Mahid Dasar
Mahid Dasar
TUGAS WANITA
Seorang wanita berkewajiban untuk mempelajari apa saja yang ia
burtuhkan mengenai hukum – hukum yang berkaitan dengan haid, nifas, dan
istihadhoh.
BAB II
PEMBAHASAN HAID
A. Definisi Haid
Haid adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita (otot pangkal rahim)
dalam keadaan normal/sifat bawaan bukan karna sakit atau melahirkan serta
keluar di usia yang memungkinkan terjadi haid.
Usia minimal seorang wanita bisa mengalami haid adalah 9 tahun hijriyah
kurang 16 hari (masa yang tidak mungkin memuat minimal masa suci dan
minimal haid).
Jika darah keluar saat usia 9 tahun kurang 16 hari atau kebawah maka
digolongkan darah haid, dan jika darah keluar saat usia 9 tahun kurangnya lebih
16 hari maka di golongkan darah istihadhoh.
Contoh:
1. Zainab mengeluarkan darah saat umur 9 tahun kurang 10 hari maka
darah ini merupakan haid.
1|MAHID DASAR
Selain kriteria umur diatas, untuk menghukumi darah tersebut dinamakan
haid ada beberapa kriteria lain yang harus dipenuhi, yakni:
Darah jika sudah memenuhi minimal haid dan masih dalam siklus
(perputaran) 15 hari dengan sifat apapun pada darah itu maka darahnya tetap
dihukumi haid.
Contoh :
1. Zainab mengeluarkan darah sepanjang 16 hari dan setelahnya tidak
megeluarkan darah maka darah ini tidak bisa dikatakan darah haid, akan
tetapi darah ini dinamakan darah istihadhoh.
2|MAHID DASAR
E. Hukum Masa Jeda Antara 2 Darah / Naqo’
Seorang wanita saat mengeluarkan darah dalam masa haid dia tidak boleh
melakukan sholat, puasa, membaca Alqur’an dll. Sedangkan hukumnya saat masa
tidakl keluar darah antara satu darah dengan darah yang lainnya, dibagi menjadi 2
perincian sebagai berikut :
Dalam masa saat dia tidak mengeluarkan darah maka dia dihukumi seperti
orang yang suci dalam arti wajib sholat, puasa dll. Hal ini berlaku dalam cakupan
15 hari.
Seorang wanita yang sudah memiliki kebiasaan haid (adat haid) jika pada
suatu kesempatan pada hari-hari yang biasanya dia haid terjadi tidak keluar darah
maka saat tidak keluar darah ini ulama berbeda pendapat :
I. Masa Haid.
1. Minimal Waktu Haid.
Yaitu 1 hari 1 malam/setara dengan 24 jam jika keluar darah terus menerus.
Darah haid dikategorikan keluar terus menerus yaitu jika kapas yang ditempelkan
ke kemaluan masih terdapat bercak darah.
3|MAHID DASAR
II. Masa suci.
1. Minimal waktu suci : 15 hari 15 malam
2. Maksimal waktu suci : tidak terbatas
3. Umumnya waktu suci bagi wanita : 23 hari atau 24 hari
BAB III
LARANGAN SAAT HAID
Ketika seorang wanita benar-benar dinyatakan berstatus haid dan nifas
maka ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan:
4|MAHID DASAR
BAB IV
KEWAJIBAN MELAKSANAKAN SHALAT
A. HILANGNYA PENGHALANG MELAKUKAN SHALAT
5|MAHID DASAR
B. DATANG NYA PENGHALANG MELAKUKAN SHOLAT
Jika penghalang melakukan sholat (haid, nifas, gila, epilepsi dll) muncul atau
datang pada pertengahan waktu sholat sekedar waktu yang cukup untuk
melakukan sholat maka wajib untuk untuk melakukan sholat tersebut dan
shilat sebelumnya jika bisa di jama’ dengan syarat menemukan waktu yang
cukup untuk melakukan kedau sholat tersebut.
Contoh:
1. Seorang wanita disaat pertengahan waktu sholat ashar mengalami
haid dan haid tersebut berlanjut sampe sisa waktu ashar dan dia
menemukan waktu yang cukup untuk melakukan sholat ashar
maka dia wajib melakukan sholat tersebut.
