Wiwk (81-91)
Wiwk (81-91)
oleh Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian menurut pemenkes Nomor 72 Tahun
kepastian mutu bagi tenaga kefarmasian dan melindungi pasien dan masyarakat dari
penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient
di Rumah Sakit).
Farmasi RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah harus dipenuhi
a. Jenis Ketenagaan
Instalasi Farmasi dituangkan dalam deskripsi kerja (uraian kerja) yang telah
Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah ada 23 orang dibagi dalam rawat
1) Apoteker = 4 orang
b. Waktu Pelayanan
Pembagian waktu kerja di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.
Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dibagi menjadi 3 shift yaitu pagi,
siang dan malam, untuk rawat inap dan rawat jalan dengan 5 hari kerja dari
c. Jenis Kegiatan
Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah untuk
4) Pelayanan Poliklinik rawat jalan yang meliputi Klinik Psikiatri, Klinik Syaraf,
Klinik Gigi, Konsultasi Gigi, Klinik Psikologi, Klinik Psikogeriatri, dan Klinik
Umum.
dan sirup.
untuk dokter, perawat, apoteker, dan tenaga kesehatan lain yang terkait dan
Sistem pelayanan farmasi yang digunkan pada RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Provinsi Jawa Tengah adalah pelayanan farmasi 1 (satu) pintu. Pelayanan farmasi 1
(satu) pintu adalah sistem dimana dlam pelayanan kefarmasian itu sendiri
7. Pelayanan Resep
Resep dapa didefinisikan sebagai permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi,
dokter hewan kepada apoteker, seperti dalam bentuk paper maupun elektronik untuk
a. Resep yang dilayani disendirikan antara resep rawat jalan dan resep rawat inap,
untuk resep rawat inap dibendel per pasien dimulai dari pasien masuk hingga
narkotik.
c. Resep yang sudah tiga tahun diusulkan pemusnahan setelah lima tahun dengan
d. Pada pemusnahan resep harus dibuatkan berita acara yang memuat tanggal
oleh Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian. Berita acara dibuat rangkap 4
dilayani oleh Instalasi Farmasi rawat jalan. Instalasi Farmasi rawat jalan terdiri dari
rawat jalan Pandu Dewanata dan rawat jalan Komprehensif. Instalasi Farmasi rawat
jalan Pandu Dewanata melayani poli gigi dan poli jiwa remaja sampai dewasa,
sedangkan rawat jalan komprehensif melayani poli umum, poli syaraf, poli anak, poli
kandungan dan kebidanan, poli bedah mulut, poli oksygen, penyakit dalam, dan poli
jiwa untuk geriatri, melayani permintaan perbekalan farmasi berdasarkan resep dokter
untuk pasien rawat jalan. Pelayanan kefarmasian rawat jalan melayani pasien Tunai,
Tujuan dari pelayanan rawat jalan tunai adalah untuk meningkatkan mutu
pelayanan terhadap pasien rawat jalan tunai agar tercapai derajat kesehatan
d. Dokter menuliskan resep pasien rawat jalan, resep dapat berupa paper maupun
e-prescribing.
e. Resep tunai diterima oleh Instalasi Farmasi rawat jalan, lalu diperiksa oleh
a. Dokter menulis rerep rawat inap tunai dan resep diantar oleh petugas perawatan
penagihan.
Pelayanan resep pada rawat inap dilakukan secara UDD (Unit Dose
1) Pengkajian Resep
dimulai dari telaah resep yang dimasukan kedalam Instalasi Farmasi Rumah Sakit
administrasi, persyaratan farmasi dan persyaratan klinis, baik untuk pasien rawat
jalan maupun rawat inap dilakukan agar dapat menjamin efektifitas, keamanan
dan efisien.
2) Kesesuaian Farmasetik
3) Pertimbangan Klinis
4) Adanya reaksi alergi, efek samping, interaksi obat, kesesuaian durasi, dan
Daerah Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah merupakan satu fungsi yang
Tujuan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Habis Pakai untuk
menetapkan jenis dan jumlah perbekalan farmasi sesuai dengan pola penyakit dan
Pelayanan farmasi Rumah Sakit di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Jiwa Daerah
a. Pemilihan
adalah tahap untuk menentukan apakah Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan
Bahan Habis Pakai benar-benar dibutuhkan sesuai dengan jumlah pasien dan
pola penyakit di Rumah Sakit. Kriteria pemilihan kebutuhan obat yang baik
meliputi :
b. Perencanaan
menyusun daftar kebutuhan obat berkaitan dengan suatu pedoman atas dasar
konsep kegiatan yang sistematis dengan urutan yang logis dalam mencapai
sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Proses perencanaan terdiri atas
efektif dan efisien. Perencanaan perbekalan farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
jenis, jumlah, dan harga serta sesuai dengan anggaran di Rumah Sakit Jiwa
Pada tahap ini akan ditentukan obat-obat yang sangat diperlukan sesuai
dengan kebutuhan, dengan prinsip dasar menetukan jenis obat yang akan
a) Metode konsumsi
koreksi.
b) Metode epidemiologi
metode kombinasi antara pola konsumsi dan pola penyakit. Pola konsumsi
c. Pengadaan
Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang dibutuhkan di Rumah Sakit dan
unit pelayanan kesehatan lainnya yang diperoleh dari pemasok eksternal melalui
yang telah direncanakan oleh Instalasi Farmasi, komite medik beserta Tim
Farmasi dan Terapi Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Provinsi
Jawa Tengah dan telah disetujui oleh Direktur Rumah Sakit, yang disesuaikan
Daerah Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dibagi menjadi 5 kategori
(Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 tentang Pengadilan barang dari jasa
instansi Pemerintah) :
1) Pembelian
a. Pelelangan (tender),
b. Pemilihan langsung,
d. Swamedikasi.
2) Produksi
b. Obat tidak terdapat dipasaran atau formula khusus rumah sakit, dan
4) Sumbangan/hibah.
5) Lain-lain.
Habis Pakai di Rumah Sakit Jiwa daerah Dr. Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah
kepada distributor utama secara lelang yang dilakukan oleh panitia pengadaan