
Sebelum melakukan prosedur alpha dan regresi, kami melakukan analisis deskriptif untuk mengetahui
apakah temuan Chan dan Chen (1991) berlaku untuk pasar modal Indonesia. Dalam studi mereka, Chan
dan Chen menyimpulkan bahwa perusahaan kecil memiliki produktivitas yang lebih rendah dan lebih
maksimal daripada yang lebih besar. Meja 1 terdiri dari rata-rata pengembalian aset (ROA) dan rasio
utang terhadap ekuitas (D/E) sebesar sepuluh portofolio berbasis ukuran. Tabel menunjukkan bahwa
secara umum rata-rata pengembalian aset memiliki tren kenaikan yang relatif konsisten sebagai ukuran
perusahaan meningkat selama periode observasi (1991-2001). Di tempat lain
Kesimpulan
studi mengkonfirmasi temuan Chan dan Chen dalam hal hubungan antara perusahaan