2. Seorang wanita disaat pertengahan waktu sholat ashar mengalami
haid dan haid tersebut berlanjut sampai sisa waktu ashar dan dia
menemukan waktu yang cukup untuk melakukan sholat ashar dan
dzuhur, maka dia wajib melakukan sholat ashar dan dzuhur.
6|MAHID DASAR
BAB V
ISTIHADHOH DALAM HAID
A. DEFINISI ISTIHADHOH
Istihadhoh adalah darah yang keluar selain pada masa-masa haid dan
nifas. Sehingga istihadhoh kemungkinan terjadi pada salah satu dari :
1. Darah yang keluar saat usia wanita belum genap 8 tahun 11 bulan 15
hari hijriah.
2. Darah yang keluar tidak mencapai 24 jam.
3. Darah yang keluar lebih dari 15 hari 15 malam.
4. Darah keluar sebelum masa suci mencapai 15 hari.
1. Membersihkan kemaluan.
2. Menyumbat kemaluan dengan kapas atau pembalut atau yang lainnya
dengan tujuan agar darah yang ada didalam tidak keluar atau setidaknya
bisa meminimalisir keluarnya darah, serta posisi sumbat harus sampai pada
bagian kemaluan yang tidak wajib dibasuh ketika bersuci, dengan syarat
statusnya bukanlah orang yang berpuasa, kalau hal ini dilakukan dalam
keadaan berpuasa maka puasanya dihukumi batal.
3. Setelah kemaluan terbalut lalu dia harus segera bersuci dengan wudhu atau
tayamum dengan secepatnya melakukan sholat. Dan boleh tidak segera
melakukan sholat karena tujuan kemaslahatan sholat seperti menutup
aurot atau menunggu jama’ah atau menjawab muadzin dan iqomah atau
berjalan menuju masjid atau melakukan sholat sunah rowatib qobliah.
7|MAHID DASAR
• Mumayyizah : Perempuan yang bisa membedakan darah yang kuat
dan darah yang lemah serta waktunya.
• Ghoiru Mumayyizah : Perempuan yang tidak bisa membedakan
darah yang kuat dan darah yang lemah serta waktunya.
1. Mubtada’ah Mumayyizah.
2. Mubtada’ah Ghoiru Mumayyizah.
3. Mu’tadah Mumayyizah.
4. Mu’tadah Ghoiru Mumayyizah yang ingat kadar lamanya haid dan jumlah
hari-hari haid yang pernah dialami.
5. Mu’tadah Ghoiru Mumayyizah yang lupa kebiasaan haid baik kadar
lamanya atau jumlah hari-hari haid.
6. Mu’tadah yang ingat kebiasaannya hanya dalam kadar lamanya haid
namun lupa jumlah hari-hari haid.
7. Mu’tadah yang ingat jumlah hari-hari haid namun lupa kadarnya.
Hukum Haid Bagi Wanita yang Istihadhoh
I. Mubtada’ah :
a. Mubtada’ah mumayyizah: Haidnya dikembalikan pada tamyiz
dalam arti darah yang kuat dihukumi sebagai haid dan darah
yang lemah dihukumi istihadhoh dengan syarat :
1. Darah yang kuat tidak kurang dari 24 jam
2. Darah yang kuat tidak melebihi 15 hari
3. Darah yang lemah tidak kurang dari 15 hari
4.Darah yang lemah 15 hari atau lebih yang terus-menerus
tidak disela-selai darah yang kuat
Empat syarat ini dinamakan syarat tamyiz.
b. Mubtada’ah ghoiru mumayyizah atau mubtada’ah yang tidak
memenuhi salah satu dari beberapa syarat tamyiz yang ada
empat diatas :
Haidnya 6 hari atau 7 hari, sucinya 24 hari atau 23 hari.
II. Mu’tadah
a. Yang ingat pengadatan bulan terakhir yang terdapat haid baik
mumayyizah atau tidak mumayyizah:
Haid dan sucinya dikembalikan pada bulan terkhir yang terjadi
haid.
b. Mu’tadah yang lupa pengadatan haidnya:
Haidnya 6 hari atau 7 hari, sucinya 24 hari atau 23 hari.
8|MAHID DASAR